Rajab Bahry
Jurusan PBSI FKIP Unsyiah

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH MENANYA BERDASARKAN OBJEK DALAM TEKS BIOGRAFI Dewi Aryani; Rajab Bahry; Yusri Yusuf
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.61 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh Menanya Berdasarkan Objek dalam Teks Biografi”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiamana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh menanya berdasarkan objek dalam teks biografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menanya berdasarkan objek dalam teks biografi. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 172 orang dan skor sampelnya sebesar 13% yaitu 22 siswa. Pengambilan sampel digunakan secara random sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes kemampuan. Pengolahan data menggunakan teknik analisis kuantitatif, yaitu menggunakan statistik sederhana. Skor rata-rata (mean) yang diperoleh siswa kelas VIII sebesar 58,8 dan skor persentase kemampuan menanya sebesar 50%. Berdasarkan skor rata-rata (mean) dan persentase kemampuan menanya yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh termasuk kategori cukup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh sudah mampu menanya berdasarkan objek dalam teks biografi, namun perlu ditingkatkan kembali kemampuan siswa menanya berdasarkan objek dalam teks biografi.Kata Kunci: tingkatan pertanyaan, menanya berdasarkan objek, teks biografi ABSTRACT This study entitled "The ability to Grade VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh ask Based Object in the Text Biography". Formulation of the problem in this research is how your ability of class VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh to question based on object in the text of the biography. This study aimed to describe the ability of students to question based on object in the text of the biography. The study population was class VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh totaling 172 people and score sample of 13% that is about 22 students. Sampling is used random sampling. The method used is descriptive method with quantitative approach. Techniques used in data collection is a test capability. Processing data using quantitative analysis techniques, using simple statistics. The average score (mean) obtained 58,8 eighth grade students and the ability to question a percentage score of 50%. Based on the average score (mean) and percentage gained the ability to question the eighth grade students of SMP Negeri 8 Banda Aceh, including the category enough. Thus, it can be said that the eighth grade students of SMP Negeri 8 Banda Aceh have been able to ask based on the objects in the text of the biography, but it should be scaled back the ability of students to question based on the object in the text of the biography.Keywords: levels of questions, ask based object, text biography
ANALISIS PESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT KLUET DI KABUPATEN ACEH SELATAN Memori Gusti Rahayu; Rajab Bahry; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.765 KB)

Abstract

 ABSTRAK Penelitian ini berjudul, “Analisis Pesan Moral Cerita Rakyat Kluet di Kabupaten Aceh Selatan”. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa sajakah wujud pesan moral dalam cerita rakyat Kluet kabupaten Aceh Selatan? dan, (2) Bagaimanakah bentuk penyampaian wujud pesan moral tersebut dalam cerita rakyat Kluet  di kabupaten Aceh Selatan? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan wujud pesan moral dalam cerita rakyat Kluet di kabupaten Aceh Selatan dan, (2) Mendeskripsikan bentuk penyampaian pesan moral dalam cerita rakyat Kluet kabupaten Aceh Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berasal dari tuturan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik catat, teknik rekam dan teknik kunci. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang berupa kata-kata dan bukan angka statistik. Hasil penelitian ini berupa pesan moral cerita rakyat yang dilihat dari wujud pesan moral, yaitu; hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Hasil penelitian ini juga berupa pesan moral yang dilihat dari bentuk penyampaian pesan moral, yaitu; bentuk penyampaian langsung dan bentuk penyampaian tidak langsung. Simpulan penelitian ini adalah cerita rakyat kluet yang menjadi data penelitian yang telah dianalisis dan ditemukan wujud pesan moral dan bentuk penyampaian wujud pesan moral yang berbeda-beda.Kata kunci: Cerita rakyat, wujud, bentuk penyampaian pesan moral. ABSTRACT The study is entitled, "Analysis of Moral Message of the Kluet People's Story in the District of South Aceh". The problems in this study are (1) What are the moral messages in Kluet folklore in South Aceh district? and, (2) What is the form of delivery of such moral messages in Kluet folklore in the district of South Aceh? This study aims to (1) Describe the form of moral messages in Kluet folklore in the district of South Aceh and, (2) Describe the form of delivery of moral messages in Kluet folklore district of South Aceh. The research method used in this research is descriptive qualitative method. The source of this research data comes from the informant's speech. Data collection techniques used in this research is the technique of record, recording techniques and key techniques. This study uses qualitative descriptive analysis techniques in the form of words and not statistics. The results of this study in the form of moral messages folklore seen from the form of moral messages, namely; human relationships with oneself, human relationships with other human beings, and human relationships with God. The results of this study also in the form of moral messages seen from the form of delivery of moral messages, namely; the form of direct delivery and the form of indirect delivery. The conclusion of this research is the folklore of kluet which become the research data which has been analyzed and found the form of moral message and the form of delivery of different moral message form.Keywords: Folklore, form, form of delivery of moral messages.
ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BIOGRAFI MERRY RIANA KARYA ALBERTHINE ENDAH Astri Komah; Rajab Bahry; Wildan Wildan
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Pendidikan Karakter dalam Biografi Merry Riana Karya Alberthine Endah”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter dalam biografi Merry Riana dan mengetahui tanggapan komunitas pembaca mengenai Pendidikan karakter yang terdapat dalam biografi Merry Riana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis isi dan untuk tanggapan komunitas pembaca menggunakan teknik wawancara. Sumber data penelitian ini adalah biografi Merry Riana karya Alberthine Endah dan hasil wawancara yang dilakukan pada lima pembaca. Teknik penganalisisan data menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta dan menganalisisnya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dalam Biografi Merry Riana karya Alberthine Endah adalah (1) religius, (2) tanggung jawab, disiplin, dan mandiri, (3) amanah, (4) hormat dan santun, (5) kasih sayang, peduli, dan kerja sama, (6) percaya, kreatif, dan pantang menyerah, (7) adil dan berjiwa kepemimpinan, (8) rendah hati, dan (9) toleransi. Hasil akhir tanggapan komunitas pembaca adalah  pendidikan karakter yang terdapat dalam biografi Merry Riana mengandung nilai pendidikan karakter yang sangat menginspirasi dan patut untuk diteladani.Kata kunci: Pendidikan Karakter, tanggapan pembaca, Biografi Merry Riana ABSTRACT The title of this research is “The analysis of character education in the biography Merry Riana created by Alberthine Endah”. The aim of this research is to describe the character education in the biography Merry Riana and also to know the responses from the reader community about character education that found in the biography Merry Riana. This research applied descriptive qualitative method. The data were collected by using content analysis technique and for reader community responses through interview technique. The source of data in this research is biography Merry Riana created by Alberthine Endah and the results of interview conducted in five readers. The technique of analysis data using descriptive method that doing by describing the facts and analyze it. The results of this research prove that the character education in biography Merry Riana created by Alberthine Endah are (1) religious, (2) responsibility, discipline, and independent, (3) trustworthy, (4) respectful and polite, (5) affectionate, caring and cooperation, (6) believes, creative and unyielding, (7) fair and spirited leadership, (8) humility, and (9) tolerance. The end result of reader cummunity responses is character education that found in biography Merry Riana contains the value of character education which very inspiring and deserve to be imitated.Keywords: Character education, reader responses, the biography of Merry Riana
ANALISIS IMPLIKATUR DALAM SERIAL FILM EUMPANG BREUH Osyanda Rahayu; Ramli Ramli; Rajab Bahry
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Jurnal PBSI Oktober 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.642 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Implikatur dalam Serial Film Eumpang Breuh”. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan makna implikatur berbahasa Aceh dalam serial film Eumpang Breuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak, teknik dokumentasi dan teknik catat. Sumber data penelitian ini adalah film Eumpang Breuh serial 1,5,9, dan 13. Teknik penganalisisan data menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta dan menganalisisnya dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa makna implikatur percakapan dalam serial film Eumpang Breuh yang terealisasi dengan memerhatikan konteks yang melingkupi tuturan adalah (1) bermakna menyampaikan informasi, (2) bermakna meremehkan, (3) bermakna sindiran, (4) bermakna memerintah, (5) bermakna memprotes, (6) bermakna memengaruhi, (7) bermakna meminta, (8) bermakna mengancam, (9) bermakna menyatakan kekaguman, (10) bermakna menyatakan keprihatinan, (11) bermakna menyatakan rasa sedih dan kecewa, dan (12) bermakna menyatakan kekesalan..Kata kunci: Implikatur, makna kontekstual, film eumpang breuh ABSTRACT This study entitled "Implicature Analysis of   Eumpang Breuh Movie ". This study aims to discover and describe the implicatures meaning of language in Empang Breuh  Movie.. This study used descriptive qualitative method. Data collected by the technique seeing, documenting  andnote taking. The data source of this research is Eumpang Breuh movie serial 1, 5,9, and 13. The technique of analyzing data using descriptive method which is done by describing  and analyzing the facts that were conducted by  content analysis techniques. The results of this study prove that the meaning of conversational implicature in the  Empang Breuh  serial movie  realized by considering the conctent which embrace the speech,  namely (1) convey meaningful information , (2)underestimating (3)  allusioning, (4) reigning  (5) fulminating, (6) influencing, (7) requesting, (8) s threatening, (9) admiring, (10) concerning, (11) expressing sadnees and dissapoinment (12) and frustatingKeywords: Implicature, contextual meaning,  Eumpang Breuh movie
KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMAN 1 DARUL IMARAH MENGIDENTIFIKASI HAL YANG DAPAT DITELADANI DALAM TEKS BIOGRAFI Maulidar Maulidar; Rajab Bahry; Sa'adiah Sa'adiah
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.77 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas X SMAN 1 Darul Imarah Mengidentifikasi Hal yang dapat Diteladani dalam Teks Biografi”. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa kelas X SMAN 1 Darul Imarah mengidentifikasi hal yang dapat diteladani dalam teks biografi? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMAN 1 Darul Imarah mengidentifikasi hal yang dapat diteladani dalam teks biografi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 142 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Darul Imarah yang berjumlah 30 siswa atau 21% dari jumlah 142 populasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kuantitaf dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan teknik acak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik nontes dengan jenis penugasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas X SMAN 1 Darul Imarah mengidentifikasi hal yang dapat diteladani dalam teks biografi adalah 79,3 nilai tersebut tergolong dalam kategori cukup dengan demikian, kemampuan rata-rata siswa kelas X SMAN 1 Darul Imarah mengidentifikasi hal yang dapat diteladani dalam teks biografi dikategorikan cukup dalam rentang 70-79 dengan nilai rata-rata 79,3.Kata kunci: Mengidentifikasi teks biografi ABSTRACT This research is entitled "The Ability of X-Class Students of SMAN 1 Darul Imarah to Identify Exemplary Things in Biography Text". The problem in this research is how the ability of the students of grade X of SMAN 1 Darul Imarah to identify the exemplary in biography text? This study aims to describe the ability of grade X of SMAN 1 Darul Imarah to identify things that can be emulated in biographical texts. The population in this study amounted to 142 students. The sample of this study is students of SMAN 1 Darul Imarah which amounted to 30 students or 21% of the total 142 population. The method used is descriptive-quantitative method with technique of sampling based on random technique. Technique of data collection using technique of nontes with type of assignment. The results showed that the average score of the ability of the students of grade X of SMAN 1 Darul Imarah to identify the exemplary in the biography text is 79.3 that value belong to enough category thus, the average ability of grade X SMAN 1 Darul Imarah which can be emulated in biographical texts categorized sufficiently in the range 70-79 with an average grade of 79.3.Keywords: Identify biographical texts
BAHASA REGISTER KELOMPOK PETANI KOPI DI DATARAN TINGGI GAYO Yulia Rahmah; Rajab Bahry; Saifuddin Mahmud
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.628 KB)

Abstract

ABSTRAK Kajian ini difokuskan pada pembahasan mengenai Bahasa Register Kelompok Petani Kopi di Dataran Tinggi Gayo. Pembahasan yang dikaji terdiri atas dua masalah yaitu: (1) Apasajakah bahasa register yang digunakan kelompok petani kopi di Dataran Tinggi Gayo?(2) Bagaimanakah fungsi bahasa register kelompok petani kopi di Dataran Tinggi Gayo?Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi bahasa register yang digunakan kelompok petani kopi di Dataran Tinggi Gayo.(2) Mendeskrifsikan fungsi bahasa register kelompok petani kopi di Dataran Tinggi Gayo.Rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik libat cakap semuka. Analisis data yang dilakukan terdiri atas tiga proses yaitu seleksi data, pengolahan data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan register yang digunakan oleh masyarakat petani kopi di Dataran Tinggi Gayo.Fungsi bahasa register terdiri dari fungsi instrumental, fungsi kepribadian, fungsi interaksi, fungsi informasi, fungsi pemecahan masalah, dan fungsi imajinasi. Register ini digunakan untuk berkomunikasi dan sebagai bentuk penggambaran kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat petani yang ada di Dataran Tinggi Gayo.Register ini merupakan bentuk keragaman variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan fungsinya.Kata kunci: bahasa register, petani kopi, gayo ABSTRACT This study focuses on discussions on the Language Register Coffee Farmer Group in the Gayo Highlands. The discussion studied consists of two problems: (1) What are the register languages used by coffee farmers in the Gayo Highlands? (2) How does the language function register groups of coffee farmers in the Gayo Highlands? The objectives to be achieved in this research are (1) to identify the register language used by coffee farmer group in Gayo Highlands. (2) Describe the function of register coffee group of coffee farmers in the Gayo Highlands. The design of this research is qualitative research design and descriptive research type. The data collection is done by the technique libat skilled face. Data analysis is done consist of three process that is data selection, data processing, and conclusion. The results of this study describe the registers used by coffee farming communities in the Gayo Highlands. The function of the register language consists of instrumental functions, personality functions, interaction functions, information functions, problem-solving functions, and imagination functions. This register is used to communicate and as a form of depiction of activities undertaken by groups of farming communities in the Gayo Highlands. This register is a varied form of variation of the language used in accordance with its function.Keywords: register language, coffee farmer, gayo
DISFEMISME BAHASA ACEH DALAM TUTURAN ANAK-ANAK DI GAMPONG ULEE LHAT, MONTASIK, ACEH BESAR Khairatin Nisak; Rajab Bahry; Saifuddin Mahmud
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): JIM PBSI 23 Maret 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.767 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berupaya mengungkapkan ragam disfemisme bahasa Aceh dalam tuturan anak-anak. Penelitian yang berjudul Disfemisme Bahasa Aceh dalam Tuturan Anak-Anak di Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar membahas tentang bentuk ungkapan disfemisme, konteks penggunaan disfemisme  bahasa Aceh dalam tuturan anak-anak di Gampong  Ulee Lhat, dan faktor yang melatarbelakangi penggunaan ungkapan disfemisme bahasa Aceh dalam tuturan anak-anak di Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Data penelitian ini adalahungkapan lisan berupa kalimat atau bukan kalimat yang mengandung ungkapan disfemisme, sedangkan sumber data adalah tuturan anak-anak di Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak (pengamatan/observasi), teknik rekam/catat, dan teknik wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, anak-anak Gampong Ulee Lhat menggunakan ungkapan disfemisme berbentuk kata, frasa, dan klausa. Ungkapan disfemisme berbentuk kata terdiri atas, dèk, bui, jén,takat, dan klo. Ungkapan disfemisme berbentuk frasa terdiri atas, 'ok ma, dèk lumo, he pungö, pèk lumo, 'ok lumo, pencuri-pencuri lumo, he asèe, 'ok ma, he kloe, he jén, lagèe eumpeuenta'euen, he budôkkanyan, pèk ma, ureueng pungo, ureueng pungo, aneuk pèk lumo, aneuek pèk ma, pap lumo, dan dèk ma.Ungkapan disfemisme berbentuk klausa terdiri atas, kusipak, bangai lagèe bui, kuantok, beu’o lagèe bui, bansa buloe inong, bansa raya ulè, dan tungang lagèe bui. Kedua, konteks penggunaan disfemisme dalam tuturan anak-anak Gampong Ulee Lhatdisebabkan marah, menjawab panggilan, bercanda, meminta, bertanya,saat kesakitan, karena kebiasaan, merespons pertanyaan, terkejut, tidak sependapat dan bermaksud mengejek. Ketiga,faktor yang melatarbelakangi penggunaan disfemisme dalam tuturan anak-anak Gampong Ulee Lhat adalah faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat, faktor pendidikan orang tua, status sosial, jenis kelamin, dan usia.Kata kunci: Disfemisme, bahasa Aceh, tuturan anak-anak ABSTRACT This research seeks to reveal the diversity of dysfemism of Aceh language in the children's speech. The study entitled Acehnese Dysfemism in Children's Speech at Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar discusses the forms of expression of dysphism, the context of the use of Acehnese dysfemism in the children's speech in Gampong Ulee Lhat, and the underlying factors of using the expression of the dysfemism of the Aceh language in the children's speech at Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar. The approach used in this research is descriptive qualitative approach. The data of this research is oral expression in the form of sentence or not sentence containing expression of dysfemism, while data source is speech of children in Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh besar. The data were collected by observation technique, recording technique, and interview technique. Based on the results of data analysis, the findings of this study can be put forward as follows. First, the children of Gampong Ulee Lhat use the expression of dysphism in the form of words, phrases, and clauses. The expression of word-like dysfism consists of, dèk, bui,  jén,takat, and klo. Phrases of disfeminism are phrases, 'ok ma, dèk lumo, he pungö, pèk lumo, 'ok lumo, pencuri-pencuri lumo, he asèe, 'ok ma, he kloe, he jén, lagèe eumpeuenta'euen, he budôkkanyan, pèk ma, ureueng pungo, ureueng pungo, aneuk pèk lumo, aneuek pèk ma, pap lumo, and dèk ma. The clauses of disfeminism are clauses, kusipak, bangai lagèe bui, kuantok, beu’o lagèe bui, bansa buloe inong, bansa raya ulè, and tungang lagèe bui. Secondly, the context of the use of dysphism in the speech of the children of Gampong Ulee Lhat is angry, answering a call, joking, asking, asking, in pain, out of habit, responding to questions, shocking, disagreeing and intending to mock.Third, the factors behind the use of dysphism in the children's speech Gampong Ulee Lhat is environmental factors, both family environment, school and community environment, parents education factors, social status, gender, and age.Keywords: Dysphemism, Acehnese language, children's speech