The objective of this study was to determine the optimal dosage of probiotics EM4 in feed containing 5% jaloh leaf on the growth performance, feed utilization and survival rate of tilapia (Oreochromis niloticus). This research was conducted on August until October 2015 at Balai Benih Air Payau Ujung Batee Area II of Aceh Province, Laboratory of Aquatic Faculty of Veterinary Medicine Syiah Kuala University and Laboratory of Biochemistry the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. The completely randomized design method was used at this study with 6 levels of treatment and 4 replications. The treatment concentrations tested were 5, 10, 15, 20 and 25 ml /kg of feed. The experimental fish were fed three times a day on8 AM, 12 AM and 5 PM for 56 days. The ANOVA test showed that the application of probiotics EM-4 in feed containing 5% jaloh leaf gave the significant effect on weight gain, daily growth rate, feed conversion ratio and feed efficiency (p 0.05), but did not give the significant effect on survival rate, specific growth rate, and length gain of tilapia (p 0.05). The Duncan test showed that the higher weight gain, daily growth rate, feed conversion ratio and feed efficiency were found at treatment B (5 ml EM-4 / kg diet) with the values of 5.83 g,0,10g/day, 2.01 and 49.95% respectively. The higher length gain was found at treatment B but this value was not significant with all treatments. The higher specific growth rate (1.38%/day) and survival rate were recorded at treament 0 ml/kg but, this values were not different with all treatment. Therefore the optimum level of EM-4 in feed containing 5% of jaloh leaf meal for tilapia was 5 ml/kg . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimum probiotik EM-4 pada pakan yang mengandung daun jaloh 5% terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2015. Pembuatan pakan dilakukan di Balai Benih Air Payau Lokasi II ujung Batee Provinsi Aceh.Pemeliharaan ikan uji dilakukan di Laboraturium Aquatik Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah dan penelitian uji kandungan protein feses di laboraturium analisis pangan Fakultas Pertanian Unsyiah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi yang diuji adalah 5, 10, 15, 20 dan 25 ml/kg pakan. Pakan diberikan 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB sebanyak 5% dari biomassa selama 56 hari. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa pemberian probiotik EM-4 dalam pakan yang mengandung daun jaloh 5% berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan (p0,05),namun tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup dan pertambahan panjang mutlak ikan nila (p0,05). Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa pertambahan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan tertinggi dijumpai pada perlakuan B (5 ml EM-4/kg pakan) yaitu masing-masing 5,83 gram, 0,10 g/hari, 2,01 dan 49,95%, sedangkan pertambahan panjang mutlak tertinggi dijumpai pada perlakuan B yaitu 2,92 cm akan tetapi perlakuan ini tidak berbeda nyata antar perlakuan, laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada perlakuan B yaitu 1,38%/hari nilai ini tidak berbeda nyata terhadap perlakuan C, D dan F, dan kelangsungan hidup tidak berbeda nyata antar semua perlakuan yaitu 100%. Dengan demikian disimpulkan bahwa dosis optimum probiotik EM-4 pada pakan yang mengandung 5% tepung daun jaloh untuk ikan nila adalah 5ml/kg pakan.