Dede Marriyah
Politeknik Harapan Bersama

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT FAKTOR MATERNAL DI RSUD KABUPATEN BREBES TAHUN 2015 Dede Marriyah; Ulfatul Latifah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v5i2.405

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Kematian perinatal pada BBLR adalah 8 kali lebih besar dari bayi normal. Di RSUD Kabupaten Brebes kasus BBLR menunjukkan hasil yang tinggi yaitu pada tahun 2012 sebanyak 481 orang, tahun 2013 sebanyak 392 orang, dan tahun 2014 sebanyak 180 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) menurut faktor maternal di RSUD Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey deskriptif kepada 20 orang ibu yang melahirkan di RSUD Kabupaten Brebes dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian BBLR (20 orang) sebagian besar adalah pada ibu yang berusia antara 20-35 tahun (60%), paritas 1 dan ≥4 (75%), LILA ≤23,5 cm (55%), kadar haemoglobin 11 9% (70%), tekanan darah 140/90 mmHg (65%). Paritas, KEK, dan anemia berisiko terhadap BBLR sehingga perlunya mengadakan penyuluhan pada ibu hamil mengenai risiko BBLR dan dampak yang ditimbulkan akibat BBLR dan pemantauan status gizi ibu sebelum dan selama hamil perlu dilakukan sehingga kejadian BBLR dapat diturunkan terutama di Kabupaten Brebes. Kata kunci: Faktor Maternal, BBLR
GAMBARAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT FAKTOR MATERNAL DI RSUD KABUPATEN BREBES TAHUN 2015 Dede Marriyah; Ulfatul Latifah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v5i2.405

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Kematian perinatal pada BBLR adalah 8 kali lebih besar dari bayi normal. Di RSUD Kabupaten Brebes kasus BBLR menunjukkan hasil yang tinggi yaitu pada tahun 2012 sebanyak 481 orang, tahun 2013 sebanyak 392 orang, dan tahun 2014 sebanyak 180 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) menurut faktor maternal di RSUD Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey deskriptif kepada 20 orang ibu yang melahirkan di RSUD Kabupaten Brebes dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian BBLR (20 orang) sebagian besar adalah pada ibu yang berusia antara 20-35 tahun (60%), paritas 1 dan ≥4 (75%), LILA ≤23,5 cm (55%), kadar haemoglobin 11 9% (70%), tekanan darah 140/90 mmHg (65%). Paritas, KEK, dan anemia berisiko terhadap BBLR sehingga perlunya mengadakan penyuluhan pada ibu hamil mengenai risiko BBLR dan dampak yang ditimbulkan akibat BBLR dan pemantauan status gizi ibu sebelum dan selama hamil perlu dilakukan sehingga kejadian BBLR dapat diturunkan terutama di Kabupaten Brebes. Kata kunci: Faktor Maternal, BBLR