Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDRB Kabupaten Kediri Periode Tahun 2015-2019 Bothy Dewandaru; Sudjiono Sudjiono; Nining Purnamaningsih; Nunung Susilaningsih
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jupe.v10n2.p108-113

Abstract

This research aims to find out the influence of the processing industry sector on The Gross Regional Domestic Product (PDRB) of Kediri Regency for the period 2015-2019. This study uses data on the processing industry and GDP growth rate on the basis of the constant price of Kediri Regency according to the business field for five (5) years, namely from 2015 to 2019. Data analysis methods use Simple Regression Analysis, t-test, and coefficient of determination (R²). From the test obtained the results of variable X (processing industry) partially have a significant effect on variable Y (PDRB) with a value of t calculate > t table, for t table of 28,564 with the significance of 0.000 < 0.05 while t calculate 3,683 (df 3 with the significance of 0.000). So it can be concluded that the processing industry has a significant influence on the Gross Regional Domestic Product (PDRB) of Kediri Regency.
IbM USAHA MIKRO GULA MERAH TEBU DI DESA MANGUNREJO KECAMATAN NGADILUWIH DAN DESA CENDONO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI nining purnamaningsih; Djunaidi Djunaidi
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1 No 1 November 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i1.88

Abstract

Gula merupakan komoditas penting yang harus disediakan oleh Pemerintah dalam jumlah yang cukup dan dengan harga yang dapat diakses oleh masyarakat. Produksi gula di dalam negeri saat ini tidak sampai 3 juta ton per tahun dan produksi gula setiap tahunnya tidak mengalami pertumbuhan berarti. Sementara di sisi lain konsumsi gula di Indonesia setiap tahunnya meningkat, jumlah konsumsi gula masyarakat Indonesia per tahun sebesar 14,5 juta per kapita per tahun.Karena meningkatnya jumlah penduduk dalam konsumsi gula, negara berkembang membutuhkan peningkatan konsumsi gula sebanyak 1,5 kali untuk memenuhi kebutuhan gula. Gula di Indonesia terbagi menjadi dua konsumsi langsung (rumah tangga) dan konsumsi tidak langsung (makanan, minuman). Kebutuhan gula untuk konsumsi masyarakat langsung yang dipenuhi dengan gula kristal putih (GKP), dan konsumsi tidak langsung (industri) dipenuhi dengan gula kristal halus (GKR).Kedua mitra pengabdian masyarakat adalah pabrik berbasis rumah yang membuat gula tebu (gula bathok atau gula bubuk). Dalam melakukan produksi kedua mitra tersebut sudah menggunakan beberapa alat dan mesin, namun alat yang digunakan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia sedangkan mesin yang ada digunakan hanya untuk meremas tebu.Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah melakukan pemasaran produk pelatihan, pelatihan akuntansi keuangan dan penggunaan alat kristal gula. Untuk menghasilkan produktivitas dan diversifikasi produk kedua mitra dibantu dengan Dinamo listrik untuk menggiling tebu dan crane.Produk yang dihasilkan dari kedua mitra tersebut umumnya hanya dijual melalui pengepul yang mengambil gula tebu setiap hari, sementara kedua mitra ini berpotensi menciptakan produk label sendiri dan bisa dijual langsung ke masyarakat tanpa melewati kolektor, sehingga harganya bisa ditentukan oleh kedua mitra sendiri