Panji Handoko Badiaraja
Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Modul Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Hasil Penelitian Analisis Cluster Persilangan Kedelai Tahan CpMMV Panji Handoko Badiaraja; Siti Zubaidah; Heru Kuswantoro
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 5: MEI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i5.14763

Abstract

Abstract: This study aims to develop a PBL-based module that is valid, practical and effective, based on the results of the CpMMV resistant soybean hybridization cluster analysis research. Modules are developed using the ASIE instructional design model. Data was collected using validation questionnaire, critical thinking essay questions, and student responses questionnaire. Data analysis using quantitative descriptive analysis techniques and N-gain score. The results showed that the average percentage of  module validity was 93% with highly valid criteria. The practicality of the module shows a percentage of 78% with rather practical criteria. The module's effectiveness in increasing critical thinking skills is rather effective with an average percentage of 56.40% and N-gain value of 0.56 with the medium category.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul berbasis Problem Based Learning yang layak, efektif, dan praktis. Berdasarkan hasil penelitian analisis cluster persilangan kedelai tahan CpMMV. Modul disusun mengacu pada versi desain pembelajaran ASIE. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket validasi, soal berpikir kritis, dan angket tanggapan siswa. Teknik deskriptif kuantitatif dan skor N-gain digunakan sebagai teknik analisa data. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata persentase kelayakan modul senilai 93%, termasuk kategori layak. Kepraktisan modul menunjukkan persentase sebesar 78% dengan kriteria cukup praktis. Keefektifan modul dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis tergolong cukup efektif dengan rata-rata persentase sebesar 56,40% dan skor N-gain senilai 0,56, termasuk kategori sedang.