Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

BUSANA PANGGUNG DITINJAU DARI TATA RIAS KARAKTER DAN TATA RIAS FANTASI -, Marwiyah
Teknobuga Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cloth Podium as one of the means, media of penggembang and oftransformasi materialization an culture, arrange character make up and arrange fantasymake up have role which strategic enough. That thing is enabled by because arrangingcharacter make up and arrange fantasy make up represent materialization of total swansong, atara arrange face make up, arrangement of cloth, settlement of hair and alsoused accessories there is in one unity of concept. In designing podium cloth to arrangecharacter rias and arrange fantasy rias, usage of element cover: line, direction, sizemeasure, form, bold dark value, and colour of tekstur, and also ground cover:compatibility, comparison, balance, cynosure and rhythm have to always there is, strivedin making to be designed by podium cloth according to figure character and idea sourcemade by as beautiful as possible with high innovation and creativity will be yielded bynew cloth masterpiece, beautiful, harmonious and elegen.Keywords: Cloth Podium, character make up, fantasy make up Busana panggung sebagai salah satu wahana, media penggembang dantransformasi perwujudan suatu budaya, tata rias karakter dan tata rias fantasi memilikiperanan yang cukup strategis. Hal itu dimungkinkan karena tata rias karakter dan tatarias fantasi merupakan perwujudan karya seni yang total, atara tata rias wajah,pengaturan busana, penataan rambut serta asesoris yang digunakan ada dalam satukesatuan konsep. Dalam merancang busana panggung untuk tata rias karakter dan tatarias fantasi, penggunaan unsur meliputi: garis, arah, ukuran, bentuk, nilai gelap terang,warna dan tekstur, serta asas meliputi: keselarasan, perbandingan, keseimbangan,irama dan pusat perhatian harus selalu ada, diupayakan dalam membuat desain busanapanggung sesuai watak tokoh dan sumber ide dibuat seindah mungkin dengankreatifitas dan inovasi yang tinggi akan dihasilkan karya busana baru, indah, harmonisdan elegen.Kata Kunci: Busana panggung, tata rias karakter dan tata rias fantasi
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PEMBUATAN LENAN RUMAH TANGGA DENGAN TEKNIK PATCHWORK QUILTING PADA IBU-IBU PKK DI DESA SEKARAN KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG Marwiyah, Marwiyah
Abdimas Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Wilayah Desa Sekaran Kelurahan Sekaran merupakan salah satu Desa yang luas berada di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang berada di wilayah ini. Seiring dengan perkembangan Universitas Negeri Semarang saat ini membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat Desa SekaranKelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang peningkatan pengetahuan dan keterampilan pembuatan lenan rumah tangga dengan teknik patchwork quilting pada ibu-ibu PKK di Desa Sekaran Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang, ditujukan agar para ibu-ibu memiliki pengetahuan dan keterampilan khususnya berupa lenan rumah tangga seperti taplak, serbet, seprai, sarung bantal, bed cover, tutup TV dan sebagainya, dapat membuat untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri dan menjual /berwirausaha dengan harganya yang relatif terjangkau bagi masyarakat disekitar daerah desa sekaran ataupun didesa lain. Dengan demikian harapan pengabdian kepada masyarakat ini dapat ikut berpartisipasi memberdayakan peningkatan kesejahteraan keluarga melalui sosialisasi pengetahuan dan keterampilan pembuatan lenan rumah tangga dengan teknik patchwork quilting. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab ,metode demonstrasi; dan praktek. Hasil kegiatan ini memperoleh tanggapan positif dari para peserta dan ketua penggerak PKK Desa Sekaran Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang. Dalam pelaksanaan pengabdian ini tidak mengalami hambatan yang  berarti. Pelaksanaan pengabdian masyarakat menunjukkan,bahwa peserta dapat mengenal dan mempraktekkan membuat lenan rumah tangga dengan teknik patchwork quilting, dengan hasil 80% peserta memperoleh kriteria baik dan 20% peserta memperoleh kriteria cukup. Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PEMBUATAN LENAN RUMAH TANGGA DENGAN TEKNIK PATCHWORK QUILTING PADA IBU-IBU PKK DI DESA SEKARAN KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG -, Marwiyah
Jurnal Abdimas Vol 15, No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Desa Sekaran Kelurahan Sekaran merupakan salah satu Desa yang luas berada di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang berada di wilayah ini. Seiring dengan perkembangan Universitas Negeri Semarang saat ini membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat Desa Sekaran Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang peningkatan pengetahuan dan keterampilan pembuatan lenan rumah tangga dengan teknik patchwork quilting pada ibu-ibu PKK di Desa Sekaran Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang, ditujukan agar para ibu-ibu  memiliki pengetahuan dan keterampilan khususnya berupa lenan rumah tangga seperti taplak, serbet, seprai, sarung bantal, bed cover, tutup TV dan sebagainya, dapat membuat untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri dan menjual /berwirausaha dengan harganya yang relatif terjangkau bagi masyarakat disekitar daerah desa sekaran ataupun didesa lain. Dengan demikian harapan pengabdian kepada masyarakat ini dapat ikut berpartisipasi memberdayakan peningkatan kesejahteraan keluarga melalui sosialisasi pengetahuan dan keterampilan pembuatan lenan rumah tangga dengan teknik patchwork quilting.Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab ,metode demonstrasi; dan praktek. Hasil kegiatan ini memperoleh tanggapan positif dari para peserta dan ketua penggerak PKK Desa Sekaran Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang. Dalam pelaksanaan pengabdian ini tidak mengalami hambatan yang berarti. Pelaksanaan pengabdian masyarakat menunjukkan,bahwa peserta dapat mengenal dan mempraktekkan membuat lenan rumah tangga dengan teknik patchwork quilting, dengan hasil 80% peserta memperoleh kriteria baik dan 20% peserta memperoleh kriteria cukup. Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.
BUSANA PANGGUNG DITINJAU DARI TATA RIAS KARAKTER DAN TATA RIAS FANTASI Marwiyah, Marwiyah
Teknobuga Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Busana panggung sebagai salah satu wahana, media penggembang dan transformasi perwujudan suatu budaya, tata rias karakter dan tata rias fantasi memiliki peranan yang cukup strategis. Hal itu dimungkinkan karena tata rias karakter dan tata rias fantasi merupakan perwujudan karya seni yang total, atara tata rias wajah, pengaturan busana, penataan rambut serta asesoris yang digunakan ada dalam satu kesatuan konsep. Dalam merancang busana panggung untuk tata rias karakter dan tata rias fantasi, penggunaan unsur meliputi: garis, arah, ukuran, bentuk, nilai gelap terang, warna dan tekstur, serta asas meliputi: keselarasan, perbandingan, keseimbangan, irama dan pusat perhatian harus selalu ada, diupayakan dalam membuat desain busana panggung sesuai watak tokoh dan sumber ide dibuat seindah mungkin dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi akan dihasilkan karya busana baru, indah, harmonis dan elegen.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PEMBUATAN KAMISOL MENGGUNAKAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK Sugiyarningsih, Anik; Setyowati, Erna; Marwiyah, Marwiyah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Fashion and Fashion Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah pembelajaran pembuatan kamisol menggunakan modul efektif terhadap hasil belajar siswa SMK dan seberapa besarkah efektifitas pembelajaran pembuatan kamisol menggunakan modul terhadap hasil belajar siswa SMK.Populasi yaitu dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Yasiha dengan jumlah 26 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji T dan uji Gain.Hasil perhitungan analisis uji T yang dieroleh  = 16,974, untuk nilai   α = 5% dan dk = 25 diperoleh  = 1,71. Karena > . Perhitungan uji rata-rata gain ternormalisasi yang diperoleh 0,64 atau 64%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran pembuatan kamisol menggunakan modul efektif terhadap hasil belajar siswa SMK dengan rata rata hasil belajar. Besarnya efektivitas pembelajaran pembuatan kamisol menggunakan  modul terhadap hasil belajar siswa SMK mengalami peningkatan dengan kriteria sedang. Saran 1) Guru SMK Yasiha dapat menerapkan dan memeberikan modul pada mata pelajaran yang lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Guru dapat membuat, menggunakan dan meningkatkan media pembelajaran.The research objective was to determine whether the learning module manufacture camisole using effective against SMK student learning outcomes and how much learning effectiveness camisole manufacture using modules for student learning outcomes SMK.Populasi which in this study is a class XI student of SMK Yasiha the number of 26 students. Methods of data collection in this study is the method of testing, observation and documentation. Data analysis using T test and test calculations Gain. T test analysis dieroleh t_hitung = 16.974, for the value of α = 5% and df = 25, obtained t_tabel = 1.71. Because t_hitung> t_tabel. Calculations the average normalized gain obtained 0.64 or 64%, due to the gain value obtained is less than 0.7, the improvement of learning outcomes are included in the criteria. The conclusions of this study is that learning camisole manufacture using effective module for student learning outcomes with the average vocational learning outcomes. Suggestion 1) Yasiha Vocational Teachers can apply and give the modules in other subjects to improve student learning outcomes. 2) Teachers can create, use and improve instructional media.
PENGARUH NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP RAMBUT BERKETOMBE (DANDRUFF) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN Apriyani, Delta; Marwiyah, Marwiyah
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014): Beauty & Beauty Health Education Journal
Publisher : Beauty and Beauty Health Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memanfaatkan buah nanas dalam merawat rambut berketombe merupakan hal yang sangat mudah. Peneliti memberikan informasi bagi masyarakat guna untuk memanfaatkan buah nanas sebagai kosmetik perawatan rambut berketombe, hasil dari penelitian ini dapat dilihat dengan kasat mata. Metode dalam penelitian ini ialah metode eksperimen, teknik analisis data yang di gunakan adalah uji t. Variabel bebas yang digunakan adalah kandungan buah nanas (ananas comosus), variabel terikat dalam penelitian ini adalah rambut berketombe. Hasil penelitian yang dilihat dengan kasat mata menunjukan bahwa ada pengaruh yang sangat signifikan dari buah nanas (ananas comosus) untuk mengatasi rambut berketombe. Saran dari peneliti adalah perlu adanya pempublikasian buah nanas yang dapat digunakan untuk kosmetik perawatan rambut berketombe.Utilizing pineapple in treating dandruff hair is very easy. Researchers provide information to the public in order to take advantage of the pineapple fruit as dandruff hair care cosmetics, the results of this study can be seen with the naked eye. The data analysis technique used is the t test. The independent variable used is the content of pineapple (ananas comosus), the dependent variable in this study is dandruff hair. The results of the study showed concrete evidence that there is a very significant influence of pineapple  fruit to overcome dandruff hair. Advice from research is the need for publication of pineapple fruit can be used for hair care cosmetics dandruff. 
PEMANFAATAN TEH DAN JERUK NIPIS UNTUK MENCERAHKAN KULIT WAJAH WANITA Dewayanti, Devita Agni; Marwiyah, Marwiyah
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014): Beauty & Beauty Health Education Journal
Publisher : Beauty and Beauty Health Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : Mengetahui pemanfaatan teh dan jeruk nipis untuk mencerahkan kulit wajah wanita. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Tes untuk mengukur instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas 0,720. Populasinya adalah Mahasiswi Pendidikan Tata Kecantikan dan tata busana angkatan 2010 yang mempunyai jenis kulit wajah kering dengan sampel yang diambil sejumlah 10 orang. Variabel bebas adalah pemanfaatan teh dan jeruk nipis dan variabel terikat adalah kecerahan kulit wajah. Analisis data  menggunakanuji t test. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan  observasi. Nilai rata-rata sebelum perlakuan 5,097 sedangkan sesudah perlakuan 7,631 Berdasarkan uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel yaitu  28,79 > 3,33, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa teh dan jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk mencerahkan kulit wajah wanita.The purpose of this study is: Knowing the use of tea and lemon juice to brighten the skin of women. This research method is experimental method. Tests to measure the reliability of this instrument has a level of 0,720. Tata Education student population is Beauty and fashion class of 2010 who have dry skin type with samples taken some 10 people. The independent variable was the use of tea and lime and the dependent variable is the brightness of the skin. Analysis of the data menggunakan uji t test. Data collection methods were used, namely documentation and observation. The average value before treatment after treatment whereas 5,097 7,631 Based on the hypothesis test obtained t count> t table is 28.79> 3.33, then Ho is rejected and Ha accepted. It can be concluded that tea and lime can be used to brighten the skin of women.
PENGARUH KOSMETIKA ANTI AGING WAJAH TERHADAP HASIL PERAWATAN KULIT WAJAH Atmaja, Nila Surya; -, Marwiyah; Setyowati, Erna
Beauty and Beauty Health Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Beauty and Beauty Health Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap hasil perubahan perawatan kulit wajah. Populasi penelitian sejumlah 80 orang, dan dengan teknik purposive sample diambil 10 responden sebagai sampel yaitu Ibu-ibu guru SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya hasil perubahan dari perawatan kulit wajah pada ibu guru. Pada aspek kondisi kulit wajah diperoleh rata-rata skor sebelum penggunaan anti aging sebesar 1,4 dan sesudah menggunakan kosmetika sebesar 1,8 atau mengalami kenaikan sebesar 28,57. Untuk aspek tekstur kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum dan sesudah penggunaan anti aging sebesar 2,6 dan 3,7 atau mengalami peningkatan sebesar 42,31, Selanjutnya pada kerutan kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum dan sesudah pemakaian kosmetika anti aging sebesar 2,7 dan 3,3 atau mengalami kenaikan sebesar 22,22, dan terakhir untuk aspek kelainan sebelum dan sesudah penggunaan anti aging sebesar 2,1 dan 2,9, atau mengalami peningkatan sebesar 38,10. Dari hasil perhitungan Uji wilcoxon diketahui dengan penggunaan kosmetika anti aging wajah berpengaruh terhadap perubahan tekstur, kerutan dan kelainan kulit wajah menjadi lebih halus, kencang, kerutan berkurang, dan menyamarkan kelainan kulit wajah seperti pigmentasi kulit.This research aim to know that there is influence of usage cosmetics anti face aging to result of change of treatment of face husk. Research population a number of 80 people, and with technique of purposive sample taken by 10 responder as sample are teachers mother in SMK. Data collecting conducted with observation method, documentation, and interview. Data analysis conducted with test of wilcoxon. Result of research show the existence of result of change of treatment of face husk teacher mother. Aspect of condition of face husk obtained by score mean before usage anti aging equal to 1,4 and after using cosmetics equal to 1,8 or experience of increase equal to 28,57. For the aspect of face husk texture obtained by mean before and after usage anti aging equal to 2,6 and 3,7 or experience of the make-up of equal to 42,31, Here in after at skin creasing obtained by mean before and after usage of cosmetics anti aging equal to 2,7 and 3,3 or experience of increase equal to 22,22, and last for the aspect of disparity before and after usage anti aging equal to 2,1 and 2,9, or experience of the make-up of equal to 38,10. From result of calculation of Test of wilcoxon known with usage of cosmetics anti face aging have an effect on to change of texture, creasing, and disparity of face husk become softly, boisterous, creasing decreases, and disguise disparity of face husk like husk pigmentation.
PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIAN TATA RIAS DAN BUSANA PENGANTIN ADAT SOLO Wulandari, Yunika Niken; -, Marwiyah; Setyowati, Erna
Beauty and Beauty Health Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Beauty and Beauty Health Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan yang dilakukan juru rias pengantin dan seberapa besar peranannya terhadap pelestarian tata rias dan busana pengantin adat Solo Putri di Kabupaten Temanggung. Seluruh juru rias pengantin Temanggung yang tergabung dalam Himpunana Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) MELATI cabang Temanggung yang berjumlah 50 orang sebagai sampel dalam penelitian ini. Penelitian diawali dengan perencanaan yang meliputi menentukan sampel serta merancang instrumen yang akan digunakan untuk melakukan penelitian, dilanjutkan pelaksanaan yang meliputi mengujicoba, menganalisis hasil ujicoba, dan penentuan instrumen yang digunakan untuk penelitian; penyebaran angket, dan diakhiri analisis data. Persamaan estimasi regresi sederhana yang dihasilkan adalah = 29.94 + 1.25X dengan korelasi sebesar 0.726 artinya ada pengaruh yang signifikan antara peranan yang dilakukan oleh juru rias pengantin terhadap pelestarian tat rias dan busana pengantin adat Solo Putri di Kabupaten Temanggung dan besarnya pengaruh tersebut sebesar r2 = (0.726)2 = 0.527 atau 52.7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa juru rias pengantin memberikan peranan yang signifikan terhadap pelestarian tata rias dan busana pengantin adat solo putri di Kabupaten Temanggung, yang termasuk dalam kategori cukup baik sebesar 52.7%.This research aim to know conducted by role is expert of makeup bride and how big its role to continuation of arranging cloth and makeup bride custom of Solo Putri in Sub-Province of Temanggung. Entire expert of makeup bride of merged into Temanggung is Himpunana Expert of Rias Pengantin Indonesia (HARPI) JASMINE branch Temanggung amounting to 50 people as sampel in this research. Research early with planning covering to determine sampel and also design instrument to be used to conduct research, continued by execution covering test tries, analysing result of test tries, and determination of instrument used for the research of; spreading of enquette, and terminated by data analysis. Equation of estimation of regresi simple the yielded = 29.94 + 1.25X with correlation equal to its 0.726 meaning there is influence which is significant between role conducted by expert of rias pengantin to continuation of rias tat and cloth pengantin of Solo custom of Putri [in] Sub-Province of Temanggung and level of the influence equal to r2 = (0.726)2 = 0.527 or 52.7%. Result of research indicate that expert of makeup bride give role which [is] signifikan to continuation of arranging cloth and makeup bride custom of Solo Putri in Sub-Province of Temanggung, which included in good enough category equal to 52.7.
Efektivitas Daun Waru Sebagai Bahan Dasar Shampoo Daun Waru Untuk Mengurangi Rambut Rontok Setyowati, Uliah; Marwiyah, Marwiyah; Widowati, Trisnani
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i1.19555

Abstract

Daun waru mengandung senyawa saponin yang dikenal sebagai pembusa alami dan bahan pencuci, serta flavonoid sebagai anti bakterisid yang dapat menekan pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga dapat mempercepat perumbuhan rambut dan mencegah kerontokan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1. Validitas pembuatan shampo dari daun waru (Hibiscus Tileaceus) sebagai shampo untuk mengurangi rambut rontok : 2. Efektivitas shampo daun waru (Hibiscus Tileaceus) dalam mengurangi rambut rontok. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian pre-test and post-test group. Teknik analisis data uji inderawi dan uji kesukaan menggunakan deskriptif presentase, uji klinis menggunakan anava. Hasil penelitian diperoleh bahwa ketiga jenis produk shampo dinyatakan valid dengan indeks persentase komulatif sebesar 73,61% berdasarkan uji inderawi. Ditinjau dari uji kesukaan, mendapatkan indeks persentase komulatif sebesar  86% dengan kriteria sangat disukai. Pengaruh shampo daun waru terhadap tingkat kerontokan rambut paling berpengaruh adalah produk C dengan indeks persentase komulatif sebesar 70,83%. Simpulan:Produk shampo berbahan dasar daun waru dinyatakan valid sebagai shampo untuk perawatan rambut berdasarkan aspek homogenitas, tekstur, aroma, dan kemudahan aplikasi sebagai shampo untuk mengurangi rambut rontok. Produk shampo berbahan dasar daun waru dapat mengurangi tingkat kerontokan rambut. Dari ketiga produk tersebut, yang paling efektif adalah produk shampo C karena memiliki kandungan daun waru paling banyak yaitu 66,7%.