Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SYNTHESIS OF ACTIVATED CARBON (AC) FROM BAMBOO WASTE AS A SUPPORT OF ZINC OXIDE (ZnO) CATALYST Nurull Fanani; Ika Fitri Ulfindrayani
Konversi Vol 8, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v8i2.7183

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif yang terbuat dari limbah bambu untuk dapat digunakan sebagai pendukung katalis Seng Oksida (ZnO). Limbah bambu yang diperoleh dari industri kerajinan bambu dan bekas pemasangan baliho ini di potong-potong terlebih dahulu agar dapat dimasukkan kedalam reaktor karbonisasi (kalsiner), kemudian dilakukan proses karbonisasi pada suhu 400oC selama 2 jam. Karbon yang dihasilkan dari proses karbonisasi diaktivasi dengan menggunakan H3PO4  kemudian di impregnasi dengan katalis Seng oksida (ZnO). Impregnasi dilakukan dengan perbandingan loading katalis yaitu 2,5%, 5% dan 10%. Katalis yang dihasilkan dalam penelitian ini kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan BET untuk mengetahui luas permukaan dan XRD untuk menunjukkan kristalinitasnya. Sedangkan untuk identifikasi gugus karbon digunakan spektofotometer FTIR. Hasil dari karakterisasi BET menunjukkan luas permukaan sebesar  292.219 m2/g pada loading 10%, hasil XRD menunjukkan bahwa katalis yag telah diimpregnasi bersifat amorf atau tidak menunjukkan perubahan dan hasil FTIR menunjukkan bahwa karbon aktif yang diperoleh memiliki gugus fungsi OH, C-O, CH, C-OH, dan CH2.
PENGARUH PENAMBAHAN FLOKULAN DAN KOAGULAN MENGGUNAKAN METODE JAR TEST TERHADAP KUALITAS AIR BAKU Akda Zahrotul Wathoni; Ika Fitri Ulfindrayani; Karya Hidayat
Industry Xplore Vol 5 No 2 (2020): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v5i2.1123

Abstract

Water is an essential need for all living things on earth. For industrial activities, water has an important role for production and non-production activities. The use of water at a paper company in Karawang is required around 7000 m3 per day. So that the company is required to have a water treatment plant to meet the needs of production and non-production water. The function of the raw water treatment plant (Raw water Treatment) in the company aims to get good water quality from its water source, namely Citarum river water. So it is necessary to analyze the condition of the water first by means of the Jar test. With the Jar test, the optimum dose can be determined in the addition of coagulant and flocculant solutions. In addition, the jar test with the addition of flocculants and coagulants can also reduce the pH and turibidity of raw water. From the results of statistical tests using a paired sample test, pH and Turbidity levels have a significant change with a value of (Sig.) < 0.05, so H0 is rejected. The method of adding flocculants and coagulants with the Jar Test method can reduce pH levels of 10% and Turbidity of 95%.
Pengaruh Ekstraksi SiO2 dari Lumpur Lapindo Terhadap Daya Adsorpsinya pada Larutan Metil Orange Ika Fitri Ulfindrayani; Nurani Ikhlas; Qurrota A’yuni; Nurull Fanani; Binaria Lumban Gaol; Devi Lestari
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.736 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5108

Abstract

Metil orange merupakan salah satu zat warna yang banyak digunakan di industri tekstil. Metil orange ini tergolong ke dalam zat warna yang berbahaya bagi lingkungan. Salah satu metode yang baik digunakan untuk mengurangi bahaya dari metil orange yaitu metode adsorpsi. SiO2 diketahui memiliki sifat adsorben yang baik karena memiliki struktur dan sifat permukaan yang stabil terhadap bahan kimia. Lumpur Lapindo merupakan salah satu sumber SiO2 yang keberadanya melimpah. Kandungan SiO2 pada Lumpur Lapindo yakni sebesar 55%. Tingginya kandungan SiO2 dalam Lumpur Lapindo, membuat lumpur lapindo memiliki daya adsorpsi yang baik. Pada penelitian ini Lumpur Lapindo digunakan sebagai adsorben untuk metil orange. Proses adsorpsi dilakukan dengan metode batch. Lumpur Lapindo dipreparasi terlebih dahulu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap daya adsorpsi pada Metil orange. Preparasi dilakukan dengan ekstraksi SiO2 dari Lumpur Lapindo menggunakan metode kopresipitasi yang dapat meningkatkan kemurnian SiO2 dari 50% menjadi 78,6%. SiO2 hasil ekstraksi memiliki %removal dan kapasitas adsorpsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lumpur Lapindo masing-masing sebesar 81,39% dan 0,081mg/g.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI LIMBAH BAMBU MENGGUNAKAN AKTIVATOR ASAM POSPAT (H3PO4) Nurull Fanani; Ika Fitri Ulfindrayani
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif yang terbuat dari limbah bambu dengan H3PO4 sebagai aktivator. Limbah bambu yang diperoleh dari industri kerajinan bambu dan bekas pemasangan baliho ini di potong-potong terlebih dahulu agar dapat dimasukkan kedalam reaktor karbonisasi (kalsiner), kemudian dilakukan proses karbonisasi pada suhu 400oC selama 2 jam. Karbon yang dihasilkan dari proses karbonisasi kemudian diaktivasi dengan menggunakan H3PO4 dengan perbandingan berat rasio yang masing-masing 1:1, 1:2 dan 1:3. Kadar air terbaik diperoleh dari karbon aktif dengan perbandingan berat rasio H3PO4 1:3 yaitu sebesar 3.40%, kadar abu tertinggi diperoleh dari dari karbon aktif dengan perbandingan berat rasio H3PO4 1:1 yaitu sebesar 7 %, dan daya serap dengan larutan Iodium terbesar juga diperoleh dari karbon aktif dengan perbandingan berat rasio H3PO4 1:1 yaitu sebesar 335,81 mg/g. Identifikasi gugus karbon pada penelitian ini digunakan spektofotometer FTIR dan hasilnya menujukkan bahwa karbon aktif tyang diperoleh memiliki gugus fungsi OH, C-O, CH, C-OH, dan CH2.
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI PAKAN TERNAK BERKUALITAS DI DESA TAMBAK CEMANDI SIDOARJO Qurrota A’yuni; Atik Widiyanti; Ika Fitri Ulfindrayani; Yanuar Risah Prayogi; Sonhaji Arif; Anggun Fitria Laila Ningsih
Journal of Science and Social Development Vol. 2 No. 2 (2019): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jossd.v2i2.180

Abstract

Tambak Cemandi Village is an area located in the coastal area of Sidoarjo Regency because it is the easternmost region and is directly adjacent to the Java Sea. The geographical location adjacent to sea water is a benefit for the people of Tambak Cemandi Village to look for livelihoods as fishermen. In their work, fishermen are divided into several activities, there are those who go out to sea to fish and some who dive specifically to look for shellfish. The shells meat is taken for further processing, while the clamshell is thrown away. This causes the accumulation of shells waste around the residential areas so that makes a dirty views and a negative impact on the health of residents and the surrounding environment. Some steps have been taken to reduce the waste, among others, as a backfilling of the street yard, but when the rainy season comes, a pile of shell produces an unpleasant odor that invites swarms of rats and insects that can cause various digestive diseases. In addition, this thing also has a negative impact on the planned formation of the Sidoarjo coastal area into a fishing tourism area and river comb tourism. On the other hand, the shell contain high calcium so that they can be used as animal feed. One of the community service agendas carried out to overcome the problem of shell waste is to use it as animal feed ingredients. In this case, the type of poultry such as layer hens, layer ducks and broilers. The approach method used is training and workshop on processing shells to become ready-to-eat animal feed.