Muhammad Rusdi
Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Data DEM SRTM untuk Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Roby Arnando; Muhammad Rusdi; Hairul Basri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.103 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v5i2.14850

Abstract

Abstrak. Banjir merupakan masalah umum di sebagian daerah yang ada di Indonesia, terutama pada daerah yang memiliki topografi yang rendah di bagian hilir sungai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat daerah yang sering dilanda banjir dengan hubungan peta daerah rawan banjir di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Kondisi topografi Kecamatan Lhoksukon dengan kelandaian yang curam dibagian hulu namun landai dibagian hilir, sehingga keadaan topografi ini dapat menyebabkan aliran air mengalir dengan kecepatan yang rendah pada daerah hilir. Keadaan topografi tersebut menggambarkan bahwa secara fisik Kecamatan Lhoksukon merupakan daerah yang rawan terhadap banjir. Berdasarkan hasil analisis kerawanan banjir di Kecamatan Lhoksukon dibagi 3 kelas yaitu kelas kerawanan sangat rawan banjir diperoleh 642,30 hektar, kelas rawan banjir 11.544,70 hektar dan kelas tidak rawan banjir seluas 1.542,57 hektar.Use Of Demographic Data For Mapping Flood-Prone Areas in Lhoksukon Sub-District, North Aceh RegencyAbstract. Flooding is a common problem in some regions in Indonesia, especially in areas that have low topography in the downstream river. This study aims to look at areas that are often hit by floods with the flood-prone areas in Lhoksukon Sub District, North Aceh District. The topographic condition of Lhoksukon District is which steep slope in upstream but sloping in the downstream, so that topography can caused run off at a low speed in the downstream area. The topographical situation illustrates that physically Lhoksukon District is an area prone to flooding. Based on the results of the analysis of flood vulnerability in Lhoksukon Sub District divided into 3 classes: 642.30 ha of highly hazard-prone, 11,544.70 ha of flood-prone and 1,542.57 ha of non-flood-prone.