Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kinerja Operasi Aerated Drilling Pada Sumur N di Lapangan Panas Bumi K Riviani Kusumawardani; Bambang Kustono; Kris Pudyastuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.171

Abstract

Well N is one of wells in Geothermal Field K. Geothermal Field K located in Muara Enim, SouthSumatera. Well N drilled to 2700 mKU / 2425 mKT. By using aerated drilling techniques, well Nplanned to be completed until 56 days. The main objective on the use of aerated drilling in well N isto reduce the zone with weak pressure formation or zone which have some sort of problem lostcirculation, especially the total lost circulation. In addition, the use of this system is expected to liftcuttings from the loss circulation zone to the surface. The step is parameters analysis which canevaluated performance of aerated drilling operation such as gas injection volume, density and airvolumetric rate, fraction fluids of aerated, aerated viscosity, flow rate and pattern of aerated,concentration of cuttings (Cc) in bore hole annulus, transport cutting ratio (Ft), and rate of cuttinglifting. From the evaluation and optimization analysis from five parameters in aerated drillingoperation at 17 ½”, 12 ¼” and 9 5/8” traject, can be known that cutting lifting has been optimumbecause parameters from the calculations showed fluids flow in annulus (Vann) is more thancutting lifting minimum (Vmin), concentration of cuttings (Cc) is
ANALISIS HASIL PTS SURVEY PADA SAAT KOMPLESI UNTUK MENENTUKAN ZONA PRODUKSI SUMUR “X” LAPANGAN WAYANG WINDU Fahmi Ramdhan; Bambang Kustono; Sri Feny
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.255

Abstract

Salah satu cara untuk mendapatkan informasi awal yang sangat penting sebelum sumur panasbumi dapat berproduksi optimal dengan diturunkan peralatan survei di bawah permukaan yangdapat merekam jumlah data fisik seperti tekanan, temperatur, dan laju aliran massa, secarakontinyu menggunakan peralatan survei tekanan, suhu, dan spinner. Survei PTS dilakukan untukmenentukan kedalaman zona rekah (feedzone) dan produktivitas. Tujuan dari makalah ini adalahuntuk menganalisis interpretasi ulang dari survei PTS hasil sumur "X" di lapangan Wayang Winduuntuk mendapatkan besarnya kuantitatif Indeks Produktivitas Index (PI) dan Injektivitas Index (II),serta menentukan jumlah kontribusi masing-masing feedzone sumur uap.
PENGGUNAAN METODE VOLUMETRIK DAN MONTE CARLO UNTUK MENGEVALUASI CADANGAN ENERGI GEOTHERMAL DI LAPANGAN KAMOJANG Haryo Pranoto Guno; Syamsul Irham; Bambang Kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.266

Abstract

Lapangan panas bumi kamojang telah beroperasi lebih dari 120 tahun. Tentunya setelahdiproduksikan dalam kurun waktu tersebut, terjadi penurunan cadangan, yang mengakibatkankurangnya potensi keekonomisan suatu lapangan geothermal untuk dikembangkan. Persoalandiatas tentunya dapat diselesaikan dengan menghitung kembali, berapa potensi cadangangeothermal, dan menganalisa apa saja faktor-faktor ynag mempengaruhi besarnya cadanganpanas bumi. Perhitungan panas bumi memiliki beberapa metode.Salah satunya adalah metodevolumetrik. Metode volumetrik merupakan metode yang umumnya digunakan dalam perhitungancadangan geothermal. Metode volumetrik sendiri merupakan metode dengan menerapkan metodesingle value sehingga keakuratan yang didapat dari metode ini sangatlah rendah, maka dari itu,untuk meningkatkan keakuratan perhitungan cadangan digunakan metode monte carlo dalamperhitungan cadangan geothermal sehingga dapat diketahui juga nantinya faktor apa yang dapatdilakukan untuk meningkatkan cadangan di lapangan kamojang.
EVALUASI KEBERHASILAN MATRIX ACIDIZING DAN WELL WASHING SUMUR PANAS BUMI MBF – 246 DAN MIZ – 153 LAPANGAN F - 25 Muhammad Bima Furqan; Onnie Ridaliani; Bambang kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.278

Abstract

Stimulasi merupakan suatu metode untuk memperbaiki sumur – sumur yang mengalamipenurunan produksi yang disebakan oleh kerusakan formasi maupun adanya endapan – endapandidalam sumur. Metode stimulasi yang dipakai pada penulisan tugas akhir ini adalah matrixacidizing dan well washing. Tujuan dari dilakukannya stimulasi adalah untuk menaikkan produksidari sumur – sumur yang mengalami kerusakan formasi. Sumur yang menjadi objek penelitianadalah sumur panas bumi satu MBF – 246 dengan entalpi 2784 kj/kg dan sumur MIZ – 153 denganentalpi 2700 kj/kg. Dari evaluasi yang dilakukan maka pada sumur panas bumi MBF – 246 matrixacidizing berhasil menaikkan produksi menjadi 19 kg/s dari produksi sebelum stimulasi yang hanya14 kg/s. Pada sumur MIZ – 153 well washing yang dilakukan pada sumur ini berhasil menaikkanproduki hingga 28 kg/s.
Optimasi Produksi Lapangan “X” dengan Menggunakan Simulasi Reservoir Muhammad Bima Furqan; Onnie Ridaliani; Bambang kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.279

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang bagaimana cara mengoptimasikan produksi minyak padalapangan “X” yang sudah berhenti produksi dengan cara menambahkan beberapa sumur yangdibuat scenario-skenario dan dipilih scenario terbaik dari scenario-skenario yang sudah dibuat.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu software simulasi reservoir denganmodel Black Oil.
ANALISIS DATA PTS (PRESSURE, TEMPERATURE, SPINNER) SETELAH DILAKUKAN KEGIATAN ACIDIZING PADA SUMUR ABL-1 Ababil Rao Akbar; Sugiatmo Kasmungin; Bambang Kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2126

Abstract

Sumur panas bumi ABL-1 adalah sumur panas bumi yang berjenis waterdominated, karena itu sumur ini diduga memiliki masalah sumur akibat scalling.Berdasarkan profil suhu dan tekanan dari data PTS (Preasure, Temperature, Spinner),sumur ini memliki laju alir yang tidak stabil (spikey) sehingga kemungkinan terdapatkonten - konten yang dapat menyebabkan permeabilitas sumur terganggu sehinggaproduktivitas sumur berkurang. Berdasarkan indikasi tersebut sumur ABL-1 dilakukanacidizing job untuk memperbaiki permeabilitas sumur yaitu dengan cara melarutkankonten-konten penyebab kerusakan formasi yang dapat menurunkan produktivitas sumur.Nilai (II) dan enthalpy yang di dapat pada major feedzone setelah dilakuikan acidizingadalah sebesar 22.7 kg/bar dengan enthalpy sebesar 1028.0 kJ/kg, sedangkan sebelumdilakukan acidizing job nilai II 10.9 kg/s.bar dan nilai enthalpy sebesar 803.1 kJ/kg. Dilihatdari aspek kuantitatif dapat dinyatakan acidizing job yang dilakukan pada sumur ABL-1berhasil.
ANALISA SURVEI PTS FLOWING UNTUK MENENTUKAN PRODUKTIVITAS SUMUR PANAS BUMI MENGGUNAKAN WELLBORE SIMULATOR Ilham Narendrodhipo; Sugiatmo Kasmungin; Bambang Kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2144

Abstract

Serangkain uji sumur umumnya dilakukan pada setiap sumur yang telah selesaidilakukan pengeboran guna memonitor informasi karakterisitik reservoirnya tak terkecualipada sumur X ini. Dengan analisa survey PTS tersebut maka letak feedzone danproduktivitasnya dapat diketahui. Penganalisan dimulai dengan melakukan kalibrasi ataumengubah data spinner menjadi profil kecepatan fluida (fluidVelocity), kemudian darikecepatan fluida dihitung massrate dan Prodcutivity index setiap feed zone. Setelahdilakukan analisa dari data PTS flowing pada sumur X maka terkonfirmasi bahwa sumur Xmemiliki lima feedzone yaitu di kedalaman 769-785 meter, 728-766 meter, 700-713 meter,604-611 meter, dan 595-597 meter dengan tiap-tiap Kontribusi mass rate secaraberurutan sebesar 11 kg/s, 1.5 Kg/s, 2.5 Kg/s, 3 kg/s dan 8 Kg/s. Sehingga total produksisumur X pada tekanan kepala sumur 11 bara adalah sebesar 26 Kg/s. Simulasipressureloss dilakukan pada sumur X, maka hasilnya dapat terbilang sesuai dengan dataolahan dari pengukuran alat PTS.
EVALUASI PEKERJAAN MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR U-48 LAPANGAN PANAS BUMI ULB Insyira Nur Indriana; Sugiatmo Kasmungin; Bambang Kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3419

Abstract

Lapangan ULB adalah lapangan milik PT. Pertamina Geothermal Energy yang terletak 100 km dari Barat Kota Bandar Lampung dan berada di wilayah Kabupaten Tanggamus. Berdasarkan dari hasil yang didapatkan, potensi listrik yang dihasilkan pada sumur U-48 lebih kecil dari sumur sekitarnya, untuk itu dilakukan acidizing job pada sumur U-48 dengan harapan dapat meningkatkan nilai II (injectivity index) dan potensi listrik pada sumur tersebut. Uji komplesi yang dilakukan pada sumur ini adalah GPT (Gross Permeability Test) yaitu dengan melakukan plotting pada laju injeksi terhadap tekanan sehingga didapatkan trendline yang menunjukkan harga I Hasil injectivity index pada saat uji komplesi sebesar 583.53 lpm/ksc. Sedangkan nilai II sebelum acidizing sebesar 852 lpm/ksc. Sebelum melakukan uji produksi, uji pemanasan sumur perlu dilakukan. PT heating up berfungsi untuk mengetahui profil tekanan dan emperatur saat sumur dipanaskan. Laju total alir massa yang didapatkan saat uji produksi didapatkan sebesar 228.56 ton/jam dan potensi listrik sebesar 4.51 MWe pada tekanan kepala sumur 9.5 barg. Jenis asam yang digunakan saat pelaksanaan acidizing adalah HCl dan HF. Setelah pelaksanaan acidizing, terjadi peningkatan nilai  II (injectivity index) sebesar 49% sebelum dan sesudah acidizing dari 852 lpm/ksc menjadi 1271.9 lpm/ksc. Pada uji produksi juga terlihat peningkatan nilai potensi listrik sebesar 27% dari 4.51 MWe menjadi 5.71 MWe pada Tekanan Kepala Sumur 9.5 barg.
PEMILIHAN MATERIAL INSULASI DENGAN MEMPERHITUNGKAN EFEK KEHILANGAN PANAS PADA PIPA UAP PANAS BUMI Onnie Ridaliani; bambang Kustono
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v3i3.283

Abstract

Kehilangan panas atau sering di sebut heat loss adalah salah satu masalah yang selalu di jumpai pada bagian pipa di lapangan panas bumi.Kehilangan panas bisa terjadi akibat perbedaan suhu antara uap yang mengalir di dalam pipa dengan suhu udara di luar pipa.Dengan persamaan yang dikembangkan oleh Frank kreith, perhitungan kehilangan panas membantu dalam perencanaan pemasangan insulator pada pipa sehingga pipa tidak mengalami kehilangan panas yang tinggi. Mencegah kehilangan panas sangat penting sebab turunnya suhu akan mengakibatkanperubahan fasa, dari fasa uap menjadi fasa cair (kondensat).Selain hal tersebut, energi berada dalam bentuk panas yang di bawa oleh fluida (air atau uap) apabila kehilangan panas besar , energi yang akan masuk kedalam turbin semakin kecil sehingga pada akhirnya mempengaruhi efisiensi pembangkitan listrik. Didalam tulisan ini, sebagai bahan material di ambil 4 macam, yaitu : Aerogel, Kalsium silikat, Glasswool, dan Rockwool. Keempat material tersebut memiliki konduktivitas yang berbeda-beda dalam arti kemampuan untuk menghantarkan panas untuk setiap jenis material berbeda-beda.
PERENCANAAN CASING DESIGN UNTUK SUMUR MSH X1, LAPANGAN MAD Bambang Kustono; Puri Wijayanti; Pauhesti Rusdi
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v2i2.294

Abstract

Perencanaan casing dalam suatu perencanaan sumur sangat penting karena jika salah dalam melakukan perencanaan casing dapat menyebabkan kendala operasional yang berakibat realisasi biaya sumur menjadi jauh lebih mahal, misalnya terjadi lost in hole, hilang lubang, sidetrack, atau bahkan blow out. Masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah mengenai perencanaan casing pada sumur MSH – X1 dengan adanya penurunan tekanan di beberapa lapisan pada sumur tersebut. Rencana pemboran sumur MSH – X1 dilakukan dengan menentukan casing setting depth dengan menggunakan metode offset wells dan perhitungan Hubbert and Willis. Setelah mendapatkan casing setting depth, dilakukan perhitungan grade casing dengan metode lapangan dan metode maximum load. Pertimbangan casing setting depth yang digunakan, serta grade casing yang sesuai adalah H – 40 dengan berat 94 ppf untuk casing 20” pada kedalaman 150 m, H – 40 dengan 48 ppf untuk casing 13 3/8” pada kedalaman 470 m, H – 40 dengan 32 ppf untuk casing 9 5/8” pada kedalaman 935 m dan H – 40 dengan 20 ppf untuk liner 7” pada kedalaman 1300 m.PERENCANAAN CASING DESIGN UNTUK SUMUR MSH X1, LAPANGAN MAD