Pendahuluan: Hipertensi adalah salah satu penyakit kronis penyebab kematian pada kasus kardiovaskular di dunia maupun di Indonesia. Pengobatan hipertensi dilakukan dalam jangka waktu panjang, sehingga diperlukan pengetahuan dan kepatuhan yang baik terkait hipertensi. Peningkatan pengetahuan akan mengarah pada kemajuan berpikir tentang perilaku kesehatan yang lebih baik sehingga berpengaruh terhadap kepatuhan dalam pengobatan dan terkontrolnya tekanan darah. Medication Therapy Management (MTM) adalah salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi secara individual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan berbasis Medication Therapy Management (MTM) terhadap pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi di Puskesmas Kota Yogyakarta. Metode: Metode yang digunakan adalah quasi-experimental one group with pretest-posttest design. Data dianalisis secara statistik menggunakan Wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan hasil sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Hasil: Penelitian ini diikuti oleh 44 orang, 63,6 % jumlah responden yaitu perumpuan, usia paling banyak 55 - 64 tahun 40,9%, rata-rata pendidikan terakhir adalah SMA 59,1 %, lama pasien menderita hipertensi rata-rata 1 - 10 tahun serta 15,9% dengan komplikasi DM, 6,8 % dengan hiperlipidemia dan 9,1 % dengan DM + Hiperlipidemia. Hasil penelitian diperoleh peningkatan rata-rata skor pengetahuan setelah mendapatkan pelayanan berbasis MTM yaitu dari 14,3 ± 3,766 menjadi 20,32 ± 2,399 dengan p = 0,000 dan penurunan rata-rata skor kepatuhan yaitu 1,64 ± 1,464 menjadi 0,39 ± 0,920. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa intervensi dengan metode pelayanan berbasis Medication Therapy Management (MTM) oleh apoteker terbukti meningkatkan pengetahuan pasien mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya secara bermakna dan berperan signifikan dalam meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi.