Sawi merupakan komoditas yang memiliki nilai komersial dan prospek yang baik. Ditinjau dari aspek klimatologi, aspek teknis, ekonomis serta sosial juga sangat memungkinkan untuk diusahakan di Indonesia. Penelitian dilaksanakan di Lahan Balai Benih Induk (BIH) Medan Johor yang terletak pada ketingian ± 25 m dpl dengan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada Oktober sampai Desember 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan tiga ulangan dan dua faktor perlakuan, yaitu dosis pupuk urea dan konsentrasi pupuk organic cair (POC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk urea 200 kg/ha mampu memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau terbaik dibandingkan perlakuan tanpa pupuk urea dan urea 100 kg/ha. Aplikasi POC dengan konsentrasi 30 mL/L air hanya mampu memberikan pengaruh nyata terhadap bobot tanaman sawi hijau perplot. Sedangkan interaksi antara kedua perlakuan belum mampu memberikan pengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati.