Siska Mellisa
Department Of Aquaculture, Faculty Of Marine And Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Komet (Carassius auratus auratus) Umiati, Umiati; El Rahimi, Sayyid A.; Mellisa, Siska
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

     The purpose of this study was to investigate the effect of different life feed on growth and survival rate of comet fish larvae (Carassius auratus auratus) and to find the best live feed for the growth of comet fish larvae (Carassius auratus auratus). This research was conducted at Marine Biology Laboratory, Faculty of Marine and Fisheries of Syiah Kuala University, Banda Aceh. The study was conducted from July 27 until August 24, 2017. This study used Completely Randomized Design (CRD) using 4 treatment levels with 4 repetitions  A (Tubifex sp.); B (Moina sp.); C (Daphnia sp.); and D (Artemia sp.). fish fed 4 times a day ad-libitum. The ANOVA test results showed that different life feeding affected survival rate, absolute growth rate, absolute length rate, specific growth rate and daily growth rate of comet fish larvae (Carrasius auratus auratus) (P <0,05). The results of this study showed that treatment A (Tubifex sp.) was the best treatment which resulted in a survival rate 97.50 ± 5.00 %, absolute length rate 2.45 ± 0.30 cm, absolute weight rate 0.39 ± 0.13 gram, specific growth rate  0.12 ± 0.02 %/day, daily growth rate 0.014 ± 0.0003 gram/day.       Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan komet (Carrasius auratus  auratus) dan untuk mengetahui jenis pakan alami yang terbaik untuk pertumbuhan larva ikan komet (Carrasius auratus auratus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Juli hingga 24 Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 taraf perlakuan dengan 4 pengulangan yaitu A (Tubifex sp.); B (Moina sp.); C (Daphnia sp.); dan D (Artemia sp.). ikan diberi pakan 4 kali sehari secara ad-libitum. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan laju pertumbuhan harian larva ikan komet (Carrasius auratus auratus) dimana  (P<0,05). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perlakuan A (Tubifex sp.) merupakan perlakuan yang terbaik pada perlakuan ini yang menghasilkan nilai kelangsungan hidup 97,50 ± 5,00 %, nilai pertumbuhan panjang 2,45 ± 0,30 cm, nilai pertumbuhan bobot mutlak 0,39 ± 0,13 gram, nilai laju pertumbuhan spesifik 0,12 ± 0,02 %/hari, nilai laju pertumbuhan harian 0,014 ± 0,0003 gram/hari.
Pemanfaatan Fermentasi Limbah Cair Tahu Menggunakan Em4 Sebagai Alternatif Nutrisi Bagi Mikroalga Spirulina sp. Panji Muhammad Maulana; Sofyatuddin Karina; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.109 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi limbah cair tahu menggunakan EM4 terhadap pertumbuhan Spirulina sp. Penelitian ini dilakukan  di laboratorium BPBAP Ujung Batee dan laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan Perikanan Universitas Syiah Kuala pada Bulan September sampai dengan Oktober 2016. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)  yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi EM4 yang ditambahkan ke dalam limbah cair tahu adalah A=0 mg/l ; B=15 mg/l ; C=20 mg/l ; D=25 mg/l ; E=30 mg/l. Hasil uji Analysis of Varians (ANOVA) menunjukkan bahwa fermentasi limbah cair tahu menggunakan EM4 dengan konsentrasi berbeda berpengaruh nyata (P0,05) terhadap pertumbuhan Spirulina sp. Perlakuan terbaik pada penelitian ini diperoleh pada perlakuan E (30 mg/l) dengan rerata kepadatan populasi 1.406,75 ± 39,32 ind/ml. Kata kunci: Spirulina sp., EM4, limbah cair tahu. ABSTRACT The objective of this study was to determine the effect of the fermented liquid waste of  tofu using EM4 on the growth of Spirulina sp. The research was conducted at laboratory of Brackishwater Aquaculture Development Center and Laboratory of Marine Biology, Syiah Kuala University from September to October 2016. The research used Completely Randomised Design with five treatments and four repetitions. The consentration of EM4 that were added into the tofu waste were; A=0 mg/l ; B=15 mg/l ; C=20 mg/l ; D=25 mg/l ; E=30 mg/l. The result of ANOVA showed that the fermented liquid waste of tofu gave the significant effect on the growth of Spirulina sp. population. The best treatment in this study was found at E (30 mg/l) with the population density average of Spirulina sp. was 1,406.75 ± 39.32 ind/ml.Keywords: Spirulina sp., EM4, fermented liquid waste of  tofu. 
Kebiasaan Makan Ikan Lemeduk (Barbonymus Schwanenfeldii) di Sungai Tamiang, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh Raja H. Gunawan; Zainal A. Muchlisin; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

Study on feed habit of lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) was conducted in Aceh Tamiang district on October, 2016. The objective of the present study was to determine feed habit of lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) as the basis for the development of aquaculture. Purposive sampling method was conducted by investigating river based on 3 different habitats include natural habit, oil palm plantation area and settlements region. Cast net (mesh size of 1 inch) were used to catch the fish samples, then samples were preserved using 10% formalin. Lemeduk caught during the study amounted to 152 samples, where 140 samples filled food and 12 samples were empty. The results of the analysis of stomach found lemeduk eat grass, lichens, seeds, worms and insects. Based on the analysis of IP (index of prepoderance) value of all types of feed and analytical results between the length of the colon compared to the total length of the body showed that lemeduk classified omnivore. The results of the analysis based on the length of the class can be concluded that there is no difference in the composition of the food in all classes of length. The results of the analysis based on the location of this study concluded that there is no difference in the type of food.       Penelitian tentang kebiasaan makan ikan lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) telah dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang pada bulan Oktober 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan lemeduk (Barbonymus schwanenfeldii) sebagai dasar pengembangan budidaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey purposive, dimana lokasi penyamplingan dibagi atas 3 habitat yang berbeda meliputi habitat alami, kawasan perkebunan sawit dan kawasan pemukiman penduduk. Penangkapan ikan dilakukan menggunakan alat tangkap jala (ukuran mata jaring 1 inch), kemudian ikan yang tertangkap diawetkan menggunakan larutan formalin 10%. Ikan lemeduk yang tertangkap selama penelitian berjumlah 152 ekor, dimana 140 ekor ikan terisi makanan dan 12 ekor kosong. Hasil analisis isi lambung ditemukan ikan lemeduk memakan rumput-rumputan, lumut, biji-bijian, cacing dan serangga. Berdasarkan analisis nilai IBT dari semua jenis makanan dan hasil analisis antara panjang usus berbanding panjang total tubuh menunjukkan bahwa ikan lemeduk tergolong jenis omnivora. Hasil analisis berdasarkan kelas panjang dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan komposisi makanan pada semua kelas panjang. Hasil analisis berdasarkan lokasi penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan jenis makanan.
Penambahan Suplemen Viterna Plus Pada Pakan Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) Putri Aprilia; Sofyatuddin Karina; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.498 KB)

Abstract

The objective of this research was to determine the effect of feed supplement dosage on the growth rate, survival rate and feeding efficiency of the catfish (Pangasius sp.). This research was conducted at Marine Biology Laboratory, Marine and Fisheries faculty, Syiah Kuala University on March to April 2017. This study used a completely randomized design (RAL) consisting of 5 treatments and 3 replications. The supplement dosage used was 0 ml/kg of feed, 10 ml/kg of feed, 15 ml/kg of feed, 20 ml/kg of feed, and 25 ml/kg of feed. The measured parameters were average daily growth, specific growth rate, absolute weight rate, absolute length rate, survival rate, feed conversion ratio, feeding efficiency, and water quality. The results of this study indicate that different supplemental compositions gave the effect on average daily growth (ADG), specific growth rate (SGR), absolute weight rate (W), absolute length rate (TL), survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), feeding efficiency (FE), and water quality. The treatment of C (15 ml / kg of feed) was the high of this study where ADG was (0,10±0,009 gr/day), SGR was (4,51±0,37 %/day), W value was (2,85±0,25 g), TL was (1,41±0,35 cm),SR was (96,6±5,77%), FCR was (2,07±0,19) and (FE) was (48,2±4,22%).       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis suplemen terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan benih ikan patin serta untuk mengetahui dosis optimum suplemen vitrerna plus dalam pakan benih ikan patin (Pangasius sp.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala pada Bulan Maret-April 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis suplemen yang digunakan yaitu 0 ml/kg pakan, 10 ml/kg pakan, 15 ml/kg pakan, 20 ml/kg pakan, 25 ml/kg pakan. Panjang benih yang digunakan berkisar antara 5-6 cm dengan berat berkisar 1-1,5 gram dengan padat tebar 1 ekor/1,5 L. Parameter yang di amati meliputi laju pertumbuhan harian, laju pertumbuhan spesifik, berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup, ratio konversi pakan, efisiensi pakan, dan kualitas air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis suplemen viterna plus yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan harian (LPH), laju pertumbuhan spesifik (LPS), berat mutlak (BM), pertambahan panjang mutlak (PM), kelangsungan hidup (SR), rasio konversi pakan (FCR), dan efisiensi pakan (EP). Perlakuan C (15 ml/kg pakan) memperoleh perlakuan tertinggi pada penelitian ini dengan nilai LPH (0,10±0,009 gr/hari), LPS (4,51±0,37 %/hari),BM (2,85±0,25 g), PM (1,41±0,35 cm),SR (96,6±5,77 %), FCR (2,07±0,19), dan EP (48,2±4,22%).
PENINGKATAN KUALITAS WARNA BENIH IKAN SUMATERA BARB (PUNTIUS TETRAZONA) MELALUI PENGAYAAN TEPUNG WORTEL (DAUCUS CAROTA) DALAM PAKAN Irfan Alfandi; Siska Mellisa; Iko I Arisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT     This study aimed to examine the increase in the color of Sumatra Barb fish by carrot flour in feed on the quality of the color of the Sumatra Barb fish and obtaining the best dose of carrot flour. This study used a completely randomized design method (CRD), consisting of 5 levels of treatment and 3 replications. The test feed in this study was in the form of commercial feed in the form of pellets with 30% protein content which was added to carrot flour according to the treatment, namely A (control / without addition of carrot flour), B (2.5% carrot flour), C (5% carrot flour), D (7.5% carrot flour) and E (10% carrot flour). The addition of carrot flour with different doses gave a significant effect on the increase in the quality of the color of the Barb Sumatra fish (Puntius tetrazona). Observation of color quality improvement was done once a week for 28 days using Toca Color Finder (TCF). The dose of 10% carrot flour is the highest dose to improve the quality of the color of the Barb Sumatra fish (Puntius tetrazona) with value 4,33.Keywords: Carrot flour, Sumatra fish Barb, brightness of color, Puntius tetrazonaABSTRAK     Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan warna benih ikan Sumatra Barb dengan penambahan tepung wortel dalam pakan terhadap kualitas warna ikan Sumatra Barb serta mendapatkan dosis tepung wortel yang terbaik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Pakan uji dalan penelitian ini berupa pakan komersil yang berupa pelet dengan kandungan protein 30% yang ditambahkan tepung wortel sesuai perlakuan, yaitu A (kontrol/tanpa penambahan tepung wortel), B (2,5% tepung wortel), C (5% tepung wortel), D (7,5% tepung wortel) dan E (10% tepung wortel). Penambahan tepung wortel dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan kualitas warna benih ikan Sumatra Barb (Puntius tetrazona). Pengamatan peningkatan kualitas warna dilakukan seminggu sekali selama 28 hari menggunakan Toca Colour Finder (TCF). Dosis tepung wortel sebanyak 10% merupakan dosis tertinggi untuk meningkatkan kualitas warna benih ikan Sumatra Barb (Puntius tetrazona) dengan nilai 4,33.Kata Kunci: Tepung wortel, ikan Sumatra Barb, kecerahan warna, Puntius tetrazona  
EMBRIOGENESIS DAN INKUBASI TELUR IKAN DEPIK (Rasbora tawarensis) DENGAN SUHU YANG BERBEDA Nanda Safraini; Sayyid A. El-Rahimi; Iwan Hasri; Dedi F. Putra; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT       This study aimed to analyze the effect of temperature on the development of embryogenesis and incubation of depik fish eggs (Rasbora tawarensis). This research was conducted at Lukub Badak-Aceh Tengah in May 2017. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with four temperature treatment levels with three replications, namely: A (20 ± 1ºC), B (24 ± 1ºC), C (27 ± 1ºC), D (30 ± 1ºC). Then ANOVA statistical analysis was carried out and continued with the Duncan test. From this study, the development of embryogenesis, hatching time and absorption rate of egg yolk occured faster in the treatment of high temperature D and slower at low temperatures. The highest average value of hatchability of eggs and survival occurred in treatment B and the highest abnormalities occurred in treatment D. Based on the results of the study, the optimum temperature for the development of embryogenesis and incubation of depik fish eggs was at a temperature of 24 ± 1ºC.Keywords: embryogenesis, egg incubation, depik, Rasbora tawarensis ABSTRAK       Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu terhadap perkembangan embriogenesis dan inkubasi telur ikan depik (Rasbora tawarensis). Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Lukub Badak-Aceh Tengah pada bulan Mei 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan suhu dengan 3 kali ulangan yaitu: A (20±1ºC), B (24±1ºC), C (27±1ºC), D (30±1ºC). Kemudian dilakukan analisa statistic ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Dari penelitian ini diperoleh perkembangan embriogenesis, waktu penetasan dan laju penyerapan kuning telur terjadi lebih cepat pada perlakuan suhu tinggi D dan lambat pada suhu rendah. Nilai rata-rata tertinggi daya tetas telur dan kelangsungan hidup terjadi pada perlakuan B dan abnormalitas tertinggi terjadi pada perlakuan D. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan suhu optimum untuk perkembangan embriogenesis dan inkubasi telur ikan depik adalah pada suhu 24±1ºC.Kata kunci : embriogenesis, inkubasi telur, depik, Rasbora tawarensis
IDENTIFIKASI BAKTERI Aeromonas hydrophila DENGAN UJI MIKROBIOLOGI PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Rika Anggraini; Dwinna Aliza; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.31 KB)

Abstract

The purpose of this study was to identify and evaluate the prevalence of Aeromonas hydrophila bacteria that attack African catfish to in Aceh Besar district with the microbiological test. This study was conducted on March 2016. Samples were collected from the District recorded have African catfish fish in Aceh Besar district, namely the Baitussalam District. Observations conducted in the laboratory of Bacteria Quarantine Fish Quality Control and Safety of Fishery Class 1 Aceh. This study used a descriptive analytic and the conventional method where the sampling was done by a stratified random sampling method. Further, bacteria was isolated, the morphological of bacteria were observeted, pure cultures included Gram staining, catalase test, test oxidase, biochemical tests include tests Triple Sugar Iron Agar (TSIA), test Lysine Iron Agar (LIA), test citrate, test urea, test Oxidation / fermentative (O/F), Methyl Red test Vogue Proskuer (MRVP), carbohydrate fermentation test, test Motility Indol Ornithine (MIO)and the reading of the identification results were conducted.The result showed that three samples of African catfishfrom concrete pond, were positive infected with 100%  prevalance attacked byAeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menghitung nilai prevalensi bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan lele dumbo yang dibudidayakan di Kabupaten Aceh Besar dengan uji mikrobiologi. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret 2016. Pengambilan sampel dilakukan pada Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Pengamatan bakteri dilakukan di Laboratorium Bakteri Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Aceh. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dan metode konvensional dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan acak terstratifikasi. Selanjutnya dilakukan isolasi bakteri, pengamatan morfologi, kultur murni meliputi uji Gram, uji katalase, uji oksidase, uji biokimia meliputi uji Triple Sugar Iron Agar (TSIA), uji Lysine Iron Agar (LIA), uji sitrat, uji urea, uji Oksidasi/Fermentatif (O/F), uji Methyl Red Vogue Proskuer (MRVP), uji fermentasi karbohidrat, uji Motility Indol Ornithin (MIO), dan pembacaan hasil identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 sampel ikan lele dumbo dari kolam beton positif terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila dengan prevalensi yang menyerang ikan lele dumbo kolam beton 100%.
Analisis Faktor-Faktor Produksi Terhadap Hasil Tangkapan Purse Seine di TPI Ujong Baroh, Aceh Barat, Aceh Teuku Z. Arifin; Chaliluddin Chaliluddin; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

This study was conducted to determine the influence of production factors consisting of (size of the ship, engine power, length nets, width nets, the number of trip, and amount of fuel and number of crew) on the purse seine catches. The method used in this research was interview and survey method. Data were analyzed by multiple linier regressions. Partial analysis results indicated that there were four variables that affected catches of purse seine which is engine power (p-value 0.008 0.005) length nets (p-value 0.0020.05), the number of trips (p-value 0.0000.05), and the amount of fuel (p-value of 0.000 0.05),while simulate analysis results showed that all the independent variables affected catches of purse seine. Based on these results it can be concluded that the variable length of the nets, the number of trips and the amount of fuel had a significant effect on purse seine catches partially while simultaneously all the independent variable (free) significantly affected the variable of catches.       Penelitian ini  dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi hasil tangkapan purse seine yang terdiri dari ukuran kapal, daya mesin, panjang jaring, lebar jaring, jumlah trip, bahan bakar minyak dan jumlah ABK terhadap hasil tangkapan purse seine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode wawancara dan survey. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa terdapat empat varibel yang mempengaruhi hasil tangkapan purse seine yaitu variabel daya mesin (p-value 0,008 0,05) panjang jaring (p-value 0,002 0,05), jumlah trip (p-value 0,000 0,05), dan jumlah BBM (p-value 0,000 0,05). Sedangkan hasil analisis secara simultan semua variabel independen (bebas) mempengaruhi variabel hasil tangkapan (terikat). Bedasarkan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel daya mesin, panjang jaring, jumlah trip, dan jumlah BBM berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan purse seine, sedangkan secara simultan semua variabel independen (bebas) berpengaruh signifikan terhadap variabel hasil tangkapan (terikat).
Pemanfaatan Kerang Air Tawar (Anodonta Woodiana) Sebagai Biofilter Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Reviendra Safaringga; Sayyid A. El Rahimi; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

Quantity and quality of water supply are the main factor that determines the success of tilapia cultivation. One of the best ways to maintain water quality is by applying the recirculation system and use of freshwater shell filter media. This research aimed to determine growth rate and survival rate of tilapia (Oreochromis niloticus) seeds cultivated in recirculation system with filter media of freshwater mussles (Anodonta woodiana). The method used was completely randomized design with four treatments and 3 replications. This research was conducted for 42 days in December-February 2017 at Lueng Bata district, Banda Aceh. The treatments were the implementation of freshwater mussels as the filter density with 5, 10 and 15 freshwater mussel's fish per liter. The results of ANOVA test indicated that the implementation of freshwater mussels as biofilter gave significant effect on growth rate, weight rate and specific growth rate of tilapia cultivation. Duncan's test showed that the highest result was found at treatment D (15 freshwater mussels). However, this value did not give significant effect on the survival rate of tilapia seeds.       Kuantitas dan kualitas suplai air yang baik merupakan faktor utama yang sangat menentukan keberhasilan budidaya ikan nila. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air adalah dengan mengaplikasikan sistem resirkulasi dan penggunaan media filter kerang air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara dalam sistem resirkulasi dengan media filter menggunakan kerang air tawar (Anodonta woodiana). Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Penelitian ini dilakukan selama 42 hari pada bulan Desember-Februari 2017 di Gampong Lueng Bata, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh. Perlakuan yang digunakan berupa penambahan kerang sebagai filter dengan kepadatan 5, 10 dan 15 ekor kerang air tawar per liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kerang air tawar sebagai biofilter pada budidaya benih ikan nila berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik dengan hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan D (15 ekor kerang air tawar). Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup benih ikan nila.
Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Pada Sistem Transportasi Berdasarkan Waktu Terhadap Kelangsungan Hidup, Perubahan Glukosa Darah, Dan Respon Tingkah Laku Benih Ikan Betok (Anabas testedineus) Salman Fauzi; Abdullah A. Muhammadar; Nurfadillah Nurfadillah; Siska Mellisa; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to obtain side-effect increasing of the guava leaves besed on transportation time for survival, changes in blood glucose, and respons climbing gouramy fish. This study was carried on September 2018. The samples were transported for 10 hours trip by car. The manufactured of extract of guava leaves was done in the laboratory Faculty of animal husbandry Syiah Kuala University. The method was used in this study was completely randomized design with 5 treatments and 4 repetitions. The parameters tested were survival, blood glucose, the response, the quality of water temperature, pH, and DO. The treatments of this study were treatment A 0-2 hours, treatment B 2-4 hours, treatment C 4-6 hours, treatment D 6-8 hours, and treatment E 8-10 hours. Based on the results of ANNOVA test showedthat extract of guava leaves real influence P 0,05 against survival, blood glucose, and the respons. The best treatment with the value of the highest survival in this study were treatments A, B, C, and D with the range of value 90,00 %, the change of lowest glucose was obtained in treatment D 6-8 hours with the decline of 6 mg/dL. Keywords : guava leaves, climbing gouramy fish, blood glucose, fish respons ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun jambu biji pada sistem transportasi terhadap kelangsungan hidup, perubahan glukosa darah, dan respon tingkah laku ikan betok. Penelitian ini berlangsung pada bulan September 2018. Transportasi dilakukan selama 10 jam perjalanan menggunakan alat transportasi (mobil). Pembuatan ekstrak daun jambu biji dilakukan di Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali pengulangan. Parameter yang diuji adalah kelangsungan hidup, glukosa darah, respon tingkah laku, dan kualitas air yang meliputi suhu, pH, dan DO. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (0-2 jam), perlakuan B (2-4 jam), perlakuan C (4-6 jam), perlakuan D (6-8 jam), dan perlakuan E (8-10 jam). Berdasarkan hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji berpengaruh nyata P 0,05 terhadap kelangsungan hidup, glukosa darah. Perlakuan terbaik dengan nilai kelangsungan hidup tertinggi pada penelitian ini adalah perlakuan A, B, C, dan D, dengan nilai berkisar 90,00 %, perubahan glukosa terendah didapatkan pada perlakuan D (6-8 jam) dengan penurunan 6 mg/dL. Kata Kunci:  daun jambu biji, ikan betok, glukosa darah, tingkah laku ikan.