Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Informasi Manajemen Layanan SMS Center Universitas Muhammadiyah Malang Suropaty, Rifki Pujiansyah; Maskur, Maskur; Wahyuni, Evi Dwi
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 1, No 2, August-2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.982 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v1i2.13

Abstract

Universitas Muhammadiyah Malang memiliki sebuah legacy system, yakni layanan SMS gateway. Selama sistem ini digunakan muncul beberapa kebutuhan baru, yakni kebutuhan akan fungsional dan non fungsional, diantaranya adalah automatic reply yang diintegrasikan dengan data request, automatic broadcast dan interface yang responsif. Munculnya berbagai kebutuhan baru ini menandakan bahwa institusi berharap performa dan fungsionalitas dari legacy system bertambah. Ketika perlu untuk memperbarui software dan berharap performa, keandalan, dan fungsionalitasnya bertambah, tanpa mempengaruhi fungsi utamanya, software re-engineering dapat mengatasi masalah seperti ini. Software re-engineering dapat diimplementasikan pada legacy system (SMS gateway) untuk ditransformasikan kedalam sistem informasi manajemen layanan SMS center, sehingga beberapa kebutuhan baru seperti automatic reply yang diintegrasikan dengan data request, automatic broadcast, dan interface yang responsif dapat direalisasikan. Pada software re-engineering terdapat model proses yang harus dilakukan dalam proses implementasi. sehingga proses transformasi dari legacy system ke sistem informasi manajemen layanan SMS center serta proses penambahan beberapa kebutuhan baru dapat berjalan dengan baik, sehingga apa yang diharapkan institusi dapat direalisasikan.
SISTEM PENDAFTARAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Evi Dwi Wahyuni; Nur Tahyudin; Maskur Maskur
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 2, No 2 (2018): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/infotekjar.v2i2.310

Abstract

One form of education that we can get is learning guidance. In conducting learning guidance required process of meeting between teachers and students. Learning guidance enrollment system using profile matching method is a system that can be a media for students with teachers. Profile matching is a method of decision-making system that uses variable data comparison in the form of criteria owned between a part. This system is used to provide teacher recommendations to learners by using a comparison of data in the form of criteria, among others, origin address, address in Malang, hobbies, education history and experience. The Gap value obtained from the criteria data calculated on the Core Factor and Secondary Factor will then be performed N as the total value of the assessment aspect. With variable data comparison on every aspect of the ordering system guidance of learning can provide recommendations to teachers to learners who possess the level of matching data based on the calculations that have been done.
PERSPEKTIF AWAM DALAM IMPLEMENTASI ELISITASI KEBUTUHAN MENGGUNAKAN USER PERSONA Evi Dwi Wahyuni; Wahyu Andhyka Kusuma; Haidar Rais Abdillah; Helda Yuliani Sari
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 9, No 3 (2020): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.274 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v9i3.854

Abstract

ABSTRACTSoftware development is demanded to make it easier for users to meet the needs of users who have not yet resolved in the system. one approach that is quite effective is Persona which is a Human Computer Interaction (HCI) technique by gathering information about users to collect their characteristics. HCI here is the process of interaction between humans and computers.. The main key to HCI is to have to deepen the user experience (UX) and also the user interface (UI) because an effective HCI based on User Persona identification can improve software quality. The purpose of this study is to identify some information that is less effective by designing user-persona methods to make HCI more effective. This research implements the Cooper Method although this method is quite difficult to do with various identification steps and validation of one channel in one phase which makes the weak point. The Persona technique in the Cooper method is suitable to be implemented in this study because there is research on PL by identifying behavior patterns of PL users that are compatible with HCI needs to be more effective. The various identification steps show more accurate results. Modifications made by the author in this study to ensure validation in each step of the Cooper method with an iterative model. Effective HCI based on User Identification can improve UX and UI quality.Keywords: human computer interaction, personas ,software, requirements elicitationABSTRAKPengembangan perangkat lunak yang dituntut untuk memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan pengguna berdasarkan permasalahan yang belum terselesaikan dalam sistem. salah satu ancangan yang cukup efektif adalah Persona yang merupakan teknik Human Computer Interaction (HCI) dengan cara mengumpulkan informasi tentang pengguna untuk memahami karakteristik mereka. HCI disini adalah proses interaksi antara manusia dengan computer. Kunci utama HCI ialah harus mendalami user experience (UX) dan juga user interface (UI) dikarenakan HCI yang efektif berdasarkan identsifikasi User Persona dapat meningkatkan kualitas perangkat lunak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi beberapa informasi yang kurang efektif dengan melakukan ancangan metode User Persona agar HCI lebih efektif. Penelitian ini mengimplementasikan Metode Cooper meskipun metode ini cukup sulit untuk dilakukan dengan langkah identifikasi yang beragam serta validasi satu alur dalam satu fase yang menjadikan titik lemahnya. Teknik Persona dalam metode Cooper cocok diimplementasikan dalam penelitian ini dikarenakan adanya penelitian terhadap PL dengan mengidentifikasi pola perilaku pengguna PL yang cocok dengan kebutuhan HCI agar lebih efektif. Langkah identifikasi yang beragam menunjukkan hasil yang lebih akurat. Modifikasi yang dilakukan penulis pada penelitian ini untuk memastikan validasi dalam setiap langkah pada metode Cooper dengan model iteratif. HCI yang efektif berdasarkan identifikasi User Persona dapat meningkatkan kualitas UX dan UI.Kata Kunci: interaksi manusia komputer, persona , perangkat lunak, elisitasi kebutuhan
Analisis Penerimaan Sistem Informasi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Ainul Fithrotul A’yun; Wildan Suharso; Evi Dwi Wahyuni
J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika) Vol 2, No 2 (2018): EDISI SEPTEMBER
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/j-sakti.v2i2.84

Abstract

Information systems become an important part in all areas of life, one of which is a hospital that uses information systems as a support for business processes. The level of user acceptance of the information system in the hospital needs to be reviewed and analyzed as a way to improve service because the main factors that play an important role are users. This study analyzes the factors that influence the acceptance of users of information using the TAM (Technology Acceptance Model). This study uses employee data as a sample, 30 respondents used to test the validity and reliability, from the number of 1436 employees used 112 respondents and the questionnaire returned was 94 questionnaires. Determination of the number of respondents based on Slovin formula shows the number used is 94 respondents. The research methodology includes literature study, determination of research variables, data collection and observation, hypothesis determination, instrument development, questionnaire distribution, data processing and analysis of results. In the development of instruments found 6 variables with 32 indicators, and 35 question items. Based on the validity test found 5 indicators that are not used and Cronbach's alpha value of 0.912 which means that the value is greater than 0.6 so that the instrument is reliable. Research shows that the correlation of the final results shows that the significance level is below 0.05 and shows that the independent variables have a significant influence on the dependent variable, so it can be concluded that user acceptance of the technology in Sidoarjo Regional General Hospital is good.
Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Ika Winda Kusumawardani; Evi Dwi Wahyuni; Wildan Suharso
DoubleClick: Journal of Computer and Information Technology Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.42 KB) | DOI: 10.25273/doubleclick.v1i2.2127

Abstract

Work Order Android (Wondroid) merupakan sebuah aplikasi surat perintah kerja yang dikembangkan pada PDAM Kota Malang untuk memudahkan realisasi pekerjaan. Tetapi tidak selalu aplikasi yang diterapkan mendapatkan tanggapan baik. Faktor pengguna dapat menentukan keberhasilan penerapan sebuah aplikasi. Untuk dapat mengetahui penerimaan dan penggunaan aplikasi Wondroid, digunakan model UTAUT. UTAUT adalah model penerimaan teknologi dari gabungan delapan model sebelumnya. Penelitian ini membuktikan pengaruh variabel bebas (Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Pengaruh Sosial dan Kondisi Memfasilitasi) terhadap variabel terikat (Niat Perilaku dan Perilaku Pengguna) secara parsial maupun simultan. Pengambilan data menyertakan 100 responden dari pengguna Wondroid. Analisis pengolahan data dibantu dengan aplikasi statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif maupun negatif. Ekspektasi Kinerja terbukti tidak berpengaruh terhadap Niat Perilaku, sedangkan Ekspektasi Usaha dan Pengaruh Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Perilaku. Kondisi yang Memfasilitasi dan Niat perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Pengguna. Hasil analisis keseluruhan membutktikan Niat Perilaku memperoleh 34,7% yang dipengaruhi oleh variabel Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha dan Pengaruh Sosial.
Measuring User Readiness of Web-based Encyclopedia for Kids based on Technology Readiness Index Gita Indah Marthasari; Nur Hayatin; Evi Dwi Wahyuni; Rellanti Diana Kristy
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Vol 4, No 2 (2020): April 2020
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/mib.v4i2.2005

Abstract

Readiness level measurement of users who uses a new technology is needed to determine the success of technology to get a recommendation for further technology development. Technology Readiness Index (TRI) is a method to measure the user readiness level to a new technology. The approach is carried out by using the TRI method more personally, where measurements are made using four variables, i.e. optimism (optimism), innovativeness (innovation), discomfort (inconvenience), and insecurity (insecurity). This method will be implemented to the Anapedia application. Anapedia is a new technology of open web-based encyclopedia for children that is still needs developing and testing. Data collection in this study was carried out using a questionnaire research instrument that distributed to students and teachers in an elementary school. From the measurement of the level of readiness of users taken from 108 respondents, it was found that the level of readiness of Anapedia users was at a high technology readiness with value of 3.63
Sistem Informasi Manajemen Layanan SMS Center Universitas Muhammadiyah Malang Rifki Pujiansyah Suropaty; Maskur Maskur; Evi Dwi Wahyuni
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 1, No 2, August-2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v1i2.13

Abstract

Universitas Muhammadiyah Malang memiliki sebuah legacy system, yakni layanan SMS gateway. Selama sistem ini digunakan muncul beberapa kebutuhan baru, yakni kebutuhan akan fungsional dan non fungsional, diantaranya adalah automatic reply yang diintegrasikan dengan data request, automatic broadcast dan interface yang responsif. Munculnya berbagai kebutuhan baru ini menandakan bahwa institusi berharap performa dan fungsionalitas dari legacy system bertambah. Ketika perlu untuk memperbarui software dan berharap performa, keandalan, dan fungsionalitasnya bertambah, tanpa mempengaruhi fungsi utamanya, software re-engineering dapat mengatasi masalah seperti ini. Software re-engineering dapat diimplementasikan pada legacy system (SMS gateway) untuk ditransformasikan kedalam sistem informasi manajemen layanan SMS center, sehingga beberapa kebutuhan baru seperti automatic reply yang diintegrasikan dengan data request, automatic broadcast, dan interface yang responsif dapat direalisasikan. Pada software re-engineering terdapat model proses yang harus dilakukan dalam proses implementasi. sehingga proses transformasi dari legacy system ke sistem informasi manajemen layanan SMS center serta proses penambahan beberapa kebutuhan baru dapat berjalan dengan baik, sehingga apa yang diharapkan institusi dapat direalisasikan.
Recommended Features of Learning Management System Using Feature-Oriented Method Software Development on Moodle Hari Windu Asrini; Galih Wasis Wicaksono; Budiono Budiono; Gilang Ramadhan; Evi Dwi Wahyuni
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 6, No. 4, November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v6i4.1354

Abstract

Learning Management System (LMS) serves as a learning media effective for online learning during Covid-19. The rising use of LMS these days indicates that LMS features need to be further measured for their relevance to the National Standards of Higher Education (SN-Dikti). This measurement is also essential to be applied for five blended learning criteria for flexible time and place to access lessons. The objective of this research is to analyze the features of the LMS implemented on Moodle version 3.10. The analysis of the features was carried out by employing the methods of Feature-Oriented Software Development (FOSD), a method that elaborates software system relating to existing features of LMS, involving: 1) Canvas; 2) Edmodo; 3) Google Classroom; 4) Moodle; 5) Zoom Meeting; 6) Google Meet; 7) efront, and 8) Microsoft Teams. In accord with the testing and validation by experts, the research revealed that there were 56 features of LMS pertinent to learning and assessment standards of SN-Dikti and E-learning self-study criteria with other blended-media or events, instructor-led program, live e-learning, on the job training, simulation, and lab centered on blended learning. Those 56 features were approved by experts and implemented by employing Moodle version 3.10 relevant to the SN-Dikti and blended learning
IMPLEMENTASI METODE INCREMENTAL PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DESA JAMBUWER Evi Dwi Wahyuni
Jurnal Tekno Kompak Vol 15, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtk.v15i2.1187

Abstract

Desa Jambuwer adalah sebuah desa yang membutuhkan sistem informasi administrasi kependudukan yang dapat melakukan pengolahan data terkait proses pemberian layanan informasi tentang Desa Jambuwer seperti mencetak surat keteranganan, surat pernyataan, surat pengajuan dan pengolahan data RT dan RW. Dalam pelayanan dan informasi ke publik masih dilakukan secara manual, semua data dicatat ke dalam buku. Untuk pembuatan surat keterangan tidak mampu, surat keterangan penerimaan pensiun , surat pernyataan ahli waris harus mencari data terlebih dahulu di buku-buku penduduk induk. Sedangkan untuk mendapatkan informasi, masyarakat diharuskan untuk meluangkan waktu datang ke kantor. Hambatan yang dihadapi dalam proses mendapatkan informasi tersebut adalah aktivitas yang memakan waktu ketika masyarakat harus hadir ke kantor Desa dan risiko kesalahan petugas dalam pencatatan data. Hal ini bisa diatasi dengan membangun sistem baru yang lebih efektif yaitu sistem informasi administrasi Desa Jambuwer. Analisis pada sistem ini menggunakan analisis Elisitasi tahap 1, dan elisitasi tahap 2, dan MDI (Mandatory, Desirable, and Inessential). Untuk teknik pengembangan sistem menggunakan metode Incremental. Software yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Laravel dan XAMPP sebagai koneksi ke database MySQL. Setelah melakukan implementasi menggunakan metode incremental, peneliti melakukan tahapan pengujian menggunakan metode UAT untuk mengetahui penerimaan pengguna terhadap sistem informasi administrasi Desa Jambuwer. Dari hasil yang didapatkan pada pengujian UAT mendapatkan hasil yang baik dan dapat diterima oleh pengguna sistem. Kata Kunci: Laravel, Sistem Informasi administrasi, Web, Xampp, PHP 
Pengembangan Sistem Informasi Keberadaan Dosen Menggunakan Model Prototype Evi Dwi Wahyuni
Jurnal Tekno Kompak Vol 15, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtk.v15i2.1135

Abstract

Masalah yang dihadapi di jurusan Informatika Universitas Muhammadiyah Malang, mahasiswa sering kali menanyakan keberadaan dosen kepada staff administrasi sebelum dilihat diruangannya. Hal ini cukup menyita waktu dan mengganggu pekerjaan. Penelitian terdahulu telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan hanya sampai pada perancangan prototype. Tetapi, prototype yang telah dibuat, sudah pernah ada sistem serupa yang diterapkan di jurusan namun tidak berjalan lancar karena tidak semua dosen mau untuk menginputkan data ke sistem. penelitian ini memberikan solusi agar sistem yang dibuat dapat diterima dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan pengguna. Penelitian ini telah berhasil menerapkan metode pengembangan prototype untuk pengembangan sistem informasi keberadaan dosen. Dengan tahapan pengembangan dimulai dari inisialisasi, perancangan prototype, production, evaluasi pengguna dan pengujian. Pengujian sistem terhadap 11 poin kebutuhan fungsional juga telah berhasil dilakukan, diperoleh hasil yang baik sebesar 100%.