Dewi Ratna Sari
Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN BEBAN KERJA MENTAL DAN STRES KERJA GURU SDN DENGAN GURU SLBN Dewi Ratna Sari; Kurnia Ardiansyah Akbar; Iken Nafikadini
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 5, No 2 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v5i2.5181

Abstract

Beban kerja mental yang tinggi pada guru SD Negeri dan guru SLB Negeri dapat menjadi penyebab timbulnya stres kerja. Pengukuran beban kerja mental diperlukan untuk dapat dilakukan upaya penyesuaian beban kerja mental dengan kapasitas yang dimiliki guru, sehingga stres kerja dapat dicegah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan beban kerja mental dan stres kerja antara guru SD Negeri dengan SLB Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di seluruh sekolah SD Negeri dan SLB Negeri di kelurahan Patrang dengan sampel keseluruhan anggota populasi yang berjumlah 35 orang. Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel independe yaitu beban kerja mental dan karakteristik individu (usia, jenis kelamin, dan masa kerja) dan variabel dependen yaitu stres kerja. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah statistis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan karakteristik individu usia, sedangkan jenis kelamin dan masa kerja tidak terdapat perbedaan. Beban kerja mental dan stres kerja pada guru SD Negeri lebih tinggi daripada guru SLB Negeri, sehingga berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan beban kerja dan stres kerja pada guru SD dan guru SLB. Saran untuk instansi/sekolah yaitu meningkatkan partisipasi guru dalam menyampaikan pendapat dan pengambilan keputusan, penyusuanan dan pengembangan strategi belajar, memberikan penghargaan kepada guru. Saran bagi guru yaitu memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin, guru yang lebih tua dan lebih memilliki pengalaman dapat memberikan bimbingan kepada guru lain yang mengalami kesulitan, menjadwalkan olahraga ringan.Kata Kunci: stres kerja; beban kerja mental; guruÂ