Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN INKUIRI TERPIMPIN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN PENGETAHUAN SISWA KELAS VII Anna Jarrotul Khoiriyah; Siti Zubaidah; Istamar Syamsuri
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.675 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8658

Abstract

The research is to develop students’ social attitude and knowledge. The research type used is Classroom Action Research. The step of each cycle includes planning, applying, observing and reflecting. The data of social attitude is got from the observation sheet by the observer and the data of knowlegde is got from the essay test in the last cycle. The finding of the research is to give questions and repeated spiritual guiding can develop students’ attitude to be grateful of God’s creation. Data intrepretation by reading many sources develop students’ understanding. The summary shows that the guided inquiry application develop (1) the average of social attitude 44% and the passing grade 52% (2) the average of knowledge 13% and the passing grade 47%. To suggest that the guided inquiry can be applied by teachers to develop students’ social attitude and knowledge.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap sosial dan pengetahuan siswa. Penelitian dilakukan di kelas VII-H SMPN 18 Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan 10 kali pertemuan dan siklus II, 7 kali pertemuan. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data sikap sosial diperoleh dari lembar observasi oleh observer dan data pengetahuan diperoleh dari tes uraian di akhir siklus. Temuan dari penelitian adalah, pemberian pertanyaan dan arahan spiritual secara berulang-ulang dapat mengembangkan sikap siswa untuk menyukuri ciptaan Allah. Interpretasi data dengan membaca banyak sumber dapat meningkatkan pemahaman siswa. Kesimpulan menunjukkan bahwa penerapan inkuiri terpimpin meningkatkan (1) rata-rata sikap sosial sebesar 44% dan ketuntasan 52% dan (2) rata-rata pengetahuan sebesar 13% dan ketuntasan 47%. Saran penerapan inkuiri terpimpin dalam pembelajaran IPA dapat dilaksanakan guru untuk meningkatkan sikap sosial dan pengetahuan siswa.
PENERAPAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN SISWA SMPN 18 MALANG ANNA JARROTUL KHOIRIYAH
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v2i1.926

Abstract

The purpose of this research is to improve the knowledge and skills of students in science learning with the inquiry learning model. This paper uses the best practice method. Skill's data is obtained from the average practicum activities score and knowledge is obtained from the average of learning outcomes. The findings in this research are when the students try to design and find their own concepts learned through the inquiry stage, the students become more skilled and more understanding. Another important part of this research is teachers must have the skills to open lessons, design lessons and facilitate students in learning. An important skill to open learning is to provide a stimulus in the form of pictures, videos, phenomena, and questions that can motivate and raise students' thinking levels. The results showed there is an improvement of skills by 32% for scores, 108% for completeness and knowledge of 13% for scores and 52% for completeness. ABSTRAKTujuan dari best practice ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa pada pembelajaran IPA dengan model pembelajran inkuiri. Tulisan ini menggunakan metode best practice. Data keterampilan diproleh dari rata-rata skor kegiatan praktikum dan pengetahuan diperoleh dari rata-rata hasil belajar. Temuan pada best practice ini adalah ketika siswa mendesain percobaan sendiri, melakukan praktik dari hasil desain, menemukan sendiri konsep yang dipelajari melalui tahapan inkuiri, siswa menjadi lebih terampil dan lebih paham. Bagian penting lain dari penelitian ini adalah pentingnya guru memiliki keterampilan membuka pembelajaran, mendesain pembelajaran, dan memfasilitasi siswa belajar. Keterampilan membuka pembelajaran yang penting adalah dengan memberikan stimulus yang berupa gambar, video, fenomena, dan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memotivasi dan membangkitkan tingkat berpikir siswa. Hasil best practice menunjukkan, terdapat peningkatan keterampilan sebesar 32% untuk skor, 108% untuk ketuntasan dan pengetahuan sebesar13% untuk skor, 52% untuk ketuntasan.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN RESPONSIF SISWA SAAT PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI ANNA JARROTUL KHOIRIYAH
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v1i3.722

Abstract

The purpose of this research was to find out the increase in understanding of junior high school science concepts and student responsiveness by using the Google Meet, WhatsApp and Google classroom. The research was conducted in 9th grade during the online learning process. The method in this research uses quantitative and descriptive qualitative. Data obtained from the average of daily test and questionnaire. Based on the results of the research, there was an increase in learning outcomes by 32.4% and student responsiveness stated that 66.7% of communicative and fun learning also 85.2% of students stated that it was easy to understand the course. there is an increase in understanding of science concepts and pleasant responses by combining the Google Meet, WhatsApp, and Google Classroom applications. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA SMP dan responsif siswa dengan penggunaan gmeet, WA, Google classroom. Penelitian dilakukan di kelas 9 selama proses pembelajaran daring. Metode dalam penelitian menggunakan kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari rata-rata ulangan harian dan angket. Berdasar hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 32,4 % dan responsif siswa menyatakan 66,7 % pembelajaran komunikatif dan menyenangkan dan 85,2 % siswa menyatakan mudah memahami pembelajaran. Terdapat peningkatan pemahaman konsep IPA dan respon menyenangkan dan paham dengan penggabungan aplikasi gmeet, WA, dan google classroom.