Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Sitotoksik Ekstrak Etil Asetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel T47D Secara Invitro masyithah, Cut; Hadisahputra, Sumadio; Ilyas, Syafrudin
SAMUDERA Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan salah satu jenis rempah-rempah dari tumbuhan liar yang dikenal oleh masyarakat Batak, Sumatera Utara dan sering digunakan sebagai bumbu masak dalam berbagai masakan. Buah andaliman banyak dipakai sebagai rempah pada masakan daging, dan ikan sehingga masakan menjadi tahan beberapa hari tanpa menimbulkan bau. Akhir-akhir ini buah andaliman juga disebut-sebut memiliki khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik dari ekstrak ekstrak etilasetat buah andaliman (EEABA) terhadap sel T47D. Metode penelitian: Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan etil asetat. Ekstrak diuji sitotoksiknya terhadap sel T47D dengan menggunakan metode MTT. Pengolahan data untuk penentuan nilai IC50 menggunakan analisa probit SPSS 19/20. Skrinning fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, dan tanin pada ekstrak etilasetat buah andaliman. Hasil pengujian sitotoksik larutan uji terhadap sel T47D memberikan nilai IC50 sebesar 52.031 µg/ml. EEABA berpotensi digunakan sebagai obat antikanker payudara.
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa (L.)), EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia (L.)) DAN KOMBINASI KEDUANYA PADA MENCIT PUTIH JANTAN Cut Masyithah; Nova Florentina
Jurnal Farmanesia Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.623 KB)

Abstract

Salah satu yang sudah digunakan dalam pengobatan tradisional adalah tanaman brotowali dan buah mengkudu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa kimia yang terdapat pada simplisia batang brotowali (EEBB) dan simplisia buah mengkudu (EEBM) serta mengetahui ada tidaknya aktivitas antidiabetes dari kombinasi ekstrak etanol batang brotowali (EEBB) (Tinospora crispa (L.))dan ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morindacitrifolia(L.)) pada mencit putih jantan. Penelitian ini meliputi penyiapan sampel, pemeriksaan karakteristik simplisia, skrining fitokimia, pengolahan ekstrak, pemeriksaan aktivitas anti diabetes pada mencit putih jantan menggunakan metode induksi aloksan. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan yang di induksi dengan aloksan secara intraperitonial 150 mg/kg bb dan dibagi secara acak menjadi 8 kelompok penelitian yaitu :kelompok Na- CMC (Carboksil methyl celulose), Metformin, EEBB 100 mg/kgbb, EEBB 200 mg/kgbb, EEBM 500 mg/kgbb, EEBM 1000 mg/kgbb, kombinasi EEBM 500 mg/kgbb dengan 100 mg/kgbb dan kombinasi EEBM 1000 mg/kgbb dengan EEBB 200 mg/kgbb. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah diperoleh dari hasil pemeriksaan hari ke 3, 5,7, 9, 11, 13, 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak etanol batang brotowali dan ekstrak etanol buah mengkudu masing masing dosis secara berturut-turut :100 mg/kgbb, 200 mg/kgbb, 500 mg/kgbb, 1000 mg/kgbb, kombinasi 1 dan kombinasi 2 dapat menurunkan kadar glukosa mencit diabetes yang diinduksi aloksan dengan masing-masing persentase penurunan 55,29% ; 67,68% ; 40,98% ; 66,57%, 68,60% dan 69,68% secara bermakna dengan nilai signifikansi bertutut-turut :0,995 ; 1,000 ; 1,000 ; 1,000 ; 0,375 dan 1,000
PEMBUATAN ARANG AKTIF DARI LIMBAH KULIT DURIAN SEBAGAI ADSORBEN PADA MINYAK GORENG BEKAS UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DAN BILANGAN PEROKSIDA Cut Masyithah; Barita Aritonang; Erdiana Gultom
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol 2 No 2 (2018): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.914 KB)

Abstract

Kebutuhan akan konsumsi minyak goreng baik itu dalam skala rumah tangga maupun skala industri pangan seperti industri makanan (snack), kerupuk, mie instant semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan akan konsumsi minyak goreng mengakibatkan ketersediaan minyak di pasar kadang kala tidak mencukupi kebutuhan konsumen, sehingga kerap kali terjadi penggunaan minyak goreng yang berulang-ulang dengan pemanasan suhu yang tinggi mengakibatkan terbentuk senyawa aldehida, keton, serta bau tengik, yang mempengaruhi mutu dan gizi bahan pangan yang digoreng. Alternatif pengolahan minyak goreng bekas adalah melalui proses adsorpsi dengan karbon aktif dari kulit durian. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida minyak goreng sebelum dan sesudah penggorengan secara berulang dengan dan tanpa pemberian arang aktif dari kulit durian. Penentuan kadar asam lemak bebas dengan metode Alkali-Asidimetri sedangkan penentuan kadar bilangan peroksida menggunakan titrasi iodometri. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa pembuatan arang aktif dari kulit durian telah berhasil dilakukan hal ini dapat dibuktikan dari hasil karakterisasi arang aktif setelah diaktivasi dengan HCL 2N telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh SNI No. 06-3730-1995 dengan kadar air 8,0146 %, kadar abu 3,3674 %, kadar zat terbang 2,7442 %, kadar karbon 85,5370. Kadar bilangan peroksida tanpa pemberian arang aktif untuk sampel A kadarnya 0,1368 meq/kg, sampel B kadarnya 0,1431 meq/kg, sampel C kadarnya 0,1449 meq/kg, sampel D kadarnya 0,1497 meq/kg masih memenuhi persyaratan SNI 01-3741-2002 yaitu 10 meq/kg O2, Kadar bilangan peroksida pada minyak dengan pemberian arang aktif untuk sampel A kadarnya 0,0295 meq/kg, sampel B kadarnya 0,0303 meq/kg, sampel C kadarnya 0,0312 meq/kg, sampel D kadarnya 0,0318 meq/kg. Semua sampel masih memenuhi memenuhi persyaratan SNI 01-3741-2002 yaitu 10 meq/kg O2. Kadar Asam Lemak Bebas pada minyak tanpa pemberian arang aktif untuk sampel A kadarnya 0,2186 %, sampel B kadarnya 0,3571 %, sampel C kadarnya 0,4826 %, sampel D kadarnya 1,3845 %. Semua sampel masih memenuhi syarat SNI 01-3741-2002 yaitu Memenuhi syarat SNI 01-3741-2002 yaitu ≤ 0,3%. Kadar Asam Lemak Bebas pada minyak dengan pemberian arang aktif untuk sampel A kadarnya 0,1961%, sampel B kadarnya 0,2431 %, sampel C kadarnya 0,2601 %, sampel D kadarnya 0,2798 %. Semua sampel masih memenuhi memenuhi syarat SNI 01-3741-2002 yaitu ≤ 0,3%. Kata Kunci : Kulit Durian, Minyak Goreng Bekas, Karbon Aktif, Asam Lemak Bebas, Bilangan Peroksida.