Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Komposit Kitosan Asap Cair terhadap Pertumbuhan Cabai Rawit Merah Capsicum frutescens Linn. Sasi Gendro Sari; Evie Selvia; Chatimatun Nisa; Ahmad Budi Junaidi
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2020.008.01.02

Abstract

Pemanfaatan kitosan asap cair dalam meningkatkan pertumbuhan cabai rawit merah Capsicum frutescens penting dipelajari karena kebutuhan cabai rawit merah meningkat setiap tahunnya namun tidak disertai dengan peningkatan produktifitas yang seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis kitosan asap cair yang paling optimal dalam mendukung pertumbuhan cabai rawit merah. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial menggunakan empat ulangan dengan pemberian dosis kitosan asap cair sebesar 5, 7,5, 10, 12,5 dan 15% digunakan dalam penelitian. Parameter yang diamati adalah rasio C/N tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman. Sebelum ditanam selama delapan minggu, biji cabai direndam dalam larutan akuades dan kitosan asap cair. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan dosis kitosan asap cair sebesar 7,5% dan 10% menunjukkan pertumbuhan yang paling optimal berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman dibandingkan dosis lainnya.
Fraksinasi dan karakterisasi asap cair dari kayu ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn.) sebagai pelarut kitosan Ahmad Budi Junaidi
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24111/jrihh.v11i2.4861

Abstract

The purpose of this reseach was to study the solubility of chitosan in liquid smoke as a preliminary study of the application of a combination of liquid chitosan as a bioimmunizer and growth booster in plants.Fractionation and characterization of liquid smoke from ulin wood (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn.) and its ability test as chitosan solvent have been performed. Fractional distillation done using a set of tools distillation each fraction,fraction 1 (≤100° C), the fraction 2 (101-120° C), and fraction 3 (121-140°C). The resulting liquid smoke was then measured degree of acidity, the total acid analysis, the specific gravity, chitosan solubility test in liquid smoke. The result of the research showed that the liquid smoke recovery value of fractionation distillation of each fraction was 54.91; 29.39; and 8.8 (%). The result of liquid smoke characterization of each fraction obtained pH value fraction 1, fraction 2, and fraction 3 are respectively 2.33; 2.14; and 2.08, the total acid was 2.97; 4.59; and 8.88 (% g/mL), the specific gravity was 1,005; 1,006; and 1.009, and the phenol content was respectively 2.06; 3.67; and 2.30 (g/L). The solubility of chitosan in liquid smoke increasing with the concentration of each liquid smoke fraction and 5% (v/v) of liquid smoke concentration was able to dissolve chitosan more than 50 g/L.
POTENSI ASAP CAIR PADA PRODUKSI ARANG KAYU MODEL DESA RANGGANG TANAH LAUT Ahmad Budi Budi Junaidi; Abdullah Abdullah; Uripto Trisno Santoso
Konversi Vol 8, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v8i1.6512

Abstract

Abstrak- Desa ranggang merupakan sentra produksi arang kayu di Kalimantan Selatan. Arang kayu diproduksi dalam tungku dari tanah liat berbentuk kubah dengan diameter sekitar 4 meter dan tinggi 3-4 meter. Di Desa Ranggang ini terdapat lebih dari 500 buah tungku dengan kapasitas produksi arang kayu sekitar 2-3 ton arang/tungku untuk tiap kali produksi. Asap yang keluar dari tungku arang pada proses produksi arang jumlahnya sangat besar selama ini terlepas ke lingkungan yang berpotensi menimbulkan polusi udara dan mengganggu pengrajin arang tersebut.. Penelitian tentang potensi asap cair sebagai produk samping pembuatan arang kayu desa ranggang tersebut dilakukan dengan memodifikasi model tungku arang desa Ranggang berupa penambahan instalasi kondensasi asap pada bagian knalpot tungku. Tungku arang percontohan telah dibuat dengan kapasitas produksi 3 ton arang setiap kali produksi. Bahan baku yang digunakan adalah limbah kayu ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn.). Asap cair yang diperoleh dari tungku tersebut sejumlah 47 liter untuk setiap kali produksi. Asap cair yang dihasilkan didominasi fraksi suhu 95-105 0C, yaitu sebanyak 81%, memiliki kadar  asam (dihitung sebagai asam asetat) 0,825 molar dengan pH berkisar. 2,91-3,08. Kata kunci: asap cair, produk samping, produksi arang, kondensasi asap dan tungku arang Ranggang
ISOLATION OF MICROCRYSTALLINE CELLULOSE FROM MEDANG WOOD (Neolitsea latifolia) Sunardi Sunardi; Amelia Lestari; Ahmad Budi Junaidi; Wiwin Tyas Istikowati
Konversi Vol 8, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v8i2.6881

Abstract

Abstract - Research on the effect of the use of HCl concentrations in the hydrolysis process of cellulose from medang wood (Neolitsea latifolia) on the characteristics of microcrystalline cellulose has been studied. The purpose of this study was to determine the effect of HCl concentration on the characteristics of microcrystalline cellulose. The analysis carried out included yield, pH, color, functional group characterization using FTIR and crystallinity index using XRD. The hydrolysis process was carried out at 105 °C for 15 minutes with variations in HCl concentrations of 1.5 N, 2.5 N and 3.5 N. Based on the results of the research conducted, the results showed that the use of variations in the concentration of HCl in the hydrolysis process affected the yield, color, TCI (Total Crystallinity Index) value of FTIR data and crystallinity index of XRD data. The yield of microcrystalline cellulose produced from each variation of concentration was 64.41, 61.94 and 53.99. The color of microcrystalline cellulose is getting darker as the concentration of HCl is used. Based on FTIR data, the TCl value of microcrystalline cellulose from each variation of concentration was 0.861%, 0.907% and 0.976%. XRD data shows an increase in crystallinity index produced from each variation in concentration on microcrystalline cellulose amounted to 80.52%, 82.17% and 83.49%.
Kajian Karakterisasi Nanosilika dari Tetraethylorthosilicate (TEOS) dengan Penambahan Polivinil Alkohol (PVA) Menggunakan Scanning Electron Microscopy dan Particle Size Analyzer Dwi Rasy Mujiyanti; Meirina Dwi Surianthy; Ahmad Budi Junaidi
Jurnal Fisika FLUX Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.45 KB) | DOI: 10.20527/flux.v16i2.5613

Abstract

Nanosilika (nS) disintesis menggunakan metode sol-gel, dengan tetraetilortosilikat (TEOS) sebagai prekursor, amonia (NH3) sebagai katalis basa, air sebagai penghidrolisis dan etanol sebagai pelarut. Polivinil alkohol ditambahkan pada larutan sol, berfungsi sebagai capping agent. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ukuran rata-rata partikel, morfologi dan distribusi ukuran partikel nanosilika dari TEOS dengan penambahan variasi konsentrasi PVA dan tanpa penambahan variasi konsentrasi PVA. Ukuran rata-rata partikel dan morfologi partikel dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Distribusi partikel nS dianalisis menggunakan Particle Size Analyzer (PSA). Ukuran rata-rata partikel nS kontrol (55,55 nm), nS+PVA 5% (39,22 nm), nS+PVA 10% (41,13 nm), dan nS+PVA 15% (40,26 nm). Morfologi yang diperoleh berbentuk seperti amorf. Distribusi ukuran partikel yang sempit adalah nS+PVA 5%, dibandingkan sampel yang lain.KEYWORD :metode sol-gel, nanosilika, PVA,TEOS 
Pengaruh Penyaringan dan Pengeringan Terhadap Ukuran Partikel Oksida Besi: Tinjauan Karakterisasi Kualitatif Menggunakan Mikroskop Optik Uripto Trisno Santoso; Rodiansono Rodiansono; Ahmad Budi Junaidi; Citra Ariyanti; Radhina Oktari; Puput Nopitasari; Hasanah Hasanah
Jurnal Fisika FLUX Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux Edisi Khusus Januari 2019
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.591 KB) | DOI: 10.20527/flux.v1i1.6144

Abstract

Karakterisasi ukuran partikel menjadi salah satu parameter yang sangat penting dalam uji keberhasilan sintesis mikro- maupun nanomaterial. Walaupun secara teori sudah diketahui bahwa beberapa perlakuan fisika seperti proses penyaringan dan pengeringan dapat berpengaruh terhadap ukuran partikel sampel, tetapi perlakuan ini sering diabaikan sehubungan dengan beberapa teknik karakterisasi, misalnya SEM (scanning electron microscopy) mempersyaratkan sampelnya berbentuk serbuk kering.Penelitian ini bertujuanuntukmendapatkan data imiahtentang pengaruh penyaringan dan pengeringan terhadap ukuran partikel oksida besidengan karakterisasi secara kualitatif menggunakan mikroskop optik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyaringan dan pengeringan dapat mempengaruhi ukuran partikel.
CHITOSAN PREPARATION WITH MULTISTAGE DEACETYLATION OF CHITIN AND INVESTIGATION OF ITS PHYSICOCHEMICAL PROPERTIES Ahmad Budi Junaidi; Indriana Kartini; Bambang Rusdiarso
Indonesian Journal of Chemistry Vol 9, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.205 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21500

Abstract

Study of chitosan prepared with chitin deacetylation by multistage alkali treatments has been done. Chitin was extracted from Lampung white shrimp's (Litophenaeus vannamei) shell. The FTIR spectroscopy was used to determine deacetylation degree of chitin/chitosan. Viscometry was used to determine molecular weight of chitosan. Effect of chitin deacetylation by multistage alkali treatments toward deacetylation degree and molecular weight was studied by comparingit with continuous alkali treatment. The results showed that chitosan prepared by multistage alkali treatment had higher deacetylation degree than those of obtained by continuous alkali treatment. Multistage alkali treatment does not influence the chitosan's molecular weight. Despite its significant effect on the deacetylation process, concentration of alkali does not significantly effect the process of depolimerization.
Perintisan Wirausaha Produksi Asap Cair di SMKN 3 Banjarbaru Ahmad Budi Junaidi; Abdullah Abdullah; Sunardi Sunardi; Rahmat Yunus
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.771 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i1.3504

Abstract

Ahmad Budi Junaidi1, Abdullah2, Sunardi*3, Rahmat Yunus41,2,3,4Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru*e-mail: sunardi@ulm.ac.idReceived: 31 Mei 2021/ Accepted: 16 Juni 2021 Abstract The aim of this program is to train students about liquid smoke production so the students have entrepreneur skill and to be more creative, innovative and independent and to build their own business. The activity of making liquid smoke is carried out offline with the participants being teachers, technicians, and students. Furthermore, assistance is carried out in the packaging and marketing activities of liquid smoke. From this community service activity, school students were inspired and began to produce liquid smoke and market it, while for the service team, this activity was a means of transferring knowledge and technology as the implementation of the three main duties of Higher Education. Keywords: liquid smoke; community service; enterpreneur Abstrak Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan berwirausaha dalam bidang produksi asap cair sehingga diharapkan peserta didik terdorong untuk lebih kreatif dan inovatif serta mandiri untuk berani dan tergerak membangun usaha sendiri. Kegiatan pembuatan asap cair dilakukan secara luring dengan peserta pelatihan adalah guru dan teknisi sekolah, dan siswa. Selanjutnya dilakukan pendampingan pada kegiatan pengemasan dan pemasaran asap cair. Dari kegiatan pengabdian ini, siswa sekolah terinspirasi dan mulai memproduksi asap cair dan memasarkannya, sedangkan untuk tim pengabdi, kegiatan ini merupakan sarana tranfer ilmu dan teknologi sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.  Kata kunci: asap cair; pengabdian masyarakat; kewirausahaan
EFEK REGENERASI LARUTAN NaOH PADA DEASETILASI KITIN TERHADAP DERAJAT DEASETILASI KITOSAN Ahmad Budi Junaidi; Arini Rahmadani
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.52 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v2i1.3890

Abstract

The effect of regenerating NaOH solution in multistage deacetylation of chitin has been done. The process of deacetylation was carried out in multistages process, one of the chitin was on in 110 0C for 1x3 hours (chitosan I), 2x1.5 hours ( chitosan II) and 3x1 hours (chitosan III). The deacetylation degree of chitosan was determined by FTIR method, The results showed that chitosan prepared by regeration of NaOH solution causes an increase deacetylation degree of chitosan, deacetylation degree of chitosan I, II and III are 68.05%, 84.23% and 90.32% respectively.  Keywords: chitin, chitosan, regeration of NaOH solution, multistage deacetylation, deacetylation degree.
SINTESIS CETANE IMROVER DARI BIODIESEL MINYAK JARAK PAGAR DAN PENGUJIANNYA PADA MESIN DIESEL Abdullah Abdullah; Ahmad Budi Junaidi; Abdul Ghofur; Doni Rahmat Wicakso
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.951 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v6i1.2105

Abstract

Telah dilakukan sintesis cetane improver berbahan baku biodiesel yang berasal dari minyak Jarak pagar. Sintesis dilakukan dengan cara nitrasi biodiesel menggunakan campuran pereaksi asam nitrat dan asam sulfat. Proses nitrasi dilakukan selama 4 jam pada temperatur 10-20 oC. Produk hasil nitrasi dikarakterisasi gugus fungsi, flash point dan angka setana. Selanjutnya aditif hasil nitrasi juga dikarakterisasi menggunakan mesin diesel satu silinder untuk menentukan efisiensi termal, BSFC (Brake Spesific Fuel Consumtion), dan nilai smoke. Berdasarkan hasil analisis dengan FTIR diketahui bahwa produk hasil nitrasi mengandung gugus nitro dan nitrat. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian pada mesin diesel secara umum dapat disimpulkan bahwa pada putaran 1200 rpm unjuk kerja mesin (efisiensi termal, BSFC, dan nilai smoke) dari formulasi S0,25% s/d S1,25% tidak lebih baik dibandingkan dengan Solar. Hal ini terjadi pada hampir semua variasi waktu injeksi. Sedangkan pada kecepatan putaran 2200 rpm unjuk kerja formulasi S0,25% s/d S1,25% relatif lebih baik jika dibandingkan dengan solar saja, terutama pada penggunaan aditif dengan konsentrasi sebesar 0,50% (v/v). Penambahan aditif sebanyak 0,10 % dan 0,50% (v/v) tidak merubah nilai flash point, sementara pada nilai angka setana terjadi peningkatan dari 46,3 menjadi 47,1 dan 48,5. Melalui uji aditif secara road test dapat diketahui bahwa penambahan aditif pada bahan bakar solar mampu memberikan penghematan pada penggunaan minyak Solar sebesar 10,4%. Kata kunci : cetane improver, minyak jarak pagar, aditif, minyak diesel