Claim Missing Document
Check
Articles

EKSPLORASI KONSEP MATEMATIKA PADA BATIK JETIS SIDOARJO UNTUK MENTRANSFORMASIKAN KONTEKS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Silvi Amaliatus Sholihah; Ikamaya Sridarma Dewi; Neni Mariana
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 13, No 1: January 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v13i1.23130

Abstract

Abstract:. The background of this research is based on culture and experiences of the researcher when studying mathematics during became student. As Sidoarjo citizen, researcher never had experienced studying mathematics with local culture. Integration of culture and mathematics known as ethnomathematics. One of cultures in Sidoarjo is batik Jetis. The aim of this research is to exploration mathematics concept in primary school on batik Jetis Sidoarjo. The type of this research is qualitative transformative with writing as inquiry method, postmodern interview, and literature study.The results of this research show that on the steps of the the process batik Jetis Sidoarjo there are some concepts of mathematics. The concepts of the steps berofe production are whole number, the operations of whole number, measurement, and statistics. The concepts of the production process are ordinal number, time, and geometry as straight lines, zig-zag lines, parallel, rotational symmetry, curve, triangle, rhombus, circle, rectangle, oval, fold symmetry, and reflection. Meanwhile, The concepts of after production are measurement, money, and statistic. The results of this research ultimately had an impact on changing views of researcher and teacher who previously thought that culture and mathematics had absolutely not related, changed and understood that culture and mathematics are closly related.Keyword: Batik Jetis Sidoarjo, Ethnomathematics, Transformative Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kultur peneliti dan pengalaman peneliti pada saat belajar matematika selama menjadi siswa. Peneliti sebagai orang Sidoarjo tidak pernah mengalami pembelajaran yang dikaitkan dengan budaya setempat terutama dalam pembelajaran matematika. Keterkaitan budaya dan matematika dikenal dengan istilah etnomatematika. Salah satu budaya yang dimiliki oleh Sidoarjo adalah batik jetis Sidoarjo. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep matematika di sekolah dasar pada batik Jetis Sidoarjo. Penelitian ini berjenis kualitatif transformatif dengan metode autoetnografi melalui writing as inquiry, wawancara semiterstruktur, dan studi literatur. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa pada tahapan pembuatan batik Jetis Sidoarjo terdapat konsep matematika. Pada tahap persiapan produksi terdapat konsep bilangan cacah, operasi bilangan bulat, satuan baku, dan penyajian data. Pada tahap proses produksi terdapat konsep bilangan ordinal, satuan waktu, geometri seperti garis lurus, garis zig-zag, garis sejajar, simetri putar, kurva, segitiga, belah ketupat, lingkaran, persegi panjang, oval, simetri lipat  dan pencerminan. Sedangkan pada tahap pasca produksi terdapat konsep satuan panjang, mata uang, dan penyajian data mean, median, modus, grafik, dan tabel. Melalui penelitian ini dapat merubah pandangan dari peneliti dan guru di sekolah dasar yang sebelumnya matematika tidak memiliki hubungan dengan budaya, berubah bahwa matematika dan budaya memiliki kaitan yang erat.Kata Kunci: Batik Jetis Sidoarjo, Etnomatematika, Transformatif
Pengembangan Modul Pembelajaran Geometri berbasis Etnomatematika di kelas V Mario Florentino; Agung Lukito; Neni mariana
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the low interest in learning of fifth grade students in mathematics, limited teaching materials that facilitate students in constructing their knowledge, especially teaching materials based on ethnomathematics, and students are still difficulties in solving mathematical problems related to geometry. The purpose of this study was to produce an ethnomathematics-based geometry learning module in class V and describe its quality in terms of validity, practicality, and effectiveness. The module specifications developed are, (1) An ethnomathematics-based geometry learning module which contains geometry material for grade V Elementary School students which consists of 3 learning activities, namely recognizing flat shapes, identifying shapes and elements of flat shapes, and identifying relationship between flat shapes, (2) The developed learning module contains woven fabric motifs in Sikka village which are integrated into geometry material in class V so that it can make it easier for students to understand the contents of the module. The research procedure adapts the ADDIE development model, namely the development model which consists of five stages which include analysis (analyze), design(development), implementation (implementation), and evaluation (evaluation). In terms of validity, based on the validation results of media experts and material experts, at least they get a good score so that they are included in the valid category. From a practical standpoint, based on the practicality assessment sheet by the teacher as a minimum user, he gets a good score. Based on the student response questionnaire 96% chose to strongly agree and 4% chose to agree so that the learning module was declared practical. In terms of effectiveness, after going through the implementation phase, a pre-test score of 49.37 and a post-test score of 79.06 were obtained with a presentation of 100% student learning completeness. Then the test results using the N-gain obtained a value of 0.83 which is based on the N-gain including high and very effective. Based on the results of this study, it can be concluded that the ethnomathematics-based geometry learning module in class V using the ADDIE development model meets valid, practical, and effective criteria so it is feasible to use.
Pelatihan Penyusunan Soal Literasi dan Numerasi bagi Guru Sekolah Dasar Suryanti; Nadia Luthfi Choirunnisa; Ganes Gunansyah; Neni Mariana; Wahyu Sukartiningsih
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10071

Abstract

Background: Salah satu tuntutan profesionalisme guru adalah kemampuan menyusun soal-soal literasi dan numerasi berorientasi High Order Thinking Skills (HOTs) yang berkualitas. Pelatihan penyusunan soal-soal literasi dan numerasi bagi guru sekolah dasar (SD), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menunjang profesionalisme guru dalam menyusun soal-soal literasi dan numerasi untuk siswa sekolah dasar. Metode: Peserta pelatihan berasal dari perwakilan tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto sebanyak 54 peserta. Pelatihan ini dilaksanakan secara luring di lingkungan Pendopo Bupati Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi sesi pemaparan materi pelatihan, praktik mandiri penyusunan soal-soal literasi dan numerasi berorientasi HOTs, dan diakhiri dengan refleksi dan rencana tindak lanjut. Hasil: peserta sudah mampu menyusun soal-soal literasi dan numerasi pada kategori baik. Kesulitan yang dialami peserta adalah menyesuaikan antara capaian pembelajaran dengan teks stimulus yang disajikan dan menyusun soal literasi dalam kategori HOTs. Selama pelatihan, peserta menunjukan antusias yang tinggi. Berdasarkan refleksi dan tindak lanjut dari kegiatan ini, peserta akan menjadikannya sebagai aktivitas rutin untuk diterapkan di sekolah masing-masing pasca kegiatan pelatihan. Kesimpulan: secara keseluruhan kegiatan PKM ini telah dilaksanakan dengan baik.
Peran Guru sebagai Model, Inspirasi dan Motivator Ramah Budaya untuk Membimbing Siswa di Sekolah Dasar Najlatun Naqiyah; Neni Mariana; Ari Khusumadewi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1412

Abstract

Bimbingan dan konseling ramah budaya bertujuan meningkatkan peran dan kompetensi guru dalam Bimbingan dan Konseling Multibudaya (BKM). Kegiatan diikuti oleh guru dari SD Namira Kraksaan Probolinggo selama 6 bulan, mulai bulan Juni-Nopember 2022 secara luring dan daring. Kegiatan luring dilakukan dengan praktik langsung membimbing siswa dan melakukan diskusi untuk refleksi kegiatan. Kegiatan daring secara online melalui zoom meeting untuk kolaborasi dan koordinasi, diskusi dan supervisi penugasan kepenulisan ramah budaya. Para guru menjadi model siswa belajar ramah budaya, inspirator dan motivator bagi siswa. Guru menjadi model perilaku sopan santun, adil dan jujur. Budaya antri, praktik jual beli, meletakkan sesuatu pada tempatnya dengan rapi serta disiplin belajar. Pelaksanaan bimbingan ramah budaya membangun kompetensi guru SD Namira menerapkan toleransi terhadap keberagaman, memahami latar belakang sosial budaya yang berbeda sehingga tercapai lingkungan sekolah ramah budaya. Selama praktik bimbingan, guru melakukan disiplin kelas, diskusi dan pendampingan dengan ahli, mendiskusikan pelaksanaan serta refleksi. Guru menulis hasil latihan langsung dan refleksi praktik untuk membuat buku panduan ramah budaya. Penugasan ini mampu meningkatkan kesadaran guru sebagai model, inspirasi dan motivator ramah budaya bagi siswa. Guru menyadari peran sebagai pembimbing, manajer perilaku budaya, pendidik serta konselor bagi siswa sekolah dasar.
Implementasi lkpd pmri dalam materi membilang sampai 20 untuk siswa fase a sekolah dasar Aida Meilina; Neni Mariana; Ika Rahmawati
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/powermathedu.v2i1.2487

Abstract

Abstract Implementation of LKPD in ethnomathematics-based PMRI in the learning process makes it easier for students to learn the material to count up to 20. The purpose of this study is to describe the effectiveness of using LKPD with the PMRI approach in the learning process. This research method is descriptive qualitative with the type of research design. Research design is used as an appropriate means to an end; conducted in three phases: initial design, teaching trials (first and second cycles), and retrospective analysis. This study allows students to carry out activities starting with contextual situations from the traditional Tengkorek game and then developing them in cutting and counting activities. Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) underlies the design of contexts and activities. The population sample is students from the 164 Gresik State Elementary School. This study involved grade 1 students, 5 students in cycle I, and 5 students in cycle II (1 student was analyzed in detail). The results of this study can show that these activities can bring student learning from contextual to more formal situations through traditional games as local wisdom. The activities in this study have been successfully implemented in this school, so this activity can be used for other schools. Abstrak Implementasi LKPD dalam PMRI berbasis etnomatematika pada proses pembelajaran mempermudah peserta didik dalam mempelajari materi membilang sampai 20. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan penggunaan LKPD dengan pendekatan PMRI pada proses pembelajaran. Metode Penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan jenis penelitian design. Desain penelitian digunakan sebagai sarana yang tepat untuk mencapai tujuan; dilakukan dalam tiga fase: desain awal, percobaan mengajar (siklus pertama dan kedua), dan retrospektif analisis. Studi ini memungkinkan siswa untuk melakukan aktivitas diawali dengan situasi kontekstual dari permainan tradisional Tengkorek lalu dikembangkan dalam aktivitas menggunting dan membilang. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) mendasari perancangan konteks dan kegiatan. Sampel populasi adalah siswa dari Sekolah Dasar Negeri 164 Gresik. Penelitian ini melibatkan siswa kelas 1, 5 siswa pada siklus I dan 5 siswa pada siklus II (1 siswa dianalisis secara detail). Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dapat membawa pembelajaran siswa dari kontekstual ke situasi yang lebih formal melalui permainan tradisional sebagai kearifan lokal. Kegiatan dalam penelitian ini telah berhasil diterapkan di sekolah ini, sehingga kegiatan ini dapat digunakan untuk sekolah lainnya.
IMPLEMENTASI RME BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI CIRI-CIRI BANGUN DATAR MENGGUNAKAN PERMAINAN ENGKLEK: IMPLEMENTASI RME BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI CIRI-CIRI BANGUN DATAR MENGGUNAKAN PERMAINAN ENGKLEK Syah Putri Endar Pramesta; Neni Mariana
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 8 No. 2 (2022): Vol. 8 No. 2 Mei 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v8n2.p111-120

Abstract

ABSTRAK Pada dasarnya matematika sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Matematika dapat dipengaruhi oleh aspek sejarah, lingkungan, sosial, dan geografis. Etnomatematika menawarkan pandangan yang lebih luas tentang matematika, merangkul praktik dan metode yang terkait dengan berbagai lingkungan budaya. Dari hal tersebut peneliti melakukan penelitian tentang Hypothetical Learning Trajectory (HLT) RME berbasis etnomatematika melalui permainan tradisional engklek dalam proses pembelajaran matematika di kelas II SD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu peserta didik memahami ciri-ciri dari bangun datar tanpa menghafal. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel secara acak (Simple Random Sampling) dengan membagi 27 siswa menjadi 7 kelompok. Hasil data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif hingga didapatkan kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan permainan engklek dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami ciri-ciri dari bangun datar tanpa menghafal karena siswa merasa antusias dan menunjukkan respon aktif dalam pembelajaran. Kata kunci: Bangun datar, Engklek, Etnomatematika, Realistic Mathematic Education (RME) ABSTRACT Basically mathematics is very close to everyday life. Mathematics can be influenced by historical, environmental, social, and geographical aspects. Ethnomathematics offers a broader view of mathematics, embracing practices and methods related to various cultural settings. From this, the researchers conducted research on the ethnomathematics-based RME Hypothetical Learning Trajectory (HLT) through traditional hopscotch games in the process of learning mathematics in second grade. The purpose of this research to help students understand the characteristics of plane figure without memorizing them. This study used random sampling method by dividing 27 students into 7 groups. The results of the data collected will be analyzed using qualitative descriptive techniques to obtain conclusions about the research that has been done. This research proves that by using hopscotch game in the learning process can increase student’s understanding the characteristics of plane figure without memorizing because students feel enthusiastic and show an active response in learning. Keywords: Ethnomathematics, Hopscotch, Plane Figure, Realistic Mathematic Education (RME)
HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY (HLT) BABAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS III : IMPLEMENTASI RME BERBASIS ETNOMATEMATIKA MELALUI MAKANAN KHAS DAERAH (WINGKO) Nur rachma Sastra pradita; Neni Mariana
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 8 No. 2 (2022): Vol. 8 No. 2 Mei 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v8n2.p91-96

Abstract

Mathematics is a scientific discipline, learning mathematics is a mandatory learning that is taught to students. However, not a few students stated that they did not like mathematics because they thought mathematics was difficult. In fact, learning mathematics actually brings many benefits and advantages that will be felt later when they grow up and live real life. It turns out that in reality learning mathematics in Indonesia still uses an approach that is less meaningful, rigid, and unattractive to students. In fact, we have to meet the demands of 21st Century learning. For this reason, researchers conducted research on ethnomathematics-based Hypothetical Learning Trajectory (HLT) RME through regional specialties, namely wingko tripe in the process of learning mathematics in class III SD. This research aims to make mathematics learning more meaningful, interesting, and not boring for students. This study uses the Design and Research method. This study proves that using the Hypothetical Learning Trajectory (HLT) can help students understand the learning trajectory to understand the material angles with the media in the form of concrete objects, namely wingko, can create more meaningful, interesting, and not boring mathematics learning.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA MELALUI PENGAITAN KONSEP NARASI KUE SEMPRONG PADA KELAS 2 DI SD NEGERI 3 GADING SURABAYA Hayu Eka Fadillah; Neni Mariana; Delia Indrawati
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 8 No. 2 (2022): Vol. 8 No. 2 Mei 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v8n2.p147-153

Abstract

ABSTRAK Matematika merupakan mata pelajaran ilmiah, pembelajaran matematika merupakan pembelajaran wajib yang diajarkan kepada siswa. Namun, sering kita dengar bahwa banyak siswa yang tidak menyukai matematika karena dianggap sulit. Oleh karena itu, peneliti mengkaji konsep narasi etnomatematika melalui kue tradisional semprong pada pembelajaran matematika di kelas II dan VI SDN Gading 3 Surabaya. Makanan tradisional ini merupakan makanan yang sudah terkenal di indonesia salah satunya di daerah karawang. Namun belum banyak referensi mengenai pembelajaran matematika dan kebudayaan yang membahas tentang kue tradisional ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan hubungan antara warisan budaya dan matematika, khususnya dalam budaya masyarakat Karawang. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pengukuran, geometri serta analisis data dan peluang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Keunikan dari penelitian ini adalah masyarakat Karawang dan siswa belum mengetahui bahwa kue biji tradisional khas Karawang berkaitan dengan pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika terkait kue tradisional tanpa biji ciri khas Karawang adalah materi bentuk sisi lengkung yang dipelajari di Kelas II dan VI SDN Gading 3 Surabaya.
Hypothetical Learning Trajectory: Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Melalui Etnomatematika Konteks Jamu Sinom Fasyah Alya Syabrina; Wiryanto Wiryanto; Neni Mariana
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 8 No. 2 (2022): Vol. 8 No. 2 Mei 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v8n2.p125-132

Abstract

Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sangat sulit dipahami,karena pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran masih bersifat tradisional. Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti melakukanpenelitian tentang Hypothetical Learning Trajectory (HLT) RME berbasis etnomatematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui lintasan belajar (HLT 1) terkait materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan pendekatan RME berbasis etnomatematika melalui minuman tradisional jamu sinom; 2) Mengetahui hasil dari implementasi HLT 1 dan rancangan HLT 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design and research dengan teknik pengumpulan data berupa foto dan video, pengerjaan LKPD, dan kegiatan observasi yang berupa pengamatan keadaan kelas dan peserta didik secara langsung. Subjek penelitian terdiri dari 4 orang siswa kelas II di SDN Banyu Urip II Surabaya. Hasil penelitian ini berupa desain HLT khususnya untuk materi operasi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan pendekatan RME berbasis etnomatematika melalui konteks tradisional minuman jamu sinom.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN RME BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN KONTEKS KUE SPIKU : IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN RME BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN KONTEKS KUE SPIKU Agnes Vivin Prismayadi; Neni Mariana
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 8 No. 2 (2022): Vol. 8 No. 2 Mei 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v8n2.p133-146

Abstract

Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, dengan pembelajaran matematika peserta didik mampu berpikir sistematis, logis, kritis dan bisa memecahkan masalah di kehidupan nyata. Pembelajaran matematika pada kenyataanya masih kurang bermakna dan dianggap sulit dipahami oleh peserta didik, khususnya pada materi pecahan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu penelitian tentang rancangan dan implementasi lintasan belajar dengan menggunakan pendekatan  RME berbasis Etnomatematika untuk memfasilitasi pemahaman dan pengontruksian pengetahuan peserta didik melalui pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian tentang Hypothetical Learning Trajectory (HLT) RME Berbasis etnomatematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dengan pendekatan RME berbasis etnomatematika dengan konteks kue spiku dalam membantu peserta didik memahami materi pecahan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design and Research dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi berupa gambar dan video, pengerjaan LKPD, dan observasi berupa pengamatan keadaan kelas dan peserta didik secara langsung. Subyek penelitian ini adalah pesrta didik kelas V SD Negeri IV Lidah Wetan Surabaya. Hasil penelitian ini berupa desain Hypothetical Learning Trajectory (HLT) RME berbasis etnomatematika dengan konteks kue spiku pada materi pecahan. Kata Kunci : Realistic Mathematic Education (RME), Etnomatematika, Pecahan, Kue Spiku   Abstract Mathematics is one of the sciences that is needed in human life, by learning mathematics students are able to think systematically, logically, critically and can solve problems in real life. Learning mathematics in fact is still less meaningful and is considered difficult to understand by students, especially in fractional material. Based on this, research is needed on the design and implementation of learning trajectories using an Ethnomatematics-based RME approach to facilitate students' understanding and construction of knowledge through more interesting and meaningful learning. For this reason, researchers conducted research on ethnomatematics-based RME Hypothetical Learning Trajectory (HLT). The purpose of this study was to find out the results of the implementation of the Hypothetical Learning Trajectory (HLT) with an ethnomathematics-based RME approach with the context of spiku cookies in helping students understand fractional material. The method used in this study was Design and Research with data collection techniques through documentation in the form of pictures and videos, work on worksheets, and observations in the form of observing the state of the class and students directly. The subjects of this study were fifth grade students at SD Negeri IV Lidah Wetan Surabaya. The results of this study are ethnomathematics-based RME Hypothetical Learning Trajectory (HLT) designs with the context of spiku cakes on fractional material. Keywords : Realistic Mathematic Education (RME), Etnomathematics, Fractions, Spiku Cake