Taat Kurnita
Unknown Affiliation

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI TARI DI KELAS VII SMP NEGERI I KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Erniana Mentari; Taat Kurnita; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.168 KB)

Abstract

ABSTRAK             Penelitian berjudul “pelaksanaan pembelajaran seni tari di kelas VII SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten aceh besar”. Mengangkat masalah bagaimana aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 kuta baro kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran seni tari di kelas VII di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar dan mendeskripsikan kendala kendala apa saja yang dihadapi guru dan  siswa pada pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian adalah deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah guru dan  siswa kelas VII-1 dan objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran seni tari. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,wawancara, dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data digunakan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaksanaan aktivitas pembelajaran, hasil belajar siswa meningkat, dikarenakan pada pembelajaran seni budaya guru menggunakan beberapa macam-macam metode untuk membuat siswa lebih aktif dan kreatif saat belajar. Adapun kendala-kendala yang dihadapi guru adalah: belum maksimalnya ketersediaan buku panduan seni budaya SMP, proyektor dan siswa/i yang kurang respon/aktif serta sulit diatur. Kata kunci: pelaksanaan, pembelajaran, tari
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI TARI DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BAITUSSALAM Nurmalis Nurmalis; Taat Kurnita; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.306 KB)

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari di Kelas VII SMP Negeri 1 Baitussalam” mengangkat masalah bagaimana proses pembelajaran seni tari di kelas VII SMP Negeri 1 Baitussalam serta bagaimana kendala-kendala yang dihadapi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran seni tari di kelas VII SMP Negeri 1 Baitussalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran seni tari di kelas VII SMP Negeri 1 Baitussalam dan mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapai guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran seni tari di kelas VII SMP Negeri 1 Baitussalam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 1 Baitussalam dengan sampel penelitian adalah siswa kelas VII-1, siswa kelas VII-2, dan siswa kelas VII-3 dengan tingkat kemampuan siswa yang hampir sama. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data menggunakan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan evaluasi diakhir pembelajaran siswa lebih semangat karena siswa terbebas dari yang namanya pekerjaan rumah (PR), dengan adanya evaluasi diakhir pembelajaran  guru pun dapat langsung mengetahui kemampuan siswa serta kepahaman siswa dalam proses pembelajaran seni tari. Sehingga Hasil belajar siswa dengan adanya menggunakan evaluasi diakhir pembelajaran hasil nilai siswa dalam Proses Pembelajaran Seni Tari rata-rata mencukupi nilai kkm dan nilai siswa lebih tinggi dibandingkan dengan memberikan tugas rumah (PR). Pembelajaran dengan menggunakan bermacam-macam metode dapat melatih siswa serta dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran dengan demikian dapat meningkatkan apresiasi siswa dalam belajar.Kata kunci: pembelajaran seni tari
PERUBAHAN BENTUK PADA BUSANA TRADISIONAL ADAT PERKAWINAN ACEH BESAR Siti Hawa; Taat Kurnita; Lindawati Lindawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.93 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Perubahan Bentuk pada Busana Tradisional Adat Perkawinan Aceh Besar” mengangkat masalah tentang bagaimana motif ragam hias pada baju dan celana busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar, bagaimana perubahan bentuk pada busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar, dan faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana motif ragam hias pada baju dan celana busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar, bagaimana perubahan bentuk pada busana tradisional adat perkawinan Aceh  Besar,  dan faktor  apa  yang  menyebabkan  terjadinya  perubahan  bentuk  pada  busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Lam Alu Raya Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar.  Subjek penelitian ini adalah  Manfarisyah  sebagai  orang  yang  menjaga  perlengkapan  adat,  Muhammad  Yatim sebagai tuha pheut, Tokoh-tokoh masyarakat yang mengetahui tentang perubahan bentuk pada busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar, objek penelitian ini yaitu busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif ragam hias pada baju dan celana  busana  tradisional adat perkawinan Aceh Besar  memiliki  bentuk  dan  nama  yang berbeda-beda yaitu Bungoeng Djohang, Bungoeng Puetjok Reubong, Bungoeng Keupula, Bungoeng Mantjang, Bungoeng Seumang,  Bungoenng  Pueta  Taloe Dua, Bungoeng  Aneuk Ablek, dan Bungoeng Dada Limpeun. Perubahan bentuk pada busana tradisional adat perkawinan  Aceh  Besar  terlihat  pada  bagian  warna  baju  pengantin  yang  dulunya  hanya memakai warna hitam, merah, kuning sekarang sudah memakai berbagai jenis macam warna lainnya, dan juga busana yang dulunya tidak menggunakan penutup kepala/kerudung bagi wanita  sekarang  sudah  memakainya.  Faktor penyebab  terjadinya  perubahan  bentuk  pada busana tradisional adat perkawinan Aceh Besar disebabkan karena adanya faktor kebudayaan dan juga faktor globalisasi. Kata Kunci : Bentuk, Busana Tradisional, Adat Perkawinan.
BENTUK PENYAJIAN TARI TOR-TOR NAPOSO NAULI BULUNG PADA ADAT PERKAWINAN MANDAILING DI KELURAHAN PIDOLI DOLOK Siti Pratiwi; Taat Kurnita; Nurlaili Nurlaili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 1, No 4 (2016): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.635 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Bentuk Penyajian tari Tor-Tor Naposo Nauli Bulung pada Adat perkawinan Mandailing di Kelurahan Pidoli Dolok” mengangkat masalah bagaimana bentuk penyajian dan makna gerak tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah seniman dan budayawan, mantan penari tor-tor Naposo Nauli Bulung dan penari-penari tarian Naposo Nauli Bulung. Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi Teknik analisis data dengan mereduksi, display dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung sangat jarang diguanakan pada adat perkawinan, tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung ditarikan oleh 6 penari yang terdiri dari 3 penari wanita dan 3 penari laki-laki. Tari ini memiliki 6 ragam gerakan, diiringi alat musik tradisional seperti Gordang Sambilan, Gong, Suling dan Talempong. Bentuk penyajian tari ini sangat sederhana. Setiap gerak tari tor-tor Naposo Nauli Bulung memiliki makna tertentu. Tari tor-tor Naposo Nauli Bulung berarti muda-mudi yang sopan dan santun kepada yang lebih tua.Kata Kunci: bentuk penyajian, makna, tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung
PEMBELAJARAN SENI TEATER PADA MATERI RANCANGAN DAN PERSIAPAN PEMENTASAN TEATER DI KELAS IX SMP NEGERI 5 KLUET UTARA KABUPUTEN ACEH SELATAN Aisyatur Radhiah; Taat Kurnita; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.83 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan”. Masalah dalam penelitian, yaitu bagaimana proses pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kabupaten. Aceh Selatan dan kendala apa saja yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kab.Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi siswa dan guru dalam proses pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh baik itu pada pertemuan pertama maupun pada pertemuan kedua bahwa proses pembelajaran pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara berlangsung tanpa media pembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan belum efektif serta sumber belajar yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung sangat terbatas. Kendala yang dihadapi oleh guru bidang studi seni budaya di SMP Negeri 5 Kluet Utara yaitu penerapan metode pembelajaran yang tidak efektif, minimnya sumber belajar, dan kesulitan guru dalam proses pengelolaan kelas. Selain itu, kendala yang dihadapi oleh siswa pada pembelajaran materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di SMP Negeri 5 Kluet Utara yaitu kesulitan dalam memahami materi, rendahnya motivasi, dan kesulitan dalam mengaskses sumber belajar.Kata kunci: teater, rancangan, dan persiapan pementasan
PELAKSANAAN SENTRA TARI DI TK BUNGOENG MELATI DESA COT KEUMENENG ACEH BARAT Wirna Pudespa; Taat Kurnita; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 1, No 2 (2016): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.574 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Sentra Tari di TK Bungoeng Melati Desa Cot Keumeneng Aceh Barat” Mengangkat masalah bagaimanakah pembelajaran sentra tari Ranup lampuan di Taman Kanak-kanak Bungoeng Melati. Serta kendala apa saja yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tari di Taman Kanak-kanak Bungoeng Melati Aceh Barat? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran sentra tari yang diterapkan pada pembelajaran tari di Taman Kanak-kanak  Bungoeng Melati Desa Cot Keumeneng Aceh Barat, dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tari ranup lampuan di Taman Kanak-kanak  Bungoeng Melati Desa Cot Keumeneng Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan awal proses pembelajaran tari di Taman kanak-kanak bungoeng melati biasanya guru terlebih dulu aktif dalam memotivasi peserta didik agar mau mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar adanya hubungan keterikatan antara siswa dengan gurunya dalam mempelajari materi yang diajarkan serta dapat melihat sejauh mana peserta didik siap mengikuti proses belajar dengan baik. Langkah awal yang dilakukan guru dalam memotivasi peserta didik, biasanya guru terlebih dahulu memperlihatkan serta mempertontonkan beberapa jenis video/rekaman tari yang nantinya akan dipelajari. Kemudian guru menjelaskan/ menceritakan asal usul tari tersebut. Akan tetapi pembelajaran yang diterapkan memiliki pengaruh bagi anak-anak untuk dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sesuai dengan bakat dan minat ketika anak-anak tersebut beranjak remaja.Kata Kunci: Pembelajaran Sentra Tari, Taman Kanak-kanak.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER VOKAL GROUP DI SMP NEGERI 6 BANDA ACEH Ninda Fazlina; Taat Kurnita; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 1, No 4 (2016): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.064 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian yang berjudul “Kegiatan Ekstrakurikuler Vokal Group di SMP Negeri 6 Banda Aceh, ini mengangkat masalah tentang proses kegiatan latihan vokal group pada kegiatan ekstrakulikuler di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses latihan vokal group di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari lima siswa dari seluruh kelas satu dan dua, sedangkan objek penelitiannya adalah proses latihan vokal group pada kegiatan ekstrakulikuler. Hasil penelitiannya adalah proses latihan yang dilaksanakan selama delapan kali memiliki tahapan yakni seperti tahap menentukan penyanyi, tahap merancang dan latihan. Untuk tahap menentukan penyanyi, pelatih meminta kepada kepada guru seni budaya untuk mencari empat orang penyanyi satu pemain gitar. Tahap merancang dan latihan dilakukan pada latihan satu sampai dengan delapan. Untuk latihan pertama pelatih merancang aransemen vokal untuk lagu Apanya Dong secara spontanitas dengan latihan pengulangan terus menerus sampai mereka bisa mencapai teknik yang baik, diantaranya artikulasi, pernafasan, dan dapat mempertahankan suaranya masing-masing atau suara satu, dua, dan tiga. Selanjutnya, latihan kedua sampai dengan kedelapan proses latihannya masih sama ketercapaiannya latihan kesatu. Namun, untuk pertemuan tersebut sudah tidak merancang lagi. Hanya tinggal melanjutkan bagian yang belum dipelajari.Kata kunci: ekstrakulikuler, vokal group.
TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK PERAJAH DI KABUPATEN ACEH TENGAH Ghufron Andika; Taat Kurnita; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 1, No 1 (2016): FEBRUARI 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.262 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Desa Belang Mersah Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Subjek dalam penelitian ini adalah Sagara Mahardika selaku putra dari alm. AR. Moese dan Iswandi selaku murid dari alm. AR. Moese yang mengerti dalam teknik permainan alat musik perajah dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah alat musik perajah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Alat musik perajah ada dua jenis, yaitu perajah alto dan perajah sopran. Dari kedua jenis alat musik perajah tersebut, memiliki kesamaan dalam teknik dalam memainkannya, yaitu dengan teknik permainan klasik dengan cara dipetik. Dalam teknik permainan klasik memiliki bagian-bagian terpenting, diantaranya: posisi jari kanan pada perajah alto, posisi jari kanan pada perajah sopran, posisi jari kiri pada perajah alto, posisi jari kiri pada perajah sopran, posisi lengan saat memainkan perajah, posisi badan, posisi duduk pada perajah alto, posisi duduk pada perajah sopran, petikan pada dawai perajah, akord dasar C mayor pada perajah, tangga nada mayor dan minor.Kata Kunci: Teknik permainan, alat musik, Perajah
PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER TARI LIKOK PULO DI SMA NEGERI 1 RANTO PEUREULAK ACEH TIMUR Gusni Alvionita; Taat Kurnita; Lindawati Lindawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.616 KB)

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Ekstrakurikuler Tari Likok Pulo di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Aceh Timur” mengangkat masalah bagaimanakah pelaksanaan ekstrakurikuler tari Likok Pulo di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak, dan kendala yang dihadapi saat pelaksanaan ekstrakurikuler tari Likok Pulo di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Aceh Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksaan ekstrakurikuler tari Likok Pulo di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Aceh Timur, dan kendala yang dihadapi saat pelaksanaan ekstrakurikuler tari Likok Pulo di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Aceh Timur. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah pelatih dan siswa-siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari Likok Pulo pada SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Aceh Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian pada pelaksanaan ekstrakurikuler tari Likok Pulo di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Aceh Timur berlansung 1 semester dengan jumlah 38 kali pertemuan. Pelaksanaan tari Likok Pulo pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak ini sudah sesuai dengan ekstrakurikuler yang ditetapkan oleh Depdiknas bahwa kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa misalnya kesenian yang diselenggarakan di sekolah di luar jam pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler sangat membantu siswa mengenai rasa keingintahuan dan penasaran terhadap tari tradisional Likok Pulo Aceh serta siswa juga dapat mengembangkan bakat dan minatnya khususnya dibidang seni tari. Kendala yang dihadapi oleh siswa yaitu (1) syair lagu tari Likok Pulo menggunakan bahasa Aceh yang kurang mereka pahami, (2) sulitnya siswa menghafal gerak dan syair lagu secara bersamaan agar terciptanya suatu keharmonisan dalam gerak tari, (3) Sarana/prasarana yang tersedia disekolah tersebut tidak memadai, sehingga terhambatnya proses pelaksanaan ekstrakurikuler tari Likok Pulo di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Aceh Timur.Kata kunci: pelaksanaan, ekstrakurikuler, tari Likok Pulo
EKSISTENSI TARI RATEB MEUSEKAT DI GAMPONG MEUDANG ARA BARO KECAMATAN BLANG PIDIE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Badril Ummir; Taat Kurnita; Lindawati Lindawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 3 (2017): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.543 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Eksistensi Tari Rateb Meusekat di Gampong Meudang Ara Baro Kecamatan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya”, dengan mengangkat masalah bagaimana eksistensi tari Rateb Meusekat di Gampong Meudang Ara Baro kecamatan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya dan faktor apa sajakah yang mempengaruhi eksistensi tari Rateb Meusekat di gampong Meudang Ara Baro kecamatan Blang Pidie kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana eksistensi tari Rateb Meusekat di gampong Meudang Ara Baro kecamatan Blang Pidie kabupaten Aceh Barat Daya dan untuk mendeskripsikan faktor apa saja yang mempengaruhi eksistensi tari Rateb Meusekat di gampong Meudang Ara Baro kecamatan Blang Pidie kabupaten Aceh Barat Daya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 8 orang tuha lapan, 11 orang tuha peut, 1 orang ketua sanggar, keuchik dan 10 orang masyarakat di gampong Meudang Ara Baro kecamatan Blang Pidie kabupaten Aceh Barat Daya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Rateb Meusekat sudah jarang dipertunjukkan pada acara pernikahan dan acara keagamaan. Saat ini hanya dipertunjukkan pada acara yang bentuknya bersifat formal sehingga tidak semua masyarakat dapat menyaksikan pertunjukan tari tersebut. Faktor yang mempengaruhi eksistensi tari Rateb Meusekat yaitu konflik yang terjadi di Aceh menghambat beberapa aktivitas masyarakat baik dari segi ibadah, aktivitas adat dan juga tari Rateb Meusekat sehingga mempengaruhi eksistensi tari Rateb Meusekat ini. Faktor selanjutnya yaitu: tari kreasi baru juga mempengaruhi tari Rateb Meusekat masyarakat lebih tertarik pada tari kreasi baru dibandingkan dengan tari Rateb Meusekat.   Keyword: eksistansi, tari Rateb Meusekat