Ni Ketut Sungowati
Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Endosalpingiosis Nusratuddin A; Eddy Hartono; Ni Ketut Sungowati
Majalah Obstetri dan Ginekologi Vol. 23 No. 1 (2015): Januari - April 2015
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.956 KB) | DOI: 10.20473/mog.V23I12015.37-41

Abstract

Tujuan: melaporkan kasus endosalpingiosis pada wanita, 36 tahun, dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang dialami sejak 4 tahun terakhir.Kasus: Wanita, 36 tahun, P1A0, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dialami sejak 4 tahun terakhir. Haid teratur tiap bulan dengan lama haid 4-5 hari disertai dismenorea. Riwayat keputihan dan demam disangkal. Riwayat persalinan secara pervaginam tahun 2004 dan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.Tatalaksana Kasus: Teraba massa kistik pada adneksa kanan, mobile, terasa nyeri tekan. USG ginekologi trans-vaginal me-nunjukkan massa hipoechoic pada adneksa kanan dan kiri. Laparaskopi menunjukkan uterus ukuran 7x5 cm dengan permuka-an licin mengalami perlengketan dengan rektum di bagian posterior, dilakukan adhesiolisis. Terdapat kista paratubal kanan dan pseudocyst pada adneksa kiri, permukaan licin, berisi cairan putih kekuningan. Dilakukan kistektomi pada kedua kista tersebut. Gambaran histopatologi menujukkan cystadenoma serosum dan endosalpingiosis. Post operasi hari ke-10 pasien datang kontrol dengan luka operasi baik dan keluhan nyeri perut berkurang.Simpulan: Follow-up rutin pada kasus endosalpingiosis tidak diperlukan selama tidak ada keluhan yang bermakna dari pasien, karena kasus endosalpingiosis belum pernah dilaporkan akan mengalami transformasi menjadi suatu keganasan. Pasien ini kami ditindaklanjuti 3 bulan dan 6 bulan pertama post operasi, dengan hasil keluhan nyeri perut sudah tidak dirasakan lagi.