Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK CONCEPT MAP DAN MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Puspita, Laila Makmur; Sudarisman, Suciati Makmur; Maridi, Maridi
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 01 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran biologi menggunakan model problem based learning dengan metode eksperimen disertai teknik concept map dan mind map, motivasi, aktivitas belajar terhadap dan interaksinya terhadap prestasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dilakukan di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas X 4 dan X 5 yang diperoleh menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas X 4 diberi pembelajaran model problem based learning dengan metode eksperimen disertai teknik concept map dan kelas X 5 diberi pembelajaran model problem based learning dengan metode eksperimen disertai teknik mind map. Uji hipotesis menggunakan uji Anava. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) tidak ada pengaruh model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik concept map dan mind map terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 2) ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 3) ada pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif siswa, sedangkan pada afektif, dan psikomotorik tidak ada; 4) tidak ada interaksi antara model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik concept map dan mind map dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 5) ada interaksi antara model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik concept map dan mind map dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotorik siswa, sedangkan afektif tidak ada; 6) tidak ada interaksi antara motivasi belajar dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, dan psikomotorik siswa; 7) tidak ada interaksi antara model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik concept map dan mind map, motivasi belajar, dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Kata kunci: prestasi belajar, kuasi eksperimen, pencemaran lingkungan
PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PBL DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK “VEE DIAGRAM” DAN “FISHBONE DIAGRAM” DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA Sudarisman, Suciati Makmur; Maridi, Maridi; Azizi, Asrorul Makmur
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 01 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik ‘Vee diagram’ dan ‘Fishbone diagram’, aktivitas belajar, dan kreativitas belajar siswa serta interaksinya terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa pada materi ekosistem. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MA Negeri 1 Praya Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I (X.2) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Vee diagram dan kelas eksperimen II (X.3) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Fishbone diagram. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data prestasi belajar kognitif, angket dan lembar observasi untuk prestasi belajar afektif dan prestasi belajar psikomotor serta angket untuk aktivitas belajar dan kreativitas belajar. Uji hipotesis penelitian menggunakan Anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2 dengan mengunakan Software SPSS 18 for Windows. Berdasarkan hasil olah data disimpulkan: 1) ada pengaruh model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik ‘Vee diagram’ dan ‘Fishbone diagram’ terhadap prestasi belajar psikomotor siswa, tetapi tidak pada prestasi belajar kognitif dan belajar afektif siswa;  2) ada pengaruh aktivitas belajar tinggi dan aktivitas belajar rendah terhadap prestasi belajar kognitif siswa tetapi tidak pada prestasi belajar afektif dan belajar psikomotor siswa;  3) ada pengaruh kreativitas belajar tinggi dan kreativitas belajar rendah terhadap prestasi belajar kognitif siswa tetapi tidak pada prestasi belajar afektif dan belajar psikomotor siswa;  4) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa; 5) ada interaksi antara model pembelajaran dengan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif siswa tetapi tidak pada prestasi belajar afektif dan psikomotor siswa;  6) tidak ada interaksi antara aktivitas belajar dengan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa; 7) tidak ada interaksi antara model pembelajaran, aktivitas belajar, dan kreativitas belajar belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.Kata kunci: Vee diagram, Fishbone diagram, aktivitas belajar, kreativitas belajar.
PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MEDIA LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA Sulastri, Sri; Maridi, Maridi; Prayitno, Baskoro Adi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) menggunakan media laboratorium riil dan laboratorium virtual ditinjau dari kemampuan awal dan interaksi sosial siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Karanganyar Semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Karanganyar. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan model Group Investigation(GI) laboratorium riil terdiri dari 28 siswa dan kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan model Group Investigation(GI) laboratorium virtual terdiri dari 29 siswa.Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar aspek kognitif. Uji coba instrumen tes kognitif meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas, dengan α = 0,05 disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Teknik non tes untuk data interaksi sosial dan lembar observasi untuk aspek afektif dan aspek psikomotor. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan uji lanjut scheffe menggunakan bantuan software SPSS 18. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut; (1) Ada pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa; (2) Ada pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar afektif siswa, tetapi tidak terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor siswa; (3) Ada pengaruh interaksi sosial terhadap prestasi belajar afektif dan psikomotor siswa, tetapi tidak terdapat pengaruh interaksi sosial terhadap prestasi belajar kognitif siswa; (4) Ada interaksi antara model belajar dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa; (5) Ada interaksi antara model belajar dengan interaksi sosial terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor siswa, tetapi tidak ada interaksi antara model belajar dengan interaksi sosial terhadap prestasi belajar afektif siswa; (6) Tidak ada interaksi antara kemampuan awal dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa; dan (7) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran, kemampuan awal, dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI POLUSI SERTA DAMPAKNYA PADA MANUSIA DAN LINGKUNGAN SISWA KELAS XI SMK PANCASILA PURWODADI A Pistanty, Mingle; Sunarno, Widha; Maridi, Maridi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan, mengetahui kelayakan modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada  materi polusi serta dampaknya pada  manusia dan lingkungan, mengetahui efektivitas modul IPA berbasis  Problem Based  Learning  untuk  meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Research and Development yang dikemukakan oleh Thiagarajan, meliputi tahapan define, design, develop, disseminate. Pengembangan modul dinilai berdasarkaan kelayakan materi, perangkat pembelajaran, media, dan bahasa oleh 3 dosen, 1 pakar bahasa, dan 1 guru. Pengumpulan data  kemampuan  memecahkan  masalah  menggunakan  tes.  Tahap  pengembangan  modul  IPA  berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan menggunakan model 4D meliputi tahapan define berupa analisis kebutuhan, tahap design berupa penyusunan draft modul, tahap develop berupa validasi draft modul, setelah valid dilakukan uji coba skala terbatas pada 10 siswa yang kemudian memperoleh kritik dan saran. Perbaikan draft  modul  dilakukan  sesuai  kritik  dan  saran  menjadi  draft  2  produk  dan  tahap  terakhir  dilakukan disseminate  pada  30  siswa  untuk  mengetahui  efektivitas  modul.  Modul  yang  dikembangkan  memiliki kualitas dengan kategori sangat baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran IPA. Ada peningkatan kemampuan memecahkan masalah selama pembelajaran menggunakan modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan, ditunjukkan oleh besarnya N-gain sebesar 0,62 dengan kategori sedang.
PENGEMBANGAN MODUL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POPULASI HEWAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET Aryani, Ima; Masykuri, Mohammad; Maridi, Maridi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian, yaitu: 1) Mengetahui karakteristik Modul Problem Based Learning (PBL) pada materi populasi hewan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret 2) Mengetahui kelayakan Modul Problem Based Learning (PBL) pada materi populasi hewan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret, 3) Mengetahui efektivitas Modul Problem Based Learning (PBL) pada materi populasi hewan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret.Jenis penelitian merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang telah dimodifikasi dari Borg dan Gall (1983). Sampel penelitian pengembangan meliputi: 1) Sampel uji coba produk awal sejumlah 3 validator ahli dan 2 dosen sebagai praktisi, 2) Sampel uji coba lapangan terbatas sejumlah 15 mahasiswa, dan 3) Sampel uji lapangan operasional sejumlah 41 mahasiswa. Instrumen yang digunakan angket, lembar observasi, kuisioner, wawancara, dan tes. Uji lapangan operasional menggunakan One Group Pretest- Posttest Design. Data kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif diuji menggunakan uji T-Test (Paired Samples T-Test) dan dihitung dengan N-gain ternormalisasi. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Kelayakan Modul Problem Based Learning (PBL) pada materi populasi hewan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa setelah dilakukannya uji coba produk awal, uji coba lapangan terbatas, dan uji lapangan operasional didapatkan rata-rata sebesar 3,49 dengan persentase 87,17% dikategorikan ˝baik˝, 2) Efektifitas Modul Problem Based Learning (PBL) pada materi populasi hewan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa didapatkan nilai N-gain dari kemampuan berpikir kreatif sebesar 0,75 dikategorikan ˝tinggi˝ dan hasil belajar kognitif sebesar 0,69 dikategorikan ˝sedang˝ dengan hasil signifikansi sebesar p=0,000
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI PROTISTA KELAS X SMA NEGERI KARANGPANDAN Prasetyana, Septina Dwi; Sajidan, Sajidan; Maridi, Maridi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Model Pembelajaran Group Discovery Learning (GDL) adalah model pembelajaran yang dikembangkan dengan mengintegrasikan model pembelajaran Discovery Learning dengan Group Investigation yang saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Penelitian bertujuan untuk 1). Mengembangkan Model Pembelajaran Discovery Learning (DL) yang diintegrasikan dengan Group Investigation (GI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMAN Karangpandan, 2). Menguji kelayakan Model pembelajaran DL yang diintegrasikan dengan GI pada materi protista untuk meningkatkan hasil belajar SMAN Karangpandan, 3). Menguji keefektifan produk Model DL yang diintegrasikan dengan GI disertai modul dan media untuk meningkatkan hasil belajar SMAN Karangpandan. Penelitian menggunakan metode Research And Development mengacu pada model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan tahap. Responden pengembangan meliputi 2 validator, dan praktisi, uji coba skala terbatas 10 siswa, uji coba lapangan 28. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan hasil belajar kognitif dengan N-gain ternormalisasi untuk mengetahui keefektifan model, Paired - Sample T test untuk mengetahui sebelum dan setelah penggunaan model, Independent t-test untuk mengetahui perbedaan hasil belajar. Data nilai aspek pengetahuan siswa kelas model, agregasi, dan existing learning dilakukan perhitungan prasyarat sebelum dilakukan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan 1). Pengembangan model pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan komponen model; 2). Hasil pengembangan model pembelajaran layak diterapkan pada materi Protista. Berdasarkan penilaian hasil validasi ahli memperoleh kategori baik, praktisi, dan penilaian siswa mendapatkan kategori sangat baik; 3). Model pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar. Ada perbedaan signifikan hasil belajar pengetahuan, dan sikap antara kelas model, agregasi, dan existing learning tetapi tidak ada perbedaan pada hasil belajar ketrampilan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model DL yang diintegrasikan dengan GI mengalami peningkatan keefektifan hasil belajar.
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH Pistanty, Mingle A; Sunarno, Widha; Maridi, Maridi
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan, mengetahui kelayakan modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan, mengetahui efektivitas modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Research and Development yang dikemukakan oleh Thiagarajan, meliputi tahapan define, design, develop, disseminate. Pengembangan modul dinilai berdasarkaan kelayakan materi, perangkat pembelajaran, media, dan bahasa oleh 3 dosen, 1 pakar bahasa, dan 1 guru. Pengumpulan data kemampuan memecahkan masalah menggunakan tes. Tahap pengembangan modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan menggunakan model 4D meliputi tahapan define berupa analisis kebutuhan, tahap design berupa penyusunan draft modul, tahap develop berupa validasi draft modul, setelah valid dilakukan uji coba skala terbatas pada 10 siswa yang kemudian memperoleh kritik dan saran. Perbaikan draft modul dilakukan sesuai kritik dan saran menjadi draft 2 produk dan tahap terakhir dilakukan disseminate pada 30 siswa untuk mengetahui efektivitas modul. Modul yang dikembangkan memiliki kualitas dengan kategori sangat baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran IPA. Ada peningkatan kemampuan memecahkan masalah selama pembelajaran menggunakan modul IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi polusi serta dampaknya pada manusia dan lingkungan, ditunjukkan oleh besarnya N-gain sebesar 0,62 dengan kategori sedang.
PENERAPAN MODUL BERBASIS GUIDED INQUIRY LABORATORY (GIL) TERHADAP LITERASI SAINS DIMENSI KONTEN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN Yanti, Ita Widya; Sudarisman, Suciati; Maridi, Maridi
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Sains berperan penting dalam kehidupan manusia, karena itu perlu dipelajari agar semua insan Indonesia mencapai literasi sains, sehingga membentuk masyarakat yang melek sains namun tetap berkarakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui keefektivan modul berbasis GIL terhadap literasi sains dimensi konten pada materi Sistem Pencernaan; dan 2) Mengetahui keefektivan modul berbasis GIL terhadap hasil belajar kognitif pada materi Sistem Pencernaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, melibatkan 50 peserta didik terdiri atas 2 kelas mengunakan modul yaitu, 25 peserta didik kelas XI MIA 1 dan 25 peserta didik kelas XI MIA 3 SMA N 8 Surakarta. Data dihimpun menggunakan teknik tes dan non-tes melalui lembar observasi, lembar analisis, angket, dan wawancara, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial dengan N-gain ternormalisasi untuk mengetahui keefektivan modul, serta uji-t (paired-sample t-test) dengan bantuan SPSS 18.Hasil penelitian diperoleh: 1) Modul berbasis GIL efektif terhadap literasi sains dimensi konten pada materi Sistem Pencernaan dengan kategori “sedang; dan 2) Modul berbasis GIL efektif terhadap hasil belajar kognitif pada materi Sistem Pencernaan dengan kategori “sedang”. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan literasi sains dimensi konten dan hasil belajar kognitif sebelum dan setelah menggunakan modul berbasis GIL pada materi Sistem Pencernaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan literasi sains dimensi konten dan hasil belajar kognitif sebelum dan setelah menggunakan modul berbasis GIL  sehingga efektif digunakan di kelas XI.
Kajian Potensi Vegetasi dalam Konservasi Air dan Tanah di Daerah Aliran Sungai (DAS): Studi Kasus di 3 Sub DAS Bengawan Solo (Keduang, Dengkeng, dan Samin) Maridi, Maridi; Saputra, Alanindra; Agustina, Putri
Prosiding KPSDA Vol 1, No 1 (2015): Prosiding KPSDA 2015
Publisher : Prosiding KPSDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.45 KB)

Abstract

Watershed is the land area that could potentially be a source of water. The main components of watershed ecosystem composed of humans, animals, vegetation, soil, climate, and water. Watershed ecosystem components that are interconnected is going to maintain the quality of the watershed. A common problem in a watershed is the sedimentation due to large amounts of waste, landslides, and erosion. Water and soil conservation efforts in the watershed can be cultivated by maintaining the balance of watershed ecosystem components one of which is the condition of the vegetation diversity. This study intends to analyze the potential of vegetation in water and soil conservation in the watershed. In-depth study based on the results of the analysis of vegetation and 3 sub-watershed namely Keduang, Dengkeng, and Samin which is a sub-watershed in the Bengawan Solo watershed. Analysis of the condition of the vegetation around the sub-watershed Keduang, Dengkeng, and Samin shows that vegetation has an important role in maintaining the quality of the watershed. Vegetation affects the ability of soil to retain water, thus increasing soil water reserves, prevent erosion and landslides in the surrounding watershed. Vegetation potentially in favor of water and soil conservation in the watershed are shrub vegetation, grass, and other plant floor coverings.
OPTIMALISASI KOMPOSISI PENYUSUN BRIKET BERBAHAN LOKAL SEBAGAI PAKAN SAPI Suwarno, Suwarno; Maridi, Maridi; Saputra, Alanindra; Sari, Dewi Puspita
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 2, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi optimal bahan dalam pembuatan briket pakan sapi.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan penelitian adalah Rancangan acak lengkap ( RAL ). Teknik pengambilan data dilakukan 3x sehari selama 7 hari. Data yang diambil adalah sisa pakan pada setiap pemberian ransum. Teknik analisis data dengan analisis varians (ANAVA). Kesimpulan dari penelitian ini adalah komposisi briket paling optimal adalah pada rancangan percobaan RS3 yaitu dengan komposisi hijauan 50, molase 30, dedak 10 dan garam 10.