Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PROSES PEMBELAJARAN OLEH GURU MATA PELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 11 BANDA ACEH Cut Miftahul Jannah; . Mukhirah; ROSMALA DEWI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimana proses pembelajaran oleh guru yang bukan dari latar belakang pendidikan keahliannya di kelas VIII dan IX SMP Negeri 11 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran oleh guru mata pelajaran prakarya, langkah-langkah pembelajaran pada keterampilan guru mengajar dan tanggapan siswa terhadap keterampilan guru mengajar. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian berjumlah 6 orang, 2 guru dan 4 siswa yang mewakili tiap-tiap kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles and Huberman, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisa data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Proses pembelajaran oleh guru mata pelajaran prakarya yang bukan dari latar belakang pendidikan keahliannya. Guru tidak dapat menguasai materi ajar secara optimal, media, model, dan sumber pembelajaran tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Langkah-langkah pembelajaran oleh kedua guru mata pelajaran prakarya belum optimal, kedua guru tidak melakukan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi, kegiatan membuka, kegiatan inti, dan menutup pelajaran seperti yang diharapkan. Tanggapan siswa terhadap guru menyatakan bahwa, ketertarikan mereka belajar mata pelajaran prakarya sangatlah baik, Namun, keadaan guru yang kurang memadai membuat mereka menjadi kurang tertarik belajar mata pelajaran prakarya. Simpulan penelitian ini adalah proses pembelajaran prakarya dikelas VIII dan IX di SMP Negeri 11 Banda Aceh meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. Proses  pembelajaran oleh guru mata pelajaran prakarya dari penguasaan guru terhadap materi ajar yang diberikan belum memadai, media/model, dan sumber pembelajaran tidak diterapkan sebagaimana layaknya seorang guru profesional, sehingga proses belajar mengajar kurang optimal. 
MOTIVASI USAHA HI BATIK DALAM MELESTARIKAN MOTIF BATIK ACEH Amalia Sabrina; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melestarikan  motif batik Aceh adalah suatu motivasi yang dilakukan oleh usaha Hi Batik yang ingin tetap mempertahankan motif-motif khas Aceh yang diterapkan kedalam kerajinan batik. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah masyarakat Aceh tidak mengetahui bahwa di Aceh memiliki tempat produksi batik yang menerapkan motif-motif Aceh dan sebagian masyarakat Aceh tidak mengetahui motif-motif khas Aceh yang sudah mulai dilupakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kiat-kiat usaha Hi Batik dalam melestarikan motif batik Aceh dan mengetahui proses pembuatan batik tulis yang diproduksi di usaha Hi Batik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian 3 orang. Hasil pengumpulan data diperoleh dengan  wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data yang diperoleh menemukan bahwa kiat-kiat usaha Hi Batik melestarikan motif batik Aceh adalah dengan memperkenalkan batik Aceh melalui pameran baik di dalam dan luar Aceh, edukasi membatik gratis kepada masyarakat yang ingin mempelajari batik dan memperkenalkan batik Aceh melalui media sosial. Hasil yang didapatkan pada proses pembuatan batik tulis usaha Hi Batik sama dengan proses membatik pada umumnya yang membedakan ialah ciri khas motif Aceh hasil kreativitas pemilik. Kesimpulan dari penelitian adalah Hi Batik adalah usaha rumahan yang memproduksi batik Aceh dengan menggunakan motif-motif khas Aceh. Pada usaha Hi Batik menggunakan 3 proses membatik yaitu batik tulis, cap dan printing. Saran penelitian ini adalah kepada masyarakat generasi muda, pelestarian batik Aceh dengan menggunakan batik adalah upaya yang dapat dilakukan untuk membuat batik tetap dicintai dan diminati dan dukungan dari pemerintah untuk pameran-pameran kerajinan batik Aceh supaya batik Aceh lebih dikenal masyarakat luas.  Kata Kunci :Usaha Hi Batik, Motif Batik Aceh 
PEMBUATAN TAS MUKENA DENGAN TEKNIK MAKRAME DARI BAHAN KAIN PERCA Nurfaradisa .; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 3 (2018): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tas mukena merupakan wadah yang digunakan untuk menyimpan serta membawa mukena agar tidak kotor ataupun tercecer. Penggunaan teknik makrame dalam pembuatan tas mukena dengan pemanfaatan kain perca diharapkan dapat menambah nilai estetika tas mukena dan menambah nilai guna kain perca yang semula hanya menjadi limbah hasil proses menjahit. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan tas mukena dengan mengapilkasikan simpul makrame dari bahan kain perca. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Subjek dalam penelitian ini adalah tas mukena dengan teknik makrame. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah pemanfaatan kain perca yang digunakan sebagai bahan makrame dalam pembuatan tas mukena. Penelitian ini telah membuat 4 desain tas mukena, yang dieksperimenkan dua model tas mukena dengan teknik dan bahan yang berbeda. Tas mukena model pertama menggunakan bahan chiffon sebagai bahan dasar pembuatan makrame dengan mengaplikasikan simpul jangkar, mahkota cina, dan lilitan. Model tas mukena kedua menggunakan bahan balotelli sebagai bahan dasar tas dipadukan dengan makrame yang terbuat dari bahan chiffon yang menggunakan simpul jangkar dan pipih. Proses pembuatan kedua model ini tidak jauh berbeda, yaitu menjahit kain perca, membalik kain perca menjadi makrame, tahap membuat simpul makrame, menempelkan busa ati ke badan tas, menyatukan setiap bagian tas, menyatukan badan tas ke bahan lapisan, pemasangan resleting dan gagang, hingga tahap finishing yaitu penambahan mutiara hiasan pada tas mukena. Dalam pemilihan bahan kain perca pembuatan makrame harus diperhatikan tekstur dan kelenturan. Supaya memudahkan dalam pembuatan simpul makrame yang diinginkan.  Hasil penelitian ini telah mendesain empat model tas mukena dan membuat dua buah tas mukena dari kain dan model yang berbeda.Kata kunci : Tas mukena, teknik makrame, kain perca
PENERAPAN MOTIF KUPIAH MEUKEUTOP SEBAGAI HIASAN PADA BUSANA DAN PELENGKAPNYA . Maulidiana; . Mukhirah; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.125 KB)

Abstract

Penerapan motif kupiah meukeutop sebagai hiasan busana dan pelengkapnya merupakan upaya pelestarian budaya lokal, motif kupiah meukeutop sebagai lambang kebudayaan perlu dilestarikan dan dikenalkan pada masyarakat terutama kaum muda yang mulai melupakan khazanah daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan dalam penerapan motif kupiah meukeutop, penempatan motif kupiah meukeutop dan kendala yang dihadapi dalam upaya penerapan motif kupiah meukeutop sebagai hiasan pada busana dan pelengkapnya. Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif, subjek terdiri dari 2 responden sebagai pengrajin, 2 pengguna busana/pelengkapnya dan 1 tokoh adat MAA kabupaten Pidie. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan penyajian data secara deskriptif dan penjelasan secara sistematis mengenai data-data yang diperoleh dalam penelitian, data dianalisa dengan menggunakan analisis komponensial.  Berdasarkan temuan dilokasi penelitian, penerapan motif kupiah meukeutop mengalami perubahan dari segi warna dan motif, perubahan tersebut sebagai wujud untuk meningkatkan kualitas motif kupiah meukeutop  sehingga dapat digunakan dalam berbagai aktivitas yang positif dan pengguna lebih berani menampilkan busana etnik kupiah meukeutop. Penempatan motif umumnya diterapkan pada bagian depan, disesuaikan dengan bentuk tubuh pengguna busana dan ukuran besar kecilnya jenis pelengkap busana. kendala yang dihadapi diantaranya kurangnya modal, alat penunjang, penggunaan waktu relatif lama serta keahlian para pengrajin tidak merata sehingga dapat menghambat proses produksi.
IMPROVING PROCESSES AND STUDENT LEARNING RESULTS ON MATERIAL SEARCH APPLICATION THROUGH AUDIOVISUAL MEDIA (Classroom Action Research On Grade XI Students at SMK Negeri 1 Mesjid Raya) Putri Raihanum; Rosmala Dewi; . FITRIANA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of technology today makes teachers more and more ways in realizing the will and create success learn one of them by applying audiovisual media in learning so that makes students interested, avoid the boredom in following the learning, which aims to improve student learning outcomes. This study aims to determine the activity of teachers and student activities in following the learning and to know the improvement of student learning outcomes by using Audiovisual Media. The method used in this research is quantitative descriptive method. This research data is sourced from the teacher of application sewing lesson and 28 students of class XI Tektil in SMK Negeri 1 Mesjid Raya. Data collection in this study by giving prites before the start of the material, through student tests, through student responses to audiovisual media, observation sheet. Data processing in this research is by using formula percentage. The conclusion of this research is to use audiovisual media can simplify the difficulties that are conveyed to the students to more easily understand what is delivered by the teacher so as to improve student learning outcomes maximum. Megingat using audiovisual media in learning can improve student learning outcomes, it is advisable to teachers sewing applications to use Audiovisual Media in the delivery of material.
PENGAPLIKASIAN TEKNIK SHIBORI DENGAN PEWARNA SINTETIS PADA BUSANA ANAK Dinda Aulia; Rosmala Dewi; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 3 (2020): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradaban manusia telah mengalami kemajuan dan terus berkembang hingga saat ini, salah satu bidang yang berdampak atas perkembangan tersebut adalah dunia fashion. Shibori merupakan kesenian dari Jepang, yaitu menghiasi kain dengan pola tertentu dengan cara mengikat, menjahit, melipat bahan kain kemudian dicelup kedalam pewarna. Pewarna sintetis merupakan zat pewarna kimia dengan berbagai variasi warna yang lebih menjanjikan dan mudah ditemukan. Kegiatan eksperimen pada penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan produk busana anak sebagai varian baru sekaligus menambah keberagaman serta dapat memberi inspirasi dalam dunia tekstil dan desain busana anak. Penulis memperhatikan pemilihan material tekstil, jenis pewarna, bahan kimia, susunan komposisi, seta jenis teknik Shibori  yang digunakan pada penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sebuah pembaharuan dalam produk busana anak yang lebih eksploratif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik dokumentasi, teknik kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus distribusi frekuensi perhitungan persentase. Hasil analisis data dari eksperimen dinarasikan sesuai dengan langkah-langkah kerja dan hasil yang diperoleh. Tanggapan responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik shibori dengan pewarna sintetis pada busana anak. Motif yang dihasilkan memakai teknik shibori kumo, shibori nui, dan  shibori itajime. Menciptakan tiga produk busana anak usia 3-5 tahun yaitu dengan model dasar bosque, empire, dan princess, dari ketiga model ini yang paling disenangi ialah model dasar bosque dengan memakai teknik shibori nui. Diharapkan dengan adanya teknik shibori ini dapat membuka wawasan mahasiswa dan juga masyarakat dalam membuat produk-produk dengan motif-motif yang unik.Kata Kunci: Teknik Shibori, Pewarna Sintetis, Busana Anak
PENERAPAN MOTIF HIAS TRADISIONAL ACEH PADA KERUDUNG SEGI EMPAT DENGAN TEHNIK LUKIS Lilis Noniar; Rosmala Dewi; . Novita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.365 KB)

Abstract

Penerapan motif hias tradisional Aceh pada kerudung segi empat dengan menggunakan tehnik lukis masih sangat sedikit dilakukan oleh masyarakat, karena tehnik lukis ini belum terlalu dikenal di daerah Aceh. Dalam memilih warna dan menerapkan pada kerudung dibutuhkan suatu keahlian. Aceh memiliki beragam motif hias, dalam pemilihan motif hias tidak menggunakan motif hias fauna, namun yang dominan digunakan oleh masyarakat Aceh adalah motif hias flora, dan ini menjadi ciri khas motif Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain motif tradisional Aceh yang sesuai untuk kerudung, mengetahui jenis bahan kerudung yang sesuai dengan tehnik lukis, menerapkan motif tradisional Aceh dengan menggunakan tehnik lukis plakat pada kerudung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen terapan. Objek dalam penelitian ini adalah berbagai macam motif hias tradisional Aceh yang diterapkan pada kerudung segi empat dengan tehnik lukis. Berbagai jenis bahan tekstil adalah kaos, sutra, Roberto, paris, rosella, dan katun. Tehnik penerapan motif yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah tehnik plakat, menggunakan jenis cat yang tahan lama dan tidak luntur. Hasil penelitian ini adalah kerudung segi empat dengan berbagai motif hias tradisional Aceh seperti motif Gigo Darut, Rantee, Putik Bungong, Bungong Keupula, Bungong Jeumpa, Batang, dan Daun-daun. Dari tiga warna dan empat warna Keseluruhan berjumlah tujuh motif, dengan campuran 3 dan 4 warna, beberapa motif menampilkan gradasi warna dari warna yang satu kewarna yang lainnya. Penerapan motif-motif tersebut pada bagian sudut belakang dan sudut sisi kiri-kanan, pada bagian sudut paling bawah kerudung, pada bagian tengah, pada bagian atas kepala. dan pada bagian sudut sisi kiri sampai ke sudut sisi kanan.
PENGALAMAN ORANGTUA DALAM MENGASUH ANAK AUTIS DI KOTA BANDA ACEH Rosmala Dewi; Inayatillah Inayatillah; Rischa Yullyana
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 3, No 2 (2018): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.647 KB) | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v3i2.5625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman orang tua dalam mengasuh anak autis. Bagaimana sikap ayah dan ibu ketika mengetahui anaknya autis? Apa saja upaya yang dilakukan ayah dan ibu dalam mengasuh anak autis? Apa saja kendala yang dihadapi ayah dan ibu dalam mengasuh anak autis? Permasalahan ini berangkat dari fenomena meningkatnya jumlah anak penderita autis di Indonesia khususnya Aceh sementara pengetahuan masyarakat Aceh tentang autis masih sangat minim apalagi ketrampilan dalam mengasuh anak autis. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan lesson learned bagi orangtua yang mempunyai anak autis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada orangtua yang mempunyai anak autis di Kota Banda Aceh. Analisa data dilakukan dari sejak awal penelitian sampai dengan pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua orangtua mengetahui anaknya menderita autis sejak lahir. Demikian juga dengan sikap dan penerimaan orangtua beragam bentuknya ketika mengetahui anaknya menderita autis. Konsekuensi dari sikap dan penerimaan orangtua ini akan sangat mempengaruhi pola asuh orangtua terhadap anak penderita autis. Pola asuh anak autis memiliki bentuk dan cara yang spesifik karena mereka memiliki keterbatasan dalam kontak mata, pendengaran dan komunikasi sehingga orangtua dituntut untuk mampu melatih kemandirian anak dalam melakukan aktivitas kesehariannya dengan pendisiplinan dan kepatuhan serta juga dengan memperhatikan nutrisi yang boleh dikonsumsi. Untuk mengatasi beragam permasalahan terkait pola asuh anak autis maka orangtua anak autis perlu mendapat dukungan dari keluarga besar, masyarakat, dan pemerintah terkait kebutuhan informasi dan fasilitas dalam mengasuh anak autis.
Implementation of the supervisory function in fostering the competence of the principal's academic supervision on the performance assessment of kindergarten teachers Rosmala Dewi; Niswanto Niswanto; Khairuddin Khairuddin
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2349

Abstract

The purpose of this study is to describe how the implementation of the supervisory function in fostering the competence of the principal's academic supervision on the performance assessment of kindergarten teachers in Banda Aceh City. This study uses a descriptive qualitative approach. The research was conducted at the Kindergarten in Banda Aceh City. Data collection techniques using observation, interviews. The standard of data validity in qualitative research refers to the standards of credibility, transferability, dependability, and confirmability. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis with data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are the results of this study conclude that the supervision carried out by the principal on the implementation of the Teacher Performance Assessment has been carried out systematically and programmed, so that teachers feel the assistance of the principal in improving their performance. Factors that support the successful implementation of the supervisory function in fostering the competence of principals' academic supervision on the implementation of teacher performance are the factors of principals and teachers who have a desire to improve their performance through academic supervision activities shown by a cooperative attitude towards the supervision process. Meanwhile, the obstacles are the principal's lack of knowledge about Teacher Performance Assessment, the number of teachers who must be fostered and the lack of intensity of academic supervision of teachers. Meanwhile, the solution is to follow teacher performance appraisal training, increase the intensity of class visit supervision and increase academic supervision development programs and teacher performance appraisals on a regular and continuous basis.