Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI KEDUANG WONOGIRI INDONESIA Maridi, Maridi
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.914 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik masyarakat dalam hal ini petani di Daerah Aliran Sungai Keduang dan peran sertanya dalam pengelolaan daerah aliran sungai. Karakteristik petani meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan luas lahan garapan. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah Sub DAS Keduang atau melewati jalur sungai DAS dan menjadi anggota Kelompok Konservasi Tanah dan Air (KKTA) di wilayah Desa Gemawang Kecamatan Ngadirojo, Desa Sambirejo Kecamatan Jatisrono, Desa Pingkuk Kecamatan Jatiroto, Desa Sukoboyo Kecamatan Slogohimo dan Desa Sembukan Kecamatan Sidoharjo. Sedangkan sampel data diambil dari 5 kecamatan tersebut secara random. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik petani di Daerah Aliran Sungai keduang secara umum memiliki tingkat pendidikan dan pendapatan yang rendah. Sedangkan lahan garapan mayoritas digunakan sebagai lahan persawahan. Peran serta masyarakat ditingkatkan dengan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan.   Kata Kunci: peran serta masyarakat, pengelolaan daerah aliran sungai Keduang
PENDEKATAN VEGETATIF DALAM UPAYA KONSERVASI DAS BENGAWAN SOLO (STUDI KASUS DI SUB DAS KEDUANG) Maridi, Maridi
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.959 KB)

Abstract

ABSTRAK Keduang merupakan Sub DAS terluas antara enam DAS yang menjadi catchment area waduk Gajah Mungkur. Sub DAS Keduang merupakan DAS terbesar kontribusi tingkat sedimen. Tingkat sedimentasi dan erosi yang tinggi disebabkan karena pengelolaan sumberdaya alam yang tidak tepat. Kesalahan pengelolaan sumber daya alam terutama vegetasi, tanah dan air di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang tidak tepat akan mengakibatkan kemerosotan mutu dan daya dukung sumber daya setempat (on-site) dan kerugian lain di wilayah hilirnya (off-site). Oleh sebab itu perlu dilakukan konservasi dengan pendekatan vegetatif untuk menekan degradasi DAS.Teknologi vegetatif (penghutanan) sering dipilih karena selain dapat menurunkan erosi dan sedimentasi di sungai-sungai juga memiliki nilai ekonomi (tanaman produktif) serta dapat memulihkan tata air suatu DAS. Penelitian ini merupakan penelitian survey dan pemodelan. Sampel data vegetasi diambil dari 5 kecamatan  di wilayah Sub DAS Keduang secara random. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Pengelolaan secara vegetatif merupakan teknologi konservasi tanah dan air yang efektif untuk menekan degradasi (erosi dan sedimentasi) di Sub DAS Keduang. Kata kunci : Sub DAS Keduang, Degradasi DAS, Konservasi Pendekatan Vegetatif.
PENGEMBANGAN KURIKULUM INTI DALAM MENGHADAPI DINAMIKA PENDIDIKAN GLOBAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI LULUSAN CALON GURU BIOLOGI Indrowati, Meti; Muzayyinah, Muzayyinah; Maridi, Maridi; Aryanto, Joko; Nurcahyo, Heru; Rahayu, Tuti; Handayani, Setyawati
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3487.531 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan produk kurikulum inti Pendidikan Biologi yang mengandung muatan untuk peningkatan kompetensi serta mewujudkan kerjasama antar LPTK pencetak guru biologi. Kegiatan dilakukan melalui Resource sharing LPTK pendidikn Biologi yaitu UNS, UNY, UMS dan UNIVET. Tahapan utama kegiatan meliputi observasi kebutuhan pasar pengguna lulusan, analisis dan evaluasi kurikulum, serta penyusunan draft dan pengembangan kurikulum inti pendidikan Biologi. Dari hasil kegiatan dapat tersusun kurikulum inti pendidikan Biologi dengan model pengembangan yaitu pembelajaran sampai aras molekuler. Kata kunci : kurikulum inti, pendidikan Biologi *)         Pendidikan Biologi Univ. Sebelas Maret **)       Pendidikan Biologi Univ. Negeri Yogyakarta ***)     Pendidikan Biologi Univ. Muhammadiyah Suakarta ****)   Pendidikan Biologi Univ. Veteran Bantara Sukoharjo
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING Maridi, Maridi
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7138.624 KB)

Abstract

ABSTRAKDi dalam proses belajar mengajar kita kenal ada beberapa pendekatan, model dan metode pembelajaran. Untuk pendekatan belum banyak mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan. Sedang untuk model dan metode beberapa tahun terakhir ini telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Model-model yang dikembangkan meliputi : CTL, Cooperative Leaming, Quantum Learning, Integrated Leaming, Collaborative Leaming.Kata Kunci : Cooperative Leaming dan Collaborative Learning
PENINGKATAN MINAT BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBANTUAN MODUL PADA SISWA KELAS VII-D SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Yofitawulansari, Evin; Maridi, Maridi; Ariyanto, Joko; Jatmiko, Agung
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.668 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran biologi kelas VII-D SMP Negeri 16 Surakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan modul pada materi Pencemaran Lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang berlangsung dalam 3 siklus. Tiap siklus terdiri atas 4 tahapan dasar yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket, lembar observasi, dan wawancara. Validitas data diukur dengan menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi metode dan triangulasi observer. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I berdasarkan lembar observasi rata-rata persentase capaian minat belajar siswa dalam kelas sebesar 56,59%, 63,54% pada siklus II (meningkat 6,95%), dan 79,86% pada siklus III (meningkat 16,32%). Sementara berdasarkan angket, rata-rata persentase capaian minat belajar siswa pada siklus I sebesar 76,19%, 76,51% pada siklus II, 78,15% pada siklus III (meningkat 1,64%). Hasil wawancara siswa dapat disimpulkan bahwa interaksi antarsiswa dan siswa dengan guru meningkat. Siswa juga termotivasi untuk belajar, minat meningkat, siswa juga merasa pembelajaran selama tindakan merupakan kegiatan yang menarik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran CIRC berbantuan modul pada materi Pencemaran Lingkungan dapat meningkatkan minat belajar siswa pada siswa kelas VII-D SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2011 / 2012.   Keywords: model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition, modul, minat belajar siswa.
VARIASI CANGKANG GASTROPODA EKOSISTEM MAI\GROVE CILACAP SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PEMBELAJARAN MOLUSKA; GASTROPODA KARYANTO, PUGUH; MARIDI, MARIDI; INDROWATI, METI
BIOEDUKASI Vol 1, No 1 (2004): BIOEDUKASI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5888.027 KB)

Abstract

The aim of this research was to identify some characters of mangrove gastropod's shell, which varied among species and modified from its basic structure. Some characters are often lost or added make some difficulties for the student to identify the characters. Those characters are also confusing and lead to miss identification respectively. From that case, studying the vaiation of the shell characters among species and its modification from the original structure of gastropod's shell is needed. A model and description of the shell and its characters is useful guide for identification and also as an alternative teaching material for studying the gastropod. Mangrove gastropod's specimens from previous research (Karyanto et all, 2003) are the mateials studied on; represent the numerous variation and modification of gastropod's shell. The basic structures are identified according to Robert et al (1952), Pechenik (1991) and Beesley et al (1998). Variation and modification whether reduction or addition from its original were then mentioned and schemed. The shells of the 9 families of gastropod show some specific features, which respective to the shell structure of family, thus the identification to the family can be carried out by using the shell characters of family. Some characters that led to the genera and species are more various and sophisticate. Axial ridges, transversal ridges, eroded apex, elongated siphonal canal, spine, thickened aperture, The presence of the-apterture teeth, thickening operculwm witk calcareous material and coloration are some variant that obtained. Those characters reflect modification and play some important notes while studying the shell.Key words: Mangrove gastropods, shell variation, alternative learning resources
ETEKTTVITAS TEKNIK REMEDIAL UNTUK MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS II SEMESTER I SLTP NEGERI 3 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2OO2/2OO3 MARIDI, MARIDI; MARJONO, MARJONO; SETYOWATI, METTI
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2005): BIOEDUKASI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3371.067 KB)

Abstract

---
PENGARUH CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS II SMU N COLOMADU KARANGANYAR MUZAYYINAH, MUZAYYINAH; MARIDI, MARIDI; WIRADI, WIRADI
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2005): BIOEDUKASI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2532.105 KB)

Abstract

---
MODAL MANUSIA UNTUK KONSERVASI WADUK WONOGIRI (STUDI KASUS DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI KEDUANG) Maridi, Maridi
BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2011): BIOEDUKASI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.516 KB)

Abstract

ABSTRACT- The purpose of this research is to know the level of human capital in    Sub-Watershed Keduang related to conservation efforts in the watershed. Based on the questionnaires on human capital in the watershed Keduang, levels of achievement of   particular capital at Keduang can be measured. The survey shows that 34.48% farmers of sub Watershed Keduang is considered as low educated. The level of human capital is 40.70 with a standard deviation of 6:51. If the total score of the ideal criteria is 55 the   actual level of human capital is considered as moderate. Such degree of human capital is considered as sufficiently support efforts in watershed management at Keduang. Key Words : Human capital, watershed conservation
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA RANAH AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Irwan, Irwan; Maridi, Maridi; Dwiastuti, Sri
EDUSAINS Vol 11, No 1 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/es.v11i1.9586

Abstract

DEVELOPMENT OF A MODULE OF BIOLOGY-BASED GUIDED INKUIRI TO EMPOWER LEARNERS ON THE AFFECTIVE AND PSYCHOMOTOR DOMAINS       AbstractThis study aims to improve students’ affective and psychomotor performance through the development of guided-inquiry based biology modules. The research method used was research and development of Borg & Gall that has been modified. A cluster random sampling was conducted to determine 59 students. Data validation was conducted from experts, education practitioners and peers, and students. On average the score of the validation was in a good category with the value of 86.38, 92.71, and 91,80 respectively. With regards to the affective performance, there was a significant different of the score for both experimental and control group. The experimental group gained 81.75 (good) while the control group 65.76 (sufficient).  On the other hand, the average value for psychomotor performance was relatively higher with 92.53 (very good) for experimental group and 75.91 (good) for control group. The results of data analysis using the SPSS application (version 21) showed that the data in both classes were normally distributed and homogeneous so that they were continued with independent samples t-test. The results of statistical tests of affective domains show Tvalue>Ttabel (15.992> 2.002) and Sig. (2-tailed) 0.00 <0.005. Psychomotor domain data show Tvalue>Ttabel (18,312> 2,002) and Sig. (2-tailed) 0.00 <0.005. Based on these results it was concluded that the use of the guided inquiry-based biology modules was able to improve students’ affective and psychomotor performances. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada ranah afektif dan psikomotorik melalui pengembangan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development Borg&Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahap. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling sebanyak 59 orang. Hasil validasi pengembangan modul oleh para ahli diperoleh nilai rerata sebesar 86,38 dengan kategori baik, hasil validasi oleh praktisi pendidikan dan teman sejawat diperoleh nilai rerata sebesar 92,71 dengan kategori sangat baik, hasil validasi oleh 16 orang peserta didik diperoleh nilai rerata sebesar 91,80 dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai hasil belajar peserta didik pada ranah afektif di kelas eksperimen sebesar 81,75 dengan kategori sangat baik dan di kelas kontrol sebesar 65,76 dengan kategori cukup. Rerata nilai hasil belajar peserta didik pada ranah psikomotorik di kelas eksperimen sebesar 92,53 dengan kategori sangat baik dan di kelas kontrol sebesar 75,91 dengan kategori baik. Hasil analisis data menggunakan aplikasi SPSS v.21 menunjukkan bahwa data di kedua kelas berdistribusi normal dan homogen sehingga dilanjutkan dengan uji independent sampel t-test. Hasil uji statistik data ranah afektif menunjukkan Thitung>TTabel (15,992>2,002) dan Sig. (2-tailed) 0,00<0,005. Data ranah psikomotorik menunjukkan Thitung>Ttabel (18,312>2,002) dan Sig. (2-tailed) 0,00<0,005. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa penggunaan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada ranah afektif dan psikomotorik.Â