Cut N. Defira
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penggunaan Jenis Shelter yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Tokolan Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Rizki N. Fonna; Cut N. Defira; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.333 KB)

Abstract

    This study aims to determine the use of different types of shelter for the survival and growth of giant shrimp (Macrobachium rosenbergii) tokolan stadia. This research was conducted from June to July 2017 at Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Province Aceh. This study used the Completely Randomized Design (CRD) with 4 levels of treatment and 4 replications... The treatment used of palm fiber shelter, paranet shelter, raffia rope shelter and control. This study used 1x1x1 m cage with black screne material, shelter mounted in cage with surface area 60% from base area of container. The experimental shrimp were fed as much as 5% of biomass two times a day. The research was 28 days and observation survival rate and growth every 7 days. Anova test showed that the use of different shelter show significant influenced on survival of rate giant prawns (Macrobachium rosenbergii) (p 0.05), but did not significantly affect on weight gain, specific growth rate, daily growth rate and length increase (p 0,05). Tukey’s HSD advanced test showed that the highest survival was found in 85,00% palm fiber shelter, 81,25% raffia rope shelter, 80,00% paranet shelter and 58,75% control. Water quality parameters in this study are still in normal tolerance for giant prawns (Macrobachium rosenbergii).       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan jenis shelter yang berbeda untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang galah (Macrobachium rosenbergii) stadia tokolan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2017 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penggunaan shelter ijuk, shelter paranet, shelter tali rafia dan kontrol. Penelitian ini menggunakan keramba ukuran 1x1x1 m dengan bahan scren hitam, shelter dipasang dalam keramba dengan luas permukaan 60% dari luas dasar wadah. Pakan yang diberikan sebanyak 5% dari biomassa perhari sebanyak 2 kali. Penelitian berlangsung selama 28 hari dan pengamatan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan setiap 7 hari.  Hasil uji Anova menunjukkan bahwa penggunaan shelter yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup tokolan udang galah (Macrobachium rosenbergii) (p0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat, laju pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan harian dan pertambahan panjang (p0,05). Uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur) menunjukkan bahwa kelangsungan hidup tertinggi dijumpai pada perlakuan shelter ijuk yaitu 85,00%, selanjutnya shelter tali rafia 81,25%, shelter paranet 80,00% dan kontrol 58,75%. Parameter kualitas air pada penelitian ini masih dalam toleransi normal untuk tokolan udang galah (Macrobachium rosenbergii). 
Pengaruh Pemberian Esktrak Bayam dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Populasi Infusoria Syaulian Fitria; Cut N. Defira; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.215 KB)

Abstract

      The objective of this study was to determine the effect of giving spinach culture media with different dosage to growth rate and a population density of infusoria. This research was conducted from August 2017 at Marine Biology Laboratory of Faculty Marine and Fishery Syiah Kuala University. This research uses the Complete Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. Factors tested were the effect of spinach media giving with different doses on infusoria population growth rate. The treatment in this study was treatment A (50 g/ L), treatment B (100 g/L), treatment C (150 g/ L), and treatment D (200 g/L). The results of the analysis of variance (ANOVA) showed that the provision of spinach media with different doses significantly influenced (P 0,05) to growth rate and the population density of infusoria. The best treatment with the highest value in this study was the treatment of B with a dose of 100 g/ L with a mean population density of 277067.7 ind / ml and growth rate of 9.15. ind / ml / day.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian media kultur bayam dengan dosis yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan populasi Infusoria. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017 bertempat di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali pengulangan. Faktor yang diuji adalah pengaruh pemberian media bayam dengan dosis yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan kepadatan  populasi infusoria. Perlakuan pada penelitian ini yaitu Perlakuan A (50 gr/L), perlakuan B (100 gr/L), perlakuan C (150 gr/L), dan perlakuan D (200 gr/L). Hasil uji analysis of varians (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian media bayam dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata (P0,05) terhadap laju pertumbuhan dan kepadatan populasi infusoria. Perlakuan terbaik dengan nilai tertinggi pada penelitian ini adalah perlakuan B dengan dosis 100 g/L dengan rerata kepadatan populasi 277067,7 ind/ml dan rerata laju pertumbuhan 9,15. ind/ml/hari
Inkubasi Telur Ikan Peres (Osteochilus kappeni) Menggunakan Sistem Corong Dengan Padat Tebar yang Berbeda Ulfa Ulyana; Cut N. Defira; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.693 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa inkubasi telur ikan peres (Osteochilus kappeni) meliputi lama waktu penetasan, daya tetas telur, lama waktu penyerapan kuning telur, tingkat kelangsungan hidup embrio dan abnormalitas larva pada sistem corong dengan padat tebar yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah pada Juni 2017. Analisis statistik menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Sampel yang digunakan adalah telur ikan peres, setiap wadah perlakuan terdapat jumlah telur yang berbeda-beda. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan padat tebar 500 butir/liter,1000 butir/liter, 2000 butir/liter dan 4000 butir/liter. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penggunaan perbedaan padat tebar berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur, dan tingkat kelangsungan hidup ikan peres, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap waktu penetasan, waktu laju penyerapan kuning telur dan abnormalitas larva. Daya tetas telur tertinggi terdapat pada perlakuan C dan kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan A.       The objective of this research was to analyze the incubation of fish egg Osteochilus kappeni including hatching time, egg hatchability, egg yolk absorption time, embryo survival rate and larval abnormalities in the funnel system with different stocking density. The research was conducted at Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Regency of Aceh Tengah on June 2017. The research used Completely Randomized Design as a statistical analysis method with four treatments and three replications. The sample was Osteochilus kappeni eggs, each container treatment of the dense stocking different eggs. The treatments consisted of the treatment of stocking of 500 grains/liter, 1000 grains/liter, 2000 grains/liter and 4000 grains/liter. The ANOVA test showed that use of the different dense stocking gave the significant effect on the hatching rate and survival rate. While no significant effect on hatching time, egg yolk absorption rate and larvae abnormality. The highest hatching rate was found in treatment C and the highest survival rate was at treatment A.
Pematangan Gonad Induk Ikan Depik Rasbora tawarensis dengan Pemberian Hormon PMSG + AD Melalui Pakan Muhammad Abrar; Cut N. Defira; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK       Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis hormon PMSG + AD yang efektif dalam mempercepat kematangan gonad  induk betina ikan depik (Rasbora tawarensis). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juli tahun 2017. Tempat penelitian ini dilakukan yaitu  di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan (UPTD BBI) Lukup Badak Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan ulangan tidak sama. Susunan perlakuan yaitu perlakuan A (0 ml/kg ikan), B (0,25ml/kg ikan), C (0,50 ml/kg ikan), D (0,75 ml/kg ikan). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot induk (W), gonadosomatic indeks (GSI), diameter telur dan fekunditas telur (F) ikan (P0,05). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan B (0,25 ml/kg ikan) merupakan dosis hormon yang paling efektif pada perlakuan ini menghasilkan pertumbuhan bobot induk 0,47 gr, gonadosomatic indek 3,37 %, tingkat kematangan gonad IV, diameter telur relatif 1,10 %, fekunditas relatif 39,02 %.Kata kunci: Pematangan gonad, Rasbora tawarensis, hormon PMSG+AD. ABSTRACT       This study aims to determine the dose of PMSG + AD hormone which is effective in accelerating the maturity of the female parent gonad depik (Rasbora tawarensis). This research was conducted in May to July 2017. The place of this research is conducted in Technical Implementation Unit of Fish Seed Seed Agency (UPTD BBI) Lukup Badak Fisheries Department of Regency of Aceh Tenggah. This research used a complete randomized design (RAL) method with 4 treatments and 3 replications ie treatment A (0 ml / kg fish), B (0.25ml / kg fish), C (0.50 ml / kg fish), D 0.75 ml / kg of fish). The result of ANOVA test showed that significantly different to growth of parent weight (W), gonadosomatic index (GSI), egg diameter and egg fecundity (F) fish (P 0.05). From the results of this study showed that treatment B (0.25 ml / kg fish) is the most effective dose of hormone in this treatment results in the growth of parent weight 0.47 gr, gonadosomatic indek 3.37%, maturity level gonad IV, relative egg diameter 1.10%, relative fecundity of 39.02%.Keyword :Gonad maturation, Rasbora tawarensis, PMSG + AD hormone.
Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) Idawati Idawati; Cut N. Defira; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.482 KB)

Abstract

The purpose of this study was to investigate the effect of different life feed on growth and survival rate of catfish seed (Pangasius sp). This research was conducted at Marine Biology Laboratory, Faculty of Marine and Fisheries of Syiah Kuala University, Banda Aceh. The study was conducted from May 31 to July 29, 2017. This study used a Completely Randomized Design (CRD) using 4 treatment levels with 4 repetitions. The treatment was given by treatment A (Pomacea canaliculata), B (Tubifex sp.), C (Daphnia sp.) And D (Mysis relicta). The frequency of feeding was 3 times a day ad-libitum. The ANOVA test results showed that different life feed significantly affect Absolute growth length and Absolute weight growth, but no significant effect on specific growth rate and survival rate of catfish seed (Pangasius sp.) BNJ further test showed that feeding by Tubifex sp. was the best treatment. Absolute length growth value of 5.85 cm, absolute weight growth of 1.93 g, specific growth rate of 2.39%/day and survival rate 97.50%.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin (Pangasius sp). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Mei hingga 29 Juli 2017 di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian keong mas (Pomacea canaliculata), cacing sutera (Tubifex sp.), kutu air (Daphnia sp.) dan udang rebon (Mysis relicta). Frekuensi pemberian pakan adalah 3 kali sehari secara adlibitum. Benih ikan patin dipelihara dalam toples yang dilengkapi dengan aerasi. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan pertumbuhan berat, tapi tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan kelangsungan hidup benih ikan patin (Pangasius sp.) Uji lanjut BNJ memperlihatkan bahwa pemberian pakan cacing sutera (Tubifex sp.) merupakan perlakuan terbaik dengan menghasilkan nilai panjang mutlak sebesar  5,85 cm, pertumbuhan berat mutlak 1,93 g, laju pertumbuhan spesifik 2,39%/hari dan kelangsungan hidup 97,50%.
Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Mas (Cyprinus carpio) Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Peres (Osteochilus kappeni) dengan Padat Tebar yang Berbeda Husnun Makhfirah; Cut N. Defira; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.864 KB)

Abstract

The objective of this research was to analyze the utilization of carp culture waste as the natural food of Ostechilus kappeniand to analyze the effect of stocking density on the growth and survival of Ostechilus kappeni. This research was conducted on June to July 2017 at Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. polyculture system was used in this experiment. Completely Randomized Design (CRD) was used in this study with 4 levels of treatment and  3 replications. The tested treatment was  the  fish density; 1 ekor/2,5 L, 2 ekor/2,5 L, 3 ekor/2,5 L, 4 ekor/2,5 L of waste water polyculture system of cultivating carpThe Anova test showed that aplication of  the density of 1ekor / 2.5 liter had significant effect on absolute weight growth, absolute length growth and specific growth rate (p 0,05), but no significant effect on survival (p0,05). The real difference honestly test showed that the best absolute weight growth, absolute lenght growth and specific growth rate were found at treatment A (1 ekor/ 2.5 liter) and survival was not significantly different among all treatments.The abundance of phytoplankton  obtain Aphanocapsa sp as phytoplankton most while the least of which is Navicula sp. and Cyclotella sp. The biggest part of the index getting most phytoplankton Aphanocapsa sp.Keyword: Culture Waste, Growth and Survival, Carp Fish Stocking Density       Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemanfaatan limbah budidaya ikan mas sebagai pakan alami ikan peres dan menganalisa pengaruh padat tebar terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan peres .Penelitian ini dilakukan  pada bulan Juni sampai dengan Juli 2017 di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Percobaan menggunakan sistem polikultur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah padat tebar ikan peres 1ekor/ 2,5 liter, 2ekor/ 2,5 liter, 3ekor/ 2,5 liter dan 4ekor/ 2,5 liter pada sistem polikultur air limbah budidaya ikan mas. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa kepadatan 1ekor/ 2,5 liter berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (p0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (p0,05). Uji beda nyata jujur menunjukkan bahwa pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak dan laju pertumbuhan spesifik tertinggi didapatkan pada perlakuan A (1ekor/2,5 liter) dan kelangsungan hidup tidak berbeda nyata antar semua perlakuan. Kelimpahan fitoplankton mendapatkan Aphanocapsa sp. sebagai fitoplankton terbanyak sedangkan yang paling sedikit yaitu Navicula sp. dan Cyclotella  sp. Indek bagian besar jenis fitoplankton yang paling banyak dimanfaatkan yaitu Aphanocapsa sp.Kata kunci: Limbah budidaya ikan mas, fitoplankton dan (Ostechilus kappeni).
Inkubasi Telur Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) Menggunakan Sistem Corong dengan Padat Tebar yang Berbeda Rizka Ulfani; Cut N. Defira; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.562 KB)

Abstract

      The objective of this research was to study the influence of the different effects of egg stocking density used tilapia JAR methods on egg hatchability, incubation time to hatch and the survival rate of Lates calcarifer. The study was Conducted at Balai Perikanan Air Payau (BPBAP) Ujoeng Bate, district Aceh Besar on June to July 2017. The research used Completely Randomized Design as a statistical analysis method with five treatments and three replications. The sample was the fertilized Lates calcalifer eggs. The treatment used was a different stocking density of 100 eggs/L, 200 eggs/L, 300 eggs/L, 400 eggs/L, and 500 eggs/L. The ANOVA test showed that of different stocking density gave the significant effect on the hatching rate and the survival rate but there was no significant effect of incubation time to hatch of Lates calcarifer. The result showed the highest hatching rate was obtained at density 100 eggs/L (80%) and the lowest at density 500 eggs/L (52%). The best growth of survival rate phase was at a stocking density of 100 eggs/L respectively 66.6% and lowest growth of survival rate phase was at the stocking density of 500 eggs/L respectively 33.05%. Generally, it was reported that best treatment of stocking density for egg hatchability of Lates calcarifer was at 100 eggs/L.       Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa inkubasi telur ikan kakap putih pada sistem corong dengan padat tebar yang berbeda terhadap, daya tetas telur, waktu penetasan dan kelangsungan hidup ikan kakap putih (Lates calcarife). Penelitian ini dilakukan di Balai Perikanan Air Payau (BPBAP) Ujoeng Bate, Kabupaten Aceh Besar pada Juni hingga Juli 2017. Analisis statistik menggunakan metode Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 ulangan . sampel yang digunakan adalah telur ikan kakap putih (Lates calcarife) yang telah terbuahi. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan padat tebar 100 butir/liter, 200 butir/liter, 300 butir/telur, 400 butir telur/liter, 500 butir/liter. hasil uji ANNOVA menunjukkan bahwa penggunaan perbedaan padat tebar berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur dan kelangsungan hidup ikan kakap putih (Lates calcarife) tapi tidak berpengaruh nyata terhadap waktu penetasan telur.  Hasil ini menunjukkan daya tetas telur tertinggi terdapat pada perlakuan padat tebar 100 butir/liter (80%) dan persentase terendah terdapat pada perlakuan padat tebar 500 butir/telur (52%). Persentase kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan padat tebar 100 butir/liter sebesar 66.6% dan yang terendah terdapat pada perlakuan padat tebar 500 butir/liter sebesar 33.05%. secara umum dapat disimpulkan bahwa perlakuan padat tebar terbaik untuk penetasan telur dan kelangsungan hidup ikan kakap putih (Lates calcarife) adalah pada padat tebar 100 butir/liter.
Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Nurmasyitah Nurmasyitah; Cut N. Defira; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.827 KB)

Abstract

The aims of this research were to study the survival rate of white snapper larvae (Lates calcarifer) with different natural feeding conducted at Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujoeng Batee, Aceh Besar from July 8th to 18th 2017. This research used completely a Randomized Design method consist of 4 treatments (A = rotifer, B = Euthynnus affinis, C = Loligo sp., and D = Litopenaeus sp.), with 4 replications. Measured parameters were survival rate and growth of larva’s length of white snapper (Lates calcarifer). This treatment used container ± 1.43 tons capacity filled with water as much as 800 liters with a solid stocking of larvae as much as 60 heads/liter of water age D-1 nurtured in a week. The result of ANOVA showed that different natural feeding had a significant effect on growth and survival of white snapper larvae (Lates calcarifer). The highest survival rate and length growth were obtained in A treatment that was 72% and 1.18 mm/week, and significantly different from other treatment. The value of water quality parameters produced in this study is still under normal tolerance conditions for white snapper larvae (Lates calcarifer).       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup larva ikan kakap putih (Lates calcarifer) dengan pemberian pakan alami yang berbeda yang dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Aceh Besar pada tanggal 8 s/d 18 Juli 2017. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan (A= rotifer, B= ikan tongkol, C= cumi- cumi, dan D= Udang vanamei), dengan 4 ulangan. Parameter yang diukur yaitu tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan panjang larva ikan kakap putih (Lates calcarifer).Perlakuan ini menggunakan wadah berkapasitas ±1,43 ton yang diisi air sebanyak 800 liter, padat tebar larva sebanyak 60 ekor/liter air dengan larva umur D-1 dipelihara selama seminggu. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan kakap putih (Lates calcarifer). Tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan panjang tertinggi diperoleh pada perlakuan A yaitu 72% dan 1.18 mm/minggu, serta berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Nilai parameter kualitas air yang dihasilkan pada penelitian ini masih dalam kondisi toleransi normal untuk larva ikan kakap putih (Lates calcarifer).
Komunitas Bintang Laut (Filum Echinodermata) di Perairan Pantai Sabang Jufri Liadi; Sayyid A. el-Rahmi; Cut N. Defira
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.692 KB)

Abstract

ABSTRAK       Penelitian tentang Komunitas Bintang Laut (Filum Echinodermata) di Perairan Sabang telah dilakukan pada bulan Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas bintang laut (Echinodermata) di perairan sabang meliputi wilayah perairan pantai Ujung Sekendo, perairan pantai Gapang, perairan pantai Payah Kenekai, dan perairan pantai Pasir Putih, Kota Sabang. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling. Kawasan penelitian dibagi atas 4 stasiun, setiap stasiun terdiri dari tiga kali sampling sejajar garis pantai. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan petak kuadrat dengan ukuran 50 m x 10 m persegi pada setiap stasiun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelimpahan Echinodermatadi kawasan perairan Sabang berkisar antara 0.009 individu/m2 sampai 0,029 individu/m2. Kata Kunci:Echinodermata Pisaster brevispinus, Linckia laevigataPerairan PantaiSabang ABSTRACT       Research on sea star community (phylum echinodermata) in Sabang waters has been conducted in March 2017. This study aims to determine the structure of sea star community (Echinodermata) in Sabang waters covering coastal areas of Ujung Sekendo, coastal waters of Gapang, coastal waters Payah Kenekai, and coastal waters of Pasir Putih, Sabang City. The method used is purposive sampling method. The research area is divided into 4 station, parallel to coastline. The data were collected using square plot with size 50 m x 10 m square on each station. The results of this study indicate that the abundance of Echinodermatain the waters of Sabang ranged from 0.009 individuals / m2to 0.029 individuals / m2. Key words:Echinodermata, Pisaster brevispinus, Linckia laevigataCoastal waters of Sabang