Kandungan enzim xylase kulit pisang mengandung unsur kimia seperti magnesium, sodium, fosfor, sulfur sehingga kulit pisang memiliki potensi yang baik untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit pisang dan pupuk kandang ayam, serta mengetahui dosis yang paling optimal terahadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu faktor dosis pupuk organik cair dan pupuk kandang. Dosis pupuk cair organik kulit pisang yang digunakan yaitu P0 (0 mL/tanaman), P1 (20 mLtanaman), P2 (40 mL/tanaman), dan P3 (60 mL/tanaman). Dosis pupuk kandang ayam yang digunakan yaitu A0 (0 kg plot), A1 (2 kg/plot), A2 (4 kg/plot) dan A3 (6 kg/plot). Hasil penelitian menunjukan pupuk organik cair kulit pisang berpengaruh terhadap jumlah cabang produktif, pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap jumlah cabang produktif tetapi tidak berpengatuh terhadap berat buah per sampel dan berat buah per plot. Dosis yang paling optimal untuk pupuk cair organik kulit pisang yaitu P2 (40 mL/tanaman) dan dosis yang paling optimal untuk pupuk kandang ayam yaitu A3 (6 kg/plot).