Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemanfataan kandungan metabolit sekunder yanag dihasilkan tanaman pada cekaman biotik Yusfachri Perangin-Angin; Yayuk Purwaningrum; Yenni Asbur; Murni Sari Rahayu; Nurhayati Nurhayati
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2019): Agriland Volume 7 No. 1 Januari-Juni 2019
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i1.3471

Abstract

Tumbuhan berevolusi dengan berbagai cara untuk bertahan dari berbagai tekanan, salah satunya dengan menghasilkan metabolit sekunder yang bersifat toksik. Senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai atraktan (menarik serangga penyerbuk), melindungi dari stres lingkungan, perlindungan dari hama dan penyakit (phytoalexin), perlindungan dari sinar ultraviolet, sebagai pengatur tumbuh, bersaing dengan tanaman lain (alelopati), dan merupakan senyawa yang mampu menginduksi pembentukan senyawa tertentu sebagai respon pertahanan tanaman. Diantarnya adalah metabolit sekunder elicitor yang dihasilkan oleh beberapa jenis tanaman dapat memicu respons fisiologis, morfologis, dan akumulasi phytoalexin.
Pengaruh Stress Salinitas Terhadap Pertumbuhan, Komposisi Mineral, Kadar Prolin, Zat Antioksidan Kedelai Fitrawan Purwanto Ginting; Yenni Asbur; Yayuk Purwaningrum; Murni Sari Rahayu; Nurhayati Nurhayati
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2019): Agriland Volume 7 No. 1 Januari-Juni 2019
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i1.3472

Abstract

Kedelai merupakan salah satu sumber utama minyak nabati yang dapat dimakan dan pakan ternak berprotein tinggi. Ini adalah tanaman dikotil yang paling penting karena kandungan minyak dan proteinnya yang tinggi dalam bijinya dan telah dianggap tanaman sensitif garam yang toleran terhadap garam sedang. Stres oksidatif juga merupakan faktor dalam fenomena stres abiotik dan biotik yang terjadi ketika ada ketidakseimbangan yang serius antara produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dan pertahanan antioksidan. ROS telah dianggap sebagai molekul berbahaya dan konsentrasinya harus dijaga serendah mungkin. Pengaruh cekaman garam terhadap karakteristik morfologi benih kedelai yang diberi perlakuan dievaluasi. Untuk mendemonstrasikan keefektifan sebuah nodul, aktivitas mitrogenase diukur. Pada konsentrasi 50 dari 100 mM NaCl tidak ada perubahan yang diamati pada aktivitas nitrogenase. Untuk mengetahui pengaruh tekanan garam terhadap kandungan K ', Na', Ca "dan Mg" kedelai, konsentrasi ion berada pada O, 50, 100 dan 200 mM NaCl. Salinitas mempengaruhi kandungan biji K 'dan kandungan K' menurun dengan meningkatkan salinitas.
Pengaruh Sistem Eksploitasi Terhadap Produksi Karet Pada Klon PB 260 Adri Airil Nasution; Yayuk Purwaningrum; Yenni Asbur; Murni Sari Rahayu; Nurhayati Nurhayati
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2019): Agriland Volume 7 No. 1 Januari-Juni 2019
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i1.3473

Abstract

Untuk produksi tanaman karet di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012 yaitu 501.484 ton dengan luas lahan 470.202 ha, dan tahun 2013 meningkat menjadi 513.783 ton dengan luas lahan 475.724 ha dari produksi perkebunan rakyat 250.800 ton. dengan luas tanah 300.947 ha, perkebunan negara 102.710 ton, luas lahan 71.945 ha dan hanya terjadi di perkebunan karet rakyat, tetapi juga di perkebunan besar milik swasta dan pemerintah. Pengaplikasian stimulan membutuhkan pengawasan yang lebih intensif, karena risiko pengaplikasian yang tidak tepat adalah mengeringnya jalur sadap. Untuk alasan ini, disarankan untuk selalu mengamati apa yang disebut Brown Bast. Sistem eksploitasi dapat memberikan tekanan fisiologis pada tanaman karet, sehingga perlu dilakukan pengamatan parameter fisiologis melalui diagnosis lateks yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem eksploitasi terhadap kondisi kesehatan tanaman. Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bahwa sistem eksploitasi berpengaruh signifikan terhadap produksi (g p-1s-1), produksi tertinggi (g p-1s-1) diperoleh pada perlakuan S / 2 U d3 ETG / 27d dan produksi (g p-1s). -1) terendah pada perlakuan S / 4 d3 ET / 30 hari.
Pengaruh Pemberian Air dan Beberapa Jenis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Iswanto Iswanto; Nurhayati Nurhayati; Rahmad Setia Budi
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol 8 No 2 (2021): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v8i2.3007

Abstract

This research was conducted in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Islamic University of North Sumatra, Gedung Johor Village, Medan Johor District, Medan City, North Sumatra Province with an altitude of 25 meters above sea level and flat topography. This study was carried out from February to April 2021. This study aims to determine the growth and production of the comparison of water and organic fertilizer application of rice husk, roasted rice husk, straw, market vegetable waste on soybeans (Glycine max). This study used a factorial randomized block design (RBD) with two factors, namely:The water supply factor consists of 3 stages (volume), namely: P1 = watering: 1 day 1 watering (1000 ml of water), P2 = watering: 3 days 1 watering (1000 ml of water), P3 = watering: 6 days 1 time watering (1000 ml of water), Organic Fertilizer Provision Factor Consists of 4 Stages (Dosage) Namely: O1 = Rice Husk (20 tons/ha) = 100 g/polybag, O2 = Roasted rice husk(20ton/ha) )= 100g/polybag, O3 = Straw (20 tons/ha) = 100 g/polybag O4 = Organic fertilizer market vegetable waste (20 tons/ha) = 100 g/polybag, height plants, leaf area, number of branches, root length, flowerage, root nodules, root volume, crown base weight, canopy dry weight, production weight. The results can be seen that the effect of giving water has a very significant effect on the average root length, root nodules, volume on the growth and production of soybean plants and the effect of giving organic fertilizers has a very significant effect on the average root length, volume on growth and production of soybean plants.
Studi Sebaran Kandungan Total Suspended Solid Biology di Perairan Pulau Birah-Birahan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur Rosdianto Rosdianto; Supriyanto Supriyanto; Anshar Haryasakti; Nurhayati Nurhayati
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5873

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai konsentrasi dan pola sebaran Total Suspended Solid (TSS) di perairan Pulau Birah-Birahan. TSS merupakan residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Penelitian untuk data insitu dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2019 di perairan Pulau Birah-Birahan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan metode penentuan lokasi menerapkan purposive sampling sedangkan sampel air yang akan diidentifikasi adalah sampel permukaan. Analisa digunakan dengan rumus TSS dan Transformasi nilai DN menjadi reflektan ToA dengan mengunakan Algoritma Syarif Budiman (2004).  Data Citra satelit tahun 2017 -2019 digunakan untuk pembanding sebaran TSS dengan data penelitian insitu. Hasil penelitian pada pengambilan data lapangan menunjukkan bahwa kandungan TSS berkisar 4-124 mg/L sedangkan pada data citra menunjukan bahwa kandungan TSS berkisar 0-181 mg/L. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi TSS di daerah studi kondisi baik dari data citra tahun 2017 sampai tahun 2019 dan data insitu TSS Nopember 2019 Kabupaten Kutai Timur yang tergolong tidak terlalu tinggi. Hubungan antara nilai konsentrasi dan pola sebaran TSS di perairan Pulau Birah-Birahan sangat dinamis, hal ini ditandai dengan luasan TSS yang terus berubah-ubah dari waktu ke waktu baik peningkatan ataupun penurunan luasan konsentrasi TSS.
Peran Modal Sosial Penyuluh Pertanian Sebagai Penentu Capaian Produksi Usahatani Pangan Padi Syaifuddin Syaifuddin; Rizki Fadhillah Lubis; Kartika Ekasari; Mufidah Muis; Nurhayati Nurhayati
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 6, No 1 (2022): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v6i1.11613

Abstract

Issu yang terjadi di kalangan petani padi dalam hal produksi usahatani padi rata rata 4 hingga 5 ton perhektar persiklus tanaman, yang seharusnya secara standar menghasilkan minimal 10 ton perhektar, dengan menggunakan benih mekongga, impari dan lainnya, sehingga efeknya finansial diterima dari tahun ketahun tidak sesuai harapan. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani menunjukkan interaksi social dengan penyuluh lemah. Dugaan petani tersebut perlu dibuktikan pembenarannya melalui penelitian ini. Untuk mendapatkan jawaban maka penelitian ini menggunakan pendekatan teori Van Der Gaag dan Sneljders.,(2004), yang fokusnya pada modal social kemampuan personal, dengan menggunakan indicator penguasaan komunikasi, kemampuan memanfaatkan technology, frekwensi tingkat kehadiran penyuluh pertanian kekelompok tani. Agar penelitian ini memiliki arah operasional maka ditetapkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui output peran modal social dalam hal kemampuan personal penyuluh pertanian melakukan pendampingan terhadap petani guna peningkatan padi.Penelitian ini adalah pendekatan kuantitative. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara lansung menggunakan kwesioner terhadap 25 responden petani padi yang berasal dari petani padi yang hasil produksi padi gabah kering panen 4 hingga 5 ton perhektar perperiode tanam. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rerata modal social dalam hal kemampuan personal penyuluh pertanian bergerak dari nilai komunikasi 1,82, pemanfaatan technology 1,87, dan tingkat kehadiran ke kelompok tani 1,28, termasuk kategori sedang. Dengan kondisi ini kemampuan atau konpetensi personality penyuluh pertanian perlu ditingkatkan perannya
Differences in Rubber Plant Production in Swamp and Land in North Sumatra Rahmi Dwi Handayani Rambe; Mahyuddin Dalimunthe; Syamsafitri Syamsafitri; Indra Gunawan; Mhd. Nuh; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 3 (2023): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i3.3348

Abstract

This study aims to analyze the differences in the production of rubber planting in swamp land and land in North Sumatra. Rubber plants are one of the mainstay commodities in North Sumatra Province along with oil palm plantations. It's just that lately many rubber farmers are converting rubber land to oil palm land. This causes the production and price of rubber commodities to fluctuate. One way to prevent this is to plant rubber in swampy soil. This research uses descriptive qualitative research. Collecting data by observation, interviews, document analysis, literature study, especially using previous research data. The results of this study indicate that there has been a decline in rubber production during the last ten years due to the conversion of rubber land to oil palm land whose main consideration is economic motives, both the increasing price of palm oil and decreasing rubber prices. It's just that, at the same time, rubber plantations have started in swamps that were previously untouched. However, the results are not quite satisfactory compared to rubber plants in dry land. Further research is needed on the factors that influence it and solutions to these problems
Conversion of Rubber Land Into Palm Oil and Its Effect on Production in North Sumatra Syamsafitri Syamsafitri; Indra Gunawan; Rahmi Dwi Handayani Rambe; Mahyuddin Dalimunthe; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 3 (2023): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i3.3349

Abstract

This study aims to analyze the conversion of rubber land to oil palm and its effect on production in North Sumatra. Today many rubber farmers are turning their land into oil palm plantations. So that the famous commodity from North Sumatra, namely, palm oil, is no longer rubber. Whereas previously the rubber plant (Hevea brasiliensis) as a plantation plant that was integrated with the culture of the people of North Sumatra Province had environmentally friendly properties. This study uses descriptive qualitative research methods. Data were collected by observation, interviews, literature study, and document analysis. The results show that smallholder rubber plantations have been the mainstay of the economy of North Sumatra Province since a century ago. Although there has been a change from Rubber Land to Palm Oil Land, currently North Sumatra accounts for 33% of the total national natural rubber production. North Sumatra is the second largest natural rubber producer after South Sumatra.
Biochar Sekam Padi dan Pukan Sapi Memperbaiki Pertumbuhan, dan Produksi Tanaman Baby Corn (Zea mays saccaratha L.) Pada Ultisol Simalingkar Parlindungan Lumbanraja; Ferisman Tindaon; Samse Pandiangan; Bangun Tampubolon; Mika Lidia Nababan; Nurhayati Nurhayati
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari aplikasi biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi yang diduga aplikasinya secara perlakuan tunggal mauppun kombinasinya akan memberi pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman baby corn (Zea mays saccaratha L.) dimana perlakuan yang dilakukan adalah untuk mendapatkan data mengenai untuk mengetahui pengaruh aplikasi biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman baby corn (Zea mays saccaratha L.) pada tanah Ultisol Simalingkar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan.  Lahan penelitian terletak pada ketinggian  sekitar  ±33 meter diatas permukaan air laut (mdpl) dengan keasaman  (pH) tanah 5,5-6,5 dan jenis tanah Ultisol, tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dkk., 2023).  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai Maret 2023.  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih Jagung manis varietas Secada F1, Pupuk Kandang Sapi, Biochar sekam padi , Fungisida Dithane M-45, Insektisida Decis 25 EC, Ridomil Gold MZ 4, Fungisida Acrobat dan air.Pada hasil uji penelitian diperoleh data pengamatan parameter pertumbuhan tanaman, memperlihatkan bahwa perlakuan biochar sekam padi berpengaruh dengan  nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada umur 2 MST dan 3 MST saja, sedangkan untuk minggu selanjutnya pengaruh perlakuan terhadap parameter ini tidak berbeda nyata
Study of the Impact of Climate Change Factors, Management Practices, and Labor Availability on Productivity of Agricultural Resource Management: The Case of Fruit Farmers in Binjai Adnani Adnani; Dewa Oka Suparwata; Winarto Ramlan; Nurhayati Nurhayati
West Science Agro Vol. 1 No. 01 (2023): West Science Agro
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsa.v1i01.375

Abstract

Climate change poses significant challenges to agricultural systems, affecting productivity and sustainability. This study investigates the impact of climate change factors, management practices, and labor availability on agricultural resource management productivity among fruit farmers in Binjai. A sample of 121 farmers was surveyed, and data were analyzed using IBM SPSS. Results indicate a 1.5°C temperature increase over the past decade, negatively correlating with crop yields. Diverse management practices were observed, with integrated pest management positively influencing productivity. Labor availability exhibited seasonal variations, influenced by migration patterns. Spatial analysis highlighted temperature-sensitive clusters and regions prone to extreme weather events. The findings provide actionable insights for tailored interventions, emphasizing the need for climate-resilient strategies in Binjai's fruit farming.