Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUN SOSIAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER PLURALIS SISWA Lani Rofiqoh; Aris Suherman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 2 (2019): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.851 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v8i2.5205

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran pendidikan IPS, karakter pluralis siswa dengan adanya pendidikan IPS, dan Faktor yang mendukung dan menghambat dalam membentuk karakter pluralis siswa di MTs N 11 Cirebon. Sebagai kerangka pemikir, Peran Pendidikan IPS merupakan pengupayaan pembentukan karakter pluralis siswa dalam dunia pendidikan sehingga menghasilkan keberhasilan dalam belajar dan mempunyai rasa toleransi atau, saling menghargai, saling percaya, dan gotong royong. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi patsisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulai.Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data teoritik dan data empirik, sumber data teoritik diambil dari referensi buku-buku dan referensi lain yang sesuai dengan kajian penelitian. Data empirik diambil dari hasil kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi yang dilakukan peneliti. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa 1) proses pembelajaran pendidikan IPS di MTs N 11 Cirebon sudah maksimal, terbukti dengan proses perencanaa, pelaksanaa, dan tindak lanjut yang baik dilakukakn oleh guru mata pelajaran IPS kepada siswa-siswinya. 2) karakter pluralis siswa sudah mulai ditanamkan melalui proses pendidikan IPS Fakta-fakta yang menjadi upaya penanaman nilai pluralis pada siswa yaitu menghargai pendapat orang lain, toleransi, kebebasan yang  bertanggung  jawab. Sehingga mampu  menghasilkan siswa yang kreatif, inovatif, berguna bagi nusa dan bangsa, memiliki masa depan yang cerah dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.  Kata Kunci: Peran Pendidikan IPS, Karakter Pluralis
DEVELOPMENT OF SOCIAL EDUCATION LEARNING MATERIALS BASED ON LOCAL WISDOM Aris Suherman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i1.7875

Abstract

ABSTRACT Learning is always interesting to be researched. Learning is a process of active behavior, interactive and constructive when the learning process is used as a social context that needs attention. Social studies learning must be able to become and strengthen the values of local wisdom as a symbol of the students’ character identities. Then there needs to be analyzed the pattern of the development of social science learning materials based on the local wisdom in an effort to shape students’ characters.The purpose of this study is to describe the pattern of the development of social science teaching materials based on the local wisdom. This research was conducted in two approaches, qualitative and quantitative, using two patterns, namely: The Dominant-Lessdominant-Design and the development research design,by carrying out four stages, namely: 1) Initial studies, 2) Preparation of teaching materials, 3) Development of teaching materials and 4) Implementation. The techniques of collectingdata of this research were interviews, questionnaires, observations, tests and documentation. The results of this study can be concluded: 1) The development of social science learning materials based on local wisdom can help teachers to understand students and connect learning materials with the region potentials, 2) The development of social studies learning materials based on local wisdom can help students to understand the potential of their area. This can be seen in the acquisition of research results, the average of pre-test score is 33.70, the average of post-test score is 55.80, there was an increase average about0.35. It is in the sufficient categorized. Keywords : Local wisdom, social studies, learning materials. ABSTRAKPembelajaran merupakan persoalan yang senantiasa menarik untuk dilakukan penelitian. Pembelajaran adalah sebagai proses prilaku aktif, interaktif dan konstruktif manakala proses pembelajaran ini dijadikan sebagai kontekssosial yang perlu mendapat perhatian. Pembelajaran IPS harus mampu menjadi dan menguatkan nilai-nilai kearifan local sebagai symbol identitas karakter anak didik. Maka perlu adanya analisa pola pengembangan  materibahan ajar pembelajaran IPS berbasis kearifan local dalam upaya pembentukan karakter siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pola pengembanagn bahan ajar pendidikan IPS berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilakukan dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan dua pola yaitu : The Dominant-Less-Desaign dan Desaign research and development. Dengan melakukan empat tahapan yaitu : 1) Studi awal, 2) Penyusunan bahan ajar, 3) Pengembangan materi bahan ajar dan 4) Implementasi. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan wawancara, kuesioner, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Pengembangan materi pembelajaran IPS berbasis kearifan local dapat membantu guru dalam upaya pemahaman siswa dan menghubungkan materi pembelajaran dengan potensi wilayah. 2) Pengembangan materi bahan ajar pembelajaran IPS berbasis kearifan local dapat membantu siswa terhadap peningkatan pemahaman potensi daerahnya. Hal ini dapat dilihat pada perolehan hasil penelitian yaitu: dari rata-rata skor pree test 33.70 menjadi 55.80. Ada peningkatan rata-rata 0.35, walaupun pada kategori cukup atau sedang.  Kata Kunci :Kearifan lokal, Ilmu Pengetahuan Sosial, Materi pembelajaran.
PERANAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM PEMBENTUKAN INTERAKSI SOSIAL Nihayatun Hasanah; Aris Suherman; Yeti Nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6143

Abstract

ABSTRAK MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon merupakan sekolah yang di dalamnya terdapat persoalan menyangkut interaksi sosial dengan latar belakang budaya yang berbeda. Dengan demikian, kurangnya interaksi sosial antarsiswa dan guru, kurangnya saling menghargai satu sama lain saat proses pembelajaran IPS,menjadikan pentingnya peranan model pembelajaran berbasis multikultural agar siswa dapat menghargai satu sama lain dan terjalinya interaksi sosial yang baik.Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengkaji tentang model pembelajaran berbasis multikultural di MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon. 2)Mengkaji tentang peranan model pembelajaran berbasis dalam pembentukan interksi sosial di MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon.3)Mengkaji tentang Faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran berbasis multikultural terhadap pembentukan interaksi sosial pada mata pelajaran IPS siswa di MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon.Pembelajaran berbasis multikultural adalah kebijakan dalam praktik pendidikan dalam mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan manusia yang dikaitkan dengan gender, ras dan klas sosialJenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitiannya adalah Guru Ilmu Pengetahuan Sosial, Waka Kurikulum dan siswa kelas VII MTs Negeri 6 Cirebon. Teknik yang digunakan dalam menentukan subjek penelitian adalah Triangulasi Sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknikanalisis data yang dilakukan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajiandata, dan penyimpulan dataHasil penelitian ini menunjukan bahwa pada model pembelajaran berbasis multikultural dalam pembentukan interaksi sosial pada mata pelajaran IPS menggunankan metode yang menyesuaikan dengan materi yang disampaikan oleh guru. Peranan model pembelajaran berbasis multikultural dalam pembentukan interaksi sosial siswa yang baik di dalamnya terkandung nilai-nilai multikutural yaitu sikap toleransi, bertanggungjawab, bersahabat, kerjasama dan empati terhadap siswa. Faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran berbasis multikuktural di MTs Negeri 6 Cirebon adalah faktor guru, peseta didik, sarana prasarana dan lingkungan. Dari faktor penghambat adalah guru, peserta didik, keluarga dan fasilitas (sarana prasarana). Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Multikultural, Interaksi Sosial, IPS   ABSTRACK MTs Negeri 6 Cirebon Cirebon Regency is a school in which there are problems involving social interaction with different cultural backgrounds. Thus, the lack of social interaction between students and teachers, the lack of mutual respect for each other during the social studies learning process, makes the role of multicultural-based learning models important by instilling multicultural values so students can respect each other and the establishment of good social interaction.The objectives of this study are: 1) To examine multicultural-based learning models in MTs Negeri 6 Cirebon, Cirebon District. 2) Assessing the role of the learning based model in the formation of social interactions in MTs Negeri 6 Cirebon, Cirebon Regency. 3) Reviewing the supporting and inhibiting factors of multicultural-based learning models towards the formation of social interaction in students' social studies in MTs Negeri 6 Cirebon, Cirebon Regency. Multicultural based learning is a policy in the practice of education in recognizing, accepting and affirming human differences and similiarities associated with gender, race and social class.This type of research is qualitative research. The research subjects were Social Sciences Teachers, Curriculum Waka and VII grade students of MTs Negeri 6 Cirebon. The technique used in determining the research subject is Source Triangulation. Data collection techniques used were participant observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and data conclusions.The results of this study indicate that the multicultural-based learning model in the formation of social interaction in social studies subjects uses methods that adjust to the material presented to teacher. The role of multicultural-based learning models in the formation of good student social interactions contained in multicultural values namely tolerance, responsibility, friendship, cooperation and empathy for students. Supporting and inhibiting factors of multicultural-based learning models in the formation for grade VII students at MTs Negeri 6 Cirebon are the factors of teachers, student trainees, infrastructure and the environment. From the inhibiting factors are the teacher, students, families and facilities (infrastructure). Keywords: Multicultural Based Learning Model, Social Interaction, Social Studies.
Teaching-Material of Elementary Social Studies; Constructing a Powerful Approach to Local Wisdom in Indonesia Aris Suherman; Widodo Winarso
International Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 1 (2021): International Journal of Education and Humanities (IJEH)
Publisher : Zenius Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.664 KB) | DOI: 10.58557/ijeh.v1i1.12

Abstract

Learning is a process of active behavior, interactive and constructive. The learning process is used as a social context that needs attention. Social studies learning must be able to become and strengthen the values of local wisdom as a symbol of the character's identity of students. Then there needs to be an analysis of the development pattern of social science learning material materials based on local wisdom to shape student character. This study aims to describe the development of social science teaching materials based on local wisdom. The resulting teaching material products are developed by following Borg & Gall's. Product feasibility is measured through product validity, product practicality, and product effectiveness. The data collection techniques of this research were interviews, questionnaires, observations, tests, and documentation. The research results show that the development of social science learning materials based on local wisdom can help teachers in their efforts to understand students and connect learning material with the potential of the region. The development of social studies learning material based on local wisdom can help students understand their area's potential. This is based on the average pre-test score of 33,70 to 55,80. The average post-test score increased by an average score of 0.35, in the moderate category