I Made Miasa
Departemen Teknik Mesin Dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Jl. Grafika No. 2, Yogyakarta 55281, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Identifikasi Delaminasi Batang Komposit Rami dengan Metoda Respon Frekuensi Muh, Yamin; Heru, S.B., Rochardjo; Suyitno, Suyitno; I Made, Miasa
ROTOR Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : ROTOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.936 KB)

Abstract

Identification of delamination composite beam for four layers by using piezoelectric sensors.  Damage index is based delamination area (cross-sectional area ratio of delamination of the beam cross-sectional area). The purpose of research is to determine the location and cross-sectional area of delamination in composite materials beam four layers. Test bean   varied in five variations of fiber orientation;  [002]s , [4502]s , [9002]s , [±450]s dan [00/900]s,  five variations defect distance from the tip of the beam; 50, 100, 150, 200 and 250 mm, five variations of the damage index; 0:17, 0:22, 0:25, 0:28 and 0:33. Testing method used by the impulse frequency response method. Impulse testing in accordance with ASTM E 756. The results showed the natural frequency of the composite beam influenced by the orientation of the fiber direction, the distance from the tip of the beam defects and damage index.
ANALISIS DELAMINASI PLAT LAMINAT DENGAN SIMULASI GETARAN ABAQUS Surono, Bambang; Miasa, I Made; Sriwijaya, Rachmad
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakStudi ini mengajukan sebuah metode untuk mendiagnosa kerusakan pada struktur dengan menggunakan time domain dari hasil respon getaran. Pada penelitian ini dilakukan simulasi plat laminat berbentuk persegi dengan variasi letak delaminasi. Simulasi ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu mengidentifikasi, menganalisa dan memprediksi kerusakan pada komposit laminat yang meliputi jenis kerusakan, ukuran, lokasi dan orientasi delaminasi sehingga dapat digunakan untuk mencegah kegagalan. Pada penelitian ini dilakukan analisis  frekuensi alami dan mode shape plat laminat. Simulasi finite element menggunakan software ABAQUS/CAE 6.11. Metode yang di gunakan yaitu dengan mensimulasikan plat laminat dengan geometri 150 mm x 150 mm x 6 mm. Delaminasi berupa rongga 50mm dengan lebar 20 mm sepanjang lebarnya  dengan boundary condition fix-free. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa delaminasi menurunkan nilai natural frequency dan dari mode shape dapat diketahui bahwa posisi delaminasi juga dapat menurunkan kekakuan dari plat laminat. Kata kunci: Abaqus, delaminasi, mode shape, natural frequency, plat laminat 
ANALISIS DELAMINASI PLAT LAMINAT DENGAN SIMULASI GETARAN ABAQUS Surono, Bambang; Miasa, I Made; Sriwijaya, Rachmad
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakStudi ini mengajukan sebuah metode untuk mendiagnosa kerusakan pada struktur dengan menggunakan time domain dari hasil respon getaran. Pada penelitian ini dilakukan simulasi plat laminat berbentuk persegi dengan variasi letak delaminasi. Simulasi ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu mengidentifikasi, menganalisa dan memprediksi kerusakan pada komposit laminat yang meliputi jenis kerusakan, ukuran, lokasi dan orientasi delaminasi sehingga dapat digunakan untuk mencegah kegagalan. Pada penelitian ini dilakukan analisis  frekuensi alami dan mode shape plat laminat. Simulasi finite element menggunakan software ABAQUS/CAE 6.11. Metode yang di gunakan yaitu dengan mensimulasikan plat laminat dengan geometri 150 mm x 150 mm x 6 mm. Delaminasi berupa rongga 50mm dengan lebar 20 mm sepanjang lebarnya  dengan boundary condition fix-free. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa delaminasi menurunkan nilai natural frequency dan dari mode shape dapat diketahui bahwa posisi delaminasi juga dapat menurunkan kekakuan dari plat laminat. Kata kunci: Abaqus, delaminasi, mode shape, natural frequency, plat laminat 
THE PERFORMANCE OF JUICER MACHINE ON VEGETABLE MILK PRODUCTION FOR SMALL AND MEDIUM INDUSTRIES Uli Karyani; Panut Mulyono; I Made Miasa
ASEAN Journal of Systems Engineering Vol 3, No 2 (2015): ASEAN Journal of Systems Engineering
Publisher : Master in Systems Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.583 KB)

Abstract

The purpose of this research is to make juicer machine to produce vegetable milk for small and medium-scale industries, and the machine has been able to be made with a juicer machine dimensions 90 cm X 40 cm X 114 cm. With ½ HP motor power and motor speed 1420 r / min so as to grind soy beans, green beans and corn with a production capacity of each of the milk is on average 15 liters, 12 liters and 12 liters.The first study is to design and create a juicer machine to produce vegetable milk based soy bean, green beans and corn by using some filter size is 60 mesh, 80 mesh and 100 mesh to obtain a best filter size for each type of vegetable milk. And organoleptic test to determine the level of preference for vegetable milk and obtained the most preferred type of vegetable milk is soy milk with a 100 mesh filter.Anti-E.coli test result on vegetable milk as product quality standards, not found any E. coli in each sample tested. While the feasibility of vegetable milk production  using a juicer machine is feasible to use in the business of making the three types of vegetable milk because it can give the advantage of 1.20-fold for each unit of the issued capital, the benefits outweigh the effort of making industrial scale vegetable milk usual household. And in terms of the market, producing vegetable milk is still a promising business seen from vegetable milk organoleptic test average of 60% is still loved and considers it important to consume vegetable milk.
Efek Dendrite Arm Spacing terhadap Sifat Mekanis Paduan Perunggu Cu-20%Sn I Ketut Gede Sugita; R. Soekrisno; I Made Miasa; Suyitno -
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 4, No.2 Oktober 2010
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.785 KB)

Abstract

The purpose of this work is to investigate the effect of dendrite arm spacing on mechanical properties bronze20%Sn alloys The commercial pure copper and tin were melted in crucible furnace at temperature 1000oC. The molten metalwas casted in permanent moulds which have variation temperature, i.e. 35oC, 200oC, 400oC. The history of coolingtemperature on castings was recorded using a computer aided data acquisition Lab view 8.2 system.The microstructure and mechanical properties of this alloy have been investigated. The results of this researchindicate that decreasing the mould temperature affected on increasing solidification rate that caused to reduce thesolidification time. On the other hand, the difference of solidification rate have effected on microstructure forms. Thedendrite arm spacing (DAS) decreases with increasing solidification rate. DAS affected on mechanical properties i.e.ultimate tensile strength and hardness as cast. The mechanical properties increase with decreasing DAS.
Pengaruh Perubahan Bentuk Bead Panel Kendaraan terhadap Frekuensi Alamiah pada Kondisi Batas Bebas-Bebas Sukanto Sukanto; I Made Miasa; R. Soekrisno
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 7 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.763 KB)

Abstract

Setiap kendaraan perlu dinding, baik atap maupun lantai. Dinding yang polos biasanyamudah bergetar. Untuk mengurangi getaran perlu dibuat kaku dengan cara penambahanbeberapa bentuk alur atau bentuk bead. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh stiffness panel terhadap peningkatan frekuensi alamiah pada panel kendaraan.Penelitian ini menggunakan pendekatan ekperimental dengan prinsip meningkatkankekakuan panel melalui rekayasa pembentukan logam secara mekanis. Material pelat bajaASTM A 29 didisain secara manual sehingga memiliki bentuk pola bead tertentu. Panelberpola bead tersebut didisain dengan memiliki total volume yang sama, dengan tebal pelatyang digunakan adalah 1,2 mm dan ukuran spesimen adalah 530 mm x 530 mm.Selanjutnya spesimen panel diukur pada kondisi bebas-bebas. Spesimen diberikan eksitasisehingga nilai frekuensi alamiahnya terekam pada piranti instrument pengukur getaran yangdilengkapi program berbasis LabView. Hasil penelitian ini adalah dengan pembuatan polabead pada panel kendaraan, frekuensi alamiah panel dapat meningkat mulai dari 2 kalisampai dengan 4 kali, dibandingkan dengan panel datar tanpa bead. Peningkatan rasiofrekuensi alamiah tiga panel yang paling tinggi dicapai pada panel berbentuk thirteen-plusbead, panel berbentuk thirteen-square bead dan panel berbentuk nine-plus bead, yaituberturut-turut 636,6 Hz, 258,62 Hz dan 248,79 Hz dari 156,6 Hz panel tanpa bead.Kata kunci: Getaran, panel bead, frekuensi alamiah, dan kekakuan.Each vehicle needs wall, both the roof and the floor. The plain wall is usually easy to vibrateso to reduce vibrations need to be made rigid by the addition of some form of groove or beadform. The purpose of this study was to determine the effect of the increase in panel stiffnessat the natural frequency of the vehicle panel. This study uses an experimental approach tothe principle of increasing the rigidity of the panel through mechanical engineering metalforming. Steel plate ASTM A 29 designed manually so that it has a certain shape beadpatterns. The bead-patterned panels designed to have the same total volume, with platethickness used is 1.2 mm and the size of the specimen is 530 mm x 530 mm. Furthermore,the panel specimens measured at the free condition. Specimens are given excitation so thatthe value of the natural frequency of the measuring instrument recorded on devicesincorporating vibration Lab View based program. Results of this study was to manufacturebead pattern on the vehicle panel, the natural frequency of the panel can be increased from2 times to 4 times, compared with a flat panel without bead. Increased natural frequencyratio of the three panels are the highest achieved in thirteen-plus bead panel, thirteen-squarebead panel and nine-plus bead panel, respectively 636.6 Hz, 258.62 Hz and 248.79 Hz from156.6 Hz without bead panel..Keywords: Vibration, panel bead, natural frequency and stiffness
Identifikasi Delaminasi Batang Komposit Rami dengan Metoda Respon Frekuensi Yamin Muh; Rochardjo Heru, S.B.; Suyitno Suyitno; Miasa I Made
ROTOR Vol 8 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.936 KB)

Abstract

Identification of delamination composite beam for four layers by using piezoelectric sensors.  Damage index is based delamination area (cross-sectional area ratio of delamination of the beam cross-sectional area). The purpose of research is to determine the location and cross-sectional area of delamination in composite materials beam four layers. Test bean   varied in five variations of fiber orientation;  [002]s , [4502]s , [9002]s , [±450]s dan [00/900]s,  five variations defect distance from the tip of the beam; 50, 100, 150, 200 and 250 mm, five variations of the damage index; 0:17, 0:22, 0:25, 0:28 and 0:33. Testing method used by the impulse frequency response method. Impulse testing in accordance with ASTM E 756. The results showed the natural frequency of the composite beam influenced by the orientation of the fiber direction, the distance from the tip of the beam defects and damage index.
Investigasi Mode Shape akibat Flow Induced Vibration pada pipa sebagai fungsi Pola Aliran dan Jenis Tumpuan I Made Miasa; Sucipto Sucipto; Ardi Wiranata; Syafiqri Alfarizki; Nur Cholis Majid
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 1, No 1 (2019): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.558 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.46796

Abstract

Sistem perpipaan sangat penting di dunia industri, khususnya industri yang berkaitan dengan fluida seperti industi minyak dan gas. Beberapa gangguan dalam suatu proses produksi atau distribusi sering terjadi akibat adanya permasalahan dalam sistem perpipaan. Salah satu masalah serius di dalam sistem perpipaan adalah getaran akibat aliran dari fluida (flow-induced vibration). Masalah getaran ini bila tidak ditangani secara benar akan menyebabkan kerusakan pada struktur sistem perpipaan dan komponen-komponen yang terkait seperti pompa atau mesin-mesin fluida lainnya. Pada penelitian ini, pengaruh dari karakteristik fluida dan jenis tumpuan pada pola getar (mode shape) akan diinvestigasi secara eksperimental. Karakteristik fluida dinyatakan dalam fraksi udara dan cairan. Dua jenis tumpuan pipa yaitu simply supported dan clamped supported secara detail diinvestigasi. Mode shape dari getaran pipa yang terjadi diukur sebagai fungsi dari karakteristik fluida dan jenis tumpuan. Hasil pengukuran secara eksperimental selanjutnya dibandingkan dengan hasil simulasi yang dilakukan dengan Finite Element Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa clamped support membuat pipa bergetar dengan frekuensi yang lebih tinggi, sedangkan aliran fluida dengan fraksi cairan yang lebih tinggi memberikan level getaran yang lebih tinggi.
Studi Eksperimental dan Numerik Pengaruh Diameter dan Jumlah Lubang Perforasi Terhadap Kekuatan Tubing Liner Pada Unit Sand Control Agustomo Akhmadiansyah; I Made Miasa
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 3, No 2 (2021): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1260.016 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.58986

Abstract

AbstrakPenambahan lubang perforasi pada tubing liner dengan variasi ukuran diameter dan jumlah lubang menjadikan rasio area perforasi meningkat. Dengan rasio area perforasi meningkat tentunya secara profit dapat menambah hasil produksi, namun juga berpotensi dapat menurunkan kekuatan material karena hilangnya sejumlah massa material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai tegangan (σ) dan konsentrasi (Kt) serta variasi perforasi yang memiliki nilai kekuatan sesuai standar. Penelitian berupa studi eksperimental dan numerik untuk menghasilkan model tubing liner berbahan material dan komponen buatan dalam negeri dengan memanfaatkan raw material hasil sumber daya alam Indonesia. Pengujian eksperimental dengan menggunakan material pipa tahan karat stainless steel 304 melalui metode uji tarik (tensile test) dan uji tekan (compressive test). Pengujian ini untuk mendapatkan nilai tegangan (σ) dan regangan (ε) material uji. Secara paralel, simulasi analisis elemen hingga juga dilakukan guna memperoleh data output yang kemudian divalidasi dengan hasil pengujian. Hasil penelitian menunjukkan material pipa tubing stainless steel 304 pada pengujian memiliki nilai tegangan luluh sebesar 364,3 MPa, tegangan tarik maksimum sebesar 597,45 MPa, dan tegangan tekan maksimum sebesar 701,83 MPa, dengan demikian material tubing telah memenuhi standar AISI 304 ASTM A240. Nilai faktor konsentrasi tegangan (Kt) meningkat dari 1,12 hingga 2,39 dan menyebabkan nilai tegangan (σ) pada material semakin berkurang. Faktor konsentrasi tegangan (Kt) yang terjadi dapat menurunkan kekuatan struktur material. Penambahan lubang perforasi pada eksperimen uji tarik menurunkan nilai tegangan sebesar 4,15% dan pada uji tekan sebesar 30,6%. Kombinasi jumlah dan diameter perforasi yang terbaik pada penelitian adalah pada spesimen berdiameter lubang 10 mm karena memberikan nilai tegangan maksimum diatas nilai standar ASTM A240.