Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MONEX

AKUNTABILITAS PENGELOAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN 2017 DI KABUPATEN BREBES Andri Widianto; Erni Unggul Sedya Utami; Ririh Sri Harjanti
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1275

Abstract

The granting of Village Fund Allocation is intended to support Village Government programs and activities in the fields of Government, development and empowerment.This study provides an overview of the accountability of the village fund allocation management system in the area of Brebes. Data Collection Technique conducted in this research is Interview. Data analysis uses the thinking of Miles and Huberman (2014) in (Kholmi, 2016) namely interactive model data analysis. The results of this study indicate that the stages of Planning, Implementation, Accountability and Supervision are in accordance with the Regulations Keywords: Accountability, Village Fund Allocation
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN DENGAN METODE FUZZY-SERVQUAL DAN INDEX PGCV (Studi Kasus BPJS Ketenagakerjaan Cabang Perintis Brebes) Muhammad Khafid; Andri Widianto
Monex: Journal of Accounting Research Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v6i1.455

Abstract

Metode Fuzzy-Servqual dan Index Potential Gain Costumer Value (PGCV) untuk analisis terkait prioritas layanan yang diutamakan untuk peningkatan pelayanan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi dan ekspektasi peserta terhadap layanan yang diberikan, variabel layanan yang perlu mendapatkan prioritas untuk meningkatkan kualitas layanan dan usaha perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanannya. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan dengan metode Fuzzy-Servqual, diketahui bahwa dimensi tangible memiliki nilai persepsi dan ekspektasi sebesar 0.6638 dan 0.7298 serta memiliki selisih gap sebesar -0.0660, dimensi reliability memiliki nilai persepsi dan ekspektasi sebesar 0.6773 dan 0.7469 serta memiliki gap sebesar -0.0696, dimensi responsiveness memiliki nilai persepsi dan ekpektasi 0.6720 dan 0.7113 dengan gap sebesar -0.0393, dimensi assurance memiliki nilai persepsi dan ekspektasi 0.6667 dan 0.7367 serta memiliki gap sebesar -0.0700, dan dimensi emphaty memiliki nilai persepsi dan ekspektasi sebesar 0.6848 dan 0.5616 dengan gap sebesar 0.1232. Dari hasil keseluruhan, diperoleh nilai Servqual persepsi dan ekspektasi sebesar 0.6729 dan 0.6973 dengan gap sebesar -0.0243. Kesimpulannya penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai gap servqual yang negatif ini dapat diartikan secara keseluruhan, layanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan masih dibawah harapan peserta.Kata kunci: fuzzy-servqual, index PGCV, BPJS Ketenagakerjaan
PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT KEMISKINAN (Studi Kasus Pada Kota Tegal) Andri Widianto; Erni Unggul Sedyautami; Asrofi Langgeng Nurmansyah
Monex: Journal of Accounting Research Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v5i2.417

Abstract

Isu yang familiar dalam pengelolaan administrasi publik pada era sekarang adalah tentang Good Governance, merupakan momentum pemerintah dalam melakukan reformasi birokrasi pemerintah daerah dan pengelolaan keuangan, ditengah tuntutan yang gencar dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah agar terselenggaranya pemerintahan yang bersih yang menjunjung tinggi asas keterbukaaan. Pelaksanaan reformasi birokrasi di daerah diperkuat dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 tahun 2004. Otonomi daerah merupakan pergeseran sistem pemerintahan dari sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi. Dengan sistem desentralisasi yang mengedepankan prinsip otonomi daerah ini, maka menuntut semua pihak untuk melakukan perubahan dan pemahaman tentang tugas dan kewenangan pemerintahan daerah.Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah menguji dan menganalisis Pengaruh Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Tegal, menguji dan menganalisis Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Kemiskinan di Kota Tegal. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Kota Tegal dan data yang digunakan adalah data sekunder. Model dan Teknik Analisis Data pengujian hipotesis menggunakan PLS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dana alokasi umum berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi serta dana alokasi khusus berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, belanja modal berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, dana alokasi khusus berpengaruh positif terhadap kemiskinan, pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap kemiskinan dan belanja modal berpengaruh negatif terhadap kemiskinan.Kata Kunci: DAU, DAK, Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi dan  Kemiskinan
Realokasi APBDes Ketanggungan Andri Widianto
Monex: Journal of Accounting Research Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v11i2.3635

Abstract

Selama dua tahun lebih masyarakat hidup ditengah keterbatasan, oleh karenanya perlu tindakan nyata dalam mengatasi covid-19. Pemerintah telah merespon dengan cepat melalui keputusan bersama nomor 119/2813/SJ, nomor 177/KMK.07/2020 dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 35/PMK.07/2020 dan Peraturan Menteri Desa PDTT nomor 7 Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis realokasi APBDES di Desa Ketanggungan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskiptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Desa Ketanggungan telah melakukan pencegahan dan penanggulangan dampak covid-19 melalui realokasi anggaran desa (APBDES) yang mencau pada Permendes PDTT nomor 6 Tahun 2020. Realokasi anggaran (APBDES) melalui alokasi anggaran pada sektor pelaksanaan pembangunan desa dan sektor pemberdayaan masyarakat mengalami penurunan sebesar Rp 381.873.072,- dan Rp 62.050.000,- sedangkan untuk penanggulangan bencana, darurat dan urgensi desa mengalami peningkatan sebesar Rp 433.116.072,-