Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENGONSUMSI VITAMIN A DENGAN PEMULIHAN MASA NIFAS DI PUSKESMAS BALOI PERMAI KOTA BATAM TAHUN 2018 Mariyana, Mariyana
Menara Ilmu Vol 13, No 11 (2019): Vol. XIII No. 11 Oktober 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v13i11.1646

Abstract

Abstrak: Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. Angka kejadian Cakupan pelayanan kesehatan masa nifas periode 3 hari pertama setelah melahirkan bervariasi menurut provinsi yaitu tertinggi di Di Yogyakarta (93,5%) dan terendah di Papua (54,9%). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu mengonsumsi Vit A dengan pemulihan masa nifas di Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2018. Penelitian ini bersifat cross sectional. Tempat penelitian diPuskesmas Baloi Permai pada bulan Februari sampai Agustus 2018. Populasi penelitian ini adalah ibu nifas. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, jumlah sampel 82 responden. Hasil bivariat, hubungan pengetahuan ibu mengkonsumsi vitamin A dengan pemulihan masa nifas di Puskesmas Baloi Permai 35 (85,4%). Hasil Uji bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan ibu mengkonsumsi vitamin A Dengan pemulihan masa nifas dengan hasil analisis Chi-Square p Value 0,000. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan ibu mengkonsumsi vitamin A dengan pemulihan masa nifas di Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2018. Saran terhadap Ibu nifas adalah agar ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang vitamin A sehingga dapat meningkatkan kesadaran ibu nifas untuk mengkonsumsi vitamin A. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Nifas, Vitamin A, Pemulihan Masa Nifas
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEREMPUAN HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) DI PUSKESMAS SUNGAI PANAS KOTA BATAM, 2019 Mariyana, Mariyana; Sihombing, Sarmauli Franshisca
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO.1 APRIL 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2510

Abstract

Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) merupakan pembentukan kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janin. Imunisasi Tetanus Toxoid bertujuan untuk mencegah penyakit tetanus yang dapat menyerang semua orang, terutama ibu dalam proses persalinan dan nifas akibat terkontamisasi oleh kuman tetanus. Data dari World Health Organization (WHO) menghitung insidensi secara global kejadian tetanus di dunia secara kasar berkisar antara 0,5 – 1 juta kasus dan Tetanus Neonatorum (TN) terhitung sekitar 50% dari kematian akibat tetanus di negara – negara berkembang. Perkiraan insidensi tetanus secara global adalah 18 per 100.000 populasi per tahun.Tujuan umum penelitian Diketahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) di UPT Puskesmas Sungai Panas Kecamatan Bengkong Kota Batam tahun 2019.penelitian ini bersifat cross sectional, tempat penelitian di UPT. Puskesmas Sungai Panas Tahun 2019, Populasi penelitian adalah ibu hamil Trimester II dan Trimester III yang berjumlah 115 orang yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Panas. Pengambilan sampel degan teknikrandom sampling, jumlah sampel 53 responden, Instrumen mengunakan kuesioner yang berisikan 15 pernyataan terkait pengetahuan dan sikap tentang imunisasi tetanus toxoid, uji Analisa yang digunakan yaitu analisa chi-square.Hasil univariat yakni dari sebanyak 53 responden dan diperoleh hasil, untuk pengetahuan baik sebanyak 31 orang (58.5%) dan pengetahuan kurang baik sebanyak 22 orang (41.5%) dan untuk sikap baik sebanyak 35 orang (66.0%) dan sikap buruk sebanyak 18 orang (34.0%). Hasil Bivariatterdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemberian imunisasi tetanus toxoid dengan analisis chi-square P-value 0.029, dan ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi tetanus toxoid dengan analisis chi-square P-value 0.008. Kesimpulan ada hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid Di Puskesmas Sungai Panas Kota Batam Tahun 2019. Saran bagi UPT. Puskesmas Sungai Panas Diharapkan dapat lebih meningkatkan promosi dan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil tentang pentingnya imunisasi tetanus toxoid (TT).Sehingga masyarakat khususnya ibu hamil mengetahui pentingnya imunisasi tetanus toxoid (TT) dan mendapatkan pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid secara lengkap. Kata kunci :Pengetahuan, Sikap, Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid (TT).
Pengaruh belanja daerah, investasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran terbuka di Provinsi Jambi Mariyana Mariyana
e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2017): e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Publisher : Konsentrasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Manusia, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jels.v6i1.4184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perkembangan pengangguran terbuka kabupaten/kota di Provinsi Jambi; (2) menganalisis pengaruh belanja daerah, investasi, dan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran terbuka di kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Data yang digunakan adalah data panel kabupaten/kota di Provinsi Jambi selama periode Tahun 2011-2015. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan model regresi berganda OLS. Hasil analisis menemukan bahwa: 1) rata-rata perkembangan pengangguran terbuka pada kabupaten/kota di Provinsi Jambi selama periode Tahun 2011 – 2015 adalah sebesar 1,50 persen; 2) Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa investasi berpengaruh signifikan terhadap pengangguran terbuka sedangkan belanja daerah dan pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kata Kunci : Pengangguran Terbuka,Belanja Daerah,Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi. REFERENCES Alghofari ,Farid.2010. Analisis Tingkat Pengangguran Di Indonesia Tahun 1980-2007. http://eprints.undip.ac.id/26483/1/Skripsi.pdf.di unduh 28 November 2016 Amir,A.2007.Perekonomian Indonesia. Biografika. Jambi Ariansyah, A; Amir, A; Achmad,E. 2014. Tingkat Ketergantungan Fiskal dan Hubungannya dengan Pertumbuhan Ekonomi di Kota Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 1 (3). Badan Pusat Statistik, Perkembangan Jumlah Pengangguran Dari Tahun 2004-2013 Badan Pusat Statistik, Data Jumlah Pengangguran Di Setiap Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi Boediono, 2001.Ekonomi Makro. BPFE-UGM.Yogyakarta Deliarnov,2012.Pemikiran ekonomi.PT.Raja Grafindo Persada.Jakarta Dharmayanti,Yenni,2011. Analisis Pengaruh PDRB ,Upah Dan Inflasi Terhadap Pengangguran Terbuka Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1991 – 2009, http://eprints.undip.ac.id/30925/.di unduh 28 November 2016 Hardiani, H., Bhakti, A. (2016). Keterkaitan Dinamika Penduduk dan Kinerja Pembangunan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 3(3). Harjono,D.K,2007.Hukum Penanaman Modal.Raja Grafindo Persada.JakartaJunaidi,J; Zulfanetti, Z; Hardiani,H. (2014). Analisis Kondisi Ketenagakerjaan di Provinsi Jambi. Laporan Penelitian. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Juita,Rizka.2013. Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pengangguran Terbuka Di Provinsi Sulawesi Selatan Periode 1996 – 2010, http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5968/skripsi_rizkajuitarachim.pdf?sequence=1.di unduh 28 November 2016uj. Nanga, Muana. 2005. Makroekonomi: Teori, Masalah Dan Kebijakan. PT Raja Grafindo Perkasa. Jambi Nopriansyah, N., Junaidi, J., & Umiyati, E. (2015). Determinan Kemiskinan Rumah Tangga di Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 2(3), 119-128. Pitartono, Ronny Dan Binatul Hayati. 2012. Analisis Tingkat Pengangguran Di Jawa Tengah Tahun 1997-2010. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Prasojo,Priyo.2009. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia.Jakarta Prastyo,Rifan,2015. Analisis Faktor Penentu Pengangguran Terbuka Di Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 1991– 2013, http://lib.unnes.ac.id/21577/1/7450408036-s.pdf. di unduh 28 November 2016 Rahardja,Manurung.2002.Pengantar Ilmu Ekonomi.Penerbit FEUI.Jakarta Sjafrizal,2014.Perencanaan Pembangunan Daerah. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta Subri, Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. PT Raja Grafindo. Jakarta Sumarsono, S. 2003. Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia Dan Ketenagakerjaan. Graha Ilmu. Yogyakarta Syamsudin ,Lukman,2000.Manajemen Keuangan Perusahaan. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta Todaro Dan Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi Jilid 1. Edisi 9. Erlangga. Jakarta Zega ,2011. Analisis Hubungan Antara Tingkat Inflasi Dan Produk Domestik Bruto Terhadap Tingkat Penggangguran Di Indonesia (Periode 1980 – 2010).http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29077/7/Cover.pdf.di unduh tanggal 16 Desember 2016.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SAMARINDA KOTA Mariyana mariyana
ADMINISTRASI PUBLIK Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : ADMINISTRASI PUBLIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The results of the study show that there is no significant relationship between leadership and employee work discipline at the Samarinda City District Office.From the results of calculations that Leadership that occurs in the environment at the Samarinda City District Office has not been able to foster awareness of employees below it in the discipline of work. This is due to the fact that there is still a thought of most employees that the discipline carried out by the leaders cannot be imitated, in the sense that the discipline is carried out only because there is an interest in fearing the leadership above it.The low work discipline of most employees causes a lot of work to be delayed and decreases public confidence in the services provided.The leadership expected by everyone in the Samarinda Kota District Office is transactional and national leadership, which is to expect leaders who have strong, authoritative, consistent and willing to understand the needs of subordinates. As stated by L.M. Berry, (2008: 130) that developing the concept of transformational and transactional leadership is based on Maslow's opinion on the hierarchy of human needs. This connection can be understood by the idea that lower employee needs, such as physiological needs and security can only be fulfilled through the practice of transactional leadership styles. Conversely, P. Bycio et al (2005: 112) suggest that higher needs, such as self-esteem and self-actualization, can only be fulfilled through the practice of transformational leadership styles. In contrast, authoritarian leadership is generally less favored by subordinates, although authoritarian leadership is sometimes needed to support the achievement of a particular target of work. This is illustrated by the opinions of respondents who position authoritarian leadership in the third position of the two previous types of leadership (transaction and transformational).Because the attitude and behavior of the leader becomes the size of the employee in carrying out their duties, discipline cannot grow on its own without motivation coming from outside. Even if awareness of discipline comes from within him, of course there are certain motives that make it such, for example the desire to achieve a certain achievement.
PENERAPAN METODE LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG Mariyana Mariyana; Fitri Daryanti; Imam Rejana
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.534 KB)

Abstract

Formulation the problem this study is an exercise in learning how the method is appliedBedana dance for junior high school students. This study aims to identify and describe the method of teaching dance training at Bedana. This study uses field research with descriptive research. Sources of data in this study were students of class VIII D with the number 42 . Based on the observation sheet implementation of learning, it can be seen indicators of the first meeting mastery criteria are 1) teachers present material very well fit the observation instrument and lesson plans with a score of 5 (very good) with a total score of 86, 2) teachers convey the material well fit the observation instrument and lesson plans with a score of 4 (good) with a total score of 24, 5) teachers convey the material is not very good with a score of 1 (very good) with a total score of 1.Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah metode latihan dalam pembelajaran tari Bedana yang diterapkan untuk siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan metode latihan pada pembelajaran tari Bedana . Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D dengan jumlah 42 (empat puluh dua) orang. Berdasarkan lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran, dapat diketahui kriteria penguasaan indikator pertemuan pertama adalah 1) guru menyampaikan materi dengan sangat baik sesuai pada instrumen pengamatan dan RPP dengan skor 5 (sangat baik) dengan skor total 86, 2) guru menyampaikan materi dengan baik sesuai pada instrumen pengamatan dan RPP dengan skor 4 (baik) dengan skor total 24, 5) guru menyampaikan materi dengan sangat tidak baik dengan skor 1 (sangat tidak baik) dengan skor total 1.Kata kunci : metode latihan, pembelajaran, tari Bedana.
MANFAAT PROGRAM SERTIFIKASI PRIMA-3 DAN SLPHT DALAM MENGEMBANGKAN USAHATANI NANAS YANG BERKELANJUTAN DI KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Mariyana Mariyana; Fembriarti Erry Prasmatiwi; Novi Rosanti
Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.652 KB) | DOI: 10.23960/jiia.v4i1.1215

Abstract

This research aims to examine the performance of pineapple farming and the benefit of prima-3 certification and SLPHT in developing sustainable pineapple farming in terms of economic, social and environmental. This research compares the practice of pineapple farming management of certified, SLPHT and non-SLPHT farmer. The research location is in Astomulyo Village, Punggur Sub District, Central Lampung District. The sample in this research are 75 farmers that consist 15 certified farmers, 30 SLPHT farmers and 30 non-SLPHT farmers. The benefit of prima-3 certification and SLPHT in economic terms determined by farm income, meanwhile the pineapple quality assuredness, social and environmental terms analyzed using sustainability index. The different test of F test (One Way Anova) and Post Hoc Test LSD is used afterwards to analyze the assessment of pineapple farming. The results show that farm income of the first year to the third year sequentially for certified farmers are Rp57.450.792; Rp136.367.252 and Rp17.330.297, for SLPHT farmers are Rp54.169.465; Rp137.874.183 and Rp19.220.465, and non-SLPHT farmers are Rp55.326.879; Rp127.256.986 and Rp14.798.958. Prima-3 certification program and SLPHT in economic terms that is determined by farm income have not provided benefits, but the assesment result of pineapple farming management towards the increasing of the pineapple quality assuredness have provided benefits. As well as benefits in social and environmental terms showed that there’s significant difference of the practice of pineapple farming management between certified, SLPHT and non-SLPHT farmers. Key words: pineapple, Prima-3 Certification, SLPHT, sustainability
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN EKONOMI DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI GIZI DI POSYANDU SEHATI KELURAHAN BULIANG KABUPATEN BATU AJI, KOTA BATAM, 2019 Sarmauli Franshisca Sihombing; Mariyana Mariyana
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 JANUARI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2409

Abstract

Pada balita yang kekurangan gizi akan terjadi kerusakan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan kerentanan terhadap suatu penyakit diantaranya adalah kurang kalori dan protein (KKP), anemia, xerophtalmia, serta gizi kurang juga meningkatkan keparahan dan durasi penyakit yang mengakibatkan resiko kematian. Penyebab gizi kurang yang tinggi yaitu Angka Kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi yaitu sebesar 11,8 % atau sekitar 28 juta penduduk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pendidikan Dan Ekonomi Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Di Posyandu Sehati Kelurahan Bukit Tempayan Kecamatan Batu Aji. Penelitian ini bersifat Cross Sectional, tempat penelitian di Posyandu Sehati Batu Aji dari bulan Febuari - Agustus 2019, populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai balita. Pengambilan sampel degan tekhnik accidental sampling, jumlah sampel 52 responden, instrument yang digunakan untuk variabel independen dan variabel dependen menggunakan kuesioner, Uji Analisa yang digunakan yaitu analisa chi-square. Hasil Bivariat yakni dari 52 responden yang pendidikan menengah dengan baik yaitu 31 responden (93,9%). Hasil Bivariat tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan analisis chi-square p-value 0,878 dan ekonomi dengan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan analisa chi-square p-value 0,378%. Kesimpulan tidak ada hubungan antara pendidikan, ekonomi dengan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk di Posyandu Sehati Kelurahan Bukit Tempayan Kecamatan Batu Aji Tahun 2019. Saran bagi Posyandu diharapkan dapat lebih meningkatkan promosi dan penyuluhan kesehatan bagi ibu yang mempunyai balita sehingga masyarakat mengetahui tentang pentingnya pemeriksaan tumbuh kembang balita dan memberikan informasi tentang gizi mulai dari kehamilan dan setiap pemeriksaan kehamilan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan bagi ibu tentang gizi tesebut dikarenakan masa kehamilan. Kata Kunci : Pendidikan dan Ekonomi Dengan Pendidikan Ibu Tentang Gizi Balita
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PISKESMAS TANJUNG UNCANG KOTA BATAM TAHUN 2020 Mariyana Mariyana; Sarmauli Franshisca Sihombing
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3110

Abstract

Vitamin A adalah zat gizi yang paling esensial, hal itu dikarenakan konsumsi makanan kita belum mencukupi dan masih rendah sehingga harus dipenuhi dari luar. Kekurangan vitamin A (KVA) akan meningkatkan kesakitan dan kematian, mudah terserang penyakit infeksis eperti diare, radang paru – paru, ,dan akhirnya kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Vitamin A Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas TanjungUncang. Penelitian ini bersifat Cross Sectional, tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Uncang dari bulanFebruari-September 2020, populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai balita berusia 1-5 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, jumlah sampel 98 respon den telah diuji validitas yang digunakan yaitu analisa chi-square. Hasil Bivariat yakni dari 98 responden diperoleh 58 responden yang berpengetahuan kurang (59,2%) dan ibu yang berpengetahuan baik 40 responden (40,8%), dari 98 responden yang tidak memberikan vitamin A yakni 53 responden (54,1%) dan yang memberikan vitamin A 45 responden (45,9%). Hasil bivariat terdapat ada hubungan antara Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Vitamin A Pada Bali adengan analisis chi-square p-value 0,000<0,0. Kesimpulan terjadi Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Vitamin A Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Uncang Kota Batam Tahun 2020.  Saran bagi UPTD Puskesmas Tanjung Uncang diharapkan lebih optimal dalam menyampaikan informasi khusunya tentang pemberian vitamin A pada balita.Kata kunci  :Ibu, Pemberian, Vitamin A
Efektivitas Kaporit dalam Menurunkan Kadar Amoniak dan Bakteri Koliform dari Limbah Cair RSUD Tugurejo Semarang Mariyana Mariyana; Tri Joko; Nurjazuli Nurjazuli
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 3, No 1 (2015): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.271 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v3i1.11538

Abstract

Tugurejo Hospital Semarang is one of hospital that treats liquid waste by providing chlorine to kill microorganisms and decrease ammonia. Ammonia in water will react with chlorine and monochloramin, dichloramin, or tichrolamin. The purpose of this study was to determine the effectiveness of chlorine in the ability to reduce levels of ammonia and coliform bacteria in wastewater Tugurejo Hospital Semarang. The independent variable of this study is variations of chlorine dose, and dependent variable is the level of ammonia and coliform bacteria. This type of research is experiment. The population that used is wastewater that is in the indicator tub of WWTP (wastewater treatment plant) Tugurejo Hospital Semarang. The samples in this study were hospital wastewater taken from Tugurejo Hospital Semarang tank before chlorination. Level of ammonia before the treatment are 3,16 mg/l. After give the variations dose of chlorine 3 gr/l level ammonia decreas until 98,51% be 0,05 mg/l. Test one way annova was obtained value of p < 0.05 then Ho was received, which means there is an average differentiationof ammonia decreased levels in wastewater Tugurejo Hospital Semarang by administering thevariation dose of chlorine. The results of measurements of coliform bacteria in wastewater Tugurejo Hospital Semarang after giving the variation dose showed that all treatments chlorine dosing < 3 which means negative or there is none coliform bacteria in wastewater. The effective chlorine dose for lowering the levels of ammonia is 3 g/l and on the 1 gr/l dose of chlorine, it can decreas the coliform bacteria. Is suggested chlorine indicator is given to the last bath before entering the outlet.
HUBUNGAN TENTANG PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Mariyana Mariyana; Sarmauli Franshisca Sihombing; Rachmawati Abdul Hafid; Helga Ferdilla
Menara Ilmu Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 APRIL 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4277

Abstract

Diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Pengetahuan dan tindakan ibu tentang diare sangat berpengaruh terhadap angka kejadian diare, karena jika pengetahuan dan tindakan ibu baik maka angka kejadian diare akan menurun. Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tindakan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Batu Aji Kota Batam Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan accidental sampling. Accidental sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti. Hasil penelitian dianalisis dengan distribusi frekuensi ditabulasi silang kemudian diuji dengan chi square. Hasil penelitian ini dari 63 responden, didapat bahwa pengetahuan kurang sebanyak 22 responden (34.9%), sedang sebanyak 27 responden (42.9%) dan baik sebanyak 14 responden (22.2%). Didapatkan juga tindakan tentang diare yang kurang sebanyak 14 responden (22.2%), yang sedang sebanyak 37 responden (58.7) dan baik sebanyak 12 responden (19.0%). Hasil analisa chi square didapatkan p value = 0,030 untuk tingkat pengetahuan dan p value = 0,026 untuk tindakan, dimana p value lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikan (α) = 5% (0,05).Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, dan tindakan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Aji Tahun 2021. Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan, Diare