Articles
PARADIGMA PENDIDIKAN HUMANISTIK DALAM PENDIDIKAN BERBASIS AL QURAN
Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 7 No. 1 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tulisan ini mencoba membahas tentang Pendidikan yang memiliki peran strategis sebagai sarana human resources dan human investment. Artinya, pendidikan selain bertujuan menumbuhkembangkan kehidupan yang lebih baik, juga telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral dan etika dalam proses pemberdayaan jati diri bangsa. Berangkat dari arti penting pendidikan ini, maka wajar jika hakekat pendidikan merupakan proses humanisasi. Humanisasi pada proses kependidikan dengan orientasi pengembangan aspek-aspek kemanusiaan manusia, yakni aspek fisik- biologis dan ruhaniah- psikologis. Aspek rohaniah – psikologis inilah yang dicoba didewasakan dan di-insan kamil-kan melalui pendidikan sebagai elemen yang berpretensi positif dalam pembangunan kehidupan yang berkeadaban. Dari pemikiran ini, maka pendidikan merupakan tindakan sadar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil). Wawasan humanisme dalam pendidikan mengusung prinsip pemberdayaan tiap manusia sebagai individu yang bebas untuk mengembangkan potensinya. Itu artinya pendidikan diadakan untuk mengelola dan mengembangkan diri manusia agar menjadi manusia yang utuh sesuai kodrat fitrah yang dimilikinya, setidaknya ada dua karakter utama orientasi pendidikan yang berkembang sejak abad pertengahan hingga kini
KREATIVITAS GURU, MANAJEMEN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI (Studi kasus di SMPIT Global Insani Islamic School Bekasi)
Ahmad Zain Sarnoto;
Ernawati
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 7 No. 2 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This event will be based on research by the important role carried out by PAI teachers to improve learning achievements of students in the subjects of PAI. This research includes research of korelasional consisting of three variables, namely creativity guru (X 1) and management classes (X 2) as a free variable, and learning achievements of students (Y) as variables associated with it. This research aims to find out whether there is influence the creativity of teachers and classroom management learning achievements against the students, either separately or jointly. The population of this research is the entire Global Human SMPIT student Islamic School in Bekasi, with a total population of 178 students. As for how the withdrawal of samples in this research by using the techniques of Probability Sampling. Instrument in the collection of data on two free variables using questionnaire (question form). Data analysis techniques and results of research using the SPSS Statistical Software regression and correlation. The results of this research in general i.e. There are positive and significant influence teachers ' creativity and management classes against the achievements of the student learning. As for those special conclusions in detail are as follows: based on the analysis of the data it can be concluded that the author do first: (1) there is a positive and significant influence teachers ' creativity toward accomplishments of the correlation coefficient with learning (ryx1) is 0.633 and the coefficient of determination R2 (R square) = 0.400, meaning that the creativity of teachers towards learning achievements amounted to 40.0% and the rest IE 60% is determined by other factors. As for the direction of regression equations (unstandardized coefficients B) Ŷ = 15.524 0.544 + X 1, which means that every one unit increase in score creativity guru will influence the improvement of learning achievement score 0,544., (2) there is a significant and positive influence on the management of class learning achievements against with the coefficient of correlation (ryx1) is 0.611 and the coefficient of determination R2 (R square) = 0.374, which means that the management of class learning achievements against amounted 37.4% and the rest IE 62.6% determined by other factors. As for the direction of regression equations (unstandardized coefficients B) Ŷ = 18.618 + 0.529 x 2, which means that each increase of one unit of score management class will affect the improvement of the learning achievement score of 0.830., (3) there is a positive and significant influence teachers ' creativity and management of class learning achievements against together with correlation coefficients (ryx1) is 0.611 and (ryx2) is 0.814 with the coefficient of determination R2 (R square) = 0.428 , which means that the creativity of teachers and classroom learning achievements against management of 42.8% and 57.2% i.e. the rest is determined by other factors. As for the direction of regression equations (unstandardized coefficients B), Ŷ = 10.825 0.344 + x 1 + X 2, 0.247 which means that every one unit increase in score creativity teacher and class management will affect the improvement of the learning achievement score of 0.591
Edukasi Maternal Perspektif Al-Qur’an
Ahmad Zain Sarnoto;
Riadi Jannah Siregar
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 8 No. 2 (2019): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53976/jmi.v8i2.239
Maternal education in the Qur'an can be understood in the sense of: Education about being a mother relating to the role of the mother during pregnancy and postnatal child care, including maternal education which includes the role of the mother in the public and domestic environments The process of education stages of maternal education which consists of three stages, namely: 1. Pre-marital period, is education for women (also for men) to understand about how to find a partner in accordance with his teachings. about the Qur'an and hadith, mental readiness in facing marriage and getting offspring; 2. Prenatal period, namely mental readiness education, awareness of maintaining physical health, including maternal efforts to build emotional closeness and spiritual education to prospective babies while still in the womb. It aims to develop and develop innate potential in the form of spiritual, emotional, intellectual and social intelligence; and 3. Post-delivery, namely education that includes breastfeeding education to understand the importance of exclusive breastfeeding for children's health, shape the character of children, help children in building social relations and independence, and oversee the process of children's education both formally, informally and informally
Aktualisasi Pemikiran Pendidikan Akhlak Ibnu Maskawih Dalam Pendidikan
Ahmad Zain Sarnoto
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2011): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.348 KB)
|
DOI: 10.56745/js.v1i1.5
Ibn Muskawaih mendasarkan prinsip keutamaan moralnya kepada teori “pertengahan ” (al-wasath). Menurutnya , sebuah tindakan dikatakan benar bila ia berada di tengah ekstrim kelebihan dan ekstrim kekurangan sehingga seseorang dapat disebut adil bila ia mampu menempatkan dirinva diantara aniaya dan teraiaya. Di samping itu, manusia hendaknya mampu menghindarkan diri dari penyukit moral yang selalu menggerogoti ke hidupannya. Bila penyakit itu dapat dihindari, maka kebahagiaan sejati akan segera dapat diraih. Wujud kebahagiaan dalam diri manusia tidak hanya terdapat dalam jiwa semata, tetapi juga sekaligus terdapat dalam jasmani. Kesempurnaan kebahagian itu akan dapat terpenuhi bilamana manusia dapat, menebarkan cinta dan kasih sayang diantura sesamanya. Agar rasa cinta dan kasih sayang dapat bersemi dalam diri setiap insan, maka ia harus dipupuk melalui pendidikan akhlaq yang dimulai sejak kanak-kanak.
Kecerdasan Emosional Dalam Perspektif Al-Qur’an
Ahmad Zain Sarnoto;
Sri Tuti Rahmawati
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2020): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1208.616 KB)
|
DOI: 10.56745/js.v10i1.17
Selain pengendalian amarah, kecerdasan emosional juga mampu mengontrol dosa verbal tanpa sadar seperti dosa verbal dalam dunia virtual. Perkembangan tekhnologi yang mampu menembus batas-batas privasi, menjadikan manusia mudah mengakses dan menyalurkan emosinya. Ekspresi emosi bisa terjadi tiap saat, tanpa batasan waktu diberbagai media sosial seperti whattsapp, twitter, Instagram. Inilah sebuah kondisi dimana manusia dituntut untuk memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Penggunaan emoticon atau emotional dan sticker gambar yang merupakan ekspresi emosi masing-masing orang menunjukkan kemampuan seseorang dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Namun kesalah fahaman dalam menerjemahkan emoticon juga akan mudah tergelincir pada dosa verbal yang tak disadari seperti fenomena ghibah
Urgensi Supervisi Pengajaran Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru
Ahmad Zain Sarnoto
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2012): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (761.136 KB)
|
DOI: 10.56745/js.v2i2.22
Supervisi adalah bantuan yang diberikan kepada seluruh guru/staf sekolah untuk mengembangkan sekolah secara maksimal. Sedangkan yang dimaksud dengan supervisi di sini bukanlah sebagai inspeksi dari orang yang merasa serbatahu (superior) kepada orang yang dianggap belum tahu sama sekali (inferior). Tapi, supervisi dalam bentuk pembinaan dan bantuan yang diberikan kepada guru/pendidik untuk mengembangkan situasi belajar mengajar agar menjadi lebih baik. Sehingga guru-guru selalu mengadakan perbaikan dalam hal cara mereka mengajarkan suatu mata pelajaran dan meningkatkan efektivitas kerja mereka yang pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut
Pemikiran Pendidikan Islam : Doktrin Islam Tentang Pendidikan
Ahmad Zain Sarnoto
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (564.363 KB)
|
DOI: 10.56745/js.v4i2.74
Pada kenyataanya, struktur dari peradaban Islam, dari semenjak perkembagan Islam paling awal secara keseluruhan berasal dari spirit Alquran di samping konsep-konsep ilmu yang ada dalam Alquran. Kemudian prinsip ini dijadikan sebagai Weltanschauung yang melatarbelakangi keberadaan manusia secara global dan diinspirasikan dari era bagaimana konsep ilmu itu didefinisikan. Lebih dari itu, konsep serupa ini memformulasikan model pikiran dan penelitian yang dilakukan oleh umat Islam dalam rangka melihat realitas mengembangkan masyaraka yang tentunya lewat usaha-usaha pendidikan. Konsep ilmu sendiri yang termuat dalam Alquran seperti dinyatakan Ziaudding Sadar adalah sebuah nilai yang menakala dipahami dengan baik dari bingkai Islam, akan melahirkan sesuatu mengenai konsep Islam itu sendiri. Dalam Islam berlaku rumusan, semakin seseorang berilmu, semakin bertakwa kepada Allah. Nilai syari’ah memotivasi bahwa ilmu harus melahirkan prilaku yang dihalalkan dan bukan prilaku yang diharamkan Allah. Dan terakhir, nilai khalifah yang menjadikan ilmu harus mencerminkan sistem dan metode mewujudkan tugas khalifah umat manusia sebagai amanah Allah yang wajib ditunaikan guna mewujudkan Islam sebagai rahmata li al’alamin
Membangun Karakter Bermasyarakat Dan Bernegara Dengan Nilai-Nilai Pancasila
Ahmad Zain Sarnoto
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2015): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (68.714 KB)
|
DOI: 10.56745/js.v5i1.79
Penelitian ini ingin menemukan jawaban apakah Pancasila sebagai dasar negeara telah dijadikan landasan membangun karakter bermasyarakat dan bernegara. Mengingat begitu derasnya upaya budaya luar yang tidak sejalan dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia. Perubahan suasana politik setelah reformasi memberikan kesan bahwa adanya dinamika perubahan dalam berbangsa dan bernegara. Rerfomasi telah membaha perubahan dalam beberapa hal, termasuk adanya amandemen UUD 1945, bagi Sebagian kalangan amandemen sebagai suatu hal yang biasa, tetapi Sebagian yang lain mengkuatirkan akan terjadinya disentegrasi bangsa, mengingat arus deras budaya luar yang masuk, dikuatirkan amandemen akan melemahkan nilainilai Pancasila dalam membangaun budaya dan karakter bangsa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka, dinama data didapat dari buku, jurnal dan karya ilmiah yang lainnya.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun karakter kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara merupakan suatu keniscayaan, agar Pancasila tetap menjadi pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
AKTUALISASI DIRI PADA PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPIAN SOFT SKILL
Ahmad Zain Sarnoto;
Laela Fitriyani
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2020): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (68.743 KB)
|
DOI: 10.56745/js.v10i2.92
Succesfull and achievement of a person in various aspects of life is not determined solely by academic knowledge and technical skill (hard skill). But more to the ability to manage yourself and others ( soft skill). This is in line with what was stated by Patton, who stated "psychologists agree that IQ only accounts for about 20% of the factors that determine success, the remaining 80% come from other factors, including what is meant by emotional intelligence". The results of this study mention that the process of developing soft skills in service participants at STAI Nurul Iman is neat and organized with a unique system, the outputs produced are able to actualize themselves, because the educational process lasts long, systematic and continuous. The researcher used a descriptive qualitative research approach. While the data collection method uses interview, observation, and documentation techniques. then the validity of the data uses the triangulation technique