This Author published in this journals
All Journal Jurnal Orasi
Muzaki - Muzaki
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAKWAH ISLAM DAN KEARIFAN BUDAYA LOKAL Muzaki - Muzaki
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.339 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.1642

Abstract

AbstrakPenciptaan manusia oleh Allah SWT, di muka bumi ini sebagai makhluk yang mulia yang dilengkapi akal pikiran dan nafsu, dengan kedua potensi tersebut akan menciptakan budaya dari hasil karya manusia itu sendiri. Ditambah lagi dengan pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat tentu akan diikuti pula dengan perubahan budaya pada masyarakat di mana berada. Sebagai pelaku dakwah Islam dengan adanya budaya yang ada dan berkembang di tengah masyarakat, sebaiknya berdakwahnya dengan menggunakan menghargai kearifan budaya lokal. Hal ini sebagaimana telah diawali oleh para wali yang pertama kali menyebarkan Islam di pulau Jawa, para wali dalam menjalankan dakwahnya dengan menggunakan strategi dakwah yang  terlebih dahulu melakukan perencanaan dan perhitungan yang akurat diimbangi dengan pertimbangan yang rasional dan strategis yakni dengan mempertimbangkan faktor geostrategis yang disesuaikan dengan kondisi mad’u yang akan dihadapinya. Kata kunci : Dakwah, Budaya dan Strategi
DISTORSI BAHASA KOMUNIKASI POLITIK JOKOWI MENGENAI PEMBANGUNAN PAPUA Hanifah Islamiyah; Muzaki - Muzaki
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v12i2.9084

Abstract

Pemimpin politik kerap menggunakan penuturan bahasa untuk melindungi kekuasaannya. Distorsi bahasa dalam komunikasi politik dirumuskan oleh Mochtar Pabottingi yakni distorsi bahasa sebagai topeng, distorsi bahasa sebagai proyek lupa, distorsi bahasa sebagai representasi, dan distorsi bahasa sebagai ideologi. Bahayanya distorsi  bahasa dengan tujuan menguatkan kekuasaan Jokowi dapat menjadikan negara yang totalitarianisme. Penelitian ini hendak mengetahui distorsi dalam penggunaan bahasa sebagai komunikasi politik yang dilakukan oleh Jokowi mengenai pembangunan infrastruktur di Papua. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif, yakni menganalisis bahasa yang memiliki fungsi yang bermacam-macam ketika dikomunikasikan, utamanya dalam menyampaikan ideologi program kepemimpinannya. Hasilnya adalah Jokowi menggunakan distorsi bahasa sebagai topeng untuk menarasikan Papua dikesampingkan, distorsi bahasa sebagai representasi untuk menggambarkan kondisi Papua tidak seperti yang sebenarnya, distorsi bahasa sebagai proyek lupa untuk melupakan aspek antropologis suku Papua, dan distorsi bahasa sebagai ideologi agar dapat dipahami dan menjadi maklum atas segala dampak yang diakibatkan daripada hal itu serta sila ke-lima Pancasila landasan pembangunan Jokowi.