Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Ulama Dayah Terhadap Pencegahan Penyebaran Aliran Sesat Milata Abraham Di Kabupaten Bireuen Mawardi, Al
PASAI Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan ulama dayah tentang tata cara pencegahan keberadaan aliran sesat millata Abraham di Aceh, khususnya di kabupaten Bireuen. Untuk tujuan tersebut digunakan metode kepustakaan dan lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, kuisioner, serta analisa data melalui pendekatan deskriptif. Berdasarkan analisa tersebut diketahui bahwa telah terjadi perkembangan aliran sesat Millata Abraham di kabupaten Bireuen. Ada sejumlah faktor penyebab kemunculan aliran sesat millata Abraham, yaitu; faktor keagamaan, kebodohan dalam ilmu pengetahuan agama, faktor ekonomi, dan faktor lemahnya pengawasan dari pihak berwenang. Para ulama dayah merekomendasikan beberapa hal, di antaranya; perlunya upaya penanaman nilai-nilai akidah kepada setiap anak sejak dini oleh orang tua dan masyarakat; perlunya penambahan pelajaran pendidikan agama di berbagai lembaga pendidikan umum, perlunya pelaksanaan pengawasan, pembinaan dan bimbingan masyarakat oleh pihak berwenang secara terorganisir dan sistematis
PELATIHAN TAJHIZ MAYIT BAGI KELOMPOK PENGAJIAN IBU-IBU DESA KUALA MEURAKSA KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE Al Mawardi; Nurdan Nurdan; Syaifuddin Syaifuddin; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Vokasi Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.174 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v1i2.682

Abstract

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga mitra dalam hal penyelenggaraan fardhu kifayah dengan cara mengadakan pelatihan secara teoritis dan praktis tentang tatacara pengurusan jenazah. Sasaran kegiatan program penerapan ipteks ini adalah kelompok pengajian ibu-ibu desa Kuala Meuraksa kecamatan Blang Mangat kota Lhokseumawe. Pemilihan kelompok pengajian ibu- ibu sebagai warga mitra program IbM didasarkan kepada beberapa alasan, yaitu; 1) kaum ibu dianggap berperan besar dalam menanamkan ilmu keislaman dan nilai-nilai moral terhadap generasi muda; 2) kelompok pengajian ibu-ibu di desa Kuala Meuraksa sudah eksis dan berjalan secara terorganisir; 3) disamping kaum bapak, kaum ibu juga memiliki tanggungjawab moral dalam melaksanakan hukum adat (civil law) serta dalam mengatasi dan menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi warga masyarakat, termasuk menyelesaikan urusan ibadah fardhu kifayah, seperti pengurusan jenazah ataua tajhiz mayit. Berdasarkan hasil survei awal di wilayah warga mitra, diketahui bahwa warga masyarakat sering mengalami kesulitan mencari pakar atau ahli pada saat ada yang meninggal dunia. Hal ini karena kebanyakan warga disamping masih belum menguasai teknik-teknik serta doa’-doa tajhiz mayit, juga masih merasa takut (pobia) dalam hal pengurusan jenazah. Selama ini, kalau ada yang meninggal dunia, proses pengurusan jenazahnya selalu dibebankan kepada pihak tertentu, sehingga kalau pihak tertentu itu berhalangan maka terjadilah masalah. Padahal berdasarkan ajaran Islam yang paling berhak dan afdhal melakukan pengurusan jenazah adalah pihak si mayit itu sendiri. Kekurangtahuan dan ketidakahlian warga mitra dalam hal tajhiz mayit jelas menjadi sebuah kendala bagi masyarakat Islam yang ingin melaksanakan fardhu kifayah pada saat ada yang meninggal dunia. Kegiatan program IbM ini bertujuan membantu warga mitra agar mampu melaksanakan fardhu kifayah secara baik dan benar khususnya bidang tajhiz mayit. Ada 4 target yang akan dicapai melalui program IbM ini, yaitu; (1) warga mitra menguasai teori-teori ilmu tajhiz mayit; (2) warga mitra mampu menghafal dalil-dalil, serta doa’-doa tajhiz mayit; (3) warga mitra mampu secara terampil menyelenggarakan pengurusan jenazah secara baik dan benar berdasarkan sunnah nabi; (4) meningkatnya partisipasi kaum ibu dalam menyelesaikan persoalan sosio keagamaan.Kata Kunci: Pemberdayaan, kelompok pengajian ibu-ibu, tatacara pengurusanjenazah