ABSTRACTThis research is conducted to know the development of Coffee shop in Banda Aceh since 1974-2017. In addition, this research is also aimed to find out the factors influencing coffee shop development in Banda Aceh City and the influence of the coffee shop on the social and economic life of the people in Kota Banda Aceh during that period. This research is done by taking samples of coffee stalls in Banda Aceh City. The number of coffee shops that were sampled in this study were 6 (six) coffee shops. The main instruments of data collection are interview, document study and bibliography. The method used in this research is a method of critical historical study with qualitative approach. The result of data analysis shows that coffee shop development in Kota Banda Aceh in 1970s has not developed yet. Coffee shop development in Kota Banda Aceh was only seen significantly after the devastating earthquake and tsunami on 26 December 2004. Factors influencing coffee shop development in Banda Aceh are; entrants, coffee drinking trends, and coffee enthusiasts. The influence of the existence of a coffee shop to the community in Banda Aceh City in terms of social is the occurrence of some shifts in values and culture. While in terms of economy, the influence of coffee shop development in general makes the society more consumptive spending a lot of money and time on the coffee table. As for the coffee shop owners, these developments bring a positive side to their economy. In addition to coffee shop owners, Entrepreneurs of small to medium businesses or household businesses such as cake making business also feel the positive impact of the development of coffee shops.Keywords: Coffee shop, Banda Aceh city, Community Economy ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan warung Kopi di Kota Banda Aceh sejak tahun 1974-2017.Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan warung kopi di Kota Banda Aceh dan pengaruh warung kopi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Kota Banda Aceh dalam periode tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel warung-warung kopi yang ada di Kota Banda Aceh.Jumlah warung kopi yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 (enam) warung kopi.Instrumen utama pengumpulan data berupa wawancara, studi dokumen dan kepustakaan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian sejarah kritis dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa perkembangan warung kopi di Kota Banda Aceh pada tahun 1970-an belum begitu berkembang. Perkembangan warung kopi di Kota Banda Aceh baru terlihat secara signifikan setelah bencana gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan warung kopi di kota Banda Aceh yaitu; pendatang, tren minum kopi, dan peminat kopi. Adapun pengaruh keberadaan warung kopi terhadap masyarakat di Kota Banda Aceh ditinjau dari segi sosial adalah terjadinya beberapa pergeseran nilai dan budaya.Sedangkan dari segi ekonomi, pengaruh perkembangan warung kopi secara umum membuat masyarakat semakin konsumtif yang banyak menghabiskan uang dan waktu di meja kopi.Sedangkan bagi para pemilik warung kopi, perkembangan ini membawa sisi positif bagi ekonomi mereka.Selain pemilik warung kopi, para penggiat usaha-usaha kecil menengah atau usaha rumah tangga seperti usaha pembuatan kue juga ikut merasakan dampak positif dari perkembangan warung kopi. Kata Kunci: Warung kopi, Kota Banda Aceh, Ekonomi Masyarakat