Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Instagram Live sebagai Sarana Edukasi Kesehatan Masyarakat di masa Pandemi COVID-19 Herbawani, Chahya Kharin; Ruthin, Zefanya Geraldine; Ramadhania, Luthfiya; Situmeang, Ayu Magdalena Natalia; Karima, Ulya Qoulan
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.516 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12067

Abstract

Sejak temuan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama di Indonesia pada awal Maret 2020, penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin meluas, sehingga dikeluarkan kebijakan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Agar aspek kehidupan lainnya terutama dalam ekonomi dapat tetap berjalan, pemerintah kemudian mempertimbangkan kebijakan baru dengan melonggarkan PSBB, sehingga kita memasuki masa yang disebut New Normal. Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi masyarakat terkait COVID-19 dan New Normal di masa pandemi COVID-19. Edukasi dilakukan dalam bentuk talkshow dengan menggunakan fitur live instagram selama 60 menit. Penilaian terhadap pemahaman dilakukan setelah sesi pemaparan materi yang terdiri dari 14 pertanyaan melaui kuesioner online. Sebanyak 68 dari 110 peserta, melengkapi kuesioner ini. Secara umum, pemahaman peserta setelah materi dapat dikatakan baik dengan skor nilai sebesar 78,8%. Berdasarkan persentase jawaban benar masing-masing peserta, setengah dari peserta termasuk dalam kategori pemahaman baik, dan 44% peserta termasuk dalam kategori pemahaman sangat baik.  Peserta dengan pemahaman yang baik diharapkan mampu menyebarluaskan pemahamannya mengenai New Normal ke kerabat atau lingkungan sekitarnya. Instagram live dapat menjadi salah satu solusi media edukasi yang mudah dan murah untuk diakses oleh masyarakat. Keterbatasan penelitian ini adalah tidak seluruh masyarakat familiar dengan media sosial Instagram Live.
PENDAMPINGAN KADER DAN IBU DENGAN BAYI DAN BALITA DALAM PERSIAPAN KUNJUNGAN POSYANDU DI MASA PANDEMI COVID-19 Herbawani, Chahya Kharin; Pristya, Terry Y.R.; Karima, Ulya Qoulan; Maharanti, Maharanti; Nugrahanti, Elisabeth Kristina Ari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.559 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5781

Abstract

Abstrak: Posyandu merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang bertujuan memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan bayi dan balita. Namun, pada kondisi pandemi COVID-19, beberapa posyandu terpaksa tidak beroperasi sama sekali, termasuk posyandu di RW 07, Kelurahan Cipayung, Kota Depok. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempersiapkan para kader dan ibu yang memiliki bayi dan balita untuk kegiatan posyandu dengan meminimalkan risiko penularan COVID-19. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan dua metode, yaitu pendampingan teknis pelaksanaan pelayanan posyandu pada kondisi pandemi COVID-19 dengan sasaran 5 orang ibu kader dan kunjungan door to door ke rumah 5 orang ibu yang mempunyai balita. Evaluasi pengetahuan kader dilakukan menggunakan pre-test dan post-test. Terdapat peningkatan pengetahuan kader terkait pelaksanaan posyandu di masa pandemi COVID-19 dari sebelumnya rata-rata jawaban benar yang dapat dijawab oleh kader adalah sebanyak 36,6%, menjadi sebanyak 100% soal dapat dijawab dengan benar oleh semua kader. Kegiatan penyuluhan ini mendapat respon yang baik dari 2 kelompok peserta, yakni kader dan ibu dengan dengan balita.Abstract: Posyandu is a community empowerment program that aims to provide easy access to health services for infants and toddlers. However, several posyandu were forced to stop operating during the COVID-19 pandemic, including the posyandu in RW 07, Cipayung Village, Depok City. The purpose of this community service was to prepare the cadres and mothers to be ready to participate in posyandu activities by minimizing the risk of COVID-19 transmission. The implementation of this community service was carried out by two methods. The first one was technical assistance in implementing posyandu services with a target of 5 cadres and the second one was door to door visited to the mothers who have babies and toddlers. Evaluation of knowledge used pre-test and post-test methods. There was an increase in cadre knowledge about the implementation of posyandu during the COVID-19 pandemic from an average of 36.6% correct answers to 100%. This community service received a good response from the participants.
Peningkatan Tekanan Darah pada Pekerja Terhadap Panas Lingkungan Ambrita Estuningtyas; Chahya Kharin Herbawani
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.248

Abstract

Prediksi dari Organisasi Buruh Internasional terdapat lebih dari 2.78 juta orang yang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Disamping itu, setiap tahun kejadian fatal terjadi sekitar 3.74 juta dikarenakan codera dan penyakit akibat kerja.  Kondisi panas dapat menyebabkan berbagai gangguan, baik kesehatan, mental, maupun psikologis. Inilah mengapa jika panas yang diterima seseorang lama dan besar maka akan menyebabkan heat stress. Metode yang digunakan yaitu literature review melalui artikel yang relevan dari google scholar dan pubmed dengan tahun publikasi 2016-2021. Pencarian artikel ini dilakukan dengan menggunakan Preffered Reporting Item for Systematics (PRISMA). Terdapat banyak hubungan peningkatan tekanan darah terhadap iklim panas yang diterima pekerja. Akan tetapi setelah dilakukan analisis iklim panas tidak berpengaruh kepada tekanan darah seseorang. Panas lingkungan melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan, maka dapat mengakibatkan pekerja mengalami gangguan fisologis seseorang seperti pusing, kemerahan, dehidrasi, bahkan pingsan sampai meninggal.
Pemanfaatan Instagram Live sebagai Sarana Edukasi Kesehatan Masyarakat di masa Pandemi COVID-19 Chahya Kharin Herbawani; Zefanya Geraldine Ruthin; Luthfiya Ramadhania; Ayu Magdalena Natalia Situmeang; Ulya Qoulan Karima
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12067

Abstract

Sejak temuan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama di Indonesia pada awal Maret 2020, penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin meluas, sehingga dikeluarkan kebijakan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Agar aspek kehidupan lainnya terutama dalam ekonomi dapat tetap berjalan, pemerintah kemudian mempertimbangkan kebijakan baru dengan melonggarkan PSBB, sehingga kita memasuki masa yang disebut New Normal. Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi masyarakat terkait COVID-19 dan New Normal di masa pandemi COVID-19. Edukasi dilakukan dalam bentuk talkshow dengan menggunakan fitur live instagram selama 60 menit. Penilaian terhadap pemahaman dilakukan setelah sesi pemaparan materi yang terdiri dari 14 pertanyaan melaui kuesioner online. Sebanyak 68 dari 110 peserta, melengkapi kuesioner ini. Secara umum, pemahaman peserta setelah materi dapat dikatakan baik dengan skor nilai sebesar 78,8%. Berdasarkan persentase jawaban benar masing-masing peserta, setengah dari peserta termasuk dalam kategori pemahaman baik, dan 44% peserta termasuk dalam kategori pemahaman sangat baik.  Peserta dengan pemahaman yang baik diharapkan mampu menyebarluaskan pemahamannya mengenai New Normal ke kerabat atau lingkungan sekitarnya. Instagram live dapat menjadi salah satu solusi media edukasi yang mudah dan murah untuk diakses oleh masyarakat. Keterbatasan penelitian ini adalah tidak seluruh masyarakat familiar dengan media sosial Instagram Live.
Pengaruh Praktik Pemberian ASI Terhadap Risiko Stunting di Indonesia: Studi Literatur Ulya Qoulan Karima; Chahya Kharin Herbawani; Ikha Deviyanti Puspita
Dunia Keperawatan Vol 9, No 1 (2021): MARCH 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i1.9499

Abstract

Latar Belakang: Stunting yang terjadi pada usia di bawah dua tahun, akan memprediksi fungsi kognitif yang buruk pada masa yang akan datang, sehingga pada periode ini sangat penting untuk menjaga proses tumbuh kembang anak salah satunya dengan asupan gizi yang optimal baik dari sumber Air Susu Ibu (ASI) maupun makanan pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh praktik pemberian ASI terhadap stunting di Indonesia berdasarkan pencarian literatur. Metode: Studi literatur terhadap artikel ilmiah dalam jurnal terpublikasi di Indonesia dengan populasi anak usia 6-23 bulan. Pencarian literatur dilakukan pada tiga portal data yaitu Google Scholar, Portal Garuda, dan ResearchGate dengan menggunakan kata kunci berupa “stunting”, “ASI”, “6-23 bulan”. Penulisan kata kunci digabungkan dengan kombinasi (“”) dan (AND). Hasil: Didapatkan 13 jurnal sesuai topik penelitian. Terdapat 10 variabel yang berkaitan dengan praktik pemberian ASI yaitu  IMD, pemberian kolostrum, pemberian makanan pralakteal, ASI eksklusif, waktu MP-ASI pertama, keragaman MP-ASI, frekuensi MP-ASI, status, durasi, dan lama menyusu. Kesimpulan: Sebagian besar studi menemukan adanya hubungan yang signifikan antara ASI eksklusif dengan stunting. Namun besarnya ukuran asosiasi mengenai seberapa besar efek protektif dari ASI eksklusif masih menunjukkan angka yang berbeda-beda. Sebagian besar studi menemukan adanya hubungan yang signifikan antara waktu pertama pemberian MP-ASI dengan stunting. 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) OLEH IBU RUMAH TANGGA DI NGANJUK, JAWA TIMUR Chahya Kharin Herbawani; Dadan Erwandi
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 10 NO. 2 TAHUN 2019
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.576 KB) | DOI: 10.22435/kespro.v10i2.2085

Abstract

Abstract Background: HIV/AIDS reports show an increasing number of AIDS cases and the cumulative number of AIDS among housewives at first rank. Objective: to determine factors related to HIV/AIDS prevention efforts for housewives in the Bagor Health Center area. Method: Quantitative research with cross-sectional design. Independent variable; age; education; family income; age at first sexual intercourse; knowledge of HIV/AIDS; risk perception; husband's work; history of VCT; access to condoms and information about HIV/AIDS. The dependent variable is HIV/AIDS prevention efforts. Total respondent were 150 housewives, data collection using a questionnaire that was adopted/modified from the Integrated Biological and Behavioral Surveillance questionnaire (STBP) 2011. Multivariate data analysis with multiple logistic regression Results: Factors related to HIV/AIDS prevention efforts in housewives were a history of VCT (p=0.028) and exposure to information about HIV/AIDS (p=0.014). History of VCT is the most influencing factor in HIV/AIDS prevention efforts in housewives (p value=0.040; OR=3.79 95% CI=1.06-13.537). Housewives who have done VCT are 3.79 times more likely to make HIV/AIDS prevention efforts than those who did not. Conclusion: Providing education and VCT testing can provide better HIV prevention behavior for housewives. Historical factors of VCT and information exposure play a role in HIV prevention behavior in housewives Key words: HIV/AIDS, reproductive health, VCT Abstrak Latar belakang: Laporan HIV/AIDS menunjukkan peningkatan jumlah kasus AIDS dan jumlah kumulatif AIDS pada ibu rumah tangga yang menempati urutan pertama Tujuan: mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga di wilayah Puskesmas Bagor. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Variabel independen; umur; pendidikan; penghasilan keluarga; umur pertama kali berhubungan seksual; pengetahuan HIV/AIDS; persepsi berisiko; pekerjaan suami; riwayat VCT; akses terhadap kondom dan keterpaparan informasi tentang HIV/AIDS. Variabel dependen adalah upaya pencegahan HIV/AIDS. Responden berjumlah 150 ibu rumah tangga, Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diadopsi/dimodifikasi dari kuesioner Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) Tahun 2011. Analisis data multivariate dengan multiple logistic regression Hasil: Faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga adalah riwayat VCT (p=0,028) dan keterpaparan informasi tentang HIV/AIDS (p=0,014). Riwayat VCT merupakan faktor paling mempengaruhi upaya pencegahan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga (p value=0,040; OR=3,79 95% CI=1,06-13,537). Ibu rumah tangga yang telah melakukan VCT 3,79 kali lebih cenderung untuk melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS baik dibandingkan yang tidak melakukan VCT. Kesimpulan: Pemberian edukasi dan pemeriksaan VCT dapat memberikan perilaku pencegahan HIV yang lebih baik pada ibu rumah tangga. Faktor riwayat VCT dan keterpaparan informasi berperan dalam perilaku pencegahan HIV pada ibu rumah tangga. Kata kunci: HIV/AIDS, kesehatan reproduksi, VCT
FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS JALAN EMAS KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN: FACTORS ASSOCIATED SELECTION OF CONTRACEPTION METHODS IN THE WORK AREA JALAN EMAS COMMUNITY HEALTH CENTER Fanira Cahyaningtyas; Rahmah Hida Nurrizka; Ayu Anggraeni Dyah Purbasari; Terry Yuliana Rahadian Pristya; Chahya Kharin Herbawani
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 15 No. 2 (2021): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.627 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v15i2.200

Abstract

Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2018, menurut jenis kontrasepsi di Puskesmas Jalan Emas persentase peserta KB aktif MKJP adalah sebesar 14,6% dan Non MKJP sebesar 85,4%. Hal ini berhubungan dengan kenaikan jumlah total kelahiran Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 menjadi 74.987 kelahiran. Wanita akseptor KB sangat berperan dalam pemilihan metode kontrasepsi yang sedang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi pada wanita akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jalan Emas. Metode yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari  hingga Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 330 wanita akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jalan Emas. Teknik Sampling yang digunakan adalah cluster sampling dan proportionate random sampling. Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh hasil adanya hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dasar (p-value=0,000), pengetahuan kurang (p-value=0,034), kelengkapan pelayanan KB (p-value=0,001), paparan informasi KB (p-value=0,036), dan akses pelayanan KB (p-value=0,022) terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada wanita akseptor KB. Diharapkan wanita akseptor KB dapat meningkatkan wawasan dan informasi yang tepat mengenai manfaat dan efektifitas penggunaan kontrasepsi sehingga dapat meningkatkan partisipasi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP.
EDUKASI PERAN GENERASI Z DALAM PENGENDALIAN COVID-19 Ulya Qoulan Karima; Chahya Kharin Herbawani; Rafiah Maharani Pulungan; Yehezkiel Gabriel; Meidy Wiradati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.277 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6036

Abstract

Abstrak : Walaupun morbiditas dan mortalitas akibat COVID-19 pada remaja tidak setinggi kelompok umur lainnya, remaja berpotensi menjadi sumber penularan bagi orang lain terutama kelompok usia rentan. Generasi Z (Gen Z) dengan segala karakteristiknya dapat memberikan dampak dualisme (positif atau negatif) terhadap pengendalian COVID-19. Edukasi tentang COVID-19 di SMKS Citra Negara, Depok masih terbatas padahal pemahaman yang baik menjadi modal penting bagi remaja untuk berpartisipasi dalam pengendalian COVID-19. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi mengenai peran Gen Z dalam pengendalian COVID-19. Metode pelaksanaan kegiatan dengan melakukan penyuluhan dalam konsep webinar kepada 23 orang pengurus OSIS dengan tiga topik utama yaitu situasi terkini COVID-19, definisi remaja dan karakteristiknya, dan potensi Gen Z dalam pengendalian COVID-19. Evaluasi dilakukan terhadap aspek input (persiapan), proses (pelaksanaan), dan output (peningkatan pengetahuan). Terdapat peningkatan persentase peserta yang berpengetahuan baik antara pre-test (13,0%) dan post-test (26,1%). Diperlukan adanya peningkatan promosi kesehatan tentang peran remaja dalam pengendalian COVID-19 baik dalam aspek metode maupun target peserta yang lebih luas.  Abstract:  Although morbidity and mortality of COVID-19 in adolescents is not as high as other age groups, they may be potential sources of community transmission. Gen Z can have a dualistic impact (positive or negative) on controlling COVID-19. Health promotion about COVID-19 at SMK Citra Negara, Depok is still limited whereas a good understanding is needed to maximize the role of adolescents in controlling COVID-19. The purpose is to provide education about the role of Gen Z in controlling COVID-19. A webinar with three main topics (current situation of COVID-19, definition of adolescents and their characteristics, potential role of Gen Z in controlling COVID-19) was attended by 23 OSIS administrators. The evaluation was exercised on aspects of preparation, implementation, and knowledge improvement. There was an increase in the percentage of participants who have good knowledge between pre-test (13.0%) and post-test (26.1%). There is still a need for increasing health promotion, in terms of methods and wider target audiences  Abstrak[A1] : Walaupun morbiditas dan mortalitas akibat COVID-19 pada remaja tidak setinggi kelompok umur lainnya, remaja berpotensi menjadi sumber penularan bagi orang lain terutama kelompok usia rentan. Generasi Z (Gen Z) dengan segala karakteristiknya dapat memberikan dampak dualisme (positif atau negatif) terhadap pengendalian COVID-19. Edukasi tentang COVID-19 di SMKS Citra Negara, Depok masih terbatas padahal pemahaman yang baik menjadi modal penting bagi remaja untuk berpartisipasi dalam pengendalian COVID-19. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi mengenai peran Gen Z dalam pengendalian COVID-19. Metode pelaksanaan kegiatan dengan melakukan penyuluhan dalam konsep webinar kepada 23 orang pengurus OSIS dengan tiga topik utama yaitu situasi terkini COVID-19, definisi remaja dan karakteristiknya, dan potensi Gen Z dalam pengendalian COVID-19. Evaluasi dilakukan terhadap aspek input (persiapan), proses (pelaksanaan), dan output (peningkatan pengetahuan). Terdapat peningkatan persentase peserta yang berpengetahuan baik antara pre-test (13,0%) dan post-test (26,1%). Diperlukan adanya peningkatan promosi kesehatan tentang peran remaja dalam pengendalian COVID-19 baik dalam aspek metode maupun target peserta yang lebih luas. Kata Kunci: COVID-19; Edukasi; Gen Z; Peran; Remaja; Pemuda; Gen Z; Penanganan; Pencegahan; Pengendalian  Abstract:  Although morbidity and mortality of COVID-19 in adolescents is not as high as other age groups, they may be potential sources of community transmission. Gen Z can have a dualistic impact (positive or negative) on controlling COVID-19. Health promotion about COVID-19 at SMK Citra Negara, Depok is still limited whereas a good understanding is needed to maximize the role of adolescents in controlling COVID-19. The purpose is to provide education about the role of Gen Z in controlling COVID-19. A webinar with three main topics (current situation of COVID-19, definition of adolescents and their characteristics, potential role of Gen Z in controlling COVID-19) was attended by 23 OSIS administrators. The evaluation was exercised on aspects of preparation, implementation, and knowledge improvement. There was an increase in the percentage of participants who have good knowledge between pre-test (13.0%) and post-test (26.1%). There is still a need for increasing health promotion, in terms of methods and wider target audiences Keywords: Adolescents; Control; COVID-19; Gen Z; Health promotion, Youth  [A1]Sudah bagus dan lengkap Terima kasih atas koreksinya Bapak/Ibu
ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 PADA REMAJA Serri Hutahaean; Nourmayansa Vidya Anggraini; Chahya Kharin Herbawani; Vionita Apriliana
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 3 (2021): JAKHKJ November 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Virus jenis baru muncul di akhir tahun 2019. Hal ini menyebabkan kehebohan diseluruh dunia. Virus ini dikenal dengan virus corona. Tingkat Pendidikan diharapkan dapat mengurahiupaya pencegahan penyebaran covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkatpendiidkan dengan Pencegahan Dan Penyebaran Covid-19 Pada Remaja di DKI Jakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitikmenggunakan pendekatan penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di provinsi DKI Jakartapada bulan Juni 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah semua remaja yang berisiko covid 19 sebesar228 Orang. Data penelitian ini dianalisis menggunakan Uji Chi-Square.Hasil: Hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat Pendidikanremaja dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 pada remaja di DKI Jakarta (Pvalue = 0,658 ; α0,05). Hal tersebut dapat terjadi karena kondisi pandemik saat ini tidak mengenal orang yang akan terkenacovid-19, menjadikan tingkat Pendidikan juga tidak berpengaruh terhadap pencegahan dan penyebarancovid-19. Covid-19 dapat menyebar bagi siapa saja tanpa memandang tingkat Pendidikan seseorang.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkatpendidikan remaja di DKI Jakarta dengan upaya pencegahan penyebaran covid-19. Disarankan untukseluruh pihak, terutama fasilitas kesehatan sekolah dapat bekerja sama meningkatkan pengetahuan, sikapdan Tindakan remaja terhadap pencegahan dan pengendalian COVID-19.Kata kunci: pencegahan penyebaran covid-19, remaja, tingkat pendidikan.
PENGARUH PENGAWAS MINUM OBAT TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU: A SYSTEMATIC REVIEW Dian Pertiwi; Chahya Kharin Herbawani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.3036

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan penyakit TB terjadi melalui udara (airborne disease) apabila terdapat pasien yang mengeluarkan percikan dahak saat batuk ataupun bersin tanpa menutup mulut. Gejala utamanya yaitu batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih serta dapat diikuti gejala lainnya. Indonesia adalah salah satu negara dengan beban TB tertinggi di dunia dan diperkirakan sebanyak 845.000 orang yang menderita. Program DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) yang direkomendasikan WHO untuk memutus rantai penularan penyakit TB paru perlu adanya keterlibatan peran Pengawas Minum Obat (PMO). Tugas PMO yaitu menjamin keteraturan dan kepatuhan pasien TB dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PMO terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic review dari penelusuran literatur melalui Google Scholar dan GARUDA dengan kata kunci peran pengawas minum obat, tuberkulosis paru, dan keberhasilan pengobatan tuberkulosis. Artikel yang digunakan yaitu sebanyak 7 artikel dan telah sesuai dengan kriteria inklusi maupun eksklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh PMO terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru. Hal tersebut terjadi ketika PMO berperan dengan baik seperti melakukan pengawasan terhadap pasien TB agar minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) secara teratur sampai sembuh mampu menciptakan peluang keberhasilan pengobatan yang lebih besar.
Co-Authors Adelia Putri Mahardhika Adelia Putri Mahardika Adinda Pramesthi Riadyani Agustina . Agustina Agustina Ahid Nur Hidayati Ahid Nur Hidayati Ahid Nur Hidayati Ahmad Aryo Wibowo Aisyah Putri Amanda Allya Putri Antarja Ambrita Estuningtyas Aninda Nurul Lita Annisa Silmy Amalia Annisaa Mawardani Apriningsih, Apriningsih Apriningsih Arnur Oktafiyanti Arnur Oktafiyanti Asy Syifa Anwari Zahra Ayu Anggraeni Dyah Purbasari Ayu Magdalena Natalia Situmeang Azizah Musliha Fitri Bagus Aprianto Bagus Aprianto Bagus Aprianto Bella Aprilia Zahra Cahyaningtyas, Fanira Carlos Piero Martua Chaya Arbitera Dadan Erwandi Defitria Nabilla Dhea Julia Lestari Dian Pertiwi Dimas Heryunanto Dina Nurseptiani Diva Anita Churiana Sudrajat Dona Putri Ariningrum Elisabeth Kristina Ari Nugrahanti Fanira Cahyaningtyas Farah Namira Anjani Farahdina Bachtiar Firda Muthia Firda Syafitri Nurani Fridya Syavina Putri Ikha Deviyanti Puspita Ikha Deviyanti Puspita Ilmi, Ibnu Malkan Bakhrul Indah Kusuma Wardani Intan Muzdhalifa Maulana Kania Rizqita Dewi Kharisma Wiati Gusti Lintang Tyas Pramesti Luthfiya Ramadhania Maharanti Maharanti Maharanti, Maharanti Meidy Wiradati Mikha Tiffani Nabila Daniyah Zahrah Nabila Fenelia Nada Adinda Irhamna Nadia Ramadhanty Nadia Ramadhanty Nadya Audina Fadilah Natasha Putri Ayu Kayla Natasya Ezra Hotnida Nayla Kamilia Fithri Nourmayansa Vidya Anggraini Novita Dwi Istanti Nugrahanti, Elisabeth Kristina Ari Pristya, Terry Y.R. Pristya, Terry Yuliana Rahadian Pulungan, Rafiah Maharani Purbasari, Ayu Anggraeni Dyah Purnamadyawati, Purnamadyawati Putri Permatasari Rahmah Hida Nurrizka Ramadhania, Luthfiya Raudina Izzah Regina Putri Cahyani Suseno Risma Pertiwi Rizki Amalia Rizma Aulya Ruthin, Zefanya Geraldine Sabrina Putri Safinah Annajah Salshabiyla Naura Almamira Cukarso Sarah Geofanni Sayyidah Rahmah Sekar Ayu Putri Shafa Adzkia Aulia Sintha Fransiske Simanungkalit Situmeang, Ayu Magdalena Natalia Suci Wahyu Ismiyasa Syah, Muh Nur Hasan Synthia Celesta Terry Y.R. Pristya Terry Y.R. Pristya Terry Yuliana Rahadian Pristya Tirza Grenluisa Ulya Qoulan Karima Ummi Rahma Vionita Apriliana Widayani Wahyuningtyas Winda Nadya Yehezkiel Gabriel Yully Ariyani Yuri Nurdiantami Zafira Salsabila Zahra Gita Disayang Zahranita Inasya Sondana Zahratun Nazihah Zefanya Geraldine Ruthin