Izwani .
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STANDARISASI RESEP EUMPEUK SCHOTEL Hafizah Hashar; Izwani .; Yuli Heirina Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 2 (2021): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Aceh Barat khususnya di gampong Arongan Lambalek, kecamatan Bubon menghasilkan banyak tanaman talas (eumpeuk). Jenis talas yang banyak ditemui di daerah tersebut merupakan jenis talas ketan dengan ciri-ciri umbi berbentuk bulat lonjong. Bahan pangan ini dapat diolah menjadi berbagai makanan, salah satunya Eumpeuk Schotel. Tujuan penelitian untuk menstandarisasikan resep, mengetahui daya terima konsumen, serta mengetahui kandungan gizi (karbohidrat, protein, lemak) Eumpeuk Schotel. Metode yang digunakan yaitu eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 6 narasumber, uji penerimaan (Acceptability Test) oleh 30 konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber, uji penerimaan menggunakan analisis varian (ANAVA) satu jalur. Hasil analisis data uji pengamatan menunjukkan bahwa Eumpeuk Schotel (Es00) memperoleh nilai yang lebih tinggi berdasarkan nilai rata-rata dari segi warna (22,5), aroma (21,9), tekstur (21,2) dan rasa (22,3) dari nilai tertinggi 25.  Hasil analisis data uji penerimaan menunjukkan Eumpeuk Schotel (Es02) lebih disukai berdasarkan nilai rata-rata warna (4,30), aroma (4,20), tekstur (4,33), dan rasa (4,50). Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka resep standar Eumpeuk Schotel (Es02) terdiri dari talas 300 g, udang 100 g, jagung 100 g, kacang merah 50 g, susu 200 ml, margarin 50 g, keju 75 g, telur 50 g, tepung maizena 50 g, bawang Bombay 100 g, bawang putih 20 g, minyak goreng 50 ml, garam 5 g, gula 5 g, lada 4 g, pala 2 g, dan tepung panir 20 g. Hasil analisis nilai gizi dalam satu porsi Eumpeuk Schotel yang diterima dan disukai mengandung energi total 160,3 kkal, protein 4,9 g, lemak 8,9 g dan karbohidrat 16,2 g. Dari hasil penelitian ini, diharapkan pembaca dapat menjadikannya sebagai acuan untuk mencoba schotel dengan bahan dasar umbi-umbi lainnya, maupun menggunakan talas untuk jenis hidangan lainnya. Kepada peneliti berikutnya dapat melanjutkan penelitian ini maupun mengolah jenis penganan lain dengan menggunakan bahan baku talas. Kata Kunci: Standarisasi resep, eumpeuk/talas, schotel
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BOH GADÔNG (Diocorea alata ) DALAM PEMBUATAN COOKIES Mulia Sukmawati Bahruni; Izwani .; Yuli Heirina Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 3 (2020): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBoh gadông merupakan tanaman umbi-umbian yang merambat dan banyak tumbuh di Aceh.Umbi ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan dapat diolah menjadi berbagaimacam makanan, salah satunya cookies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik(warna, aroma, rasa dan tekstur), resep standar, daya terima konsumen, kandungan gizi (karbohidrat, protein dan lemak), serta daya simpan cookies tepung boh gadông. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan uji pengamatan  (Sensory Evaluation ) yang dilakukan oleh 7 orangnarasumber, uji penerimaan  (Accetaptability Test ) oleh 30 orang panelis konsumen. Data ujipengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber.  Data uji penerimaan menggunakan analisis varian  (anava) satu jalur. Hasil analisis data dari narasumber menunjukkan bahwa cookies tepung boh gadông (BR1) memperoleh nilai yangtinggi de ngan nilai rata-rata (23,58) dari segi tekstur, rasa (23,15), warna(23), dan aroma (23). Hasil analisis data terhadap penerimaan konsumen menunjukkan bahwa cookiestepung boh gadông(BR1) mempe ur (4,6), aroma(4,57), dan rasa (4,37). Hasil analisis nilai gizi cookies tepung  boh gadông mengandung energi total 449,1 kkal, lemak 24,02%, karbohidrat 6,61%, protein 9,13%. Daya simpan cookies tepung boh gadông(BR1) selama 8 minggu. Diharapkan pembaca dapat mencoba membuat cookies tepung boh gadông sebagai produk untukdijadikan sebuah peluang usaha, kepada peneliti lainnya dapat mencoba mengolah penganan lain dengan dengan bahan dasar tepung boh gadôngKata Kunci: tepung boh gadông, cookies.
MODIFIKASI RESEP SAMBAL TEMPOYAK DURIAN (Durio zibethinus Murr ) DENGAN PENAMBAHAN TERASI Hidayah Naila; Izwani .; Indani .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Aceh Selatan penghasil durian terbanyak di Aceh. Durian yang terlalu matang diolah menjadi tempoyak. Masyarakat Aceh Selatan gemar mengkonsumsi tempoyak durian dan mencampurkan kedalam gulai. Tempoyak dalam masakan berfungsi sebagai bahan penambah cita rasa sehingga menciptakan rasa dan aroma khas tempoyak. Olahan durian yang difermentasikan di Aceh Selatan biasanya juga dibuat menjadi sambal, namun belum populer olahan sambal tempoyak dengan penambahan terasi. Tujuan (1) mengetahui karakteristik organoleptik, (2) mengetahui daya terima konsumen, (3) memperoleh resep standar (4) menghitung jumlah gizi (protein, lemak, dan karbohidrat), (5) memperoleh masa simpan sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan uji pengamatan yang dilakukan terhadap 7 orang Narasumber dan uji penerimaan kepada 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan menggunakan anava  satu jalur. Berdasarkan pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa, sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi yang disukai adalah Std1 dari segi warna 24.43, aroma 24.00, tekstur 24.29, dan rasa 23.57. Hasil analisis penerimaan konsumen menunjukkan sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi yang disukai adalah Std1 nilai rata-rata dari segi warna 4.8, aroma 4.57, tekstur 4.57, dan rasa 4.60. Resep stansar diperoleh dari samal Std1 terdiri dari 100 gr tempoyak durian, 5 gr terasi, 35 gr bawang merah, 15 gr bawang putih, 35 gr cabai merah, 50 gr minyak goreng, 6 gr garam, 5 gr gula. Nilai gizi pada sambal Std1 yaitu protein 3.29%, lemak 16.25%, dan Karbohidrat 8.13% dengan daya simpan 6 hari. Kesimpulan, Berdasarkan uji pengamatan dan penerimaan, sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi yang disukai narasumber dan panelis konsumen adalah perlakuan pertama (Std1). Kata Kunci: Modifikasi Resep, Sambal Tempoyak Durian Dengan Penambahan Terasi