Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SPIRITUALITAS DALAM MUHAMMADIYAH Iu Rusliana
Syifa al-Qulub Vol 1, No 1 (2016): Juli, Syifa al-Qulub
Publisher : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/saq.v1i1.3158

Abstract

Actually, Muhammadiyah is not anti-spirituality and sufism. However, its founder, KH Ahmad Dahlan like to use the term akhlaq despite sufism. It is caused that for him, sufism did not originate from the Quran and the Prophetic Tradition. Beside that, sufism is also identical with the implementation of religious teaching based on the guides of sufis and mursyids that are nearer to the superstitions, heresies and myths. Essencially, according to Mukti Ali, Muhammadiyah has implemented what is called sufism in the form of high social akhlaq. Theoritically, the spirituality of Muhammadiyah is nearer to modern sufism of Buya Hamka.
POTENSI QATAR SEBAGAI PUSAT PERADABAN EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH DUNIA DI ERA KONTEMPORER ian rakhmawan suherli; Siah Khosiyah; Iu Rusliana; Pandu Pribadi
Jurnal Adz-Dzahab: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 7 No 1 (2022): Adz-Dzahab Volume 7 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.415 KB) | DOI: 10.47435/adz-dzahab.v7i1.782

Abstract

Negara Qatar pada era modern ini merupakan salah satu negara yang kaya karena adanya minyak dan gas bumi sebagai andalan pendapatan negara oleh karena itu salah satunya adalah membebaskan pajak terhadap warganya sebagaimana diketahui di zaman modern sebagaian bessar negara didunia sulit sekali terlepas dalam penarikan pajak kepada warganya. Berbagai macam organisasi untuk negara diikuti sebagai salah satu bukti bahwa Qatar ikut serta ruler of the game nya dunia kemudian penduduknya lebih dari 70% adalah kaum pekerja / imigran dari berbagai negara yang menunjukan bahwa Qatar itu ramah terhadap pendatang. Perkembangan ekonomi baik konvensional yang melesat dengan ekonomi syariah / islam terutama dunia keuangannya menjadi kapitalisasi terbesar di dunia ekonomi islam, diantaranya dengan mengekspor permodalan keluar negeri. Adanya panduan yang jelas dari negara dalam pengembangan negara menggunakan 4 pilar yaitu perkembangan manusia, perkembangan sosial, Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan lingkungan sebagai acuan yang jelas dan terstruktur selain itu juga hukum syariat islam dibelakukan di negara ini.