Nurwalidiniati ,
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DINAMIKA KEHIDUPAN PETANI TAMBAK DI KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUEN, 1960-2015 Nurwalidiniati ,; Mawardi ,; Zainal Abidin
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Januari, Sejarah Kemanusian dan Hal-hal Perjuangan Budaya
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji dinamika kehidupan petani tambak di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode sejarah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi, sementara teknik analisa data dengan cara menggunakan kritik sumber atau verifikasi dan penafsiran sumber serta teknik penulisan menggunakan sistematika historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya tambak di Kecamatan Jangka sudah dimulai sejak tahun 1960. Awalnya tambak yang dibuat masyarakat berbentuk air tawar, pengembangan budidaya tambak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keadaan lingkungan, modal, permintaan pasar akan hasil tambak. Petakan tambak pada tiap tahunnya bertambah secara ekstensifikasi oleh masyarakat petani tambak di beberapa  desa Kecamatan Jangka. Namun tambak yang sudah ada (intensifikasi) oleh petani tambak tetap dioptimalkan dalam penggunaan lahan. Pada tahun 1985 tambak di Kecamatan Jangka terfokus pada pemeliharaan udang windu. Kecamatan Jangka disebut juga daerah minapolitan sebagai penghasil perikanan terbanyak karena banyaknya lahan tambak yang terdapat di desa-desa Kecamatan Jangka. Keadaan sosial ekonomi petani tambak mengalami peningkatan pada tahun 1985 disebabkan oleh banyaknya kebutuhan pasar akan ekspor udang keluar kota hingga Eropa. Rumah petani tambak mengalami perubahan dari bentuk awalnya rumah aceh menjadi semi permanen, hingga saat ini pengembangan budidaya tambak sudah membantu tingkat kesejahtraan masyarakat petani tambak dalam berbagai bidang segi kehidupan. Kata Kunci :Petani Tambak, Tambak    ABTRASCT The aim of this research is to analyze amd examine the dynamics life of embankment’s farmers in district of  Jangka, Bireuen. This study is qualitative research by using method of history. Technique of data collection of this research conducted by the way observation, interview, and documentation, while the tehcnique of data analisis use resource or verification critics and resources interpretation, also tehcnique of writing this research utilise historiography systematics. The result of this research showed that the cultivation of embankment in Jangka already begun since 1960. Initially, the embaktment’s made by the farmer in Jangka shaped  freshwater, the development of embankment’s cutivation influenced by some factors such as, the environment, financial capital, and market need’s of embankment yields’. Every each year the plot land of embankment has increased extensivicassily, it was because of the embankment’s farmer in some Jangka’s villages. However, the embankment’s farmer have optimized the embankment land that had been made. In 1985, they foccused the cultivation of “windu” shrimps in the embankment. Moreover, Jangka also called as a district of minapolitan, it is because they are as the greatest number of fishery producer. The socio-economic of fishpond’s farmer have been rising in1985 caused by the number of market needs’ to exports shrimp out of the city untile Europe. The farmer’s house has changed from the traditional shape of Aceh until be a permanent one. Until now the development of fishpond’s cultivation has been helped the Jangka’s farmer welfare in every field of life. Keyword : Embankment’s farmer, Embankment