Dwi Nurul Anjayanti
Prodi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera, Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Resep Elektronik dalam Meningkatkan Medication Safety pada Proses Peresepan di RSI Sultan Agung Semarang Ferika Indrasari; Ratna Wulandari; Dwi Nurul Anjayanti
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1SI (2020): Special Issue: Seminar Inovasi Teknologi dan Digitalisasi pada Pelayanan Kefa
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v7i1SI2020.1-6

Abstract

Pendahuluan: Medication error banyak mendapat perhatian karena dampaknya secara finansial maupun luaran klinik bagi pasien. Prescribing error sebagai bagian dari medication error merupakan kejadian yang seharusnya dapat dicegah. Banyak intervensi telah dikembangkan untuk mencegah prescribing error, antara lain dengan sistem resep elektronik (e-prescribing). Dalam proses peresepan resep elektronik masih banyak yang belum menggunakan sistem e-prescribing, terutama rumah sakit, puskesmas dan apotek. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan resep elektronik dalam meningkatkan medication safety pada proses peresepan pasien rawat jalan di RSI Sultan Agung Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data resep rawat jalan untuk mengevaluasi prescribing error. Data dianalisis menggunakan uji kausalitas dengan rumus regresi linier. Data kualitatif dengan melakukan wawancara kepada dokter untuk mengetahui penerimaan dokter terhadap sistem resep elektronik. Hasil: Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa bahwa terdapat hubungan yang positif antara peresepan elektronik dengan medication safety ditunjukkan oleh nilai korelasi/ hubungan (R) sebesar 0,583 dan koefesien determinasi (R Square) sebesar 0,340. Hal ini berarti pengaruh variabel bebas (resep elektronik) terhadap variabel terikat (medication safety) adalah sebesar 34,0%. Selain itu terdapat tingkat signifikansi p < 0,05, maka ada pengaruh variabel Resep Elektronik (X) terhadap variabel Medication Safety (Y). Penerimaan dokter terhadap sistem resep elektronik sangat baik serta dapat meningkatkan keamananan bagi pasien. Kesimpulan: Resep elektronik berperan meningkatkan medication safety pada proses peresepan. Dengan adanya sistem elektronik maka dapat meningkatkan akurasi peresepan, kewaspadaan terhadap potensi interaksi yang merugikan, riwayat alergi obat, dan efisiensi waktu pelayanan serta dapat meningkatkan keamananan bagi pasien.