Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tenun Sasak in Indonesian Legal Discourse: From Cultural Heritage to Local Economic Booster Dwi Martini; Budi Sutrisno; Kurniawan Kurniawan
PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) Vol 6, No 3 (2019): PADJADJARAN JURNAL ILMU HUKUM (JOURNAL OF LAW)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Tenun Sasak, an Indonesian traditional woven fabric, requires proper legal protection to prevent and to solve various violations of laws. Currently, there is no single sui-generis law on the subject matter as it sporadically regulated in several laws. This article examines issues related to the perspective of Sasak community toward Tenun Sasak, existing regulation on economic and cultural aspects of Tenun Sasak in Indonesian legal discourse, and the expected legal protection form to preserve its economic and cultural values. To address these issues, the study applied socio-legal research methodology by combining primary legal material, literatures, and secondary legal material to gain clearer de jure and de facto perspective. For Sasak community, the traditional woven fabric is not only body cover. It contains more depth values such as inter-generation cultural inheritance, reflection of socio-cultural values, and source of livelihood. In Indonesian legal discourse, Tenun Sasak is regulated in certain laws and regulations ranging from Intellectual property (IP) and others. The expected forms of laws to protect the economic and cultural values consist of establishment of database, sui generis law, and local law on the subject matter. It can be concluded that to protect and preserve the economic and cultural dimension of the subject matter, a holistic legal arrangement is required both inside and outside the IP system. Tenun Sasak dalam Diskursus Hukum Indonesia: dari Warisan Budaya Hingga Pendorong Ekonomi Lokal AbstrakKain tenun tradisional merupakan aset nasional Indonesia yang tidak saja bernilai budaya tapi juga bernilai ekonomi tinggi. Eksistensi kain tenun, khususnya kain tenun Sasak, membutuhkan perlindungan hukum yang memadai untuk mencegah dan menindak berbagai bentuk pelanggaran terhadap pemanfaatan kain tenun Sasak yang merugikan kepentingan Negara. Pada saat ini perlindungan tersebut telah diatur dalam beberapa undang-undang secara parsial, karenanya masalah seputar pandangan masyarakat Sasak terhadap kain tenun Sasak, pengaturan aspek ekonomi dan budaya kain tenun Sasak dalam diskursus hukum Indonesia dan bentuk perlindungan yang memadai untuk melindungi aspek ekonomi dan budaya pada kain tenun Sasak dielaborasi dalam artikel ini. Untuk menjawab masalah diatas, digunakan metode penelitian hukum normatif-empiris yang memadukan bahan hukum primer berupa kepustakaan dengan bahan hukum sekunder berupa wawancara dengan para narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian. Bagi masyarakat adat Sasak, kain tenun tidak saja sebatas kain penutup melainkan mempunyai beberapa nilai yang jauh lebih mendalam yaitu: sebagai warisan yang diturunkan antar generasi, refleksi nilai sosial dan budaya serta sumber mata pencaharian dalam diskursus hukum Indonesia kain tenun diatur dalam beberapa undang-undang yaitu Undang-Undang di bidang Kekayaan Intelektual dan Undang-Undang di luar bidang Kekayaan Intelektual. Bentuk ketentuan hukum yang diharapkan untuk melindungi aspek ekonomi dan budaya kain Tenun Sasak berupa: pembentukan database, Undang-Undang Sui Generis dan Pembentukan Peraturan Daerah tentang Kain tenun. Pembentukan peraturan di atas beserta sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat adat, pegiat IKM maupun pemerhati kain tenun diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan eksistensi dan muatan ekonomi maupun budaya yang terkandung di dalam kain Tenun Sasak.Kata kunci: Ekonomi, Hukum, TenunDOI: https://doi.org/10.22304/pjih.v6n3.a8
Emosional Freedom Tehnique untuk Kesehatan Mental Angga Dipa Nagara; E Widianti; N Hidayati; Kurniawan Kurniawan
Jurnal Medika Cendikia Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v8i1.153

Abstract

Overcoming mental problems that are effectively applied to patients with mental disorders is the Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Research by Rochjani, Mardiyono, and Arwani (2014) revealed that SEFT therapy can reduce negative emotions in patients with schizophrenia. SEFT therapy with a spiritual approach is suitable to be applied to schizophrenic patients, according to the results that spiritual therapy by doing dhikr, istigfar, and prayer can relieve angry emotions and reduce symptoms that appear in schizophrenic patients. The purpose of writing this article is to see the effectiveness of EFT carried out in psychosis and psychosocial cases. The literature review was compiled by searching for articles on the topic of SEFT for Mental Health in undergraduate and pubmed databases. Keywords include: Emotional Freedom Techniques, Spiritual Emotional Freedom Techniques Mental Health. The inclusion criteria of the selected articles were complete articles of various texts, in the period 2010-2020, articles having DOI, quantitative and qualitative research, using and discussing articles on the application of EFT for various mental health problems both at and psychosocial. The selection article stages use the Preferred Reporting Items for Literature Review and Meta-Analysis (PRISMA) guide which includes 5 steps, namely determining criteria, determining sources of information, selecting literature, collecting data and selecting data items. The article search results obtained 201 articles from scholars and pubmed, according to keywords and based on 2010-2020. After reading the title and abstract, 25 articles met the inclusion criteria and 195 did not. Furthermore, the article is read in full text and there are only 4 articles that can be accessed in full text. The final articles to be analyzed in this literature review are 4 articles. Conclusion: EFT is effective for overcoming mental health problems, both psychosis and psychosocial.
Efektivitas Intervensi Non-Farmakologi untuk Mengurangi Depresi pada Ibu dengan Postpartum Depression: Narrative Review Khoirunnisa Khoirunnisa; Lubna Najwa Wardani; Gita Cahyani; Salsa Aisyah; Kurniawan Kurniawan
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.1-10

Abstract

Periode postpartum merupakan suatu kondisi kritis pada ibu pasca melahirkan yang memerlukan penyesuaian, dimana efek negatif ini akan berdampak pada kejadian depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui intervensi non-farmakologi apa saja yang dapat digunakan untuk mengurangi depresi pada ibu dengan postpartum depression. Penyusunan literature review dilakukan dengan pencarian artikel dari database Garuda, Google Scholar, dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan diantaranya non-pharmacological, postpartum depression, reduce depression. Kriteria inklusi dalam pencarian literatur ini adalah artikel dari tahun 2017 hingga 2022, artikel dalam bahasa Indonesia, artikel dalam bahasa Inggris, free full-text article, original article dan artikel tentang terapi non-farmakologi untuk mengurangi depresi pada ibu dengan postpartum depression. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil beberapa intervensi non-farmakologi yang efektif dapat mengurangi depresi pada ibu dengan post partum depression yaitu Cognitive Behavior Therapy, Terapi Tertawa, Senam Nifas, Massage Terapi Effleurage, Terapi Akupresur dan Mendengarkan Musik. Berdasarkan temuan hasil literatur intervensi non-farmakologi pada ibu postpartum ini terbukti efektif untuk diterapkan dalam praktik serta direkomendasikan bagi tenaga kesehatan perlunya mengintegrasikan perawatan kesehatan mental bagi ibu postpartum dalam praktik klinis.
Strategi Coping Stres Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus: A Scoping Review Khoirunnisa Khoirunnisa; Afnani Aquino; Putri Hanipan Parestorian; Kurniawan Kurniawan
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.110-120

Abstract

Mengasuh anak merupakan sebuah tanggungjawab yang besar dan sulit. Sebagai orang tua, memenuhi kebutuhan perkembangan anak merupakan hal yang kompleks dan dapat menimbulkan stres. Orang tua akan mengalami kesulitan yang lebih ketika mengasuh anak dengan kebutuhan. Tugas mengasuh anak yang kompleks dapat membuat orang tua merasa bahwa hidup mereka penuh dengan tekanan yang menyebabkan stres. Maka dari itu, strategi coping stress pada orang tua memainkan peran penting selama proses pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Literature review ini bertujuan untuk mengetahui strategi coping stress orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Scoping review merupakan metode yang digunakan dalam penyusunan studi, dimana pencarian data dilakukan menggunakan beberapa database, yaitu PubMed, CINAHL, Scopus, dan Sage Journal. Artikel yang ditemukan kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang berdasar pada PRISMA Flowchart. Sebanyak 1.290 artikel ditemukan dan terpilih 7 artikel yang memenuhi kriteria untuk ditelaah. Temuan pada artikel yang terseleksi menunjukkan bahwa strategi koping stress orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus terdiri dari koping emosional aktif, keyakinan atau kepercayaan pribadi, kepuasan diri orang tua, gaya humor adaptif, motivasi dan efikasi diri (self-efficacy), strategi penghindaran (Avoidance Strategies), dan keterlibatan yang berfokus pada masalah (Problem focused engagement).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH KRONIS Gita Amoria Haelena Wibowo; Iceu Amira; Kurniawan Kurniawan
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 9 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i9.1486

Abstract

Konsep diri berkaitan dengan cara individu memandang dirinya yang akan mempengaruhi secara langsung pada harga diri atau cara individu dalam memberikan penilaian terhadap dirinya sehingga respon yang muncul akan sesuai dengan hasil dari penilaian diri tersebut. Studi kasus dilakukan pada klien dengan inisial An. R berjenis kelamin laki – laki berusia 20 tahun dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis di Ruang Perkutut Rumah Sakit Jiwa Cisarua. Metode yang digunakan dalam pelitian ini bersifat case report dengan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Proses penelitian dilakukan selama 10 hari dimulai dari tanggal 29 November – 8 Desember 2022. Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode seperti observasi dan wawancara. Terdapat beberapa intervensi yang diberikan kepada klien meliputi BHSP, mengidentifikasi aspek positif, berlatih untuk membuat list activity, serta pemberian intervensi melalui dukungan afirmasi positif. Respon yang muncul pada klien sebagian besar mengarah pada hal yang positif, seperti klien dapat kooperatif dalam melakukan diskusi, klien dapat menjawab secara tepat sesuai pertanyaan yang diajukan, klien mampu untuk berlatih dalam mengendalikan gangguan mood dan pikiran negatifnya. Berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa proses asuhan yang diberikan kepada klien dengan gangguan konsep diri mengarah pada hasil yang maksimal yang dapat dilihat melalui respon positif seperti klien mampu bersikap kooperatif dan mampu bekerja sama selama pemberian intevensi.