Erwin Nofiyanto
Departement of Biology, Faculty of Science and Mathematics, Diponegoro University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fikoremediasi Kualitas Lindi TPA Jatibarang Terhadap Efektifitas Lemna minor L dan Ipomoea aquatica Forkks Erwin Nofiyanto; Tri Retnaningsih Soeprobowati; Munifatul Izzati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 1 (2019): April 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.432 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.1.107-112

Abstract

TPA Jatibarang adalah satu-satunya tempat pemerosesan akhir sampah di kota Semarang, yang menghasilkan air lindi dalam jumlah yang besar dengan tingkat polutan yang sangat tinggi seperti amonia-nitrogen, logam berat, garam anorganik dan diklorinasi organik sehingga perlu dilakukan remediasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fikoremediasi kualitas lindi TPA Jatibarang terhadap efektifitas Lemna minor L dan Ipomoea aquatica Forssk. Sampel kelimpahan fitoplankton diambil dari 4 aeraktor yaitu Kontrol tanpa tanaman, Lemna minor L, Ipomoea aquatica Forssk, campuran Lemna minor L dan Ipomoea aquatica Forssk yang diujikan kualitas air lindi (BOD, COD dan TSS) selama 20 hari dengan konsentrasi lindi 100%. Hasil penelitian menunjukan terdapat fitoplankton yang mampu hidup di lindi yaitu Chlorella sp yang dapat di jadikan fikoremediasi kualitas air lindi. Penurunan BOD, COD dan TSS paling tinggi terjadi pada hari kelima dan keduapuluh walaupun masih diatas baku mutu. BOD, COD dan TSS pada hari kelima mengalami penurunan masing-masing 55%, 55% dan 60% pada perlakuan kontrol dan hari keduapuluh masing-masing 84%, 84% dan 88% terjadi pada perlakuan Lemna minor L diikuti dengan pertumbuhan fitoplankton. Remediasi kualitas air lindi dengan konsentrasi 100% kurang efektif dalam penurunan bahan organik-anorganik sehingga harus diencerkan terlebih dahulu, Fitoplakton pada konsentrasi lindi 100% tidak mampu dalam menaikan oksigen karena dekomposisinya masih jauh lebih kuat dibandingkan oksigen yang dihasilkan.