Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE MINIMUM NUMBER OF VALVES FOR DIATOMS IDENTIFICATION IN RAWAPENING LAKE, CENTRAL JAVA Tri Retnaningsih Soeprobowati; S. Djalal Tandjung; Sutikno Sutikno; Suwarno Hadisusanto; Peter Gell
BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Vol. 23 No. 2 (2016)
Publisher : SEAMEO BIOTROP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4146.57 KB) | DOI: 10.11598/btb.2016.23.2.486

Abstract

Technical challenges in using diatoms for paleolimnological work are the identification and enumeration of diatom valves. Variations exist in the minimum number of valves to identify, ranging from 100 to 700 valves of the dominant species. This task can be very time consuming, particularly when the diatom valves are not abundant. This research was conducted to determine the minimum number of valves to be identified in the diatom assemblages from Rawapening Lake, Central Java, Indonesia. Based on the 314 samples obtained from Rawapening Lake, the diatom efficiency rose above 0.85 upon the minimum count of 300 valves. The number of diatom species identified remained stable after the minimum of 300 valves. Therefore, the minimum number of diatom’s valves identified to represent the assemblage for paleolimnological analysis was 300.
PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI PONDOK PESANTREN Sri Ngabekti; S. Djalal Tandjung; R. Rijanta; Wuryadi Wuryadi
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktek Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB) di Pondok Pesantren. Setting penelitian: Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal yang sudah ada motivasi dalam pengelolaan lingkungan fisik dan biologis. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif naturalistik yang mengedepankan adanya interaksi dan observasi partisipatif dengan subjek yang diteliti, dan melakukan observasi, dan wawancara dengan komunitas pondok pesantren. Pemilihan sampel secara purposive, accidental, dan snow-ball sampling. Kondisi lingkungan dan proses pembelajaran PPB diobservasi secara mendalam. Hasil wawancara ditranskrip, kemudian disajikan secara deskriptif. Data penelitian kualitatif berupa naratif, deskriptif, dokumen pribadi, catatan lapangan, dokumen pondok pesantren, foto, video-tapes, dan hasil rekaman CCTV. Guna memperoleh validitas data, komponen analisis data yang dilakukan adalah pengelompokan data, refleksi, dan triangulasi. Hasil penelitian menemukan 5 dimensi PPB yakni dimensi lingkungan, ekonomi, sosial-budaya, edukasional dan spiritual yang telah diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh komunitas pondok. Implementasi  ini terutama didukung oleh faktor kurukulum, proses pembelajaran pengetahuan umum dan agama, serta aktivitas spiritual komunitas pesantren dan Pendirinya.   Kata Kunci: PPB, pondok pesantren