M. Yamin M. Yamin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DI SD NEGERI 51 BANDA ACEH Fuza Simaharani; Bukhari Bukhari; M. Yamin M. Yamin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebiasaan membaca perlu diterapkan pada siswa, karena dengan terbentuknya kebiasaan membaca yang baik, maka aspek yang lain akan lebih mudah, baik dalam bentuk menulis, berbicara maupun menyimak. Kebiasaanmembaca memberika dasardala mengikuti pelajaran.Siswa di Sekolah diharapkan dapat membaca beragai ragambacaandandapatberkomunikasidenganasan yguangkan dalam bahasa tulis tersebut. Berbagai keterampilan membaca harus dilatihkan kepada siswa agar kepemilikanketerampilan itu bermanfaat dalam kehidupan sehari- hari.enelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan kebiasaan membaca pada siswa kelas IV dan V di SD Negeri 51 Banda Aceh,untuk mengetahui hasil belajar pada siswa kelas IV dan V di SD Negeri 51 Banda Aceh,Untuk mendeskripsikan pengaruh kebiasaan membaca terhadaphasilbelajarBahasaIndonesia Siswa Kelas Iv dan V di SD Negeri 51 Banda Aceh.Pendekatan dalamIV dan60orang. dengadandokumentasii.denganrumussHasilpenelitian ini menunjukkambahwa hasil analisis penelitian, menunjukkan nilai rxy sebesar 0,94. Hasil uji-t menunjukkan bahwa thitungttabel atau 63,67 2,00 maka hipotesis alternatif diterimaHalini menunjukkan bahwa antara variabel X(kebiasaan membaca) dengan variabel Y (hasil belajar bahasa Indonesia) memiliki korelasi yang kuat atau  tinggi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kebiasaan membaca memberikan kontribusi yang sangat tinggi terhaap hasil belajar Bahasa Indonesia di sekolah. 
KEMAMPUAN SISWA MEMBACA TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) DI KELAS V SDN 40 BANDA ACEH Nyan Sati; Adnan Adnan; M. Yamin M. Yamin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks membaca teks deskripsi, hal terpenting adalah kemampuan siswa memahami bacaan melalui pembelajaran SQ3R (survey, question, read, recite, review). Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kemampuan membaca teks deskripsi menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SD Negeri 40 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca teks deskripsi menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SD Negeri 40 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian statistik deskriptif. Sampel  penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 40 Banda Aceh yang berjumlah 30 orang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa berdasarkan teks bacaan dengan langkah-langkah pembelajaran SQ3R, hasil penelitian dianasis menggunakan rumus persentase.Proses pembelajaran siswa rata-rata memperoleh kategori baik. Kemampuan siswa membaca teks deskripsi menggunakan metode pembelajaran SQ3R secara keseluruhan yaitu 81,66. hasil persentase, peserta didik kemampuan membacanya terdapat nilai sangat baik (86-100) sebanyak  14 siswa (46,66%), siswa yang memperoleh nilai baik (75-85) 10 orang (33,33%), peserta didik  nilai cukup (66-74)  3 siswa (10%), peserta didik pada nilai kurang (66) 3 orang (10%). Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca teks deskripsi menggunakan metode SQ3R  siswa kelas V SDN 40 Banda Aceh berada pada kategori baik.
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV SDN 12 BANDA ACEH Muhammad Reza Fahlevi; Bukhari Bukhari; M. Yamin M. Yamin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalampendidikan alat melambangkan alpa suatu pendukung kejayaan analitispendidikan. Pengajar bukan sepan sahaja memakai ujaran bakal memberikan ilmu. Bakal sebaiknya jua memerlukan fasilitas ataupun media upama pembekal amanat dari pembicaraan pendidik, nan tutur dengan media. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana kemampuan berbicara siswa serta memakai alat ilustrasi serta bukan memakai alat ilustrasi di Kelas IV SDN 12 Banda Aceh. Mengenai makna dilaksanakan pengkajian ini yaitu bakal memahami kemampuan berbicara pelajar beserta memakai alat gambar maka tidak menggunakan media gambar di Kelas IV SDN 12 Banda Aceh dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara atas memakai alat ilustrasi serta bukan memakai alat ilustrasi atas siswa Ruang IV SDN 12 Banda Aceh. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kemampuan berbicara siswa bersama memakai alat ilustrasi kian apik daripada nan bukan memakai alat ilustrasi di Kelas IV SDN 12 Banda Aceh.pengkajian ini  dilaksanakan bersama memakai ancangan kuantitatif bersama bentuk pengkajian True Eksperimental Design. Ilustrasi dalam pengkajian ini adalah ruang IVa dan IVb dengan jumlah 46 pelajar. Ruang IVa adalah ruang percobaan banyak 24 pelajar. Sedangkan ruang IVb adalah ruang dominasi sebanyak 24 pelajar. Cara akumulasi bukti dibuat bersama menggunakan uji nan analisis data dengan menggunakan korelasi uji t, pada taraf signifikansi α = 0,05berlandaskan penyelidikan uji dan telaah buatan pengkajian, dengan menggunakan korelasi ujicoba t, ala ambang signifikansi α = 0,05 dan dk = (n1 + n2 – 2) = (24 + 24 – 2) = 46. Bahwa bersama daftar diseminasi t bersama t1-1/2α(dk) = = = t0,975(44) = 2,02. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, terima H0jika = t1-1/2α t t1-1/2α. Karena thitung ttabel = 3,94 2,02, maka H0disangkal dan H1 didapat. Sehingga disimpulkan maka kemampuan berbicara pelajar bersama memakai alat ilustrasi kian apik ketimbang nan bukan memakai alat ilustrasi di Kelas IV SDN 12 Banda Aceh.
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN LITERASI PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI 1 PAGAR AIR ACEH BESAR Nelia Hera Putri; M. Yamin M. Yamin; Sulaiman Sulaiman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi peserta didik kelas III SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar” Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan literasi peserta didik kelas III SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan literasi peserta didik kelas III SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dikelas III  SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar dengan subjek penelitian sebanyak 31 peserta didik. Teknik pengumpulan data adalah tes, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tes membaca terlihat dari empat macam kriteria membaca yang dinilai yaitu terdapat 14 peserta didik atau sebesar (45,16%) yang sangat mampu membaca, 10 peserta didik sebesar (32,25%) yang mampu, dan 6 peserta didik sebesar (19,35%) yang cukup mampu membaca. Dan hasil tes menulis menunjukan sebagian besar telah mampu dalam menulis yaitu 7 peserta didik atau sebesar (22,58%) sangat mampu,12 peserta didik sebesar (32,26%) tergolong mampu, 11peserta didik sebesar (35,48%) tergolong cukup mampu, dan 1 peserta didik sebesar (3,23%) tergolong kurang mampu. Dari hasil wawancara menyatakan bahwa minat membaca peserta didik dan kepedulian orang tua terhadap pendidikan peserta didik sangat mempengaruhi literasi. Hasil dokumentasi menunjukan perbedaan usia dari peserta didik, bahwa peserta didik yang lebih tua dari yang lainnya sedikit mempengaruhi literasi. Dari hasil dokumentasi biodata orang tua yaitu orang tua yang berpendidikan rendah berjumlah 12 orang yang pendidikan menengah atas sebanyak 31 orang, sedangkan yang berpendidikan tinggi sebanyak 19 orang, sehingga terlihat dari orang tua yang berpendidikan tinggi dan menengah lebih mampu dalam literasi dibanding dengan orang tua berpendidikan rendah.Maka dari hasil penelitian yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa usia, minat, dan peran orang tua jelas mempengaruhi kemampuanliterasi peserta didik itu sendiri