Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Optimasi Pengolahan Bijih Kromit Secara Gravity Dengan Meja Goyang (Optimization Of Gravity Chromite Processing With Shaking Table) Subandrio Subandrio; Wiwik Dahani; Taat Tri Purwiyono
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 6 No. 2 (2017): Agustus
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.98 KB) | DOI: 10.25105/petro.v6i2.3104

Abstract

Peningkatan kadar unsur atau mineral dari bijih/ ore hasil penambangan biasanya selalu  dilakukan dalam industri pertambangan, bagaimana menggoperasian peralatan secara optimal  diperlukan kajian yang mendalam. Penelitian yang dilakukan bertujuan mengamati parameter-parameter mempengaruhi peningkatan kadar dengan mengunakan alat  meja goyang (shaking  table) yang merupakan alat yang mengunakan prinsip metoda grafitasi, bijih yang digunakan pada penelitian adalah bijih kromit yang berasal dari Kabupaten Morowali - Sulawesi Tengah. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan ukuran feed/ umpan dengan rentang 106 - 900 µm (mikron)  hasil crushing dan grinding yang sudah dilakukan pengayakan, kemiringan deck/meja dengan rentang 5 O -15 O dan frekuensi stroke 35 rpm - 50 rpm. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa makin kecil ukuran umpan, kadar Cr (%) makin meningkat nilai optimal pada ukuran -150 + 106  µm, hal ini disebabkan makin bebasnya mineral kromit terpisah dari gangue mineral juga meningkatnya derajad liberasi. Kemiringan meja antara 5O-10O meningkatkan kadar konsentrat Cr (%)  namun mengalami penurunan 10O-15O nilai optimal dicapai pada kemiringan 10O. Frekuensi stroke rentang 35 rpm -50 rpm  memberikan hasil optimal pada kadar Cr (%) pada stroke 35 rpm. Perhitungan recovery pada hasil optimal /kadar  Cr (%) paling tinggi memberikan hasil 44,92 % masih tergolong rendah, memungkinkan diperbaiki dengan peningkatan homogenitas ataupun pengaturan persen solid umpan yakni dengan penambahan conditioning  tank.
Simulasi Perubahan Surface Delay Dalam Mengurangi Getaran Peledakan Di PT Agincourt Resources Pantjanita Novi Hartami; Yuga Maulana; Pudjo Laksono; Taat Tri Purwiyono
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 4 No. 2 (2021): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1382.602 KB)

Abstract

Tambang emas PT. Agincourt Resources (PT. AR) Sumatera Utara, Tapanuli Selatan memiliki dua pit yang sedang produksi yaitu pit Purnama & pit Barani. Dalam proses produksinya dibutuhkan peledakan untuk memberai massa batuan agar batuan dapat digali dan dimuat untuk diolah atau batuan waste dibuang ke disposal. Proses peledakan menghasilkan energi yang digunakan untuk memberai masa batuan tetapi hasil peledakan tersebut menghasilkan energi sisa juga. Getaran peledakan merupakan salah satu energi sisa hasil dari peledakan. Jarak antara front penambangan dengan processing plant berjarak ±50 m beresiko terhadap energi sisa yang dihasilkan dari peledakan. Maka dari itu perlu dilakukan simulasi tingkat getaran hasil peledakan dengan memodifikasi surface delay yang ada di PT. Agincourt Resources menggunakan software shotplus. Hasil dari simulasi tersebut dibandingkan dengan hasil aktual di lapangan. Hasil perbandingan menunjukan bahwa terjadi penurunan nilai getaran peledakan sebesar 15-31% dari nilai getaran aktual.
Analisis Laju Infiltrasi Berbagai Penggunaan Lahan Reza Aryanto; Muhammad Fachrul Rozy; Taat Tri Purwiyono; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.274 KB) | DOI: 10.25105/imej.v5i1.13777

Abstract

Penentuan laju infiltrasi bertujuan untuk menentukan laju masuknya air kedalam tanah. Dimana penentuan ini di uji dari berbagai penggunaan lahan dengan memperhatikan faktor infiltrasi seperti, kerapatan vegetasi penutup, tekstur tana, permeabilitas, dan kemiringan lereng. Model yang di uji bersifat empiris yang dimana model ini merupakan fungsi persamaan tergantung waktu, dengan menggunakan model Horton. Infiltrasi sangat menentukan berlangsungnya proses hidrologi yang terjadi di suatu daerah. Dimana infiltrasi ialah proses masuknya air kedalam tanah baik air hujan maupun air irigasi. Laju infiltrasi dengan nilai yang kecil mendadakan kondisi tanah di daerah tersebut telah jenuh dan jenuhnya air tersbut akan menyebabkan air permukaan dan akan mengakibatkan aliran permukaan. Semakin kecil nilai infiltrasi makan akan semkain besar air limpasnya. Pada kegiatan pertambangan nilai laju infiltrasi berpengaruh pada kondisi tanah selain itu juga berpengaruh terhadap limpasan air yang terjadi di area pertambangan. Penelitian dilakukan di LIPI Karangsambung lebih tepatnya di Desa Tlepok, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Data infiltrasi diperoleh dengan menggunakan alan doublering infiltrometer. Pada akhirnya akan diketahui perta persebaran laju infiltrasi menggunakan metode IDW dari perangkat lunak Arcgis.
Sosialisasi dan Konsultasi Hasil Pemantauan Lanjutan Pergerakan Lereng di Sekitar Perbukitan Kaliwadas, Kabupaten Kebumen Mixsindo Korra Herdyanti; Taat Tri Purwiyono; Pantjanita N.; Hartami Hartami; Chairul Nas; Syamidi Patian
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 1 No 1 (2019): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.718 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v1i1.5321

Abstract

Bencana longsor dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor. Perbukitan Kaliwadas di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen merupakan salah satu wilayah yang termasuk rawan longsor. Masyarakat di sekitar Perbukitan Kaliwadas belum teredukasi tentang wilayah yang rawan longsor dan mitigasi bencana untuk menghindari dan meminimalkan dampak longsor. Monitoring pergerakan longsoran dilakukan untuk melihat potensi longsor yang terjadi. Hasil monitoring disampaikan ke masyarakat di sekitar Perbukitan Kaliwadas untuk mengedukasi tentang potensi longsor serta dampaknya terhadap mereka. Selain itu upaya sosialisasi mitigasi bencana longsor dilakukan agar masyarakat dapat selalu waspada terhadap potensi bencana longsor di sekitar mereka dan melakukan upaya untuk menghindari serta meminimalkan dampak bencana longsor.
PENYULUHAN ANTISIPASI SUHU TINGGI RUANGAN KERJA BAGI PARA PEKERJA INDUSTRI TAHU DI PRIMKOPTI SWAKERTA SEMANAN, JAKARTA BARAT Ririn Yulianti; Bani Nugroho; Taat Tri Purwiyono; Suherman Dwi Nuryana
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 1 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.277 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i1.9098

Abstract

Iklim kerja di suatu tempat menjadi panas akibat ada sumber panas yang dipancarkan ke dalam lingkungan tersebut sehingga menimbulkan tekanan panas. Tekanan panas ini menjadi beban tambahan untuk para pekerja dalam bekerja. Kondisi seperti ini tentunya akan mempengaruhi kondisi kesehatan, stamina dan kenyamanan tenaga kerja. Industri tahu merupakan proses continue, dimulai dari pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, pengasaman, pencetakan dan penguningan (Djayanti, 2015). Dalam proses penggilingan dan pemasakan menggunakan alat yang dapat memancarkan panas ke lokasi kerja. Kondisi lingkungan kerja panas akan mempengaruhi fisik dan mental pekerja, tentu akan berdampak pada kesehatan dan keselamatannya. Dampak kesehatan yang sering terjadi pada pekerja akibat iklim kerja panas yaitu kelelahan dan dehidrasi (Sunaryo & Rhomadhoni, 2020). Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memberikan penyuluhan kepada pengelola primkopti dan para pekerja industri tahu mengenai iklim kerja di lingkungan produksi industri tahu lalu di evaluasi berdasarkan standar dan persyaratan kesehatan lingkungan iklim kerja industri yang telah diatur di Indonesia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui survei, pengambilan data (wawancara) dan penyuluhan. Penyuluhan yang dilakukan berupa pengarahan materi, analisis serta evaluasi. Dengan demikian, pengelola primkopti dan para pekerja industri tahu dapat mengetahui kondisi iklim kerja di lingkungannya sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman dan sehat.
PENINGKATAN KETERAMPILAN WARGA CLUSTER VENEZIA PARUNG PANJANG TERHADAP PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RUMAH Aqlyna Fattahanisa; Arinda Ristawati; Harin Widiyatni; Taat Tri Purwiyono
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.14027

Abstract

Berdasarkan data statistik, terdapat 992 kasus kebakaran di Jawa barat dan 1088 kasus yang terjadi di Jakarta.  Penyebab terjadinya kebakaran di tengah masyarakat umumnya karena kurangnya informasi atau pengetahuan tentang kebakaran, kelalaian manusia yang sering menjadi penyebab kebakaran seperti pemasangan instalasi listrik yang tidak standar, membiarkan kompor menyala, membuang putung rokok dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan untuk memberikan informasi kepada warga mengenai klasifikasi kebakaran dan cara penanggulangannya serta memberikan pelatihan pemadaman kebakaran dengan menggunakan alat konvensional seperti karung goni ataupun alat pemadam api ringan yang baik dan benar.  Metode yang digunakan pada program PkM ini berupa penyuluhan dan pelatihan oleh narasumber Dinas Kebakaran Kabupaten Bogor. Keberhasilan dalam menanggulangi kebakaran di rumah perlu didukung oleh pengetahuan dasar mengenai asal muasal api dan kebakaran, serta tentang teknik penggunaaan alat, baik menggunakan karung goni atau pun dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Pelatihan basic fire fighting yang dilaksanakan di daerah Cluster Venezia, Parung Panjang, mendapat sambutan baik dari warga dan dinas kebakaran Kabupaten Bogor. Warga mengakui bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta keterampilan warga dalam penanganan kebakaran di rumah.
Metode Nearest Neigbout Point (NNP) dan Inverse Distance Weighting (IDW) dalam Estimasi Sumber Daya Batubara, di PT X, Sumatera Selatan. iputu rama aryawan; Irfan Marwanza; Taat Tri Purwiyono; Riskaviana Kurniawati
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i1.15990

Abstract

Penelitian estimasi sumber daya batubara ini dilakukan pada PT X di daerah Pagar Gunung, Kabupaten Lahat , Sumatera Selatan yang terletak antara 103°31' Bujur Timur hingga 103°32' Bujur Timur dan 3°54' Lintang Selatan hingga 3°55' Lintang Selatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui model dan estimasi sumber daya batubara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW) menggunakan perangkat lunak software minitab 17 dan software Surfer, dengan setiap data berpengaruh terhadap hasil prediksi yang sesuai dengan bobotnya. IDW digunakan untuk memprediksi suatu titik dengan perhitungan matematis dari nilai titik dengan pertimbangan fungsi jarak. NNP digunakan untuk mencari poligon contoh terdekat dari titik terdekat.
Kajian Infiltrasi Menggunakan Metode Horton di Area Desa Langse, Karangsambung Adjie Saiful Bahri; reza aryanto; Taat Tri Purwiyono; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i1.16901

Abstract

Infiltrasi merupakan air hujan yang turun ke bumi, kemudian diserap kedalam tanah. Proses tersebut dinamakan proses yang penting dalam suatu daur hidrologi. Penelitian dilakukan di Desa Langse, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Desa Langse sendiri merupakan daerah yang dikelilingi oleh perbukitan sehingga memiliki topografi yang sangat curam dan terdapat banyak daerah aliran sungai. Analisa laju infiltrasi perlu dilakukan pada daerah tersebut guna mengetahui daerah yang terjadi limpasan pada Desa Langse. Nilai parameter dari laju infiltrasi yang diukur dapat digunakan untuk mengendalikan kondisi wilayah yang terjadi limpasan. Penelitian ini menggunakan alat Double Ring Infiltrometer sebagai pengukur laju infiltrasi dan dengan Metode Horton, nilai kapasitas infiltrasi pada suatu daerah akan dapat dihitung dari hasil pengukuran lapangan. Hasil analisa kedua perhitungan laju infiltrasi dan intensitas hujan dibandingkan dan akan terbentuk peta yang menunjukkan daerah yang terjadi limpasan hujan.