AYA SOPHIANA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN DESAINER DALAM MERANCANG BUSANA BERNUANSA ETNIS ACEH DI KOTA BANDA ACEH Rahayu Faulana Harmas; . Mukhirah; AYA SOPHIANA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desainer adalah seseorang yang menciptakan suatu karya berdasarkan ide kreatif yang nantinya ide tersebut akan diaplikasikan dalam bentuk visual baik untuk di pertontonkan maupun dijual. Belakangan ini banyak dijumpai desainer atau perancang busana yang mengangkat tema budaya tidak hanya sekedar dalam gambaran sketsa busana melainkan sudah diwujudkan dalam bentuk busana jadi. Namun demikian belum semua desainer menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan etnis Aceh pada rancangannya, padahal dengan mengangkat unsur budaya di dalam rancangannya hal tersebut bisa menjadi suatu daya tarik dan mencerminkan identitas desainer Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah alasan desainer dalam merancang busana bernuansa etnis Aceh di kota Banda Aceh, faktor-faktor yang mempengaruhi desainer dalam merancang busana bernuansa etnis Aceh, dan model rancangan dan motif Aceh yang dibuat oleh desainer untuk berbagai kesempatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 orang, yang semuanya merupakan desainer di kota Banda Aceh. Minat desainer dalam mengembangkan serta melestarikan budaya bernuansa etnis Aceh melalui busana juga memiliki peran yang sangat penting, alasannya adalah karena para desainer ingin mengembangkan motif dan bahan bernuansa Aceh melalui peragaan busana. Faktor yang mempengaruhi para desainer karena adanya permintaan konsumen. Bentuk ragam yang dikembangkan dari motif Aceh seperti motif pucok rebong, pinto Aceh, emun berangkat, lempang ketang, awan siuen, dan lain-lain dengan bahan seperti tafetta, organdi, katun, jim thomson, batik, dan songket. Lalu jenis busana yang dirancang berupa busana pesta, busana semi-formal, busana kerja, busana adat, dan busana pengantin