Samadi Samadi
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Nilai Nutrisi dan Karakteristik Complete Feed Berbahan Dasar Ampas Sagu dengan Teknik Fermentasi Berbeda Rivaldi Fadhlul Lizar; Samadi Samadi; Mira Delima
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.1246

Abstract

Abstrak. Penggunaan bahan pakan yang berasal dari limbah pertanian dan industri pertanian merupakan salah satu usaha untuk menekan biaya pakan. Penelitian tentang nilai nutrisi dan karakteristik fisik Complete feed berbahan dasar ampas sagu dengan teknik berbeda telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 pelakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P1 kontrol (Complete feed tanpa penambahan SBP dan tanpa fermentasi), P2 (ampas sagu difermentasi dengan SBP selama 14 hari kemudian dicampur menjadi Complete feed dan difermentasi hingga 21 hari), dan P3 (ampas sagu + Complete feed kemudian difermentasi menggunakan SBP selama 21 hari). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kandungan bahan kering, serat kasar, protein kasar, lemak kasar, abu, BETN, serta karakteristik fisik pakan berupa tekstur, warna dan bau. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teknik fermentasi mempengaruhi nilai nutrisi dan karakteristik fisik Complete feed berbahan dasar ampas sagu.  Evaluation of nutritive Values and Physical Charakteristics Complete Feed Based on Sago Residues by Application Different Technique FermentationAbstract. Utilization of feed coming from agricultural and agro-industrial by products is one of the efforts to reduce feed cost. The study about evaluation of nutritive values and physical characteristics complete feed based on sago residues by application different technique fermentations was conducted at Laboratory of Animal Nutrition, Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh. The experiment was designed by using completely randomized design (CRD) consisting of 3 treatments and 5 replications. The treatments in this study were P1 as control (complete feed without fermentation), P2 (first sago residue was fermented for 14 days, then mixed with complete feed and fermented for 21 days), P3 (sago residue and complete feed were mixed and fermented for 21 days). Parameters observed in this study were dry matter, crude fiber, crude protein, crude fat, ash and N-free extract. In conclusion, different of technique fermentation influenced nutritive values and physical characteristic of fermented complete feed on the basis of sago residues.
Analisis Kandungan Nutrisi Kulit Kopi (Coffea sp.) dengan Menggunakan Metode Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) Andika Boy Yuliansyah; Sitti Wajizah; Samadi Samadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v2i4.5589

Abstract

Abstrak.     Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi akurasi metode analisis pakan dengan metode (Near Infrared Reflectance Sectroscopy) NIRS dalam memprediksi kandungan nutrisi limbah kulit kopi serta mengetahui panjang gelombangnya.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Univeritas Syiah Kuala, dari Agustus hingga September 2017.  Penelitian ini menggunakan 30 sampel limbah kulit kopi yang terdiri dari 2 varietas kopi yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan kopi robusta (Coffea canephora). Spektrum diukur dengan menggunakan yaitu FT-IR IPTEK T-1516 pada rentang wavelengrh 1000-2500 nm dan di kalibrasi dan validasi dengan menggunakan software The Unscrambler X version 10.4.  Pretreatment yang digunakan yaitu Multiplicative scatter analysis (MSC) dan DeTrending (DT) dengan metode regresi Principal Component Regression (PCR). Parameter nutrisi yang dianalisis yaitu bahan kering (BK), protein kasar (PK) dan serat kasar (SK).  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa NIRS dengan model yang telah dibangun tidak dapat menprediksi bahan kering dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r, R2 dan RPD yang rendah (0.58, 0.34 dan 3.06) serta RMSEC yang tinggi (3.06). Metode NIRS dapat memprediksi kandungan PK dan SK dengan baik pada penggunaan pretreatment MSC (PK= r: 0.87, R2: 0.76, RMSEC: 0.45 dan RPD: 2.07; SK= r: 0.87, R2: 0.75, RMSEC: 2.83 dan RPD: 2.03). Prediksi kasar untuk PK dan SK didapatkan dengan menggunakan pretreatment DT (PK= r: 0.75, R2: 0.57, RMSEC: 0.60 dan RPD: 1.55; SK= r: 0.84, R2: 0.71, RMSEC: 3.06 dan RPD: 1.88). Analysis of Coffee Pulp (Coffea sp.) Nutrition Content Using Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) Method Abstract.   The aim of present study was to evaluate the accuration of feed analysis method of Near infrared reflectance spectroscopy (NIRS) in predicting nutritional content of Coffee pulp and to know its wavelength.  The study was conducted in  nutrition science and feed technology Laboratory,   Department of Animal Husbandry,  Faculty of Agriculture,  Syiah Kuala University,  august until september, 2017.   As many as 30 coffee pulps  were used in this study and seperated to 2 specieses of coffee, arabica coffee (Coffea arabica) and robusta coffee (Coffea canephora).  The spectrum was scanned using. FT-IR IPTEK T-1516 at 1000 to 2500 nm wavelength and calibrated and validated using The Unscrambler X version 10.4 software. Pretreatment used in this study was Multiplicative scatter analysis (MSC) dan DeTrending (DT) with Principal component regression (PCR) calibration method. Nutrition parameters analyzed were dry matter (DM), crude protein (CP) and dietary fiber (DF). The results of study showed that NIRS with prediction models that have been build cannot predicted DM content in coffee pulp. This was shown with low value of r, R2 dan RPD (0.58, 0.34 dan 3.06) and high value of RMSEC (3.60). NIRS method can predicted CP and DF content quite well using MSC pretreatment (CP= r: 0.87, R2: 0.76, RMSEC: 0.45 dan RPD: 2.07; DF= r: 0.87, R2: 0.75, RMSEC: 2.83 dan RPD: 2.03). Rough prediction for CP and DM content was obtained by using DT pretreatment (CP= r: 0.75, R2: 0.57, RMSEC: 0.60 dan RPD: 1.55; DF= r: 0.84, R2: 0.71, RMSEC: 3.06 dan RPD: 1.88). 
Analisis Kandungan Nutrisi Kulit Kopi (coffea sp ) yang Difermentasi dengan Berbagai Bahan Inokulan Hendra suratno; Yunasri Usman; Samadi Samadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.694 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v4i4.11739

Abstract

Abstrak. Tujuanipenelitianiini adalahiuntukimengevaluasi kualitas fermentasi kulit kopi dengan menggunakan inokulan yang berbeda. Penelitianiiniidilakukanidi LaboratoriumiIlmuiNutrisiidani TeknologiiPakan, berlangsung mulai dari bulan Maret hingga April 2018. Penelitian ini menggunakan limbah kulit kopi bagian paling luar yang telah dikeringkan dan dihaluskan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P0 (kontrol/tanpa penggunaan inokulan), P1 (penggunaan inokulan SBP 1%), P2 (penggunaan inokulan EM4 1%), dan P3 (penggunaan inokulan SOC 1%). Parameter yang diamati meliputi, BKi( bahanikeringi), PKi(iproteinikasari), SKi(seratikasari), LKi(lemakikasari), BETNi(ibahan ekstrakitanpainitrogeni) daniAbu. Dataiyangidiperolehidianalisisidenganimenggunakan sidik ragam (Analisis ofiVariancei/ ANOVA). Hasilipenelitianimenunjukkanibahwaipemberian inokulan yang berbeda SBP, EM4 dan SOC dalam fermentasi kulit kopi tidakiberpengaruhinyata (iP0,05i) terhadapiBK,iPK, LK, BETN daniAbuidan berpengaruh nyata (iP0,05i) terhadapiSK.Analysis of Coffee Skin Nutrient Content (Coffea sp) Fermented with Various Inoculant IngredientsAbstracti. Theipurposeiofithisistudyiwasitoievaluateitheiquality ofifermented coffee pulp usingi different commercial inoculants. This study was carried out at Laboratory of Nutrition andiFeediTechnology, from March to April 2018. This study used waste of the outer coffee skin that have been dried out and grinded. The experimental design used aiCompletelyiRandomized Design (CRD), which consisted of 4itreatmentsiand 4ireplications, in orderrtoiobtainii16 experimentaliunits. Treatments in this study consisted of P0 (control/no inoculant was added), P1 (1% of SBP inoculant was added), P2 (1% of EM-4 inoculant was added), and P3 (1% of SOC inoculantiwas added). The parameters were observed including dryiimatter i(DM), crudeiprotein (CP), crude fibre (CF), ether extract (EE), ash and nitrogen-free extract (NFE). The data were analyzediusingiAnalysisiof Variancei(ANOVA). The results showed that different inoculants supplementation (SBP, EM-4, and SOC) in pineapple skin fermentation had no significant effect (P 0.05) on DM, CP, EE, ash and NFE and hadi aisignificanti effecti(Pi0.05) oniCF.
Pengaruh Substitusi Amtabis yang difermentasi dengan aspergillus niger terhadap Berat dan Persentase Karkas Broiler Rifki Marzani; Herawati Latif; Samadi Samadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.721 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.1236

Abstract

Abtrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh substitusi amtabis yang difermentasi dengan Aspergillus niger (A.niger) terhadap berat dan persentase karkas broiler. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang berlokasi di Desa Kopelma Darussalam Banda Aceh sejak tanggal 4 Desember 2015 sampai dengan tanggal 9 Januari 2016. Parameter yang diukur adalah berat hidup, berat karkas, persentase karkas, berat potongan karkas, persentase potongan karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi Amtabis dengan ransum komersial berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap berat hidup dan berat karkas, namun tidak berpengaruh nyata terhadap persentase karkas. Pada penambahan Amtabis dengan level 6% cenderung menaikkan berat hidup, berat dan persentase karkas tetapi tidak melebihi kontrol. Pengaruh substitusi Amtabis terhadap berat dan persentase bagian-bagian karkas menunjukkan pengaruh yang nyata pada berat sayap, berat paha atas dan berat paha bawah.Effect of Substitution Amtabis Fermented with Aspergillus niger on the Weight and the Percentage of Carcass Broiler Abstrack: The purpose of this study was to obtain information about the effect of substitution amtabis fermented with Aspergillus niger (A.niger) on broiler weight and the percentage of carcass. This research was conducted at the Field Laboratory of Animal Husbandry Department,  Agricultural Faculty, Syiah Kuala Universtiy Darusslam, Banda Aceh from December 4, 2015 to January 9, 2016. Parameters measured in this study were live weight, carcass weight, carcass percentage, pieces of carcass weight, carcass percentage cuts. The results showed that the substitution of Amtabis in commercial rations significant effect (P0,05) on live weight and carcass weight, but not influenced (P0,05) on carcass percentage. Substitution of Amtabis at the level of 6% on commercial feed tended to increase live weight, carcass weight and percentages but still not above control weight. Effect of substitution Amtabis on weight and cut-up pieces of broiler carcass showed significantly influenced on the weight of the wings, tights and drum sticks
Uji Mikrobiologi Pakan Lengkap Fermentasi Berbahan Dasar Ampas Sagu dengan Teknik Fermentasi Berbeda Syahrul Ramadhan; Samadi Samadi; Sitti Wajizah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6560

Abstract

Abstrak.  Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalan usaha peternakan dalam menentukan kemampuan ternak dalam mengekspresikan potensi genetiknya Sumber bahan dasar pakan ternak ruminansia pada umumnya terdiri dari hijauan, biji-bijian dan limbah pertanian. Limbah hasil olahan produk pertanian selama ini kerap terbuang begitu saja, padahal sangat berpotensi sebagai pakan ternak ruminansia. Namun kandungan nutrisi yang terdapat pada ampas sagu sangat rendah dengan kandungan serat kasar ampas sagu mencapai 28,30% dan kandungan protein kasar hanya berkisar 1,36% (Sutama dan Budiarsana, 2009). Penelitian tentang uji mikrobiologi pakan lengkap fermentasi berbahan dasar ampas sagu dengan teknik fermentasi berbeda telah dilaksanakan di Laborotarium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh mulai tanggal 12 Januari sampai dengan 17 Maret 2016. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P1 (tanpa fermentasi), P2 (ampas sagu difermentasi terlebih dahulu lalu baru dicampur ke dalam bahan penyusun pakan lengkap lainnya dan difermentasi lanjutan, P3 (ampas sagu bersama bahan penyusun pakan lengkap dicampur dan baru dilakukan fermentasi. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah populasi Bakteri Asam Laktat (BAL), Bakteri Total (BT) dan Kapang.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pakan lengkap fermentasi dengan teknik fermentasi berbeda tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap populasi BAL dan Bakteri Total, namun berpengaruh nyata (P0,05) nyata terhadap populasi Kapang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teknik fermentasi tidak mempengaruhi jumlah populasi Bakteri Asam laktat (BAL) dan Bakteri Total Namun mempengaruhi terhadap jumlah populasi Kapang.(Microbiological Test of Complete Feed of Fermentation Based on Sago Pulp With Different Fermentation Techniques).Abstract. Feed is one of the most important factors in the livestock business in determining the ability of livestock to express its genetic potential Source of feed ingredients of ruminant livestock feed generally consists of forage, grain and agricultural waste. Waste from processed agricultural products has been wasted so often, when it is very potential as ruminants feed. Research on microbiological test of complete feed of fermented sago-based fermentation with different fermentation technique has been conducted in Laboratory of Nutrition Science and Feed Technology of Syiah Kuala University of Darussalam Banda Aceh from 12 January to 17 March 2016. The design used in this research is Completely Randomized Design (RAL) with 3 treatments and each treatment consisted of 5 replications. The treatments in this study were P1 (without fermentation), P2 (fermented sago pulp first and then mixed into other complete feed compounds and further fermented, P3 (the sago pulp with the complete feed ingredient mixed and newly fermented. in this research is population of Lactic Acid Bacteria (BAL), Total Bacteria (BT) and Kapang. This research indicate that complete fermentation feed with different fermentation technique has no significant effect (P 0,05) to BAL population and Total Bacteria, (P 0,05) real to Kapang population Based on the research result, it was concluded that the fermentation technique did not affect the total population of lactic acid bacteria (BAL) and Total bacteria but influenced to Kapang population.
Evaluasi Fraksi Serat Kasar Kulit Kopi yang Difermentasi Menggunakan Sumber Inokulan Komersil Harianto Arbi; Samadi Samadi; Sitti Wajizah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6490

Abstract

Abstrak. Suatu penelitian tentang fraksi serat kulit kopi untuk pakan ternak ruminansia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Pogram Studi Peternakan,  Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh untuk proses fermentasi pakan dan pengujian kadar serat kasar, kemudian dilanjutkan dengan pengiriman sampel penelitian ke Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi untuk pengujian kadar NDF dan ADF, penelitian ini berlangsung dari bulan Juni 2017 sampai bulan Juli 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kadar serat kasar, kadar NDF, dan kadar ADF kulit kopi yang difermentasi menggunakan sumber inokulan komersil berbeda. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, dimana P0 (kontrol), P1 (Kulit kopi+SBP), P2 (kulit kopi+EM4), P3 (kulit kopi+probion). Masing-masing perlakuan kecuali P0 ditambah inokulan sebanyak 1%, molases 3%, urea 0,1%, dan tepung sagu 3%. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kandungan serat kasar, kandungan NDF, dan Kandungan ADF.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan inokulan yang berbeda pada fermentasi kulit kopi belum mampu menurunkan kadar NDF dan ADF secara nyata (P0,05), namun berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kandungan serat kasar substrat.Evaluation Crude Fiber Fraction Coffee Skin which is Fermented Using Different Commercial Inoculant Resource Abstract.A study about fiber fraction of coffee peelas feed for ruminants. The research was conducted at Nutrition Science and Feed Technology Laboratory of Animal Science Department, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh for feed fermentation process and crude fiber analysis. NDF and ADF content were sent and analized at Quality Testing Center and Feed Certification (BPMSP) Bekasi. This study runs from June 2017 to July 2017. The aim of this study was to evaluate the content of crude fiber, NDF and ADF in fermented coffee peel which was fermented using different commercial inoculants. The research design used in this study was Completely Randomized Design (CRD) consisted of 4 treatments and 4 replications, with combination of treatments were P0 (control), P1 (Skin Coffee + SBP), P2 (Skin Coffee + EM-4), and P3 (Skin Coffee + probion). Each treatment except P0 added 1% inoculant, 3% molasses, 0.1% urea, and 3% sago meal. Teh Parameters observed in this study were crude fiber content, NDF content, and ADF content. The results of study showed that using different inoculant in fermented coffee meal not significantly effect decreasing the NDF and ADF content (P 0,05), but significantly effect (P 0,05) to the crude fiber content.