RM Adjie Prakasa
Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Laju Iinfiltrasi pada Berbagai Penggunaan Lahan dan Jenis Tanah di Kecamatan Blang Jeurango RM Adjie Prakasa; Manfarizah Manfarizah; Hairul Basri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.807 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i3.17655

Abstract

Abstrak. Tanah dan lahan seringkali dianggap sama, padahal kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Tanah merupakan kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari bahan campuran mineral, bahan organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Tanah dianggap sebagai tubuh alam yang berdimensi (dalam dan luas) merupakan hasil kerja gaya pembangun dan penghancur dan merupakan tempat bagi tanaman. Sedangkan Lahan adalah permukaan bumi yang berupa tanah, batuan, mineral dan kandungan cairan yang terkandung didalamnya yang memiliki fungsi tersendiri yang dapat dimanfaatkan manusia, Blang jeurango merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Gayo Lues dengan berbagai jenis tanaman budidaya, berupa tanaman pangan dan tanaman perkebunan. Dari berbagai penggunaan lahan, lahan tersebut memiliki kemampuan laju infiltrasi yang berbeda-beda yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap penyimpanan air dan ketersediaan air di dalam tanah. Kecamatan Blang jeurango rentan dengan terjadinya banjir karena laju infiltrasi daerah tersebut lebih kecil dari intensitas hujan. Besarnya banjir yang terjadi tergantung pada perbandingan kemampuan infiltrasi dan intensitas hujan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei deskriptif, yaitu dengan melakukan observasi di lapangan dengan pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan menggunakan double ring infiltrometer. Pengamatan juga dilakukan terhadap beberapa parameter adalah: permeabilitas, bulk density, tekstur tanah, C-organik tanah, porositas, dan laju infiltrasi. Objek penelitian adalah Desa Blang Jerango di Kabupaten Gayo Lues. Nilai laju infiltrasi di Kecamatan Blang Jeurango memiliki klasifikasi laju infiltrasi agak cepat, sedang, dan agak lambat. Agak cepat (6,60 – 7,80 ) terdapat pada SPL 1,2, dan SPL 5, dan kriteria sedang (3,00 – 6,00 ) terdapat pada SPL 4, dan SPL 6, sedangkan agak lambat (0,60 – 1,80  terdapat pada SPL 3 dan SPL 7Kata kunci: Laju infiltrasi, penggunaan lahan, jenis tanahStudy Of Infiltration Rate On Various Land Use And Soil Types In Blang Jeurango DistrictAbstract. Land and land are often considered the same, even though the two terms have different meanings. Soil is a collection of natural objects on the earth's surface arranged in horizons, consisting of a mixture of minerals, organic matter, water and air, and is a medium for plant growth. Soil is considered as a natural body whose dimensions (deep and wide) are the result of the work of building and destroying forces and are a place for plants. While land is the surface of the earth in the form of soil, rocks, minerals and the liquid content contained therein which has its own function that can be utilized by humans, Blang jeurango is one of the sub-districts located in Gayo Lues Regency with various types of cultivated plants, in the form of food crops and plants. plantation. From various land uses, these lands have different infiltration rate capabilities which in turn will affect water storage and water availability in the soil. Blang Jeurango District is prone to flooding because the infiltration rate of the area is smaller than the intensity of the rain. The amount of flooding that occurs depends on the ratio of the infiltration capacity and the intensity of the rain. The method used in this study is a descriptive survey method, namely by making observations in the field by measuring the infiltration rate using a double ring infiltrometer. Observations were also made on several parameters, namely: permeability, bulk density, soil texture, C-organic soil, porosity, and infiltration rate. The object of research is Blang Jerango Village in Gayo Lues Regency. The value of the infiltration rate in Blang Jeurango Subdistrict has a classification of rather fast, medium, and rather slow infiltration rates. Slightly fast (6.60 – 7.80 )  is found in SPL 1,2, and SPL 5, and moderate criteria (3.00 – 6.00 )  found in SPL 4, and SPL 6, while a bit slower (0.60 – 1.80 ) was found in SPL 3 and SPL 7.Keywords: Infiltration rate, land use, soil type