Nur Lina Safitri
Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan LKS Project Based Learning Berbasis Penelitian Perlakuan Perbedaan Dosis Fosfat pada Genotipe Kedelai Nur Lina Safitri; Siti Zubaidah; Heru Kuswantoro
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 4: APRIL 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.811 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i4.10813

Abstract

Abstract: This study aims to develop student worksheet with Project Based Learning models which was developed based on the research of the effect of various doses of phosphate on the characteristics of CpMMV resistant soybean genotype. The research method used is development with ADDIE development model. Data will be analysis using quantitative descriptive. The results show the percentage of validity of the material experts included in the category "very valid" with an average of 94.23%, the validity of the development experts of 88.88% and the 80.26% percentage of the user's validity. Based on the validation results it can be known that it is feasible to be applied and the practitioner is suitable to be applied.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS dengan model PjBL (Project Based Learning) yang dikembangkan berdasarkan penelitian pengaruh berbagai macam dosis fosfat terhadap karakteristik genotipe kedelai tahan CpMMV. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa persentase kevalidan dari ahli materi termasuk dalam kategori “sangat valid” dengan rata-rata sebesar 94,23%, kevalidan dari ahli pengembangan sebesar 88,88% dan hasil persentase kevalidan dari pengguna sebesar 80,26%. Berdasarkan hasil validasi dapat diketahui bahwa sudah layak untuk diterapkan dan praktisi lapangan menyatakan sudah layak untuk diterapkan.