This Author published in this journals
All Journal NOZZLE
Reza Arfi Faisal
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN BODI MOBILTUXUCI POLITEKNIK TEGAL Nur Aidi Ariyanto; Reza Arfi Faisal
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2014): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v3i2.783

Abstract

AbstrakKemajuan jaman dan berkembangnya teknologi otomotif, membuat kehidupan dunia otomotif semakin dinamis. Bahan yang digunakan untuk membuat mobil waktu itu masih berupa kayu, kemudian berganti menjadi besi baja yang memiliki kekuatan baik, akan tetapi memiliki kelemahan bobot yang berat. Kemudian bergeser menggunakan bahan plat eyser, berkembang menggunakan bodi alumunium, maupun sekarang tren dengan bodi fiberglass yang memiliki bobot sangat ringan, bahan  yang  tidak  mudah  terbakar.  Serat  jenis  ini  biasanya digunakan sebagai penguat matrik jenis polymer. Komposisi kimia serat gelas sebagain besar adalah  SiO2 dan  sisanya  adalah  oksida-oksida  alumunium  (Al),  kalsium  (Ca),  magnesium (Mg), natrium (Na), dan unsur-unsur lainnya, serat E-Glasss jenis serat yang dikembangkan sebagai penyekat atau bahan isolasi, Serat C glass jenis serat yag mempunyai ketahanan yang tinggi bentuk kendaraan berkembang sangat bervariasi, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) merupakan Sebuah “Lomba mobil irit hemat energi” tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. KMHE yang populer dengan nama Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) adalah kontes mobil hemat energi yang diselenggarakan setiap tahun yang dimulai pada tahun 2012 hingga sekarang, Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposi pembuatan bodi mobil urban tuxuci, desain bodi,desain bagian depan,desain bagian samping. Kata Kunci : Bodi mobil, Composite, Fiberglass, produksi.
ANALISIS PENGARUH HOLDING TIME TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL BAJA ST 41 PADA PROSES CARBURIZING UNTUK PEMBUATAN CHUCK MESIN CNC LATHE Nur Aidi Ariyanto; Reza Arfi Faisal; Ahmad Faoji
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 10, No 1 (2021): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v10i1.2411

Abstract

Di dunia industri pada komponen chuck mesin CNC sangat rentan mengalami kerusakan disebabkan terjadinya salah pemrograman yang bisa menyebabkan terjadi benturan antara tool dengan chuck mesin. Biaya produksi pembuatan chuck original relatif mahal dan di pasaranpun komponen ini relatif sulit di dapatkan. Hal ini tentu menghambat proses produksi. Chuck mesin CNC di buat dari material khusus yang kuat dan ulet, ketika terjadi benturan maka chuk tidak langsung patah, hanya terjadi perubahan bentuk dan ukuran. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data pengujian Carburizing material baja ST 41 dengan variasi parameter waktu penahanan (Holding Time) 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Setelah pengujian spesimen carburizing dilakukan uji kekerasan. Hasil dari penelitian ini didapat parameter pengujian kekerasan tertinggi pada spesimen dengan variasi waktu penahanan 60 menit dengan nilai kekerasan sebesar 167 HB. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pengerasan material terpengaruh oleh parameter waktu penahanan (Holding Time) dengan suhu pemanasan tetap.
PENGARUH SUDUT PAHAT HSS TERHADAP NILAI KEKASARAN PADA PROSES PEMBUBUTAN BAJA St 37 Reza Arfi Faisal
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 5, No 2 (2016): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v5i2.812

Abstract

Abstrak  Proses bubut permukaan adalah proses bubut yang identik dengan proses bubut rata, tetapi arah gerakan pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Selain itu proses pengaturan (setting) pahatnya tetap dilakukan satu persatu. Bubut (turing) adalah suatu proses pengerjaan dengan cara menghilangkan atau pengambilan tatal dari bahan atau benda kerja, di mana pahat sebagai alat potongnya yang gerakannya berputar. saat melakukan pengujian, dibutuhkan bahan yang untuk diujikan agar didapatkan data yang diinginkan, yaitu baja St 37. Metode analisis data untuk mengetahui proses pembubutan dengan variasi sudut pahat HSS. Pada saat memulai proses pembubutan yang pertama yaitu mengasah pahat yang akan digunakan untuk membubut benda kerja dengan mesin gerinda, serta mengatur masing – masing sudut pahat bervariasi sudutnya mulai dari 0°, 1°, 2°, dan 3°, untuk proses pembubutan rata permukaan. Untuk kecepatan putaran selama proses pembubutan menggunakan kecepatan tetap yaitu 740 rpm. Kemudian yaitu menilai hasil setiap proses pembubutan pada kekasaran benda kerja baja St 37 dengan menggunakan alat surface rougness dari semua variasi sudut yang digunakan pada proses pembubutan rata permukaan terutama pada benda kerja baja St 37 dan memakai pahat HSS dengan kecepatan tetap 740 rpm, sudut yang paling baik digunakan yaitu sudut 0° yang paling rendah kekasarannya atau yang paling halus dari semua hasil proses pembubutan benda kerja baja St 37. Kata Kunci: Proses Bubut, Gerak Pemakanan, Kecepatan Pemakanan, Bentuk Pahat.