Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYELESAIAN PERMUTATION FLOW SHOP SCHEDULING PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA DAN GRASP Marina, Nola
UG Journal Vol 6, No 9 (2012)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permutaion Flowshop Scheduling Problem (PFSP) adalah masalah penjadualanyaug berkaitan dengan pengurutan pemrpSesan pekerjaan poda mesin. Seliappekerjaan harus diproses tepat satu kali pada seliap mesin dalam urutan gangsoma dengan waktu proses terlentu dun pekerjaan diproses dalam urutan yangsama pada setiap mesin. Tujuan penulisan ini adalah melihat kinerja koinbinasiAlgoritma Memetika (AM) dan metode Greedy Randomized Adaptive SearchProcedure (GRASP) dalam menyelesaikan PFSP dengan tujuan meminimumkanmakespan. Kinerja metode AM dan GRASP dililiat dari kedekatan solusi yangdihasilkan dengan Best Known Solution (BKS) pada Taillard's Benchmark dandai waktu komputasinya.
MODEL DINAMO KINEMATIKA QUASIPAS MENGGUNAKAN ENAM AKAR POSITIF PERTAMA DARI FUNGSI SPHERICAL BESSEL J2 DAN Y,3 Marina, Nola
UG Journal Vol 10, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bumi memiliki medan magnet yang dihasilkan oleh proses self-exited dynamo.Model dinamo kinematika dapal menggambarkan bagaimana suatu self-exciteddynamo dibangkitkan dari interaksi antara aliran fluida dengan medan magnet.Namun, terdapat satu teorema antidinamo yang mengatakan bahwa aliran yangplanar tidak dapat menghasilkan medan magnet, yang dikenal dengan PlanarVelocity Theorem (PVT) yang diberikan oleh ZeVdovich (1957). Bachtiar, Iversdan James (B1J, 2006) telah membuktikan bahwa bukti untuk PVT tidak berlakuuntuk ruang konduktor dengan volume hingga. Mereka berhasil menemukan satumode numerik yang mengindikasikan kemungkinan adanya suatu model dinamokinematika yang memiliki aliran planar. Namun, hasil pengujian numeriknyahanya memiliki konvergensi sekitar 10%. Pada penelitian ini ditemukan modeldinamo kinematika QuasiPAS yang dapat diplanarkan dengan cara memodfikasinilai akar pada model dinamo kinematika Pakeris, Accad, Shkoller (PAS).
ALGORITMA PENJADWALAN REQUEST PADA JARINGAN RADIO SINKRON Marina, Nola
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 22, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi jaringan nirkabel bertujuan untuk memudahkan pertukaran informasi antar perangkat. Jaringan Radio Sinkron (JRS) adalah  jaringan nirkabel yang menghubungan perangkat (simpul) untuk bertukar data melalui media gelombang radio dan bekerja secara sinkron.  Penggunaan medium radio pada JRS menimbulkan masalah berupa mudahnya terjadi interferensi data. Untuk menjamin agar semua pengiriman data berhasil diterima oleh simpul tujuan, diperlukan suatu penjadwalan pengiriman data (penjadwalan request) berdasarkan kendala pada model interferensi. Penjadwalan request dikatakan baik jika menggunakan total slot waktu minimal dan menjamin tidak terjadi interferensi. Urutan request yang dijadwalkan dan teknik pengalokasian slot waktu pada setiap request sangat berpengaruh terhadap total slot waktu yang digunakan hingga semua pengiriman data selesai. Pada penelitian ini dipelajari algoritma penjadwalan request pada JRS topologi rantai yang menggunakan pendekatan greedy dalam mencari urutan request terbaik dan mengalokasikan slot waktu pada setiap request. Algoritma ini diimplementasikan pada 8 data dan diperoleh bahwa algoritma dengan pendekatan greedy memberikan total slot waktu 10.18 % lebih baik dibandingkan  algoritma tanpa pengurutan (trivial). Kata Kunci: Jaringan, Penjadwalan, Radio, Rantai.
PENJADWALAN TIPE DAWN-A DAN DAWN-B PADA JARINGAN RADIO SINKRON Marina, Nola
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 20, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi jaringan nirkabel berkembang sangat pesat karena kebutuhan akan mudahnya komunikasi data jarak jauh.   Jaringan radio adalah jaringan nirkabel dengan gelombang radio sebagai mediumnya. Masalah penjadwalan pada Jaringan Radio Sinkron (JRS) adalah bagaimana memilih slot waktu pengiriman suatu data dengan rute tertentu (dari simpul sumber ke simpul tujuan) dalam suatu jaringan sedemikian sehingga jadwal valid, tidak ada konflik dan jumlah slot waktu yang digunakan minimal. Pada penelitian ini dipelajari dua tipe penjadwalan pada JRS berdasarkan cara mengalokasikan slot waktunya, yaitu tipe DAWN-A dan DAWN-B. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dua bagian penting dalam  masalah penjadwalan pada JRS, yaitu bagaimana menentukan urutan request dalam mengelokasikan slot waktu dan bagaimana tipe mengalokasikan slot waktu pada setiap request yang dapat menghasilkan penjadwalan dengan total slot waktu minimal. Berdasarkan simulasi juga diperoleh bahwa tipe DAWN-B menghasilkan solusi penjadwalan yang lebih baik daripada tipe DAWN-A untuk JRS topologi rantai.Kata Kunci : Jaringan, radio, pendajwalan, rantai.
ALGORITMA UNTUK MASALAH KNAPSACK MULTIDIMENSI Marina, Nola
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 22, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knapsack adalah jenis masalah yang populer di bidang kombinatorial dan optimasi. Masalah knapsack adalah bagaimana memilih objek yang akan dimasukkan ke dalam knapsack sehingga  kendala terpenuhi dan memperoleh keuntungan maksimum. Knapsack sederhana hanya memiliki satu kendala, sedangkan knapsack multidimensional memiliki lebih dari 1 kendala. Semakin banyak kendala maka semakin susah diselesaikan. Masalah ini termasuk ke dalam kelas NP-hard sehingga membutuhkan algoritma heuristik untuk menemukan solusinya. Pendekatan greedy digunakan untuk mengaproksimasi solusi dengan efisien. Konsep greedy yang digunakan adalah dengan memasukkan objek ke dalam knapsack berdasarkan urutan efisiensinya. Pada penelitian ini dibandingkan beberapa jenis efisiensi yang dapat memberikan solusi yang lebih baik. Untuk pengujian digunakan beberapa data dari benchmark masalah knapsack dengan ukuran n hingga 2500 dan ukuran m hingga 100. Kata Kunci: Greedy, Heuristik, Knapsack Multidimensi.
KLASIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK DENGAN PRE-TRAINED MODEL VGG-16 Rizki, Ade Muhammad; Marina, Nola
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 24, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2019.v24i3.2396

Abstract

Bangunan sekolah merupakan komponen utama penunjang pelaksanaan proses belajar mengajar dan menjadi salah satu faktor penentu peningkatan mutu suatu lembaga pendidikan. Ketersediaan sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan juga merupakan hal yang penting dalam peningkatan mutu itu sendiri, sehingga dibutuhkan pemeliharaan dan perawatan yang tepat dalam penggunaan bangunan tersebut. Pada proses penggunaanya, banyak bangunan sekolah yang tidak terawat dikarenakan kurangnya perhatian pada kualitas bangunan tersebut, maupun faktor-faktor yang tidak menentu, seperti kesalahan dalam merancang, cuaca, maupun bencana alam. Salah satu upaya yang dilakukan untuk penanganan bangunan rusak adalah dengan dilakukannya rehabilitasi sebagai penentuan penilaian kerusakan bangunan yang salah satunya dengan mengklasifikasi bangunan secara langsung maupun dengan kumpulan citra. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibangun sebuah model Convolutional Neural Network (CNN) untuk mengklasifikasi kerusakan bangunan sekolah di Indonesia. Algoritma CNN yang dibangun menggunakan VGG-16 sebagai pre-trained modelnya. Algoritma CNN digunakan karena memiliki performa yang lebih baik untuk mempelajari data citra dibandingkan dengan metode konvensional lainnya. Model ini dilatih dan diuji menggunakan 3000 citra kerusakan bangunan, diantaranya memiliki 3 kelas kerusakan yang masing-masing terdiri dari 1000 citra per kelasnya. Pengujian model menggunakan 200 citra kerusakan bangunan dari setiap kelas kerusakan. Hasil penelitian menghasilkan nilai akurasi terbaik pada proses pelatihan 3000 citra dengan menghasilkan 67,8%.